Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd
fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx
cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
Statistika
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg
hjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc
vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg
hjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc
vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg
hjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbn
mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwert
yuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas
Pertemuan 8
Estimasi Dan Interval Keyakinan
Pembagian Jenis Estimasi Ada 2 :
1. Estimasi titik (point estimates) : nilai tunggal yang berasal dari suatu sampel dan
digunakan untuk memperkirakan nilai populasi. Estimasi titik hanya menjelaskan dari
sampel yang diambil dari sebuah populasi , tidak mencerminkan nilai sebenarnya dari
populasi tersebut.
2. Interval kepercayaan (convidence interval) : kisaran nilai yang diharapkan akan terjadi
dalam parameter populasi tertentu, dengan probabilitas yang spesifik. Probabilitas
spesifik ini disebut tingkat kepercayaan.
Estimasi digunakan untuk memperkirakan hasil dari suatu pengamatan penelitian. Interval
kepercayaan menggunakan ukuran probabilitas spesifik agar estimasi yang dihitung dapat
mendekati angka sebenarnya dan tidak bias.
Misalnya, seorang manajer yakin bahwa 95% penjualan produk di perusahaannya akan
mencapai nilai 500 – 2000 buah per hari.
- 95% ini menunjukkan interval kepercayaan.
- 5% sisanya adalah standar error/tingkat kesalahan.
0,025 0,025
0,475 0,475
-1,96 1,96
0,95
Skema 1.1
Berdasarkan penggambaran tabel diatas, interval kepercayaan sebesar 95% akan berada
dalam 1,96 standar deviasi rata-rata dari populasi yang diteliti.
1,96 diperoleh dari :
- 5% tingkat kesalahan dibagi menjadi dua sisi pada tabel diatas.
- Sedangkan probabilitas terjadi 95% dibagi dua sisi pula, sebesar 0,475.
- Maka nilai Z dari probabilitas tersebut adalah 1,96 ( lihat di table Z, lihat yang di
dalam )
Keterangan :
s
μ= X t
S = standar deviasi
n X = rata-rata sampel
t = nilai t
n = jumlah data
Contoh.
Pak Dahlan ingin memperkirakan rata-rata produksi telur per ayam. Sampel terdiri
dari 20 ayam, menunjukkan bahwa rata-rata produksinya adalah 20 butir per bulan,
dengan standar deviasi 2 telur per bulan. Buatlah interval kepercayaan 95% untuk
rata-rata produksinya.
Jawab :
s
μ= X t
2
μ = 20 ± 2,093 = 20 ± 0,936 20,936 atau 19,064
n √20
Jadi, pak dahlan 95% yakin bahwa produksi telur nya perbulan berkisar antara 19, 064
sampai 20, 936 per bulan.
Contoh
Seorang manajer bank ingin mengetahui pelanggan yang menggunakan kartu debit
untuk membayar di tempat pengisian bahan bakar. Dengan mengampil sambil sampel
100 pelanggan, didapati 80 membayar kontan di tempat bahan bakar. Buat interval
kepercayaan 95% untuk proporsi populasi tersebut
Jawab :
Diketahui : n = 100, x = 80
𝑥 80
- ṕ = 𝑛 = 100 = 0,8
- Nilai Z nya adalah 1,96 (caranya seperti mencari nilai z sebelumnya)
ṕ (1− ṕ) 0,8 (1−0,8)
- P=ṕ±z√ = 0,8 ± 1,96 √ = 0,8 ± 0,0784 = 0,88 atau 0,72
𝑛 100
- Manajer cukup yakin bahwa proporsi pelanggan yang membayar kontan di tempat
bahan bakar sebesar 72 sampai 88 persen.
20 200− 25
µ = 60 ± 2,064 (√ 200−1 )
√25
“Jadi, rata-rata nilai mahasiswa berada diantara nilai 52,26 sampai 67,74.”
ṕ (1− ṕ) 𝑁− 𝑛
P=ṕ±z√ (√ 𝑁−1 )
𝑛
Contoh :
Pimpinan bank ingin mengetahui kepuasan nasabah dari 1000 nasabah, diambil 100
sampel. Hasilnya 60 orang menyatakan bahwa mereka puas. Dengan level signifikan
95%. Berapa proporsi pelanggan yang menyatakan puas?
