Dosen Pengampu
SHINTA DEVI IKA SANTHI RAHAYU S.S., M.A.
Disusun Oleh
UNIVERSITAS AIRLANGGA
FAKULTAS ILMU BUDAYA
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah
memberkati sehingga dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul China
pada masa Dinasti Yuan (Mongol).
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah
membantu kami dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini dan berbagai referensi yang
telah kami pakai untuk melengkapi data yang dibutuhkan dalam penulisan karya
tulis ilmiah ini
Meskipun kami telah mengerjakan karya tulis ilmiah ini dengan sungguh-
sungguh dan semaksimal mungkin, kami mengucapkan minta maaf jika dalam
penulisannya masih belum lengkap dan masih banyak kekurangan.
Maka dari itu, kami bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca yang
budiman. Kami akan menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai batu
loncatan yang dapat memperbaiki karya tulis kami di masa datang.
Akhir kata semoga dengan adanya karya tulis ilmiah ini, akan menjadi
manfaat bagi pembaca dan semoga dalam penulisan karya tulis selanjutnya dapat
menjadi lebih baik lagi.
Surabaya, 2020
Penulis
1
DAFTAR ISI
2
A. Berdirinya Dinasti Yuan
1
Ivan Taniputera, History of China, ed. oleh Abdul Qodir Shaleh (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,
2017).
2
Ibid.
3
berniat menaklukkan benua tersebut. Moskow dan Kiev ditaklukkan dan
dimusnahkannya pada 1240. Kelompok pasukan lainnya memasuki Polandia,
membakar Krakow, menyerbu Silesia serta menyerbu Breslau. Di Liegnitz,
pasukan,ksatria dan bangsawan Jerman dikalahkannya (1241). Bangsa Mongol kini
semakin memasuki jantung benua Eropa, sehingga seluruh bangsa di anak benua
itu gemetar ketakutan. Namun, misi penaklukan ini terpaksa harus dihentikan
karena Ogodai meninggal mendadak pada tahun 1241, sehingga mereka harus
kembali ke negerinya untuk memilih khan baru. Pengganti Ogodai adalah putranya
yang bernama Guyuk, tetapi ia tidak berusia panjang dan meninggal kurang lebih
enam tahun kemudian (1247).3
3
Ibid.
4
Ibid.
4
karena desakan pasukan Mongol yang terus-menerus itu, kaisar dan keluarga
kerajaan harus mengungsi ke laut. Akhirnya, pada tahun 1279, ketika menyadari
tiada harapan lagi untuk melarikan diri, Lo Xiufu, salah seorang hamba setia Dinasti
Song, menerjunkan diri ke laut bersama dengan Bingdi, kaisar terakhir Dinasti Song
yang masih bocah.5
Kubilai Khan digantikan oleh cucunya yag bernama Temur Oljeitu (1294-
1307) di mana pada masa pemerintahannya ditanda tangani penjanjian perdamaian
dengan Jepang. Setelah kematiannya pada 1307, kekuatan mongol menjadi
melemah secara drastis. Pencetakan uang yang berlebihan membuat inflasi parah
pada masa itu. Dia digantikan oleh Khaisan (1308-1311) yang memegang teguh
tradisi padang rumput sehingga ia bukan penguasa yang berpengalaman dalam
administrasi pemerintahan kerajaan dan berlaku seperti seorang kepala suku nomad
biasa. Gelar dan hadiah diberikan sekehendaknya saja, sehigga aktor, jagal,
Buddhis, dan pendeta Daois dapat diangkat sebagai menteri. Uang dihambur-
hamburkan dan kemudian untuk menutupinya, ia mencetak uang tiga kali lipat
sehingga inflasi semakin parah terjadi.7
5
Ibid.
6
Ibid.
7
Ibid.
5
pejabat. Dengan apa yang dilakukannya tersebut dia mendapat tentangan dari
Ibunya sendiri, yaitu Ibusuri Targi,dan menterinya, Temudur, bersama dengan faksi
yang mereka pimpin. Pada saat Ayubarwada wafat dan Shidebala naik takhta
(1321-1323), Ibusuri Targa bersama Temudur mendominasi pemerintahan dengan
korup. Teror-teror mereka lakukan terhadap menteri-menteri yang pro terhadap
budaya Tionghoa. Semua itu terus berlangsung sampai Temudur wafat. Saat itu
kaisar bersama menteri barunya, Baiju, berhasil memberantas korupsi yang
merajalela. Namun demikian hal tersebut pula yang mengantarkan Shidebala pada
ajalnya, dibunuh oleh seorang bangsawan yang merugi akibat kebijakan antikorupsi
tersebut.8
Yesun Temur yang berkuasa hanya 5 tahun, yaitu dari tahun 1323-1328
adalah penguasa kolot yang memegang tradisi padang rumput ala Mongolia. Karena
fanatisme kesukuannya yang begitu kuat, Yesun hanya mengangkat jajaran
menterinya dari bangsa Mongol. Etnisitas dan kesukuan yang kuat ini lantas
menjadi salah satu kekuatan sejarah pada kekuasaan Yesun Temur itu sendiri.9
Selain itu pula kekuatan militer bangsa Mongol yang terkenal tangguh menjadikan
kekuasaan di era bangsa Mongol terkenal yang paling kuat.
