Anda di halaman 1dari 4

Assalaamu’alaikum Wr Wb

‫ت أ َ ْع َما ِلنَا َم ْن َي ْه ِد ِه‬ َ ‫ش ُر ْو ِر أَ ْنفُ ِسنَا َو‬


ِ ‫سيّئَا‬ ُ ‫ِإ ّن ْال َح ْمدَ ِهللِ ن َْح َمدُهُ َونَ ْستَ ِع ْينُهُ َونَ ْست َ ْغ ِف ُرهُ َونَعُ ْوذ ُ ِباهللِ ِم ْن‬
ُ‫ِي لَهُ أ َ ْش َهد ُ أ َ ْن الَ إِلهَ إِالّ هللاُ َوأ َ ْش َهد ُ أ َ ّن ُم َح ّمدًا َع ْبدُه‬
َ ‫ض ِل ْل فَالَ هَاد‬ ْ ُ‫ض ّل لَهُ َو َم ْن ي‬ ِ ‫هللاُ فَالَ ُم‬
‫س ْولُه‬
ُ ‫َو َر‬

َ ‫ص ْي ُك ْم َو ِإي‬
‫َّاي‬ ِ ‫ أ ُ ْو‬.‫ان ِإلَى َي ْو ِم ال ِدّي ِْن‬
ٍ ‫س‬َ ‫ص ْح ِب ِه َو َم ْن تَ ِب َع ُه ْم ِبإ ِ ْح‬َ ‫علَى آ ِل ِه َو‬ َ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َو‬َ ‫ص ِّل‬ َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.
‫احدَةٍ َو َخلَقَ ِم ْن َها‬ ِ ‫اس اتَّقُوا َربَّ ُك ُم الَّذِي َخلَقَ ُك ْم ِم ْن نَ ْف ٍس َو‬ ُ َّ‫بِت َ ْق َوى هللاِ فَقَ ْد فَازَ ْال ُمتَّقُ ْونَ يَا أَي َها الن‬
َ َّ ‫ام ِإ َّن‬
َ‫َّللا َكان‬ َ ‫األر َح‬ْ ‫سا َءلُونَ ِب ِه َو‬ َ َ ‫َّللاَ الَّذِي ت‬ َّ ‫سا ًء َواتَّقُوا‬ ً ‫ث ِم ْن ُه َما ِر َجاال َك ِث‬
َ ‫يرا َو ِن‬ َّ ‫زَ ْو َج َها َو َب‬
‫علَ ْي ُك ْم َر ِقيبًا‬
َ
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah.

Mengawali khutbah ini marilah kita selalu bersyukur kepada Allah swt. Dengan kita
selalu bersyukur mudah-mudahan Allah swt. akan menambah nikmat-Nya kepada
kita menjadi lebaik baik dan lebih banyak lagi. Aamiin. Shalawat serta salam
semoga senantiasa Allah limpahkan kepada Rasulillah Muhammad saw. beserta
seluruh keluarga dan sahabatnya serta para pengikutnya. Selanjutnya saya
berwasiat untuk diri saya dan juga kepada para jamaah sekalian mari secara terus
menerus selalu memperbarui dan meningkatkan kuantitas maupun kualitas amal
ibadah, keimanan dan ketaqwaan kepada Allah swt.

Jama’ah siding shalat jumat yang dirahmati Allah swt. mari kita simak firman Allah
swt. di dalam QS: Muhammad (47): 33

‫سو َل َوال تُب ِْطلُوا أ َ ْع َمالَ ُك ْم‬ َّ ‫يَا أَي َها الَّذِينَ آ َمنُوا أ َ ِطيعُوا‬
َّ ‫َّللاَ َوأَ ِطيعُوا‬
ُ ‫الر‬
Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan taatlah kepada
rasul dan janganlah kamu merusakkan (pahala) amal-amalmu.

