Anda di halaman 1dari 20

B.

ROJA’
Pengertian
Roja’ adalah keinginan hati untuk memperoleh suatu
kebaikan dimasa yang akan datang.

MIMPI
Kebaikan
Roja’ CITA-
Sukses
Bahagia
CITA
Bahwa untuk mewujudkan keinginan, cita-
cita harus melalui ikhtiar/usaha:
Ilustrasi Kehidupan Kafir dan Mukmin
SUKSES DUNIA
HIDUP HANYA DI * Harta
KAFIR DUNIA
(QS. Almukminun: 37)
* Jabatan/Kekuasaan
* Status Sosial
(QS. An Nahl: 107)

KEHIDUPAN DUNIA
(QS. AL Qosos: 77)

MUKMIN SURGA
KEHIDUPAN AKHIRAT (QS. Albaqoroh: 25)
* Ampunan
* Rahmat & Ridho-Nya
(QS. Al Kahfi: 104)
Allah Membuka Peluang Bagi Orang yang
Akan Bertaubat
“Wahai anak Adam,
sesungguhnya Engkau berdoa
kepada-Ku dan memohon
kepada-Ku, maka akan aku
ampuni engkau, Aku tidak
peduli (berapapun banyaknya
dan besarnya dosamu). Wahai
anak Adam seandainya dosa-
dosamu (sebanyak) awan di
langit kemudian engkau minta
ampun kepada-Ku niscaya akan
Aku ampuni engkau. Wahai
anak Adam sesungguhnya jika
engkau datang kepadaku dengan
kesalahan sepenuh bumi
kemudian engkau menemuiku
dengan tidak menyekutukan
Aku sedikitpun maka akan Aku
temui engkau dengan sepenuh
itu pula ampunan”
(Riwayat Turmuzi dan dia
berkata : haditsnya hasan
shaheh)
Kandungan Hadits …

• Ampunan Allah akan diberikan kepada orang yang


berdoa dan berkhunudhan kepada Allah
• Ampunan Allah juga diberikan kepada orang yang
memohon ampunan, meskipun dosanya setinggi
awan
• Ampunan Allah juga diberikan kepada orang yang
meninggal dunia dengan tauhidullah, meskipun dia
banyak dosa.
KESIMPULAN
• Rasa takut kepada Allah harus melahirkan sikap
kehati-hatian seiring harapan (roja’) akan adanya
perbaikan didalam kehidupan.
• Rasa takut kepada Allah (khouf) harus bisa
menghentikan kemaksiatan, seiring dengan
harapan (roja) diampuninya dosa-dosa yang telah
lalu.
• Rasa khouf yang melahirkan keberanian dalam
membela kebenaran bersamaan dengan harapan
(roja) anugerah yang besar dari Allah.
TAWAKKAL
1. PENGERTIAN
Membebaskan hati dari segala ketergantungan
kepada selain Allah Swt., dan menyerahkan
keputusan segala sesuatu kepada-Nya
2. LANDASAN
3. KANDUNGAN AYAT
 Hanya Allah yang mengetahui segala keghaiban di
langi dan di bumi.
 Bahwa semua yang terjadi di dunia ini adalah atas
ketentuan dan kehendak-Nya.
 Perintah agar beribadah hanya kepada Allah Swt.
 Perintah agar bergantung & berserah diri kepada
keputusan Allah Swt.
 Allah Swt. tidak akan menyia-nyiakan kebaikan
sekecil apapun yang dilakukan dengan ikhlas.
4. PERINTAH BERTAWAKKAL
Tawakkal itu salah satu dari buah keimanan
seseorang. Oleh karena itu setiap mukmin harus
bertawakkal kepada Allah Swt. karena memang
diperintahkan.
Q.S. Al-Maidah : 23

Q.S. At-Taghaabun : 13
5. TAWAKKAL DAN IKHTIAR
Tawakkal harus diawali dengan usaha keras (ikhtiar)
untuk memperoleh sesuatu yang diharapkan
sebagaimana Sabda Rasulullah SAW.
Kandungan Hadis

 Bertawakkal yang sebenarnya dilakukan setelah


berusaha/ikhtiar secara maksimal.
 Contoh : seekor burung pergi dari sarangnya di
pagi hari dalam keadaan lapar, maka setelah
berusaha maksimal diapun bisa pulang ke
sarangnya dalam keadaan kenyang.
Lanjutan…
Islam memerintahkan kepada umatnya agar
mengikuti Sunnatullah/hukum alam, yakni adanya
hubungan sebab dan akibat.

Oleh karena itu untuk mencapai tujuan yang


diinginkan harus berusaha maksimal, namun untuk
hasil yang sebenarnya kita serahkan kepada Allah
Swt. sebagai penentu.

Rasulullah SAW juga mengajarkan bagaimana kita


melakukan tindakan preventif untuk mengantisipasi
hal-hal yang tidak diinginkan.
Rosulullah SAW Bersabda :

Apabila kalian mendengar ada wabah penyakit di


suatu daerah, maka janganlah kamu memasuki
daerah itu. Dan kalau wabah itu sedang berjangkit di
daerah yang kalian tempati, maka kalian jangan ke
luar dari daerah itu. (H.R. Bukhori)
6. JANGAN BERTAWAKAL KEPADA IKHTIAR

Meskipun kita diperintahkan untuk berikhtiar sebelum


bertawakal, namun dilarang memastikan keberhasilan
dengan ikhtiar itu sendiri.

Contoh : dua orang menderita sakit yang sama,


kemudian diobati dengan obat yang sama ternyata
yang satunya sembuh dan yang satunya meninggal
IKHTIAR

USAHA
7. HIKMAH TAWAKAL
1. Seorang mukmin yang bertawakal kepada
Allah akan mendapatkan ketenangan batin
2. Seorang mukmin yang bertawakal, apabila
gagal usahanya tidak akan putus asa.
3. Kegagalan bagi seorang mukmin yang bertawakal
akan menumbuhkan kesabaran
4. Mukmin yang bertawakal ketika usahanya
berhasil, maka dia bersyukur kepada Allah Swt.
5. Keberhasilan bagi seorang mukmin yang ber-
tawakal tidak akan membuat dirinya sombong

Anda mungkin juga menyukai