Oleh
ABDUL FALAQ
NIM. 15.1.12.2.080
SKRIPSI
Oleh
ABDUL FALAQ
NIM. 15.1.12.2.080
MOTTO
BelajarbicaradenganMendengarkan.1
1
Jalaluddin Rumi, Rumi’s Daily secrets, penerjemah: H.B. Jassin, (Bandung: Mizan,
2000), hlm. 60
8
PERSEMBAHAN
1. Untuk kedua orang tuaku ayahandaku (ABDUL AZIZ) dan ibundaku (ST.
RUKAYAH) tercinta yang senatiasa mendo’akan kesuksesanku disetiap
sujudnya, sang ayah yang selalu memotivasiku dan semangat dalam
membimbingku dengan penuh kesabaran. terimakasih ayah semoga ayah
bahagia di sana. Untuk sang ibu yang selalu mempercayaiku dan lembut hati
menanyakan skripsiku, yang rela meneteskn air matanya, bercucuran
keringat, menguras segenap jiwa dan raga dengan keikhlasan yang bungkusi
hatinya untuk selalu berjuang dan berdo’a demi cita-cita yang sangat mulia
untuk putranya. Terima kasih tak terhingga Ananda ucapkan kepadamu.
Semoga Allah selalu melindungimu.
2. Kakak kandungku tercinta (Mahfud, St Faridah, Masjudin, Yadin, Amrullah,
Amrin, Naswati), Dan kakak Iparku (M said, ina afrijal, St Isyah, dan Nisa,
yang ikhlas dan siap memberikan bantuan materi serta kasih sayang serta
bersabar dalam membimbingku, memberikan harapan baru disaat
keputusanku untuk melanjutkan skripsi ini, terimakasih banyak saudaraku
tercinta semoga Allah selalu melindungimu.
3. Ponaan-ponaan tercinta (Akrabin, iis wahdatul islamiyah, Erik puspitasari,
Andi khairurrahman, Angga Muhaimin) beserta, Teman Hidupku tersayang
(Surya Hardianti dan Keluarga) yang selalu menginspirasiku dan selalu
meyakinkanku untuk berjuang dan juga keponakan-keponakanku tersayang,
terima kasih atas dukungan kalian selama ini baik itu berupa materil maupun
moril.
4. Sahabat karibku tercinta Abdul Kadirjailani, Sri HaryaniPuasa, Samsuddin,
Makrawan,fijratun. Jihadil Akbar, supratman, OmpuBoyka, ismailuki,
Mukhtasyimin,Arrijal, IrfanAnsori, Terima kasih atas kebersamaan kita
selama ini, saya harap persahabatan ini tidak berakhir di sini saja.
5. Teman-teman seperjuangan di PBA C angkatan 2012 yang tidak bisaku
sebutkan satu persatu namun kalian terrekam jelas di memoriku tentang
kebersamaan kita selama ini, terima kasih karena kalian telah banyak melukis
kenangan-kenangan indah bersamaku.
6. IbukosTersayang (FuriahDamayanti) dananak-anakkos “TanteYanti” yang
tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Terima kasih yang setulus-tulusnyaatas
kebaikandanguyonan sertakebersamaannyaselamaini.
7. Almamaterku tercinta.
9
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumWr.Wb.
Segalapujibagi Allah SWT yang telahmemberikanpetunjukkepadakita
semuauntuk segalaurusandan kepayahan.Tanpa petunjuk-Nyatidak mungkin
urusandankepayahanseseorangmendapatkanpertolongandan kemudahan.
Semoga rahmat-Nya Allah SWT, istigfarnya para Malaikat dan do’a kita
semua kaum Muslimin dan Muslimat selalu tercurahkan kepada junjungan alam
Nabi besar Muhammad SAW, yang telah berjuang memerangi kebodohan dan
menanam benih-benih ilmu kepada pengikutnya.
Bukanlah suatu hal yang mudah bagi peneliti untuk menyelesaikan skripsi
ini, karena terbatasnya pengetahuan dan sedikitnya ilmu yang dimiliki peneliti.
