Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

REVOLUSI INDUSTRI DAN KAPITALISME MODERN

Dosen Pengampu
EDY BUDI SANTOSO S.S., M.A.

Disusun Oleh

Helen Diana (121911433036)

Nuros Tegar Naga Perkasa (121911433038)

Wisnu Mukti Wibowo (121911433039)

Firmanda Dwi Septiawan (121911433046)

UNIVERSITAS AIRLANGGA
FAKULTAS ILMU BUDAYA
2020
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberkati
sehingga dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul Revolusi Industri
dan Kapitalisme Modern.

Kami juga ingin mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah
membantu kami dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini dan berbagai referensi yang
telah kami pakai untuk melengkapi data yang dibutuhkan dalam penulisan karya
tulis ilmiah ini

Meskipun kami telah mengerjakan karya tulis ilmiah ini dengan sungguh-sungguh
dan semaksimal mungkin, kami mengucapkan minta maaf jika dalam penulisannya
masih belum lengkap dan masih banyak kekurangan.

Maka dari itu, kami bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca yang
budiman. Kami akan menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai batu
loncatan yang dapat memperbaiki karya tulis kami di masa datang.

Akhir kata semoga dengan adanya karya tulis ilmiah ini, akan menjadi manfaat bagi
pembaca dan semoga dalam penulisan karya tulis selanjutnya dapat menjadi lebih
baik lagi.

Surabaya, 2020

Penulis

1
Daftar Isi

2
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada era sebelum revolusi industri terjadi, dunia berada pada periode dengan
perubahan yang sangat lambat dan nyaris tak terlihat dbidang teknologi dan
perdagangan. Beberapa perubahan kecil hanya terjadi hanya jumlah produksi per
kapita. Perubahan ini hanya berakibat pada meningkatnya populasi penduduk tanpa
mengubah standar dan gaya hidup. Ini hampir terjadi seluruh bagian dunia.

Standar hidup penduduk didunia ditahun 1700 sulit dibedakan dengan penduduk
dunia era babilonia ditahun 2000 SM silam. Fakta ini disebut dengan Malthusian
trap, setelah malthus (seorang ahli ekonomi dan politik inggris menganalisa
hubungan antara produksi barang (yang seharusnya meningkat seiring dengan
meningkatnya jumlah penduduk) dan peningkatan jumlah penduduk (yang terus
tumbuh secara geometris).

Sejarah revolusi industri adalah sebuah proses ketika, untuk pertama kalinya
kehidupan manusia, sebuah negara mematahkan teori Malthusian trap dengan
membuat perubahan besar pada produktivitas per kapita. Hal ini menghasilkan
kemajuan pesat dibidang teknologi, dan lambat laun mengubah standar hidup
penduduk secara signifikan.

Pada tahun 1760, dimulailah sejarah revolusi industri. Saat itu manusia
menggunakan tenaga air, angin, dan uap dibandingkan dengan tenaga manusia.
Populasi inggris saat itu sekitar 7 juta jiwa. Pertanda pertama terjadinya revolusi
terdapat pada gerakan enclosure yang terjadi sejak abad ke-16 dan mencapai
puncaknya pada tahun 1760 sampai 1832.

Revolusi Industri merupakan momentum perubahan radikal struktur masyarakat


agraris ke masyarakat industri. Revolusi Industri ini ditandai dengan perubahan
penggunaan sarana produksi, dari tenaga manusia ke tenaga mesin.

Apapun penyebab besarnya, penemuan-penemuan (terutama dibidang pabrik


tekstil) mulai dihailkan oleh para penemu dan ini telah meningkatkan produktivitas

3
pekerja. Beberapa waktu kemudian, tepatnya pada tahun 1776, James Watt
menciptakan teknologi mesin uap. Mesin uap mampu menghasilkan daya secara
lebih efisien dibidang apapun, ini lantas memicu berbagai penemuan berbagai
peralatan bermesin. Peralatan bermesin inilah yang secara signifikan meningkatkan
produksi pabrik-pabrik tekstil. Di bidang lain, penggunaan mesin uap mampu
merevolusi transportasi massa dan barang dengan diciptakanya jalur kereta api dan
kapal api (uap).

Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Revolusi Industri ?
2. Apa saja sebab-sebab terjadinya Revolusi Industri ?
3. Bagaimana kehidupan sosial ekonomi eropa pada masa pra-revolusi industri ?
4. Bagaimana keadaan Revolusi Industri di Inggris ?
5. Barang apa saja yang telah ditemukan dimasa Revolusi Industri ?
6. Apa saja dampak revolusi industri ?

