Anda di halaman 1dari 9

CHAPTER MAP TERMOKIMIA

TERMOKIMIA

Reaksi
Kalor
Kimia

Lingkunga
Energi Entalpi Sistem
n

Hukum Perubaha
Terbuka Tertutup Terisolasi Contoh
Kekekalan n Entalpi
Energi
Perubahan Entalpi Reaksi Reaksi
Contoh Contoh Contoh
Standart Eksoterm Endoterm
Definisi
Entalpi Persamaan Hukum Data Data Entalpi
Kalorimetri Definisi Definisi
Perubahan Termokimia Hess Energi Pembentuka
Contoh Kimia Ikatan n Standart
Kalorimeter Kalorimeter
Reaksi Reaksi Contoh Definisi Contoh Contoh
Reaksi Sederhana Bom
Pembentuka Penguraia
Pembakaran
n n Diagram
Contoh Contoh
Entalpi
Definisi Definisi Definisi
Contoh
Contoh Contoh Contoh
Outline
BAB TERMOKIMIA
KD 3.4 : Menjelaskan konsep perubahan entalpi reaksi pada tekanan tetap dalam persamaan termokimia
4.4 : Menyimpulkan hasil analisis data percobaan termokimia pada tekanan tetap
KD 3.5 : Menjelaskan jenis entalpi reaksi, hukum Hess dan konsep energi ikatan
4.5 : Membandingkan perubahan entalpi beberapa reaksi berdasarkan data hasil percobaan
Subsubsubs
Subsubsub Subsubsubs Subsubsubsubs DimensiPenge
Subbab Subsubbab Subsubsubbab ubsubsubsu Keterangan
subbab ubsubbab ubsubbab tahuan
bbab
1. Kalor 1.1 Energi 1.1.1 Hukum 1.1.1.1 Hukum Termodinamika Pertama (first law of Faktual
Termodinamika Definisi thermodynamics) yang didasarkan pada hukum kekekalan
Pertama energi, menyatakan bahwa energi dapat diubah dari satu
bentuk ke bentuk yang lain, tetapi tidak dapat diciptakan
atau dimusnahkan.Kita dapat menguji keabsahan hukum
termodinamika pertama dengan hanya mengukur
perubahan energi dalam suatu sistem antara keadaan awal
dan keadaan akhir dalam suatu proses. Perubahan energi
dalam ∆E dirumuskan dengan
∆E= Ef –Ei
Dimana Ei dan Ef berturut-turut adalah energi dalam sistem
pada keadaan awal dan keadaan akhir.
1.1.1.2 Perhatikan reaksi antara 1 mol belerang dan 1 mol gas Konseptual/
Contoh oksigen untuk menghasilkan 1 mol belerang dioksida : Prosedural

S(s) + O2(g)  SO2(g)

Pada kasus ini sistem terdiri dari molekul reaktan S dan O2


dan molekul produk SO2 . Kita tidak tahu kandungan energi
dalam dari molekul reaktan atau molekuk produk, tapi kita
dapat mengukur secara tepat perubahan kandungan energi
∆E yang dirumuskan dengan
∆E = E(produk) – E(reaktan)
= kandungan energi 1 mol SO2(g) – [kandungan energi 1
mol S(s) + 1 mol O2(g)]

Kita menemukan bahwa reaksi ini membebaskan kalor.