Akan tetapi berkat rahmat Allah SWT dan dukungan serta bantuan dari berbagai
pihak, maka skripsi ini dapat diselesaikan.Oleh karena itu, penelitidengan tulus
menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Fathul Maujud, SAg. M.,Ag selaku dosen pembimbing I dan
Bapak Ahmad Khalakul KhairiM.Ag selaku dosen pembimbing II yang telah
banyak meluangkan waktu dan kesibukannya untuk memberikan arahan dan
bimbingan kepada peneliti dari awal penyusunan skripsi ini.
2. Bapak Dr. H. Fathul Maujud, SAg. M.,Ag dan Muhammad Nurman,
M.Pdselaku Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan PBA yang telah
memberikan kemudahan dan keterbukaan dalam melayani peneliti dalam
penyelesaian skripsi ini.
3. Dr. Hj. Ibu Lubna ,M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Mataram atas keterbukaan dalam melayani dan memberikan kemudahan
kepada peneliti dari awal penyusunan skripsi ini.
4. Bapak Dr. H. Mutawali, M.Ag selaku rektor UIN Mataram beserta jajaran
civitas akademika UIN Mataram yang telah memberikan kemudahan kepada
peneliti dari awal penyusunan skripsi ini.
5. BapakdanIbudosen yang telahbanyakmemberikan bimbingandan ilmu
pengetahuan kepadapenelitiselamamelakukanstudi di UIN Mataram.
10
Mataram, ………….2017
Penulis
ABDUL FALAQ
11
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
ABSTARAK
Penelitian ini dilator belakangi oleh pentingnya penggunaan metode langsung dala
m pembelajaran keterampilan berbicara Bahasa Arab yang harus dimiliki
olehSiswa.Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penerapan
metode langsung pada siswa kelas X1 MA Al-Ikhlashiyah Perampuan dan apa
saja kelebihan penerapan metode langsung dalam pembelajaran keterampilan
berbicara siswa kelas XI MA Al-Ikhlashiyah Perampuan.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus model
kualitatif, dimana penulis merupakan instrument utama untuk mendapatkan data
secara mendalam. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru Bahas
Arab dan 13 orang siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi,
wawancara, dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian didapatkan bahwa penggunaan metode langsung
dalam pembelajaran keterampilan berbicara siswa kelas XI MA Al-Ikhlasiyah
Perampuan masih kurang evektif dalam melatih siswa untuk memiliki
keterampilan berbicara karna masih terdapat sebagian siswa yang kurang
membiasakan diri ,untuk berbicara, mengungkapkan kuasa kata arab, atau karna
factor lingkungan dan kesadaran dari siswa yang kurang percaya diri. Selain itu
juga, penggunaan metode langsung yang meniadakan bahasa ibu selama dalam
pembelajaran Bahasa Arab maka akan sedikit membosankan bagi siswa apabila
mereka kurang memahami apa yang di ungkapkan dengan bahasa arab. Jika
peserta didik sulit memahami yang di ungkapkan maka guru memberikan solusi
kepada siswa setiap waktu serta memberikan motivasi, bimbingan dan hadiah
kepada siswa yang baik sehingga siswa termotivasi untuk berbicara Bahasa Arab.
Saran bagi madrasah, kepala sekolah, dan guru Bahas Arab adalah selalu bekerja
sama, membina dan mengawasi siswa dalam proses pembelajaran serta guru di
harapkan dapat menciptakan lingkungan berbahasa.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian
perguruan tinggi. Oleh karena itu, sebagai salah satu harapan besar negeri
maka harus bisa bangkit dan mampu berkompetisi dalam era global. Dalam
kejayaan bangsa ini dipertaruhkan. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan
2
Nuril Furkan, Pendidikan Karakter Melalui Budaya Sekolah, (Yogyakarta: Magnum
Pustaka Utama, 2013), h. 13.
1
18
Salah satu tujuan yang harus dicapai untuk dapat mencapai tujuan
3
RI, Undang-Undang. Nomor 20 tahun 2003, SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional)
Dan Penjelasannya, (Bandung:Fermana,2006), h. 68.
4
Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2011), h. 4.
