Anda di halaman 1dari 5

Tugas Kelompok 2

(Minggu 5 / Sesi 7)

Character Building: Agama

Febi Fathul Arzia – 2201862505

Riananda Kharisma Devi – 2201852914

Siena Maharani Kusumadewi – 2201853116

U Ramuni Br Ginting – 2201853160

CHAR6021 – Character Building: Agama


Tuliskan 2 halaman (spasi 1,5/times new roman/font 12) pandangan agama kalian tentang hati
nurani! Identifikasi pula apa yang membuat kalian sering tidak bertindak mengikuti hati nurani?
Apa akibatnya dan langkah apa pula yang perlu ditempuh untuk mengikuti hati nurani di masa
depanmu?

Jawab :

Allah telah mengaruniakan akal, nafsu, dan hati nurani pada diri manusia. Manusia diberikan akal
untuk memilih jalannya sendiri. Jika manusia mengutamakan hati nurani, maka akan senantiasa
berada di jalan kebaikan. Sebaliknya, jika manusia lebih mementingkan nafsu duniawi, maka akan
terjerumus ke jalan yang salah. Karena itu, mengutamakan hati nurani sangatlah penting agar
terhindar dari perbuatan yang buruk.

Hati nurani berasal dari bahasa Latin yaitu Conscientia yang berarti kesadaran (untuk berbuat baik
atau jahat). Hati nurani menurut islam sering disebut sebagai “Qalbu”. Qalbu sendiri berasal dari
bahasa arab “Qalb”, dimana Qalb adalah bentuk mashdar dari akar Qalaba, Qalban, Yaqlibu yang
berarti memalingkan atau membalikan.

Menurut iman Al-Ghazali, qalb dapat diartikan 2 makna.

1. Qalbu jasmaniah

Qalbu jasmaniah berarti organ tubuh manusia yang tugasnya memompa darah, yakni jantung.
Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad.
Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung).”(HR.
Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599).

2. Qalbu Ruhaniah

Qalbu ruhaniah adalah sesuatu yang berhubungan dengan perasaan batin dan tidak kasat mata.
Sesungguhnya orang beriman itu, kalau berdosa, akan akan terbentuk bercak hitam di qalbunya.”
(Hadist Riwayat Ibnu Majah)

Pada kenyataannya, manusia tidak selalu bertindak bersikap baik, kadang manusia juga terjerumus
dalam nafsu duniawi sehingga berbuat jahat. Contohnya para pencuri, koruptor, pembunuh, dll.
Dalam Al-Quran, Hati nurani (kalbu) manusia mudah berbolak-balik. Allah SWT menjelaskan

CHAR6021 – Character Building: Agama


bahwa hati nurani manusia itu mudah berubah. Kadangkala di jalan yang benar dan adakalanya
manusia menjadi khilaf. “Dan Kami bolak-balikan hati mereka dan penglihatan mereka.” (QS. Al-
An’am: 110)

Seseorang yang terlena dengan nikmat duniawi, tamak harta, jarang berdizkir, maka hatinya akan
mengeras laksana batu. Mereka adalah orang-orang yang disesatkan oleh Allah SWT dan tertutup
qalbunya dari kebenaran. “Kemudian hati-hati mereka menjadi keras setelah itu, maka ia pun
laksana batu, atau bahkan lebih keras lagi [ketimbang batu]. Padahal, sesungguhnya di antara batu-
batu itu ada yang mengalirkan sungai-sungai darinya. Sungguh, di antaranya juga ada yang
terbelah, lalu keluarlah mata air darinya. Sungguh, di antaranya juga ada yang meluncur jatuh,
karena takut kepada Allah. Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak lengah terhadap apa saja yang
kamu kerjakan.” (Q.s. al-Baqarah: 74)”

Bila tidak dijaga dengan baik, hati nurani (kalbu) bisa menjadi sarang penyakit. Penyakit yang
dimaksud disni bukanlah penyakit fisik. Melainkan penyakit hati seperti dengki, iri, dendam,
sombong, dusta, dan sejenisnya. Penyakit –penyakit hati seperti biasanya menimpa orang-orang
munafik dan terlupa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. “Di dalam hati mereka ada
penyakit, maka Allah menambah penyakit tersebut, dan mereka akan mendapatkan siksa yang
pedih akibat apa yang mereka dustakan.” (Qs. al-Baqarah: 10)

Oleh karena itu, setiap orang wajib memelihara hati nuraninya masing-masing. Dalam Islam, cara
memeliharnya, adalah dengan memperbanyak berdzikir, mengingat Allah SWT, membaca Al-
Quran, meningkatkan iman, memperbaiki akhlak, menjauhi hal-hal buruk yang sifatnya tidak
memberikan mudharat, serta berpegang teguh pada Rukun Islam, sumber syariat Islam, rukun
Islam, dan dasar hukum islam sehingga bisa memperoleh Sukses Dunia Akhirat Menurut Islam.

(Ramuni) Menurut ajaran agama Kristen Protestan Hati nurani didefinisikan sebagai bagian
dari jiwa manusia yang menyebabkan penderitaan mental dan perasaan bersalah saat kita
menentangnya dan perasaan senang dan damai sejahtera saat tindakan, pikiran dan perkataan kita
sesuai dengan sistem nilai yang kita anut. Hati nurani bereaksi saat tindakan, perbuatan dan
perkataan seseorang sesuai, atau bertentangan dengan, sebuah standar mengenai benar dan salah.
Dalam kehidupan sebagai orang Kristen, hati nurani seseorang dapat digerakkan oleh kurangnya
pemahaman akan kebenaran Alkitab dan bisa menghasilkan perasaan bersalah dan malu yang
tidak sebanding dengan masalah yang ada. Mendewasakan iman dapat memperkuat hati nurani.
yang membuat saya sering tidak bertindak mengikuti hati nurani adalah ketika rekan kerja atau
lingkungan saya yang egois dan mementingkan diri sendiri maka saya kadang membalasnya

CHAR6021 – Character Building: Agama


walaupun dalam hati nurani kalau perbuatan itu salah. Dan menurut saya langkah yang perlu
ditempuh untuk mengikuti hati nurani di masa depan adalah agar dapat mengontrol ego diri sendiri
terlebih dahulu, sehingga nantinya dapat menjadi penengah diantara ego rekan kerja ataupun
lingkungan.

Sumber :

- https://www.google.com/amp/s/dalamislam.com/info-islami/hati-nurani-menurut-
islam/amp
- https://www.gotquestions.org/Indonesia/hati-nurani.html

CHAR6021 – Character Building: Agama


CHAR6021 – Character Building: Agama

Anda mungkin juga menyukai