Ayat di atas secara jelas memberi peringatan kepada orang-orang yang


beriman agar jangan sampai mereka merusak dan bahkan menghilangkan
pahala amal kebaikan (amal shaleh) yang telah dilakukannya. Alangkah
ruginya seseorang ketika di dunia ini telah banyak melakukan amal shaleh
yang disangkanya berpahala banyak, tapi ternyata di akhirat pahala amal
shaleh yang diidam-idamkannya itu musnah semua. Simak Qs: Al-Kahfi
(18): 103-104)

ْ َ ‫األ َ ْخ سَ ِر ي َن أ‬
ً ‫ع َم‬
‫اال‬ ْ ِ ‫ق ُ ْل هَ ْل ن ُن َ ب ّ ِ ئ ُكُ ْم ب‬

‫ض َّل سَ عْ ي ُهُ ْم ف ِ ي الْ َح ي َ ا ة ِ الد نْ ي َ ا َو ه ُ ْم ي َ ْح سَ ب ُ و َن أ َن َّ هُ ْم ي ُ ْح ِس ن ُو َن صُ نْ ع ً ا‬


َ ‫ال َّ ِذ ي َن‬
Katakanlah: “Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-
orang yang paling merugi perbuatannya?“Yaitu orang-orang yang telah
sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka
menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.

Jama’ah shalat Jum’at yang berbahagia, lantas apa saja yang dapat
menyebabkan musnahnya pahala amal shaleh seseorang dalam kehidupan
ini? Paling tidak ada empat perbuatan, yaitu :

Pertama, kekufuran, yaitu sikap menolak dan menentang ajaran Allah (ad-
din al Islam).

‫ت أَ ْع َمالُ ُه ْم فَال نُ ِقي ُم لَ ُه ْم َي ْو َم‬ ِ ‫أُولَ ِئ َك الَّذِينَ َكفَ ُروا بِآ َيا‬
َ ‫ت َر ِبّ ِه ْم َو ِلقَائِ ِه فَ َح ِب‬
ْ ‫ط‬
‫ْال ِق َيا َم ِة َو ْزنًا‬
Mereka itu orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan
(kafir terhadap) perjumpaan dengan Dia. Maka hapuslah amalan-amalan
mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan)
mereka pada hari kiamat.

Sikap kekufuran terbagi menjadi tiga, yaitu : Menolak untuk memeluk


agama Islam dan justru memeluk agama selain Islam. Hal itu
menyebabkan semua amal kebaikannya tidak diterima oleh Allah swt.
simak QS: Ali Imran (3): 85)

َ‫اآلخ َرةِ ِمنَ ْالخَا ِس ِرين‬


ِ ‫الم دِينًا فَلَ ْن يُ ْقبَ َل ِم ْنهُ َو ُه َو فِي‬ َ ِ‫َو َم ْن يَ ْبتَغ‬
ِ ‫غي َْر اإل ْس‬
Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali
tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat
termasuk orang-orang yang rugi.
Murtad dari agama Islam yang mana hal itu menyebabkan semua ama shalehnya
ketika masih Islam menjadi terhapus simak QS: al-Baqarah (2): 217

‫ت أ َ ْع َمالُ ُه ْم فِي‬ َ ‫ت َو ُه َو َكافِ ٌر فَأُولَئِ َك َح ِب‬


ْ ‫ط‬ َ ‫َو َم ْن يَ ْرتَ ِد ْد ِم ْن ُك ْم‬
ْ ‫ع ْن دِينِ ِه فَيَ ُم‬
ِ َّ‫اب الن‬
َ‫ار ُه ْم فِي َها خَا ِلدُون‬ ُ ‫ص َح‬ ْ َ‫اآلخ َرةِ َوأُولَئِ َك أ‬ِ ‫الد ْنيَا َو‬
Barang siapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati
dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan
di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya
dan ingkar terhadap adanya hari akhir serta menolak ayat-ayat al-Qur’an
yang juga menyebabkan Allah menghapus pahala kebaikannya simak QS:
Al-Kahfi (18): 105.