Jawab :
𝑥 60
Diketahui : N = 1000, n=100, x= 60, ṕ = 𝑛 = 100 = 0,6
Nilai z adalah 1,96 (mencari nilai z sama dengan sebelumnya)
ṕ (1− ṕ) 𝑁− 𝑛
P=ṕ±z√ (√ 𝑁−1 )
𝑛
𝑍.𝑠 𝑠
n =( 𝐸 )2 E=Z
√𝑛
n = ukuran sampel
s = standar deviasi
E = kesalahan maksimal yang diizinkan
Statistika Page 135
ukuran sampel untuk proporsi populasi
𝑍
n = ṕ (1 − ṕ) (𝐸)2
Pertemuan 9
Ho diterima Ho diterima
Ho ditolak Ho ditolak
Nilai kritis adalah titik yang membagi antara daerah yang Ho ditolak dan Ho diterima
5. Kesimpulan dan mengambil keputusan.
Untuk memperjelas tahapan uji hipotesis, perhatikan contoh dibawah ini.
Sebuah produsen saos tomat menggunakan mesin untuk menempatkan 16 ons saos ke
dalam botol-botol. Dalam setiap botol produsen sudah mengetahui bahwa botol akan
terisi sebanyak 16 ons dan standar deviasi 0,15 ons.
Sampel 50 botol yang diisi satu jam terakhir menunjukkan bahwa rata-rata jumlah per
botol yang terisi adalah 16,017 ons. Apakah perkiraan dari produsen bahwa botol akan
terisi sebanya 16 ons itu benar, lakukan uji hipotesisnya dengan tingkat signifikan 0,05.
Jawab :
1. Formula hipotesisnya
Ho adalah μ = 16 ons
H1 adalah μ ≠ 16 ons
2. Tingkat signifikan
α = 0,05
karena n >30 maka menggunakan uji nilai Z. nilai z nya adalah 1,96
0,025
0,025
0,475 0,475
-1,96 1,96
3. Statistik pengujian
Diketahui: X −μ
Z=
𝜎/√𝑛
X : 16,017 n : 50
μ : 16 σ : 0,15
H0 ditolak
Catatan.
- Bila dalam soal n < 30 maka menggunakan uji t. untuk mencari nilai t seperti pada
bab sebelumnya
- Ada 3 jenis hipotesis Ho :
1. Bila Ho berbentuk = , dan Ha ≠ berarti ini two tailed. Bentuk kurvanya :
Ho diterima Ho diterima
Ho ditolak
Ho ditolak
2. Bila Ho berbentuk ≤, dan Ha > berarti ini one tailed. Bentuk kurvanya :
Ho diterima
Ho ditolak
3. Bila Ho berbentuk ≥ dan Ha < berarti ini one tailed. Bentuk kurvanya :
Ho diterima
Ho ditolak
0,45
0,05
-1,65
Tidak Atau
menolak Ho Menerima
atau menolak Ha
Statistika Ho Page 139
Bentuk kesalahan mengambil keputusan
Pertemuan 10
Analisis Variansi (Anova)
Analisis variansi : teknik yang digunakan untuk menguji secara bersamaan apakah rata-
rata dari beberapa populasi adalah sama.
- Analisis variansi menggunakan distribusi F sebagai distribusi statistik ujinya.
- Ada dua parameter : numerator degrees of freedom dan denominator degrees of
freedom
- Numerator : df1 = k -1
- Denominator : df2 = N – k
s12 X
s (variansi ) = √
| 𝑥− |
F
s22 𝑛−1
Contoh.
Uji apakah ada perbedaan yang signifikan varians nilai ujian kelas A dan kelas B ?