19
perubahan yang baik dari pada sebelumnya, yaitu proses belajar yang dapat
siswa dapat menyerap, memahami, serta menguasai materi bahasa Arab yang
telah diajarkan. Banyak siswa yang merasa kesulitan dalam menyerap dan
memahami, apalagi menguasai materi bahasa Arab yang telah diajarkan oleh
5
Roestiyah NK, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2012), h.1.
6
Ahmad Muhtadi Anshor, Pengajaran Bahasa Arab, (Yogyakarta: offset, 2009) , h. 87.
20
dianggap oleh siswa sebagai bahasa yang sulit atau bahkan dipandangnya
pemecahannya. Di sini, peranan guru atau pendidik dan pakar bahasa Arab
banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor yang berasal dari dalam
diri siswa itu sendiri maupun faktor yang dipengaruhi oleh guru yang kurang
Mata pelajaran bahasa Arab merupakan salah satu mata pelajaran yang
bahasa Arab saat ini masih sangat minim karena belum mencapai target yang
diingin secara memadai. Hal ini disebabkan oleh kesulitan siswa dalam
memahami materi yang sulit diterima, di samping itu juga cara mengajar guru
yang tidak tepat terutama dalam hal pemilihan metode mengajar yang tidak
metode pembelajaran yang relevan dengan karakteristik siswa. Hal ini terbukti
dari tingkat kemampuan siswa bervariasi. Akan tetapi pendidik tetap berusaha
7
Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru
Algensindo, 1995), h. 87.
8
Fathul Maujud, Manejemen Pembelajarn Bahasa Arab, (Mataram: IAIN Mataram,
2015), h. 21.
9
Ibid., h. 22.
22
tanya jawab, ceramah dan metode langsung. Disamping itu juga interaksi
pembelajaran kurang aktif yang dapat dilihat dari sedikitnya siswa yang
penerapan metode langsung akan diikuti dengan praktik. Guna untuk melatih
Arab, ditemukan bahwa masih terdapat beberapa orang siswa yang tidak
prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola
kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah. Model ini paling sesuai
untuk mata pelajaran yang berorientasi pada penampilan atau kinerja seperti
10
Hasil observasi awal pada tanggal 27 Februari 2017.
23
B. Fokus Penelitian
dapat disimpulkan bahwa fokus penelitian ini antara lain sebagai berikut:
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Sekolah
b. Bagi Guru
c. Bagi Siswa
d. Bagi penulis
karya ilmiah yang akan ditulis. Jika istilah yang terdapat dalam judul karya
2. Setting Penelitian
masih ada beberapa orang siswa yang tidak mengerjakan tugas, yang
masuk kelas bahkan membolos, serta masih dijumpai siswa yang kurang
menghormati gurunya.
E. Telaah Pustaka
bahasa Arab” (studi siswa kelas VIII di MTs Ushuluddin NW Ubung Desa
terhadap hasil belajar bahasa Arab pada siswa kelas VIII di MTs
F. Kajian Pustaka
1. Metode Langsung
a. Pengertian
bahasa anak didik sedikitpun dalam mengajar. Selain itu juga bahwa
11
Acep Hermawan, Metodologoli Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Offset, 2014), h. 175-176.
29
bahasa Asing sama dengan belajar bahasa ibu, belajar bahasa sasaran
harus dihindari.
sasaran.
12
Ahmad Izzan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandung: Humaniora, 2009),
h. 87.
30
belajar bahasa Asing, karena melalui metode ini siswa dapat langsung
sebagai berikut:
13
Ahmad Fuad Effendy, Metode Pembelajaran Bahasa Arab, (Jakarta: Aneka Ilmu,
2005), h. 35.
31
14
Zulhanan, Teknik Pembelajaran Bahasa Arab Interaktif, (Jakarta: Pt RajaGrafindo
Persada, 2015), h. 37.
15
Ibid., h. 38.
16
Ibid., h. 38.
32
efisien.
dan kalimat yang benar serta tepat. Jadi, kemahiran berbicara berkaitan
dengan masalah buah pikiran atau pemikiran tentang apa yang harus
dengan bahasa yang baik dan benar serta tepat. Jadi, kemahiran
17
Acep Hermawan, Metodologi pembelajaran Bahasa Arab, h.135.