Jadi, energi produk lebih kecil daripada energi reaktan, dan
∆E bernilai negatif.
1.2 Entalpi 1.2.1 Perubahan 1.2.1.1 1.2.1.1.1 1.2.1.1.1.1 1.2.1.1.1.1.1 ∆H Pembentukan Standar, merupakan perubahan entalpi Konseptual
Entalpi Perubahan Entalpi Reaksi Definisi yang terjadi pada pembentukan 1 mol zat dari unsur-
Entalpi Perubahan Pembentukan unsurnya diukur pada keadaan standar
Standart Kimia
1.2.1.1.1.1.2 Perubahan entalpi pembentukan AgCl adalah perubahan Prosedural
Contoh entalpi dari reaksi:
Ag(s) + ½ Cl2(g) → AgCl(s) ∆H0f = -127 kJ/mol
1.2.1.1.1.2 1.2.1.1.1.2.1 ∆H Pembakaran Standar, merupakan perubahan entalpi Konseptual
Reaksi Definisi yang terjadi pada pembakaran 1 mol unsusr atau senyawa
Pembakaran pada keadaan standar
1.2.1.1.1.2.2 Pembakaran gas metana Prosedural
Contoh CH4(g) + 2 O2(g) → CO2(g) + H2O(l) ∆H0c = -889,5 kJ/mol
1.2.1.1.1.3 1.2.1.1.1.3.1 ∆H Penguraian Standar, merupakan perubahan entalpi yang Konseptual
Reaksi Definisi terjadi pada reaksi penguraian 1 mol zat menjadi unsusr-
Penguraian unsur pada keadaan standar
1.2.1.1.1.3.2 Penguraian H2O menjadi gas hidrogen dan oksigen Prosedural
Contoh H2O(l) → H2(g) + ½ O2(g) ∆H0d = +285,8 kJ/mol
1.2.1.1.2 1.2.1.1.2.1 Pada suhu 0oC dan tekanan 1 atm, es meleleh membentuk Prosedural
Persamaan Contoh air yang cair. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa untuk
Termokimia setiap mol es yang diubah menjadi cair pada keadaan ini,
sejumlah 6,01 kilojoule (kJ) energi diserap oleh sistem (es).
Karena ∆H bernilai positif, perubahan ini merupakan proses
endotermik, seperti yang diharapkan untuk pelelehan es
yang menyerap energi, persamaan untuk perubahan fisika
ini adalah

H2O (s)  H2O(l) ∆H= +6,01 kJ


Sebagai contoh lain, perhatikan pembakaran metana (CH4)
komponen utama gas alam :
CH4(g) + 2O2(g)  CO2(g) + 2H2O(l) ∆H = -890,4 kJ
1.2.1.1.3 1.2.1.1.3.1 Faktual
Kalorimetri Kalorimeter
Sederhana

Kalorimeteri sederhana adalah kalorimeter yang dapat


digunakan untuk mengukur kalor reaksi pembakaran
dengan material yang lebih sederhana. Kalorimeter ini
biasanya dipakai untuk mengukur kalor reaksi yang
reaksinya berlangsung dalam fase larutan (misalnya reaksi
netralisasi asam-basa / netralisasi, pelarutan dan
pengendapan). Pada kalorimeter ini, kalor reaksi = jumlah
kalor yang diserap/dilepaskan larutan sedangkan kalor yang
diserap oleh gelas dan lingkungan diabaikan

Qreaksi = -(qlarutan + qkalorimeter)


Qkalorimeter = Ckalorimeter x ∆T
Dimana :
Ckalorimeter = kapasitas kalor kalorimeter (J/oC) atau (J/K)
∆T = perubahan suhu (oC atau K)
1.2.1.1.3.2 Faktual
Kalorimeter
Bom

Kalorimeter Bom adalah kalorimeter yang khusus


digunakan untuk menentukan kalor dari reaksi-reaksi
pembakaran. Kalorimeter ini terdiri dari sebuah bom
(tempat berlangsungnya reaksi pembakaran, terbuat dati
bahan stainless steel dan diisi dengan gas oksigen pada
tekanan tinggi) dan sejumlah air yang dibatasi dengan
wadah yang kedap paas. Reaksi pembakaran yang terjadi
dalam bom, akan menghasilkan kalor dan diserap oleh air
dan bom.oleh karena tidak ada kalor yang terbuang ke
lingkungan, maka :

Qreaksi = -(qair + qbom)

