Anda di halaman 1dari 6

ANALISA TINDAKAN

No DATA PROBLEM ETIOLOGI


1 DS : Nyeri Obstruksi dan
. - Rasa sakit hilang timbul abdomen peradangan
- Sakit di daerah epigastrum apendiks
hingga perut bagian bawah
- Tungkai kanan tidak dapat
diluruskan

DO : ·
- Tampak meringis menahan
sakit
- Nyeri tekan titik MC.Burney
- Skala nyeri 8
- Pasien memegang daerah perut
- Pernapasan tachipnea
- Tachycardia
- Gelisah

2 DS :
- Pasien mengatakan tidak nafsu Gangguan Mual,muntah
makan kekurangan
- Mual, muntah volume cairan
- Malaise
DO :
- Nafsu makan menurun
- Berat badan menurun
- Porsi makan tidak dihabiskan
- Turgor kulit meningkat
- Bibir terlihat kering
- Suhu : meningkat,Nadi:
meningkat,TD : meningkat,RR :
meningkat

DS :
3 - Klien mengatakan nyeri pada
abdomennya Resiko tinggi perforasi/rupt
- Dehidrasi terjadi ur apendiks
- Klien mengatakan badannya komplikasi
terasa lemas peritonitis
- Pucat
DO :
- Klien tampak gelisah
- Akral dingin
- Suhu : meningkat,Nadi:
meningkat,TD : meningkat,RR :
meningkat

Diagnosa Keperawatan
Sebelum operasi :
1. Nyeri Abdomen b.d Obstruksi dan peradangan apendiks
2. Potensial kekurangan volume cairan b.d mual, muntah,anoreksia dan diare
3. Resiko tinggi terjadi komplikasi peritonitis b.d perforasi/ruptur apendiks

Intervensi Keperawatan

Tgl No Dx Tujuan dan KH Intevensi Rasional TTD


1. Setelah dilakukan 1. Kaji tingkat 1. Untuk mengetahui
tindakan nyeri, lokasi sejauh mana
keperawatan selama dan tingkat nyeri dan
1x24 jam karasteristik merupakan
diharapkan nyeri nyeri. indiaktor secara
berkurang/hilang dini untuk dapat
KH : memberikan
- TTV normal tindakan
- Nyeri hilang selanjutnya.
- Skala nyeri 2. Anjurkan 2. Pernapasan yang
berkurang pernapasan dalam dapat
- Wajah tidak dalam. menghirup O2
meringis secara adekuat
kesakitan sehingga otot-otot
menjadi relaksasi
sehingga dapat
mengurangi rasa
nyeri
3. Bantu posisi 3. Beberapa pasien
pasien untuk menemukan
kenyaman kenyamanan pada
optimal. posisi miring
dengan lutut
ditekuk,
sedangkan yang
lain merasa
nyerinya hilang
apabila telentang
dengan bantal
dibawah lutut.
4. Beri analgetik. 4. Sebagai profilaksis
untuk dapat
menghilangkan
rasa nyeri (apabila
sudah mengetahui
gejala pasti).
2. Setelah dilakukan 1. Monitor tanda- 1. Mengetahui
tindakan tanda vital. keadaan umum
keperawatan selama 2. Monitor intake pasien
1x24jam pasien dan out put dan 2. Menurunnya out
mampu konsentrasi put dan
Mempertahankan urine. konsentrasi urine
keseimbangan akan meningkat
volume cairan 3. Beri cairan 3. Untuk
KH : sedikit demi meminimalkan
1. Intake cairan sedikit tapi hilangnya cairan.
meningkat. sering.
2. Klien tidak
mual dan
muntah.
3. bibir tidak
kering
4. mukosa
membran
lembab
5. turgor kulit
baik, tidak
kering.
6. TTV normal

3. Setelah dilakukan 1. Mengetahui


1. Observasi
tindakan keadaan umum
tanda-tanda
keperawatan pasien
vital
diharapkan pasien 2. Jika ada tanda-
2. Kontrol secara
akan bebas dari tanda peritonitis
teratur tanda-
infeksi (komplikasi) segera laporkan
KH : tanda
- Nyeri abdomen peritonitis 3. Untuk
tidak bertambah 3. Beri makanan meminimalkan
hebat dan cairan hilangnya cairan
- TTV normal batasan sesuai
- tidak gelisah program 4. Memenuhi
- akral tidak 4. Kalau perlu kebutuhan cairan
dingin pasang pipa yang hilang
lambung, infus
sesuai program
medik 5. Mencegah
5. Bila tanda dan terjadinya
gejala komplikasi yang
peritonitis berlanjut
muncul, maka :
- Puasakan
- Beri posisi
setengah
duduk dan tirai
baring
- Pantau efek
pembelian obat
- Beri dukungan
pada pasien
- Beri antibiotik
sesuai program
medik

Anda mungkin juga menyukai