18
Ahmad Izzan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, h. 138.
19
Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, h. 135.
33
1) Kemampuan mendengarkan.
2) Kemampuan mengucapkan.
20
Sulis Hidayati, Skripsi, Penerapan Metode Suggestopedia Dalam Meningkatkan
Kemampuan Berbicara Bahasa Arab Siswa Kelas 1V MI Islahul Muta allim Karang Genteng kota
Mataram Tahun Pelajaran 2011/2012, h. 22.
21
Wahab Rosidi, Memahami Konsep Dasar Pembelajaran Bahasa Arab, (Malang: UIN
Maliki Press, 2012), h. 90.
34
lepas dari kebutuhan siswa yang ingin di penuhi oleh guru, baik
berikut:
22
Ahmad Fuad Effendi, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab, (Malang: Misykat, 2003),
h. 111
23
Abd. Wahab Rosyidi dan Mamluʾatul Niʾmah, Memahami Konsep Dasar
Pembelajaran Bahasa Arab, (Malang: UIN Maliki Press, 2012), h. 90.
35
lain:
24
Ibid., h. 91-92.
36
3) Latihan Percakapan
Latihan percakapan ini terutama mengambil topic tentang
kehidupan sehari-hari atau kegiatan-kegiatan yang dekat
dengan kehidupan siswa. Dalam kegiatan ini juga diajarkan
macam-macam ucapan selamat (tahiyyat) dan juga
ungkapan basa-basi yang banyak sekali fariasinya.
Beberapa contoh model latihan percakapan:
25
Ahmad Izzan, Metodologi Pembelajarn Bahasa Arab, h. 139.
26
Ibid., h. 94.
38
a) Tanya Jawab
Tanya jawab ini dapat berbentuk dialog atau
pertanyaan berantai.
b) Menghafalkan Model Dialog
Dialog-dialog yang diberikan kepada siswa
disesuaikan dengan tingkat kemahiran siswa dan
jenjang pendidikannya yang bersifat situasional.
Materinyapun hendaknya disesuaikan dengan
kehidupan sehari-hari siswa.
c) Percakapan Terpimpin
Dalam percakapan terpimpin ini, guru yang
menentukkan teks dan situasinya dan siswa yang
mengembangkan imajinasi dan kreatifitasnya dengan
lawan bicaranya sesuai dengan tema yang telah
ditentukan.
d) Percakapn bebas
Dalam latihan percakapan bebas ini, guru hanya
memberikan topik pembicaraan. Siwa diberi
kesempatan secara bebas untuk melakukan percakapan
atau pembicaraan tentang topic tersebut.
4) Latihan Bercerita
Dalam hal ini, guru diharapkan memperhatikan
asas keefektifan berbicara dan variasi inti cerita
sehingga dapat menghindari kejenuhan bagi para
pendengar cerita.
5) Diskusi
Ada beberapa model diskusi dalam latihan
berbicara, antara lain: diskusi kelas dua kelompok
berhadapan, diskusi kelas bebas dan diskusi kelompok.
6) Wawancara
7) Drama
8) Berpidato
Kegiatan ini butuh waktu dan persiapan yang
matang serta dilakukan setelah siswa mempunyai cukup
pengalaman dalam percakapan, bercerita, wawancara,
diskusi dan lain-lain.27
Jadi, setiap tahapan akan dibedakan untuk pemula sebaliknya,
siswa.
27
Ibid., h.98.
39
G. Metode Penelitian
tanpa metode, karena dari metode tersebut penelitian akan menjadi terarah dan
7. Pendekatan Penelitian
didalamnya terdapat metode atau cara kerja tertentu. Menurut Stauss dan
28
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya, (Jakarta:
Bumi Aksara, 2014), h. 4.
29
Nusa Putra, Nining Dwilestari, Penelitian Kualitatif: Pendidikan Anak Usia Dini,
(Jakarta: Rajawali Pers, 2012), h. 66.