Kelas A : 52, 67, 56, 45, 70, 54, 64
Kelas B : 59, 60, 61, 51, 56, 63, 57, 65
Jawab :
X Kelas A = ∑𝑋 = 408
= 58, 29 s=√
∑(𝑋−𝑟𝑎𝑡𝑎" )
=√
485,43
= 8.99
𝑛 7 𝑛−1 7−1
X Kelas B = ∑𝑋 = 472
= 59 s=√
∑(𝑋−𝑟𝑎𝑡𝑎" )
=√
134
= 4,37
𝑛 8 𝑛−1 8−1
s12 8,992
F = = 4,23
s22 4,37
Ho : varians A = varians B
Ha : varians A ≠ varians B
Nilai F tabel nya dicari dengan cara :
- df1 (numerator) = k -1 = 7-1 = 6
- df2 (denumerator ) = N – k = 8-1 = 7 Ho ditolak
3,84 4,23
Jawab :
𝑇𝑐 ² SSE 9,5
SSE = ∑ (T)² - MSE = N−k = 12−3 =1,05
𝑛𝑐
29² 11² 16²
= 378 - ( + + ) = 9,5
3 5 4
Df1 : k -1 = 3 – 1 = 2
Ho ditolak
Df2 : N – k = 12 – 3 = 9
F tabel nya adalah : 4,25
4,25 51,05
2. ANOVA two way
Yaitu ANOVA yang mengandung unsur treatment dan block.
Contoh:
Jawab :
𝑇𝑐 ² ∑𝑇² 𝑇𝑖 ² ∑𝑇²
SST =∑ - SSB = ∑ -
𝑛𝑐 𝑁 𝑛𝑖 𝑁
150² 130² 153² 433² 91² 92² 82² 87² 81² 433²
=( + + )− = 62,53 =( + + + + )− =
5 5 5 15 5 5 5 5 5 15
33,64
SST 62,53
SSE 43,47 MST = k−1 = = 31,27
MSE = (k−1)(n−1) = (3−1)(5−1) = 5,43 3−1
SST 33,64
MSB = n−1 = = 8,41
5−1
MSB 8,41
MST 31,27 FB = MSE = 5,43 = 1,55
FT = MSE = = 5,75
5,43
Treatment
Df 1 = k-1 = 2 Ho ditolak
Df 2 = (k-1)(n-1) = 2 (4) = 8
F tabel = 4,46
FT = 5,7
4,46 5,75
Block
Df 1 = n-1 = 5-1 = 4
Df 2 = (k-1)(n-1) = 2 (4) = 8
F tabel = 3,84
FB = 1,55 Ho diterima
1,55 3,84
Kesimpulan :
- Ada perbedaan antara jumlah produksi bila rotasi shift dilakukan (dilihat dari treatment
nya)
- Tidak ada perbedaan antara jumlah produksi bila berdasarkan tenaga kerjanya (dilihat
dari block)
Pertemuan 11
Chi-Square
Chi – Square adalah pengujian estimasi untuk data yang berskala nominal.
Uji Chi-square digunakan untuk:
1. Menguji apakah frekuensi aktual sama dengan frekuensi yang diharapkan (berasal dari
distribusi populasi yang dihipotesiskan).
2. Menentukan apakah sampel pengamatan berasal dari distribusi tertentu yang berdistribusi
normal
Goodness-of-Fit Test
Yaitu membandingkan distribusi yang teramati dengan distribusi yang diharapkan atau
diperkirakan.
Uji statistiknya :
(𝑓𝑜−𝑓𝑒)²
Fo : yang diamati
x² = ∑ 𝑓𝑒 Fe : yang diharapkan
Contoh
Dosen mengharapkan distribusi nilai ujian : A = 40%, B = 40%, dan C = 20%. Hasil
ujian menunjukkan distribusi nilai sebagai berikut : A : 30 orang B : 20 orang C :
10 orang. Uji dengan level of significance 10%, apakah distribusi nilai tersebut sesuai
dengan harapan dosen tersebut ?
Jawab.
Ho : µA = 0,40, µB = 0,40, µC = 0,20
Ha : distribusi tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Nilai Fo Fe fo - fe (fo - fe)² (fo - fe)² / fe
Fe A = = 0,5
0,5 0,4 0,1 0,01 0,02
A
0,33 0,4 -0,07 0,0049 0,01225 Fe B = = 0,33
B
0,17 0,2 -0,03 0,0009 0,0045
C
0,03675 Fe C = = 0,17
Jumlah
A.Pengertian
Analisis regresi – adalah sebuah proses meng estimasi sebuah fungsi hubungan antara
variabel Y (dependen variabel/ Variabel terikat) dengan veriabel X (independent variabel/
variabel bebas). Dengan kata lain kita meng estimasi seberapa besar Y jika diberikan sebuah
nilai pada variabel X.
Variabel terikat, adalah variabel yang sedang diprediksi atau diperkirakan. Di-skalakan dalam
sumbu Y.
