DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BENTENG
Jln. Pongkor Desa Golo Pongkor Kec. Komodo
Kab. Manggarai Barat Propinsi. NTT
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BENTENG TENTANG
PERESEPAN,PEMESANAN DAN PENGELOLAAN OBAT
Peresepan obat di lakukan oleh dokter umum dan dokter gigi dan apabila
Kesatu : tenaga dokter tidak berada di tempat maka peserepan bisa dilakukan
oleh tenaga pengganti dan tetap berkoordinasi dengan dokter;
Kedua :
Pemesanan obat dalam rangka pemenuhan kebutuhan tingkat puskesmas
dan jaringan dilakukan oleh petugas farmasi setiap bulan ke dinas
kesehatan kabupaten dalam bentuk penganfrakan obat;
Ketiga :
Pengelolaan obat tingkat puskesmas yang meliputi perencanaan,
pengadaan, penerimaan,penyimpanan,pendistribusian, penggunaan
dan dokumentasi dilakukan oleh petugas farmasi;
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan akan
ditinjau kembali apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapannya;
Ditetapkan di Benteng
Pada tanggal : 02 Januari 2017
Kepala Puskesmas Benteng
MAKMUN
PELAYANAN FARMASI KLINIK
Farmasi Klinik adalah pelayanan farmasi yang tenaga kefarmasian berinteraksi langsung
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS BENTENG
dengan NOMOR : PKM.BTG/SK/UKP.VIII/066/I/2017
pasien yang menggunakan obat untuk tercapainya tujuan terapi dan terjaminnya
TANGGAL : 02 Januari 2017
keamanan penggunaan obat berdasarkan penerapan ilmu, teknologi dan fungsi dalam
TENTANG : PELAYANAN FARMASI KLINIK
perawatan penderita dengan memperhatikan preferensi pasien.
Kegiatan Farmasi Klinik Meliputi :
A. Skrining Resep
B. Penyerahan Obat
Penyerahan meliputi kegiatan pengecekan kesesuian nomor resep, nama pasien,
MAKMUN
umur, alamat serta nama obat, dosis, jumlah, aturan pakai, bentuk sediaan farmasi
yang akan diserahkan kepada pasien atau keluarga dengan pemberian konsultasi,
informasi dan edukasi (KlE) obat kepada pasien.
Tujuan kegiatan ini adalah agar pasien memperoleh obat sesuai dengan kebutuhan klinis/
pengobatan
KIE adalah suatu proses diskusi antara apoteker dengan pasien/keluarga pasien
yang dilakukan secara sistematis untuk memberikan kesempatan kepada
pasien/keluarga pasien
mengeksplorasikan diri dan membantu meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan
kesadaran sehingga pasien/keluarga pasien memperoleh keyakinan akan kemampuannya
dalam penggunaan obat yang benar termasuk swamedikasl.
Tujuan umum KIE adalah meningkatkan keberhasilan terapi, memaksimalkan efek
terapi, meminimalkan risiko efek samping, meningkatkan cost effecfiveness dan
menghormati pilihan pasien dalam menjalankan terapi.
Tujuan khusus
a. Meningkatkan hubungan kepercayaan antara apoteker dan pasien
b. Menunjukkan perhatian serta kepedulian terhadap pasien
c. Membantu pasien untuk mengatur dan terbiasa dengan obat
d. Membantu pasien untuk mengatur dan menyesuaikan penggunaan obat dengan
penyakitnya
e. Meningkatkan kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan
f. Mencegah atau meminimalkan masalah terkait obat
g. Meningkatkan kemampuan pasien memecahkan masalahnya dalam hal terapi
h. Mengerti permasalahan dalam pengambilan keputusan
i. Membimbing dan mendidik pasien dalam penggunaan obat sehingga dapat
mencapai
tujuan pengobatan dan meningkatkan mutu pengobatan pasien
Kegiatan:
a. Membuka komunikasi antara apoteker dengan pasien
b. Mengidentifikasi tingkat pemahaman pasien tentang penggunaan obat melalui Three Prime