‫ت َربِِّ ِه ْم َو ِلقَا ِئ ِه فَ َح ِب َطتْ أَ ْع َمالُ ُه ْم فَال نُ ِقي ُم لَ ُه ْم يَ ْو َم‬ َ ‫أُولَئِكَ الَّذ‬


ِ ‫ِين َكفَ ُروا ِبآيَا‬
‫ا ْل ِق َيا َم ِة َو ْزنًا‬
Mereka itu orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan
(kafir terhadap) perjumpaan dengan Dia. Maka hapuslah amalan-amalan
mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan)
mereka pada hari kiamat.
Kedua, kemusyrikan yaitu sikap menduakan Allah swt. dengan makhluk-Nya dalam
hal penyembahan dan kepatuhan serta ketaatan. Kemusyrikan ada dua yaitu
kemusyrikan yang secara nyata dalam bentuk penyembahan-penyembahan kepada
selain Allah. Perbuatan itu dapat menyebabkan terhapusnya pahala kebaikan
seseorang simak QS: az-Zumar (39): 65

َ‫ع َملُ َك َولَتَ ُكون ََّن ِمنَ ْالخَا ِس ِرين‬ َ ‫لَئِ ْن أ َ ْش َر ْك‬
َ َ‫ت لَيَ ْحب‬
َ ‫ط َّن‬
Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan
tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.
dan kemusyrikan yang tersembunyi, yaitu sikap riya’. Sikap riya’ dapat
menyebabkan amalan kebaikan seseorang tidak diberi nilai oleh Alah swt. seperti
kisah tiga orang hamba yang beramal shaleh cukup besar, yaitu
bershadaqah/berinfak, berjihad sampai mati syahid dan mengajarkan al-Qur’an. Tapi
karena niatannya bukan karena Allah maka mereka justru dimasukkan ke neraka.

Ketiga, kefasikan yaitu sikap atau perbuatan seseorang yang gemar melakukan
kemaksiatan sementara dia tahu bahwa yang dilakukan itu adalah
kemasiatan. Orang yang demikian biasanya juga melakukan amal-amal shaleh, tapi
juga gemar berbuat maksiat sehingga amal shalehnya tidak bernilai di hadapan
Allah swt.

Keempat, kefasadan yaitu sikap membuat kerusakan di bumi ini baik kerusakan
alam amaupun kerusakan lingkungan sosial. Hidupnya di tengah-tengah
masyarakat justru lebih banyak mendatangkan kemadharatan bagi orang lain.

Jama’ah shalat jum’at yang dirahmati Allah swt. semoga kita dapat dihindarkan dari
perbuatan-perbuatan yang dapat merusak dan apalagi sampai memusnahkan
pahala amal shaleh. Aamiin.
‫آن ا ْل َع ِظ ْي ِم‪َ ،‬ونَفَ َعنِ ْي َو ِإيَّا ُك ْم ِب َما فِ ْي ِه ِم َن اْآليَا ِ‬
‫ت‬ ‫اركَ هللاُ ِل ْي َولَ ُك ْم فِي ا ْلقُ ْر ِ‬ ‫بَ َ‬
‫‪َ .‬وال ِذِّ ْك ِر ا ْل َح ِك ْي ِم‪ .‬أَقُ ْو ُل قَ ْو ِل ْي َهذَا َوأَ ْ‬
‫ستَ ْغ ِف ُر هللاَ ا ْلعَ ِظ ْي َم ِل ْي َولَ ُك ْم‬
‫‪Khutbah kedua‬‬