8
Ibid., 447.
9
Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2013).
10
Taniputera, op. cit., 447.
11
Ibid.
12
Ibid.
6
Yesun Temur merupakan salah satu kaisar dari dinasti Yuan yang terpelajar
dan memiliki kecakapan dalam mengatur urusan pemerintahan. Kebijakan yang
berpengaruh besar adalah dipangkasnya pemborosan yang terjadi dalam sendi
pemerintahan.13 Tahta kemudian jatuh kepada putra Khosila, Irinjibal. Namun,
Irinjibal hanya memerintah sangat singkat, 53 hari.14 53 hari adalah waktu yang
sangat sedikit untuk melakukan gebrakan dalam pemerintahan. Karena kurun waktu
yang sangat sedikit. Karena kepemimpinannya kurang dari sebulan, maka Irinjibal
tidak dimasukkan sebagai daftar resmi penguasa dinasti Yuan.15
Toghon Temur, kakak dari Irinjibal kemudian menaiki tahta dan menjadi
kaisar dengan masa pemerintahan terlama di antara semua kaisar di dinasti Yuan.
Karena usianya yang masih muda sehingga kurang memiliki kecakapan dalam
mengatur pemerintahan. Ia menyerahkan urusan pemerintahan kepada para
menterinya. Penasihat utamanya, Bayan, menyalahkan penyerapan budaya
Tionghoa sebagai penyebab utama dari mundurnya dinasti Yuan. Karena hal itulah,
ia melarang bangsa Tionghoa belajar bahasa Mongol dan membuat politik
segregasi. Senjata, kuda dan perkakas besi disita dari tangan bangsa Tionghoa juga
pementasan opera China kemudian dilarang.16
13
Ibid.
14
Ibid., 448.
15
Ibid.
16
Ibid.
17
Ibid., 449.
7
ahli astronomi dari berbagai belahan dunia diundang ke sana. Ahli astronomi dan
geografi Persia yang bernama Jamal al-Din (sekitar 1301) mempersembahkan
kepada kaisar suatu risalah bergambar mengenai ilmu bumi. Pada tahun 1267, ia
menciptakan sistem penanggalan baru. Kaisar mendirikan pula sebuah
observatorium Islam (huihui sitian tai), yang selanjutnya ditiru oleh kaisar pertama
Dinasti Ming. Ata Ibn Ahmad menulis suatu karya tentang astronomi pada tahun
1362, yang membahas mengenai fase-fase bulan.
Pada masa ini, ilmu pengobatan juga mengalami perkembangan, Ketika itu ada
seorang penasihat utama Genghis Khan bernama Yelu Chuhai (lahir 1243) yang
kembali mengumpulkan naskah-naskah pengobatan lama. Akademi dilmu
pengobatan direorgonasisi pada tahun 1300. Tabib terkemuka Dinasti Yuan adalah
Zhu Danxi alias Zhu Zhenheng (1280-1358). Zhu meyakini bahwa penyakit kronis
yang diderita seseorang disebabkan oleh terlalu banyak menyibukkan diri dalam
kesenangan duniawi, sehingga menyebabkan kekurangan energi yin. Untuk
menyeimbangkan hal ini, Zhu menganjurkan seseorang utnuk mengonsumsi
ramuan obat yang sanggup memperkuat kinerja ginjal dan hati (Taniputera, 2009
:451).18
Drama merupakan karya sastra terkemuka pada zaman Yuan. Drama Dinasti
Yuan (zaiju) yang merupakan awal Opera Peking dipentaskan dengan melibatkan
3 unsur: nyanyian (qu), trian, dan dialog para pemainnya yang diiringi muik. Salah
seorang penulis drama terkemuka Dinasti Yuan adalah Guan Hanqing yang lahir
sekitar pertengahan abad ke-13. Buah karyanya masih dikagumi hingga saat ini,
sehingga Dewan Perdamaian Dunia menyatakannya sebagai salah seorang yang
telah memberikan sumbangan bagi kemanusiaan pada tahun 1958. Hadir juga
seorang dermawan lain bernama Wang Shifu yang menulis kisah berjudul
18
Ibid.,451.
8
(Xixiangji) Bilik Barat. Kemudian ada juga Zhang Guobin yang merupakan seorang
sastrawan wanita yang menulis kisah berjudul Menyambung Kemeja.