Proposal KUBE Kreatif Mandiri
Proposal KUBE Kreatif Mandiri
“KREATIF MANDIRI”
Kp. Bojong Koneng, Ds. Telaga Murni, Kec. Cikarang Barat, Kab. Bekasi,
Prov. Jawa Barat. Telp/ Hp. 021-70973553/ 082114325015
===============================================================================
Kepada Yth,
Bapak Menteri Sosial Republik Indonesia
Di
Jakarta
Dengan hormat,
Bersama ini, kami dari Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Kreatif Mandiri akan
menyampikan proposal permohonan bantuan dana KUBE untuk masyarakat yang ada
dilingkungan kami. Besar harapan kami, kiranya Bapak Menteri Sosial Republik Indonesia
berkenan memberikan bantuan sebagai sarana pengembangan usaha kami.
Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami haturkan
banyak terima kasih.
Sukamaju,
Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Kretif Mandiri
Nana Triana
Ketua
PROPOSAL USAHA KONVEKSI
KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) KREATIF MANDIRI
I. PENDAHULUAN
Sejalan dengan meningkatnya peranan sektor perdagangan, industri dan jasa dalam
sistem perekonomian Indonesia, maka kesempatan tenaga kerja disektor pertanian lambat
laun menunjukkan kecenderungan penurunan. Khususnya peralihan dari sektor pertanian ke
non-pertanian yang terjadi dengan cepat pada periode 1970-an dan kemudian melambat pada
tahun 1980-an. Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB (Product Domestic Regional
Brutto) menunjukkan penurunan dari tahun ke tahun.
Kecenderungan tersebut menjadi salah satu indikator melemahnya sektor pertanian
dalam menyerap tenaga kerja dan memberikan pendapatan bagi sebagian besar penduduk,
sehingga pada akhirnya peranan pekerjaan di sektor non-pertanian menjadi sangat penting
(Ken Suratiyah dkk, 1996).
Proses pembangunan pertanian khususnya di pedesaan telah pula menyebabkan
berkurangnya kesempatan kerja di pedesaan dan merangsang timbulnya usaha-usaha non-
pertanian diantaranya sektor perdagangan, industri kecil/rumah tangga termasuk industri
kerajinan yang merupakan komoditas specific lokalita di beberapa daerah. Pengembangan
sektor usaha kecil dan menengah, sesungguhnya dirasakan sebagai salah satu strategi yang
cukup ampuh untuk mengatasi berbagai gejolak dari perubahan struktural di sektor industri
dan pertanian serta untuk mengurangi dampak terjadinya kemiskinan.
Sebagai akibat dari berkurangnya lapangan pekerjaan dalam usaha tani dipedesaan,
juga berpengaruh terhadap kaum wanita sebagai salah satu komponen rumah tangga
pedesaan. Pada akhirnya kaum wanita mencari pekerjaan ke luar sektor pertanian baik di
wilayah pedesaan maupun diwilayah perkotaan.
Berangkat dari kerangka berfikir inilah, maka kami berinisiatif untuk membentuk
suatu kelompok usaha yang terdiri dari beberapa orang anggota dengan nama Kelompok
Usaha Bersama (KUBE) Kreatif Mandiri, yang terdiri dari ibu-ibu yang memiliki keahlian
menjahit. Kelompok usaha ini kedepannya diharapkan dapat berkembang dan mampu
menarik minat masyarakat lainnya untuk bergabung dalam usaha ini. Dan untuk tujuan itulah,
peran pemerintah, dalam hal ini Kementrian Sosial Republik Indonesia, sangat kami perlukan
melalui program-program pemberdayaan yang langsung dirasakan manfaatnya oleh
masyarakat.
II. TUJUAN
Menumbuh – kembangkan semangat berusaha dan beriktiar warga masyarakat.
Membina masyarakat dalam kegiatan usaha yang menjadi sumber penghasilan
mereka selama ini, dengan harapan dapat merangsang munculnya motivasi
dan inovasi produk dalam menjalankan usaha mereka.
Meningkatkan posisi tawar para anggota kelompok usaha dalam menjalankan
usaha mereka.
Mengembangkan jaringan usaha anggota, sehingga pendapatan mereka dari
usaha yang dilakukan dapat meningkat.
Meningkatkan kapasitas produksi para anggota, baik secara kualitas maupun
kuantitas.
III. SASARAN
Kelompok usaha yang kami bentuk yang menaungi anggota bernama Kelompok
Usaha Bersama (KUBE) Kreatif Mandiri.
V. ALAMAT KELOMPOK
Bisnis konveksi adalah suatu jenis bisnis yang cukup populer di indonesia. Tersebar
disetiap daerah. Kepopuleran bisnis konveksi utamanya adalah karena disebabkan oleh dua
hal. Pertama, karena produk yang dihasilkan oleh industri konveksi, yaitu pakaian yang
merupakan kebutuhan dasar manusia, maka market untuk bisnis konveksi akan selalu ada.
Pangsa pasar yang jelas, membuat banyak orang yang mengadu peruntungan dibisnis ini.
Yang kedua, bisnis konveksi menjadi populer karena entry barrier untuk bisa
memulai bisnis ini tidak terlalu besar. Seseorang bisa memulai bisnis ini hanya dengan
bermodalkan dua atau tiga buah mesin jahit. Dan mesin jahit, adalah satu mesin produksi
yang cukup terjangkau harganya oleh masyarakat. Dengan bisnis ini seseorang dapat
menjalankan usahanya dari garasi rumah atau ruangan kecil yang memiliki luas hanya
beberapa meter persegi saja.
Sedamgkan untuk masalah pemasaran produk, bisnis ini cukup menjanjikan untuk
dilakukan, kebutuhan masyarakat terhadap produk konveksi sangatlah luas. Dan Kabupaten
Bekasi sesungguhnya menyimpan peluang pasar yang sangat besar bagi usaha konveksi.
Seperti untuk kebutuhan seragam karyawan pabrik, seragam sekolah, kebutuhan hari raya
seperti idul fitri, dan lain sebagainya.
Terlampir
Demikian proposal ini kami ajukan sebagai pertimbangan. Kami berharap bapak
beserta jajarannya dapat merealisasikan proposal permohonan pengembangan Kelompok
Usaha Bersama Mandiri (KUBE) ini.
Atas segala perhatian dan bentuk yang bapak berikan kepada kami baik secara materil
maupun non materil. Kami ucapkan sebesar-besarnya. Semoga segala kebaikan yang telah
bapak berikan mendapat balasan dari Allah SWT.
Ketua Sekretaris
Mengetahui,
Mengetahui,
Camat Cibingbin
..........................................................................
NIP :
Lampiran: RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)