Disusun oleh :
Puji dan syukur penulis panjatakan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan
kemudahan yang tidak terhingga, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
makalah yang berjudul “Konsep Asuhan Keperawatan Konsep Diri”.
Tugas ini bertujuan untk mengetahui dan mempelajari pokok permasalahan yang
berkaitan dengan ” Mata Kuliah Keperawatan Dasar II”
Ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung terciptanya
makalah Asuhan keperawatan inefektif jalan nafas ini dapat terselesaikan dengan baik.
Meskipun masih terdapat banyak kekurangan di dalamnya. Kritik dan saran penulis
harapkan dari pembaca demi tersusunnya makalah lebih baik lagi dan yang terakhir yaitu
semoga dengan adanya makalah ini kita semua dapat mengambil manfaatnya khususnya
bagi pembaca, Amin..
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konsep diri adalah citra subjektif dari diri dan percampuran yang kompleks
dari perasaan, sikap dan persepsi bawa sadar maupun sadar. Konsep diri
memberikan kita kerangka acuan yang mempengaruhi manajemen kita terhadap
situasi dan hubungan kita terhadap situasi dan hubungan kita dengan orang lain.
Kita mulai membentuk konsep diri saat usia muda. Masa remaja adalah waktu yang
kritis ketika banyak hal secara kontinu mempengaruhi konsep diri. Jika seseorang
anak mempunyai masa kanak-kanak yang aman dan stabil, maka konsep diri masa
remaja anak tersebut secara mengejutkan akan sangat stabil.
Ketidaksesuaian antara aspek tertentu dari kepribadian dan konsep diri
dapat menjadi sumber stress atau konflik. Konsep diri seseorang dinyatakan
melalui sikap dirinya yang merupakan aktualisasi orang tersebut. Manusia sebagi
organisme yang memiliki dorongan untuk berkembang yang pada akhirnya
menyebabkan ia sadar akan keberadaan dirinya. Perkembangan yang berlangsung
tersebut kemudian membantu pembentukan konsep diri individu yang
bersangkutan. Perasaan individu bahwa ia tidak memiliki kemampuan yang ia
miliki. Padahal segala keberhasilan banyak bergantung kepada cara individu
memandang kualitas kemampuan yang dimiliki.
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Konsep diri sebagai gambaran mental individu yang terdiri dari pengetahuan
tentang diri sendiri, penghargaan bagi diri sendiri dan penilaiaan terhadap diri sendiri.
(Callhoun & Acocela., 2011)
Konsep diri adalah gagasan tentang diri sendiri yang berisikan mengenai
bagaimana individu melihat dirinya sendiri sebagai pribadi, bagaimana individu merasa
tentang dirinya sendiri menjadi manusia sebagaimana yang diharapkan. (Centi., 2012)
Hal ini juga berbeda dimana aspek kehidupan sangat erat hubugannya dengan perasaan
diri.
2.2 Mekanisme Koping Pada Konsep Diri
Konsep diri merupakan semua ide pikiran, dan kepercayaan dan pendirian yang
diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan
orang lain, termasuk persepsi individu akan sikap dan kemampuannya, interaksi dengan
orang lain dan lingkungan, nilai-nilai yang berkaitan dengan pengalaman dan objek, tujuan
dan keinginannya.
Menurut Stuart dan Sundeen hal-hal yang berhubungan dengan mekanisme koping yang
berpusat pada masalah adalah :
a) Konfrontasi Koping
Menggambarkan usaha-usaha untuk mengubah keadaan/masalah secara agresif
menggambarkan tingkat kemarahan serta pengambilan resiko.
b) Isolasi
Individu berusaha untuk menarik diri baik fisik maupun psikologi dari
lingkungan/tidak mau tau masalah yang sedang dihadapi.
c) Kompromi
Menggambarkan usaha untuk mengubah keadaan dengan hati-hati, meminta
bantuan dan kerja sama dengan keluarga dan teman kerja atau mengurangi
keinginan lalu memilih jalan tengah dengan cara mengubah cara yang tidak efektif
dalam bertindak, mengganti tujuan dan mengorbankan aspek kepentingan pribadi.
