Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN

HIPERVOLEMI
1. Maulida Asslamia F. (201804001)

2. Aisyah Dwi Ayu W. (201804012)

3. Nafi’atul Chusnah (201804013)

4. Anggi Ika A. (201804015)

5. Devi Sulistiyawati (201804017)

6. Novia Harum S. (201804019)

7. Ratna Yunia I. (201804024)

Nama 8. Julfiyah Lusiana (201804026)


kelompok : 9. Khusnul Khotimah (201804027)
10. Vinda Istianti (201804038)
HIPERVOLE
MI
Adalah Kelebihan volume cairan adalah keadaan ketika
seseorang individu mengalami atau berisiko mengalami
kelebihan cairan intraseluler atau interstisial.
(Lynda Juall, 2007 : 172).
Etiologi

1. Stimulus kronis pada 2. Kelebihan pemberian


cairan intra vena (IV).
ginjal untuk menahan
natrium dan air.

01 02 03 04

3. Gangguan mekanisme 4. Efek farmakologis.


Regulasi.
Patofisiologi
Kelebihan cairan tubuh hampir selalu disebabkan
oleh peningkatan jumlah natrium dalam serum.
Kelebihan cairan terjadi akibat overload cairan
atau adanya gangguan mekanisme homeostatis pada
proses regulasi keseimbangan cairan.
Tanda dan gejala

Mayor Minor

1. Dyspnea. 1. Terdengar suara nafas


tambahan.
2. Peningkatan BB dalam waktu
singkat. 2. Kongesti paru.
3. Jugular Venous Pressure 3. Oliguria.
(JVP) dan cental Venous
Pressure (CVP) meningkat.
IMA

GGK
GJK

Aritmia Komplikasi
Imobilisasi

Takikardi
Asites
Pemeriksaan penunjang

Protein rendah. Retensi air yang


1. 3. berlebih.

Pemeriksaan fisik
Peningkatan natrium
(TTV). 2. dalam urine. 4.
penatalaksanaan

02.
Pembatasan
natrium dan air.
Health Education

04

03 Pembatasan cairan bila


hipervolemia berlanjut.
02 Waspada efek
samping obat
01 Pantau BB setiap
waktu.
Diet rendah natrium
Konsep asuhan keperawatan
A. PENGKAJIAN
Riwayat kesehatan Riwayat kesehatan
sekarang keluarga

1. Nyeri abdomen
2. Mual 1. Kebiasaan dalam kelu

3. Muntah arga yaitu sedikit makan

4. konstipasi & banyak minum


2. Susah BAK & BAB
Riwayat kesehatan
dahulu
DO
DS
1. Lemah & letih saat a 1. Edema
ktivitas 2. Peningkatan BB 1. Mudah capek
2. Perut terasa penuh 3. Nadi (kuat & tidak teratur) 2. Perut sakit
3. Susah BAK & BAB 3. Susah BAB
B. DIAGNOSA
Kelebihan volume cairan berhubungan dengan :

Gangguan mekanisme
regulasi cairan.
01 Kelebihan natrium
dan air.
02

Penurunan kontraktilitas
dan curah jantung.
03 Retensi natrium dan air

04
C. INTERVENSI
1 G3 REGULASI CAIRAN

1. Lakukan BHSP
R/ kepercayaan klien pada perawat mempermudah dalam tindakan keperawatan.

2. Monitor TTV.
R/ untuk mengetahui adanya perubahan dalam keadaan umum klien.

3. Pantau intake & output cairan.


R/ untuk mengetahui keseimbangan cairan.

4. Kolaborasi dengan dokter


dalam pemberian diuretik.
R/ diuretik berfungsi untuk membuang kelebihan cairan dalam tubuh.
Lanjutan…

2 KONTRAKTILITAS &
CURAH JANTUNG

1. Lakukan BHSP.
R/ kepercayaan klien pada perawat mempermudah dalam tindakan keperawatan.

2. Monitor TTV
R/ untuk mengetahui adanya perubahan dalam keadaan umum klien..

3. Anjurkan pada px bedrest, kurangi aktivitas.


R/ untuk totalitas pengobatan.

4. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian cairan, obat, dan efek pengobatan.
R/ bukan rana perawat dan meminimalkan adanya kesalahan.
Lanjutan…
KELEBIHAN NATRIUM & AIR
3
1. Lakukan BHSP
R/ kepercayaan klien pada perawat mempermudah dalam tindakan keperawatan.

2. Monitor TTV
R/ untuk mengetahui adanya perubahan dalam keadaan umum klien.

3. Pantau intake & output cairan


R/ untuk mengetahui keseimbangan cairan.

4. Anjurkan diet garam


R/ menjaga kadar cairan dalam tubuh.

5. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian cairan, obat, dan efek pengobatan.
R/ bukan rana perawat dan meminimalkan adanya kesalahan.
Lanjutan…
4 RETENSI AIR & NATRIUM

1. Lakukan BHSP
R/ kepercayaan klien pada perawat mempermudah dalam tindakan keperaw
atan.

2. Monitor TTV
R/ untuk mengetahui adanya perubahan dalam keadaan umum klien.

3. Pantau intake & output cairan


R/ untuk mengetahui keseimbangan cairan.

4. Kolaborasi dengan dokter dalam penggunaan kortikosteroid


R/ untuk meminimalkan adanya kesalahan dan efek samping obat

Anda mungkin juga menyukai