Jumlah kalor yang diserap oleh air dapat dihitung dengan


rumus
Qair = m x c x ∆T
Dimana :
M = massa air dalam kalorimeter
C = kalor jenis air dalam kalorimeter ( J/g.oC ) atau ( J / K )
∆T = perubahan suhu (oC atau K)
1.2.1.1.4 1.2.1.1.4.1 Hukum Hess(Hess’s law) dapat dinyatakan sebagai berikut Faktual
Hukum Hess Definisi : Bila reaktan diubah menjadi produk, perubahan
entalpinya sama terlepas apakah reaksi berlangsung dalam
satu tahap atau dalam beberapa tahap. Dengan kata lain,
jika kita dapat membagi reaksi menjadi beberapa tahap
reaksi dimana ∆Horeaksi dapat diukur, kita dapat menghitung
∆Horeaksi untuk keseluruhan reaksi. Hukum Hess didasarkan
pada fakta bahwa karena H adalah fungsi keadaan,
∆Hhanya bergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir
(yaitu pada sifat reaktan dan produk).
1.2.1.1.4.2 Diagram Siklus Faktual
Diagram Entalpi

Diagram Tingkat
1.2.1.1.4.3 Reaksi pembentukan asam sulfat dari unsur-unsurnya Konseptual
Contoh S(s) + H2(g) + 2O2(g) → H2SO4(aq)
tidak dapat diketahui entalpi reaksinya, entalpi reaksinya
akan diketahui bergantung dari keadaan awal dan akhir
reaksi.
1.2.1.1.5 Faktual
Data Energi
Ikatan

1.2.1.2 1.2.1.2.1 Proses Eksotermik adalah setiap proses yang melepaskan Faktual
Reaksi Definisi kalor (perpindahan energi termal ke lingkunan)
Eksoterm
1.2.1.2.2 Eksoterm: Lilin menyala, pada nyala lilin terdapat proses Faktual
Contoh pelepasan kalor dari sistem (api) ke lingkungan (udara
disekitarnya menjadi hangat)
1.2.1.3 1.2.1.3.1 Proses Endotermikadalah setiap proses yang menyerap Faktual
Reaksi Definisi kalor (perpindahan energi termal ke sistem).
Endoterm
1.2.1.3.2 Endoterm: mencairnya es batu, pada kejadian ini terdapat Faktual
Contoh proses penyerapan kalor dari lingkungan ke sistem (es)
sehingga es batu mencair.
2. Reaksi 2.1 Sistem 2.1.1 Definisi Sistem atau bagian tertentu dari alam yang menjadi Faktual
Kimia perhatian kita. Sistem biasanya mencakup zat-zat yang
terlibat dalam perubahan kimia dan fisika.
2.1.2 Terbuka 2.1.2.1 Sistem terbuka (open system) yaitu sistem yang dapat Faktual
Definisi mempertukarkan massa dan energi (biasanya dalam bentuk
kalor) dengan lingkungannya.
2.1.2.2 Air panas yang dituangkan ke gelas jika dibiarkan air Konseptual
Contoh tersebut akan mendingin dan dapat mengalami pertukaran
energi dan massa
2.1.3 Tertutup 2.1.3.1 Sistem tertutup (closed system) yaitu sistem yang Faktual
Definisi memungkinkan perpindahan energi (kalor) tetapi bukan
massanya.
2.1.3.2 Tabung kaca yang ditutup maka akan terjadi perpindahan Konseptual
Contoh energi
2.1.4 Terisolasi 2.1.4.1 Sistem terisolasi (isolated system) yaitu sistem yang tidak Faktual
Definisi memungkinkan perpindahan massa maupun energi.
2.1.4.2 Air yang disimpan dalam termos. Tidak akan terjadi Konseptual
Contoh perpindahan massa maupun energi
2.2 Lingkungan 2.2.1 Definisi Lingkunganadalah yang segala sesuatu yang berada di luar Faktual
sistem yang membantu kerja sistem
2.2.2 Contoh Alat-alat, wadah, tabung reaksi, udara Konseptual

Anda mungkin juga menyukai