2. Mekanisme koping yang berpusat pada emosi
Mekanisme koping yang berpusat pada emosi ini, sesama remaja dipusatkan untuk
mengurangi stress emosional.
a. Aktualisasi diri
Pernyataan diri tentang konsep diri yang positif dengan latar belakang
pengalaman nyata yang sukses dan dapat diterima.
b. Konsep Diri Positif
Apabila individu mempunyai pengalaman yang positif dalam beraktualisasi
diri dan menyadari hal-hal yang positif maupun yang negative dari dirinya.
c. Harga Diri Rendah
Individu cenderung untuk menilai dirinya negative dan merasa lebih rendah
daripada orang lain.
d. Identitas kacau
Kegagalan individu mengintekrasikan aspek-aspek identitas masa kanak-
kanak ke dalam kematangan aspek psikososial kepribadian pada masa
dewasa yang harmonis.
e. Depersonalisasi
Perasaan yang tidak realistis dan asing dalam terhadap diri sendiri yang
berhubungan dengan kecemasan, kepanikan serta tidak dapat membedakan
dirinya dengan orang lain.
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
2. Stresor pencetus
a. Trauma seperti penganiayaan seksual dan psikologis atau
menyaksikan kejadian mengancam kehidupan.
b. Ketegangan peran hubugnan dengan peran atau posisi yang
diharapkan dimana individu mengalaminya sebagai frustasi. Ada tiga
jenis transisi peran
1. Transisi peran perkembangan
2. Transisi peran situasi
3. Transisi peran sehat /sakit
3. Sumber-sumber koping
Setiap orang mempunyai kelebihan personal sebagai sumber koping,
meliputi :
a. Aktifitas olahraga dan aktifitas lain diluar rumah
b. Hobby dan kerajinan tangan
c. Seni yang ekspresif
d. Kesehatan dan perawan diri
e. Pekerjaanatauposisi
f. Bakat tertentu
g. Kecerdasan
h. Imajinasi dan kreativitas
i. Hubungan interpersonal
4. Mekanisme koping
a. Pertahanan koping dalam jangka pendek
b. Pertahanan koping jangka panjang
c. Mekanisme pertahanan ego
b. Self esteem:
Dapatkah anda katakan apa yang membuat anda puas?
Ingin jadi siapakah anda?
Siapa dan apa yang menjadi harapan anda?
Apakah harapan itu realistis?
Signifikan apa respon anda, saat anda tidak merasa dicintai
dan tidak dihargai?
Siapakah yang paling penting bagi anda?
Kompetensi: apa perasaan anda mengenai kemampuan
dalam mengerjakan sesuatu untuk kepentingan hidup anda?
Virtue: pada tingkatan mana anda merasa nyaman terhadap
jalan hidup bila dihubungkan dengan standar moral yang
dianut?
Power: pada tingkatan mana anda perlu harus mengontrol
apa yang terjadi dalam hidup anda? Apa yang anda
rasakan?
c. Role performance:
Apa yang anda rasakan mengenai kemampuan anda untuk
melakukan segala sesuatu sesuai peran anda? Apakah peran
saat ini membuat anda puas?
Gangguan konsep diri.
Mekanisme koping jangka pendek (krisis identitas).
Kesempatan lari sementara dari krisis.
Kesempatan mengganti identitas.
Kekuatan atau dukungan sementara terhadap konsep diri
(identitas yang kabur).
Arti dari kehidupan.
B. Diagnosa Keperawatan
Dari pengkajian seluruh konsep diri, dapat disimpulkan masalah keperawatan
yaitu:
1. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan
struktur/bentuk tubuh
2. Harga diri rendah situasional behubungan dengan perubahan
pada citra tubuh
3. Harga diri rendah kronis berhubugan dengan kurangnya
pengakuan dari orang lain
4. Kesiapan peningkatan konsep diri berhubungan dengan
mengeksperikan kepuasan dengan diri, harga diri,
penampilan peran, citra tubuh dan identitas pribadi
5. Harga diri rendah situasional behubungan dengan perubahan
pada citra tubuh
6. Resiko isolasi sosial: menarik diri berhubungan dengan
harga diri rendah.