Variabel bebas, adalah variabel yang menjadi dasar dari perkiraan atau estimasi. Di-skalakan
dalam sumbu X.
Karena pada bab ini kita membahas tentang regresi sederhana maka hanya ada 1 X pada
persamaan regresinya. Maka model Regresinya adalah
B. Parameter estimasi
Parameter estimasinya menggunakan metode one least square. Yaitu dengan menentukan
sebuah persamaan regresi dengan meminimalisasi penjumlahan dari kuadrat jarak vertical
antara nilai Y yang sesungguhnya dan nilai Y yang diramalkan. Kita dapat menggunakan
jalan pintas dengan rumus berikut.
Jadi dalam melakukan regresi sederhananya, model dari simple regresi adalah Y = a + bX
+ e. Maka yang perlu kita cari adalah a dan b yang bisa kita cari dari rumus diatas.
Setelah kita menemukan nilai a dan b barulah kita bisa membuat persamaan regresinya.
Contoh soal :
Caranya adalah mencari nilai nilai yang dibutuhkan untuk mengerjakan rumus a dan b.
C. Analisis korelasi,
adalah sekumpulan teknik untuk menentukan arah (positif atau negatif) dan mengukur
hubungan (kuat atau lemah) antara dua variabel. Nilai koefisien korelasi adalah antara -1
hingga 1 atau -1 ≤ R ≤ 1ilustrasinya sebagai berikut:
Dengan tabel regresi diatas kita sudah menemukan semua nilai yang dibutuhkan untuk
menghitung besarnya korelasi. Tinggal dimasukkan saja angka angkanya.
Inferensi dan prediksi adalah kegiatan mengambil suatu kesimpulan dari hasil regresi
tersebut. Jadi dari perhitungan regresi dan korelasi diatas bisa kita ambil bebrapa kesimpulan
yakni
1. Transportasi merupakan sektor yang terkena dampak langsung dari kenaikan harga
BBM. Suatu studi dilakukan untuk mengetahui pengeluaran rumah tangga untuk jasa
transportasi di 5 kota besar di indonesia, yaitu jakarta, surabaya, bandung, medan dan
makassar. Sementara itu, transportasi di bedakan kedalam 3 jenis yaitu kendaraan umum,
sepeda motor dan mobil. Berikut adalah hasil perhitungan menggunakan two-way
ANOVA.
source of variation SS df MS F
Rows 50 5
columns 2 101,67
Error 98
Total 351,33 14
Lengkapi tabel ANOVA tersebut, dan lakukan pengujian dengan alpha sebesar 1 %
dan 5 % untuk melihat ada tidak nya perbedaan pengeluaran transportasi berdasarkan
kota dan model transportasi.
pendapat
kelompok
setuju tidaksetuju abstein
Akademisi 25 20 5
pengusaha&bisnis 21 35 10
Buruh 37 52 16
Umum 24 38 17
Apakah pendapat dan kelompok masyarakat tersebut mempunyai keterkaitan? Gunakan
alpha sebesar 10 % !
3. Sebuah lembaga riset melakukan studi kemiskinan sebagai dampak dari kenaikan harga
BBM di kota besar dan di kota kecil. Kota besar diwakili oleh Surabaya sedangkan kota
kecil diwakili oleh banyuwangi. Hasil survei terhadap 80 rumah tangga di kota surabaya:
20 rumah tangga diantaranya miskin. Sementara itu di kota banyuwangi dari 60 rumah
tangga: 18 rumah tangga diantaranya miskin.
a. Buatkan interval keyakinan (confidence interval) sebesar 5 % untuk proporsi rumah
tangga miskin di kota surabaya!
b. Apakah disimpulkan bahwa tingkat kemiskinan di kota Kecil lebih rendah
dibandingkan dengan kota besar? Uji dengan taraf signifikan sebesar 1 % !
4. Sebuah bank melakukan studi tentang penggunaan automatic teller machine (ATM).
Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah nasabah dengan nilai usia
di atas 60 tahun. Untuk kebutuhan penelitian dilakukan uji sampel dari nasabah usia di
bawah 25 tahun dan di atas 60 tahun tahun.
usia di bawah 25 th 10 10 11 15 7 11 10 9
usia di atas 60 th 4 8 7 7 4 5 1 7 4