Anda di halaman 1dari 3

Peraturan/tatib TKRS 6 Setiap dokter yang akan masuk Rumah sakit Prima Husada harus
dibuatkan pakta integritas
TKRS 6.2 Dokter praktik mandiri yang bukan merupakan staf RS memiliki izin dan
kredensial yang tepat sesuai dengan pelayanan yang diberikan kepada
pasien RS dan peraturan perundang-undangan.
Dokter praktik mandiri dari luar rumah sakit yang memberikan
pelayanan diagnostik, konsultasi, dan layanan perawatan dari luar rumah
sakit, seperti kedokteran jarak jauh (telemedicine), radiologi jarak jauh
(teleradiology), dan interpretasi untuk pemeriksaan diagnostik lain
seperti elektrokardiogram (EKG), elektroensefalogram (EEG),
elektromiogram (EMG), serta pemeriksaan lain yang serupa telah
dilakukan proses kredensial dan pemberian kewenangan klinik oleh
rumah sakit sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (D,W) 

Mutu pelayanan yang diberikan oleh dokter praktik mandiri tersebut
telah dipantau sebagai bagian dari program peningkatan mutu rumah
sakit. (D,W)
DPJP harus memperkenalkan diri saat pertama kali bertemu pasien.
DPJP melakukan asesmen terhadap pasien akut sekurang- kurangnya
setiap hari, termasuk di akhir minggu /libur, dan jika ada perubahan
penting kondisi pasien.
TKRS 11.1 evaluasi terhadap praktik profesional dokter yang memberikan layanan
di Unit secara berkala
TKRS 11.2 Referensi Standar pelayanan kedokteran RSPH :
panduan praktik klinis, alur klinis (clinical pathway) atau protokol yang
telah diseleksi.
Lampiran ppk rsph
TKRS 12.2 Pedoman etik dapat membantu tenaga kesehatan, 
 staf, serta pasien
dan keluarga pasien ketika menghadapi dilema etis dalam asuhan pasien
seperti perselisihan antarprofesional serta perselisihan pasien dengan
dokter mengenai keputusan dalam asuhan dan pelayanan. Ada
koordinasi antara subkomite etik profesi medis dan subkomite etik
keperawatan;
KKS 2 Seseorang yang bekerja terutama di bidang manajemen harus
mempunyai uraian tugas jabatan dan uraian tugas fungsional.
Contoh, dokter spesialis bedah merangkap sebagai Kepala Instalasi
Kamar Operasi dan sebagai dokter bedah harus mempunyai STR, SIP,
SPK, RKK dan sebagai kepala instalasi kamar operasi mempunyai uraian
tugas, wewenang, dan tanggung jawab;
Dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) sebagai Ketua tim asuhan
pasien oleh profesional pemberi asuhan (PPA) (Clinical Leader).
Setiap pasien harus dikelola oleh dokter penanggung jawab pelayanan
(DPJP) untuk memberikan asuhan kepada pasien
PMKP 2 literatur ilmiah dan informasi lainnya yang dapat dipergunakan untuk
mendukung asuhan pasien terkini adalah pedoman nasional pelayanan
kedokteran dan international clinical guidelines; 

PMKP 5.1 Evaluasi pelayanan kedokteran menggunakan panduan praktik klinis,
alur klinis, atau protokol.
PMKP 6 Melakukan koordinasi dengan komite medis bila evaluasi penerapan
panduan 
 praktik klinis dan evaluasi kinerja dokter menggunakan
indikator mutu. 

TKRS 3.2 1. Ada pertemuan antara profesi, misalnya pertemuan dokter, perawat,
dan PPA lainnya dalam membahas pengembangan pelayanan,
update ilmu pengetahuan, dan lain sebagainya.
Asuhan 1. Untuk pasien yang langsung dilayani oleh dokter bedah, asesmen
pasien prabedah menggunakan asesmen awal rawat inap
bedah 2. Diagnosis praoperasi dan rencana operasi dicatat di rekam medik
pasien oleh dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) sebelum
operasi dimulai. 

3. Hasil asesmen yang digunakan untuk menentukan rencana operasi
dicatat oleh dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) di rekam
medis pasien sebelum operasi dimulai.
4. Dokter bedah yang kompeten dan berwenang serta PPA yang terkait
memberikan informasi sebagai berikut :
a. risiko dari rencana tindakan operasi; 

b. manfaat dari rencana tindakan operasi;
c. kemungkinan komplikasi dan dampak; 

d. pilihan operasi atau nonoperasi (alternatif) yang tersedia untuk
menangani 
 pasien; 

e. sebagai tambahan jika dibutuhkan darah atau produk darah,
sedangkan risiko 
 dan alternatifnya didiskusikan.
5. Edukasi dilakukan oleh DPJP dan dicatat pada bagian pemberian
informasi dalam form persetujuan tindakan kedokteran.
6. Laporan yang tercatat tentang operasi memuat paling sedikit
a. diagnosis pasca operasi
b. nama dokter bedah dan asistennya;
c. prosedur operasi yang dilakukan dan rincian temuan;
d. ada dan tidak ada komplikasi;
e. specimen operasi yang dikirim untuk diperiksa; 

f. jumlah darah yang hilang dan jumlah yang masuk lewat transfusi;
g. nomor pendaftaran alat yang dipasang (implan);
h. tanggal, waktu, dan tanda tangan dokter yang bertanggung
jawab. 

7. Laporan operasi dapat dicatat di area asuhan intensif lanjutan
8. Rencana asuhan pasca operasi dicatat direkam medis pasien dalam
waktu 24 jam atau diverifikasi oleh DPJP bila ditulis oleh dokter
bedah yg didelegasikan

Anda mungkin juga menyukai