C. Intervensi keperawatan
i. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan struktur/bentuk tubuh
R : mengetahui perkembangan keadaan pasien
NOC : pasien mampu mendeskripsikan secara faktual perubahan fungsi tubuh
NIC :
1. Kaji secara verbal dan non verbal respon klien erhadap tubuhnya
2. Monitor frekuensi mengkritik dirinya
3. Dorong klien mengungkapkan perasaannya
4. Fasilitasi kontak dengan individu lain dalam kelompok
ii. Harga diri rendah situasional behubungan dengan perubahan pada citra tubuh
R : mencegah pasien terjadi harga diri rendah
NOC : adaptasi terhadap ketunandayaan fisik : respon adaptif klien terhadap
tatangan fungsional penting akibat ketunandayaan fisik
NIC : 1.menggunakan proses pertolongan interaktif yang berfokus pada
kebutuhan,masalah atau perasaan pasien dan orang terdekat untuk meningkatkan
atau mendukung koping,pemecahan masalah
iii. Harga diri rendah kronis berhubugan dengan kurangnya pengakuan dari orang
lain
R : meningkatkan kepercayaan klien kepada perawat/orang lain
NOC : bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi
terapeutik : sapa klien dengan ramah baik dengan verbal maupun non verbal,
perkenalkan diri dengan sopan, tanyakan nama lengkap klien dan nama
panggilan yang disukai klien, jelaskan tujuan pertemuan, jujur dan menepati
janji, tunjukkan sikap menerima klien apa adanya,beri perhatian kepada klien
dan perhatikan kebutuhan dasar klien
NIC :
1. Berikan pujian atas keberhasilan klien
2. Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan setiap
hari sesuai kemampuannya
3. Beri kesempatan untuk mencoba kegiatan yang telah direncanakan
Kriteria hasil :
1. Ekspresi wajah bersahabat, menunjukkan rasa senang, ada kontak mata, mau
berjabat tangan, mau menyebutkan nama, mau menjawab salam, klien mau
duduk berdampingan dengan perawat, mau mengutarakan masalah yang
dihadapi
2. Klien mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki:
kemampuan yang dimiliki
Aspek positif keluarga
Aspek positif lingkungan yang dimiliki klien
3. klien menilai kemampuan yang dapat digunakan
4. Klien membuat rencana kegiatan harian
5. Klien melakukan kegiatan sesuai dengan kondisi sakitnya
6. Klien memanfaatkan system pendukung yang ada di keluarga
Intervensi :
Rasional :
vi. Gangguan konsep diri: harga diri rendah berhubungan dengan gangguan citra
tubuh
Kriteria hasil :
Intervensi :
Rasional :
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keseimbangan berbagai Konsep Diri antara lain Gambaran diri, ideal diri, harga
diri, peran dan identitas diri sangat mempengaruhi kesehatan individu. Kerena dengan
individu konsep diri yang baik/sehat akan memiliki keseimbangan dalam kehidupan. Ada
berbagai hal yang dapat menyebabkan gangguan konsep diri yaitu pola asuh orang tua,
kegagalan, depresi, kritik internal dan merubah diri
Gangguan konsep diri adalah suatu kondisi dimana individu mengalami kondisi
pembahasan perasaan, pikiran atau pandangan dirinya sendiri yang negatif. Gangguan
konsep diri dapat juga disebabkan adanya stresor.
3.2 Saran
Semoga makalah yang kami susun ini dapat sangat bermanfaat bagi para pembaca,
dan dapat memberikan pengetahuan sedikit tentang Asuhan keperawatan konsep diri.
Kami mengetahui bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan baik dari segi penulisannya, bahasa dan lain sebagainya.untuk itu saran dari
para pembaca yang bersifat membangun sangat kami harapkan agar dapat tercipta makalah
yang baik dan dapat memberi pengetahuan yang benar kepada pembaca. dan jadikanlah
membaca sebagai kebiasaan anda, karena melalui membaca akan membuka lebih banyak
gerbang ilmu untuk anda.
DAFTAR PUSTAKA
Muhnith, A. (2015). Pendidikan Keperawatan Jiwa Teori dan APlikasi. Jajarta: Andi.
Perry, P. &. (2110). Fundamental Keperawatan (7 ed., Vol. 03). Jakarta: Salemba.
PPNI, T. P. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (1 ed.). Jakarta: DPP PPNI
Pusat.
Surya, H. (2007). Percaya Diri Itu Penting. Jakarta: Elex Media Komputindo.