40
peneliti yang dituangkan kedalam bentuk kata atau kalimat yang disusun
dan lebih memerlukan pengamatan dari peneliti serta untuk lebih dekat
8. Kehadiran Peneliti
tangan dari orang lain. Adapun peran peneliti yang dikatakan sebagai
30
Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial, (Yogyakarta: Gajah Mada
University, 1998), h. 63.
41
Jika peneliti kurang berpartisipasi dalam lapangan, maka tidak akan bisa
tentu dapat langsung diterima, karena bisa jadi dihari berikutnya informasi
yang diberikan oleh responden akan berbeda tergantung dari situasi dan
kondisi yang terjadi di lapangan. Oleh karena itu, kehadiran peneliti sangat
ditulis. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah: (1) data primer
yaitu data yang diperoleh dari sumber utama. Disini yang menjadi sumber
utama adalah guru bahasa Arab, dan (2) data sekunder yaitu data yang
diperoleh dari sumber kedua atau ketiga. Data ini dapat diperoleh dengan
42
yang dilakukan oleh guru dalam kelas maka disini peneliti lebih
mengamati saja tidak untuk ikut mengajar, hal ini dilakukan untuk
dicari, dan juga data-data yang ingin diperoleh adalah situasi dan
b. Interview (wawancara)
lisan pula. Ciri utama dari interview adalah kontak langsung dengan
informasi (interviewe)”.33
tak berstruktur”. 34
Jadi disini sehubungan dengan data yang dicari
pengamatan.
c. Dokumentasi
telah diperoleh dari berbagai cara yang telah digunakan dalam proses
dipertanggungjawabkan.
35
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik), (Jakarta: PT.
Bina Aksara, 1986), h. 48.
45
sebagai berikut:
a. Reduksi Data
b. Penyajian data
c. Verifikasi
a. Triangulasi
berikut:
39
Ibid., h. 252.
40
Nurul Ulfatin, Metode Kualitatif di Bidang Pendidikan: Teori dan Aplikasinya,
(Malang: Bayumedia Publishing, 2013), h. 271.
41
Sugiyono, Metode Penelitian, h. 274.
47
42
Sugeng Pujilaksono, Metode Penelitian Komunikasi Kualitattif, (Malang: Kelompok
Intrans Publishing, 2015), h. 274.
48
BAB II
Madrasah aliyah berdiri di atas tanah seluas 1500 m2, tanah tersebut
atau pemanfaatan lahan sebesar 4 are dengan empat lokal ruang belajar
43
Dokumentasi MA .Al-ikhlashiyah, di kutip pada jam 09.15 hari jumaat tanggal 16
September 2017
32
49
3. Identitas Sekolah
Desa : Perampuan
Kecamatan : Labuapi
Luas tanah : 10 M2
a. Visi
Hadist“
b. Misi
syi’ar Madrasah.
50
saing di masyarakat.
kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler.
perampuan yaitu:
1) Kepala Madrasah
NIGS : 52017954801
44
Dokumentasi MA Al-ikhlahiyah perampuan, dikutip tanggal 16 September 2017
51
2) Guru-guru
prestasi belajar siswa, selain itu juga guru merupakan figur dalam
baik, karena tidak akan mungkin siswa dapat belajar sendiri tanpa
siswa-siswinya.
