Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN MANGGARAI BARAT

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BENTENG
Jln. Pongkor Desa Golo Pongkor Kec. Komodo
Kab. Manggarai Barat Propinsi. NTT

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS BENTENG


NOMOR : PKM.BTG/SK/UKP.VIII/067/I/2017
TENTANG
PERESEPAN PSIKOTROPIKA DAN NARKOTIKA DI PUSKESMAS BENTENG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA UPTD PUSKESMAS BENTENG,
Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan derajat kesehatan sumber
daya manusia Indonesia sebagai usaha mewujudkan
kesejahteraan rakyat perlu dilakukan upaya peningkatkan
dibidang pengobatan dan pelayanan kesehatan, antara
lain dengan mengusahakan ketersediaan narkotika dan
psikotropika jenis tertentu;
b. bahwa sediaan narkotika dan psikotropika sangat bermanfaat dan
diperlukan untuk pelayanan kesehatan dan ilmu pengetahuan, maka
ketersediannya perlu dijamin;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, b, dan c maka perlu menetapkan Keputusan Kepala UPTD
Puskesmas Benteng tentang Peresepan Psikotropika dan Narkotika;
Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pembentukan
Kabupaten Manggarai Barat di Propinsi Nusa Tenggara Timur
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003. Nomor 38
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4271 );
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2009
Nomor. 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 51 Tahun
2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5044);
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1691/Menkes/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah
Sakit;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun
2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
189/Menkes/SK/III/2006 tentang Pedoman Pengobatan;
7. Peraturan Bupati Manggarai Barat Nomor 6 Tahun 2016 tentang
perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati Nomor 20 Tahun 2013
tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kelola UPTD Dinas
Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS BENTENG TENTANG
PERESEPAN PSIKOTROPIKA DAN NARKOTIKA

Kesatu : Keputusan kepala puskesmas tentang pelayanan obat golongan narkotika


dan psikotropika di UPTD Puskesmas Benteng sebagaimana tersebut
dalam lampiran merupakan bagian tidak terpisahkan dari keputusan ini;
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan
ditinjau kembali sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari ternyata
terdapat kekeliruan dalam penetapannya.
Ditetapkan di : Benteng
Pada Tanggal : 02 Januari 2017
Kepala UPTD Puskesmas Benteng

MAKMUN
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BENTENG
NOMOR : PKM.BTG/SK/UKP.VIII/067/I/2017
TANGGAL : 02 Januari 2017
TENTANG : PELAYANAN OBAT GOLONGAN NARKOTIKA DAN
PSIKOTROPIKA

A. GOLONGAN NARKOTIKA
1. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintesis
maupun semisintesis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan.
2. Menteri menjamin ketersediaan narkotika untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan/ atau
untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
3. Ketersediaan narkotika dapat dipenuhi dengan cara menyusun laporan permintaan berdasarkan
rencana kebutuhan bulanan atau tahunan di masing-masing unit pelayanan
4. Penanggungjawab obat puskesmas membuat rencana permintaan dan pemakaian yang
dimasukkan kedalam laporan pemakaian obat golongan narkotika setiap bulannya
5. Obat golongan narkotika yang tersedia di puskesmas harus disimpan dalam lemari
penyimpanan khusus dilengkapi dengan kunci untuk menjamin keamanannya
6. Obat narkotika baru di keluarkan jika ada permintaan tertulis dari dokter berupa resep yang
sudah ditandatangani
7. Penanggungjawab obat bertanggungjawab terhadapa keabsahan resep narkotika
8. Penanggungjawab obat melakukan kontrol terhadap ketersediaan obat golongan narkotika
dengan memeriksa kesesuaian antara jumlah obat yang tersedia dengan kartu stok dan resep
yang sudah dikeluarkan
9. Resep obat golongan narkotika dipisahkan dengan resep lainnya.
B. GOLONGAN PSIKOTROPIKA
1. Psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintesis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku
2. Penyerahan psikotropika di rumah sakit, balai pengobatan, puskesmas diberikan kepada
pengguna/pasien
3. Penyerahan psikotropika oleh apotek, rumah sakit, puskesmas, dan balai pengobatan
dilaksanakan berdasarkan resep dokter

4. Penyerahan psikotropika oleh dokter dilaksanakan dalam hal :


a. Menjalankan praktek terapi dan diberikan melalui suntikan
b. Menolong orang sakit dalam keadaan darurat
c. Menjalankan tugas di daerah terpencil yang tidak ada apotek
5. Psikotropika yang diserahkan dokter hanya dapat diperoleh dari apotek
6. Penanggungjawab obat puskesmas membuat rencana permintaan dan pemakaian yang
dimasukkan kedalam laporan pemakaian obat golongan psikotropika setiap bulannya
7. Obat golongan psikotropika yang tersedia di puskesmas harus disimpan dalam lemari
penyimpanan khusus dilengkapi dengan kunci untuk menjamin keamanannya
8. Penanggungjawab obat bertanggungjawab terhadapa keabsahan resep psikotropika
9. Penanggungjawab obat melakukan kontrol terhadap ketersediaan obat golongan psikotropika
dengan memeriksa kesesuaian antara jumlah obat yang tersedia dengan kartu stok dan resep
yang sudah dikeluarkan
10. Resep obat golongan psikotropika dipisahkan dengan resep lainnya.

Ditetapkan di : Benteng
Pada Tanggal : 02 Januari 2017
Kepala UPTD Puskesmas Benteng

MAKMUN

Anda mungkin juga menyukai