‫ِّين ُك ِلِّ ِه َو َكفَى‬


‫علَى ال ِد ِ‬ ‫ق ِليُ ْظ ِه َرهُ َ‬ ‫ِين ا ْل َح ِّ ِ‬ ‫سولَهُ ِبا ْل ُهدَى َود ِ‬ ‫س َل َر ُ‬ ‫ا ْل َح ْم َد ِ َّّلِلِ الَّذِي أ َ ْر َ‬
‫ع ْب ُدهُ‬‫ش َه ُد أ َ َّن ُم َح َّمدًا َ‬
‫ش َه ُد أ َ ْن الَ إِلَهَ إِالَّ هللاُ َو ْح َدهُ الَ ش َِر ْيكَ لَهُ َوأ َ ْ‬ ‫اّلِلِ ش َِهيدًا أ َ ْ‬ ‫بِ َّ‬
‫ش َر‬ ‫سنَتِ ِه‪َ .‬معَا ِ‬
‫ص ْحبِ ِه َو َم ْن ت َ ِبعَهُ فِ ْي ُ‬ ‫علَ ْي ِه َوآ ِل ِه َو َ‬ ‫س ِلِّ ْم َ‬‫ص ِ ِّل َو َ‬‫س ْولُهُ‪ .‬اَللَّ ُه َّم َ‬ ‫َو َر ُ‬
‫س ِل ِم ْي َن اِتَّقُوا هللاَ َوا ْعلَ ُم ْوا أ َ َّن هللاَ َم َع ا ْل ُمت َّ ِق ْي َن‬ ‫‪.‬ا ْل ُم ْ‬
‫‪Di khutbah yang kedua ini kembali saya mengajak kepada seluruh jama’ah shalat‬‬
‫‪jum’at marilah kita berhati-hati di dalam menjalani roda kehidupan di dunia ini.‬‬
‫‪Sedikit saja kita terpeleset dan jatuh pada perbuatan-perbuatan yang tersebut di‬‬
‫‪atas, taruhannya adalah pahala amal shaleh kita. Jangan sampai kita menjadi‬‬
‫‪hamba yang rugi kelak di akhirat yang penyesalannya sepanjang masa tiada henti.‬‬
‫‪Mudah-mudahan Allah swt. selalu melindungi kita dari segala bentuk perbuatan‬‬
‫‪penyimpangan. Aamiin yaa rabbal ‘aalamiin.‬‬

‫‪Selanjutnya, marilah mari kita berdoa kepada Allah swt.‬‬

‫علَى آ ِل‬ ‫علَى إِ ْب َرا ِه ْي َم َو َ‬ ‫صلَّيْتَ َ‬ ‫علَى آ ِل ُم َح َّم ٍد َك َما َ‬ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َو َ‬ ‫اَللَّ ُه َّم َ‬
‫ص ِ ِّل َ‬
‫ار ْكتَ‬‫علَى آ ِل ُم َح َّم ٍد َك َما بَ َ‬ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َو َ‬ ‫إِ ْب َرا ِه ْي َم‪ ،‬إِنَّكَ َح ِم ْي ٌد َم ِج ْيدٌ‪َ .‬وبَ ِار ْك َ‬
‫علَى آ ِل ِإ ْب َرا ِه ْي َم‪ِ ،‬إنَّكَ َح ِم ْي ٌد َم ِج ْيدٌ‪ .‬اَللَّ ُه َّم ا ْغ ِف ْر ِل ْل ُم ْ‬
‫س ِل ِم ْي َن‬ ‫علَى ِإ ْب َرا ِه ْي َم َو َ‬ ‫َ‬
‫اء ِم ْن ُه ْم َواْألَ ْم َوا ِ‬
‫ت‪.‬‬ ‫س ِل َماتِ‪ ،‬اْألَ ْحيَ ِ‬ ‫َوا ْل ُم ْ‬
‫ان َوالَ تَ ْج َع ْل ِف ْي قُلُ ْو ِبنَا ِغالا‬ ‫َربَّنَا ا ْغ ِف ْر لَنَا َو ِإل ْخ َوا ِننَا الَّ ِذ ْي َن َ‬
‫س َبقُ ْونَا ِبا ْ ِإل ْي َم ِ‬
‫ِلِّلَّ ِذ ْي َن َءا َمنُ ْوا َربَّنَا ِإنَّكَ َر ُء ْو ٌ‬
‫ف َّر ِح ْي ٌم‪.‬‬

‫اَللَّ ُه َّم ْافتَحْ َب ْينَنَا َو َب ْي َن قَ ْو ِمنَّا ِبا ْل َح ِّ ِ‬


‫ق َواَ ْنتَ َخ ْي ُر ا ْلفَا ِت ِح ْي َن‪.‬‬
‫سأَلُكَ ِع ْل ًما نَافِعًا َو ِر ْزقًا َط ِيِّبًا َو َ‬
‫ع َمالً ُمتَقَبَّالً‪َ .‬ربَّنَا آتِنَا فِي ال ُّد ْن َيا‬ ‫اَللَّ ُه َّم إِنَّا نَ ْ‬
‫سنَةً َو ِقنَا‬ ‫سنَةً َو ِفي ِ‬
‫اآلخ َر ِة َح َ‬ ‫َح َ‬

Anda mungkin juga menyukai