4
PEMBAHASAN

A. Pengertian Revolusi Industri

Revolusi adalah perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara


cepat dan menyangkut dasar atau pokok kehidupan masyarakat1 Pengertian revolusi
industri mengacu pada dua hal. Pertama, adalah perubahan cepat dalam teknologi
pembuatan barangbarang. Kedua, adalah perubahan dalam kehidupan sosial dan
ekonomi masyarakat dunia.

Pada pengertian pertama dapat dikatakan bahwa revolusi industri telah


merubah proses dan cara kerja manusia dalam menghasilkan suatu barang.
Sebelumnya pembuatan barang-barang dilakukan secara manual dengan hanya
menggunakan tangan dan kaki manusia, sedangkan pasca revolusi industry
pembuatan barang-barang menggunakan bantuan alat-alat mekanik dan otomatis.
Pembuatan barang-barang yang pada awalnya hanya mengandalkan kecepatan
tangan dan kaki mengalami perubahan pasca revolusi industri. Tenaga manusia
hanya sedikit diperlukan karena proses pengerjaan lebih banyak dilakukan oleh
alat-alat yang bekerja secara otomatis dan digerakkan oleh tenaga mesin. Hasilnya
pun akan sangat berbeda. Secara manual hanya dihasilkan barang dalam jumlah
sedikit dan lama, sedangkan dengan bantuan mesin, barangbarang yang dihasilkan
pun akan lebih banyak dan prosesnya cepat. Pengertian kedua yaitu perubahan
dalam bidang sosial dan ekonomi berkaitan dengan terjadinya perubahan yang
besar dan cepat dari pola ekonomi agraris menjadi pola ekonomi industri.

Pada masa sebelum berkembangnya revolusi industri, mata pencaharian


yang umumnya berkembang di masyarakat adalah pertanian. Tentu saja hal ini akan
menghasilkan budaya masyarakat pertanian. Pasca revolusi industri, mata

1
Wahjudi Djaja, Sejarah Eropa : Dari Eropa Kuno Hingga Eropa Modern (Yogyakarta : Penerbit
Ombak, 2013) hlm. 93

5
pencaharian masyarakat semakin beragam dan lebih banyak berada pada sektor
industri. Kegiatan produksi yang dilakukan pada masa sebelum dikenalnya revolusi
industri lebih bersifat industri rumahan. Di Eropa dikenal dengan istilah gilda yang
merujuk pada suatu bengkel kerja atau tempat usaha pembuatan barang-barang.
Umumnya barang-barang yang dibuat di gilda tersebut adalah alat-alat pertanian
dan rumah tangga. Setiap gilda hanya membuat satu jenis barang saja, sehingga
dikenal berbagai macam gilda, misalnya gilda tas, gilda sepatu, gilda kursi, dan
sebagainya. Gilda baru akan bekerja bila ada pemesanan dari masyarakat. Biasanya
pemesannya adalah kelompok masyarakat kelas atas, sebab harga-harga barang
yang dijual gilda sangat mahal sehingga tidak terjangkau oleh masyarakat banyak.

Istilah “Revolusi Industri” diperkenalkan oleh Friedrich Engels dan Louis-


Auguste Blanqui di pertengahan abad ke-19.2 Tidak jelas penanggalan secara pasti
tentang kapan dimulainya revolusi industri. Tetapi T.S. Ashton mencatat permulaan
revolusi industri terjadi kira-kira antara tahun 1760-1830. Revolusi ini kemudian
terus berkembang dan mengalami puncaknya pada pertengahan abad ke-19 , sekitar
tahun 1850, ketika kemajuan teknologi dan ekonomi mendapatkan momentum
dengan perkembangan mesin tenaga-uap, rel, dan kemudian di akhir abad tersebut
berkembang mesin kombusi dalam serta mesin pembangkit tenaga listrik.

Pada masa permulaan berlakunya pabrikasi dimana industri tekstil menjadi


industri yang utama, kapitalisme belumlah berkembangan sebagaimana hari ini.
Perusahaan-perusahaan dan pabrik-pabrik yang terbentuk masih relatif kecil. Satu
perusahaan dikerjakan oleh 200 orang sudah dianggap besar. Waktu itu masih ada
kesempatan bagi kelompok kapitalis kecil untuk menaiki punggung orang lain
hingga menjadi borjuasi yang luar biasa kayanya. Kebanyakan dari kaum kapitalis
baru dari Lanchashire asalnya adalah dari petani-petani yang bertanah agak luas
dan saudagar-saudagar kecil. Kebanyakan raja besi timbul dari kaum pertengahan
family Quaker, seperti Lloyds dan Attwoods dan Birmingham. Mereka ini
mendapat keuntungan besar dari besi dan kemudian dapat mendirikan bank-bank.

6
7

Anda mungkin juga menyukai