besar sangat dijunjung tinggi. Hal ini terlihat dari guru-guru yang
Table 2.1
Keadaan Guru MA Al-Ikhlashiyah Perampuan 45
Matapelajaran
yang diajarkan
Ijazah Bidang Sesuai Tidak
No Nama Guru
Tertinggi Studi/Jurusan dengan sesuai
ijazah dengan
ijazah
1 Sahdan, S.Pd. S1 KWN/Sosiologi √ -
2 Mukarramah, S.E. S1 Ekonomi/ √ -
Georafi
3 Suharto hafidz SLTA Alqur’an Hadits - √
45
Dokumentasi MA. Al--ikhlashiyah, dikutip tanggal 16 September 2017
53
tabel berikut:
54
Tabel 2.2
Jumlah Siswa-Siswi di MA AL-Ikhlashiyah Perampuan. 46
memadai di mana ruang belajarnya terdiri dari empat ruang belajar, ruang
Kepala Madrasah, dan Tata Usaha terdiri dari satu ruangan, ruang guru,
dan perpustakaan juga terdiri dari satu ruangan, dan tempat parkir
46
Dokumentasi MA. Al-ikhlashiyah, dikutip pada jam 09.15 hari saptu tanggal 16
September 2017
55
Table 2.3
Sarana dan Prasarana M A Al-Ikhlashiyah Perampuan47
garis koordinasi dan garis komando yang ada pada madrasah tersebut,
Madrasah, Guru, BP, Staf Tata Usaha, hingga kepada siswa-siswi. Adapun
47
Dokumentasi MA. Al-ikhlashiyah perampuan , dikutip pada jam 09.15 hari saptu tanggal
16 september 2017
56
SISWA
Keterangan garis
--------------------- : Kordinasi
: Komando
48
Dokumentasi MA Al-ikhlasiyah Perampuan, dikutip tanggal 16 september 2017
57
yang berlaku:
BATIK – ABU;
a) Pada hari senin dan selasa
PUTIH – ABU;
b) Pada hari rabu dan kamis
c) Pada hari jum’at dan sabtu PRAMUKA;
d) Untuk siswa laki-laki wajib memakai peci dan memasukkan baju.
6) Setiap siswa/i harus berpenampilan rapi. Tidak diperkenanakan :
Untuk laki-laki
a) Berambut panja ng/gondrong, dan mewarnai rambut;
b) Memelihara kuku panjang;
c) Memakai gelang tangan maupun kaki, anting-anting, serta kalung.
Untuk perempuan
a) Tidak diperkenankan memakai perhiasan dan memakai make up ;
b) Memelihara
7) Setiap siswa/i dilarang berkelahi dengan teman sekolah atau dengan
siswa sekolah lain maupun dengan warga masyarakat.
8) 15 ( lima belas )menit sebelum jam pelajaran dimulai, kelas harus
sudah bersih dan dipersiapkan segala yang di butuhkan untuk
membantu kelancaran proses belajar mengajar (oleh setiap komisaris).
9) Setiap siswa/i wajib berprilaku yang baik, sopan dan member salam
kalau bertemu dengan semua warga MA Al-ikhlashiyah perampuan
baik sedang berada di lingkungan maupun diluar lingkungan
Madrasah.
10) Setiap siswa/i wajib keluar masuk melalui pintu gerbang yang telah di
tentukan dan tidak diperkenankan melalui belakang.
11) Kalau ada permasalahan yang menganggu jalannya ketertiban,
keamanan, di lingkungan Madrasah harus segera melaporkan ke guru
piket, wali kelas, atau BK.
12) Setiap siswa/i dilarang Merokok, Meminum Minuman Keras,
Membawa Senjata Tajam, Obat-Obatan Terlarang, Gambar Porno, HP
dan sejenisnya yang dapat mengganggu jalannya proses belajar
mengajar
13) Setiap siswa/i wajib memelihara kebersihan kelas,lingkungan
Madrasah dan halaman madrasah. Utuk itu dilarang :
a) Membuang sampah sembarangan tempat;
b) Membuang sampah lewat jendela;
c) Mencoret-coret tembok, menulis kursi atau meja.
d) Mencabut bunga ditaman maupun dimuka kelas.49
49
Dokumentasi MA. Al-ikhlashiyah perampuan, dikutip pada jam 09.15 hari saptu tanggal
16 saptu 2017
58
B. Temuan Penelitian
dokumentasi dengan kepala sekolah, guru bahasa Arab dan siswa, maka di
50
Observasi, Pada Siswa Kelas XI MA Al-ikhlasiyah pada jam 09.15 hari senin tanggal 18
september 2017.
59
yaitu:
51
Burhannudin, Guru Bahasa Arab MA. AL-ikhlashiyah, Wawancara pada hari senin
tanggal 18 september 2017
52
Ahmad sandi, Siswa Kelas XI MA Al-ikhlasiyah, Wawancara pada jam 10.50 hari saptu
tanggal 16 April, 2017.
53
Fita wati, Siswa Kelas XI MA Al-ikhlasiyah, Wawancara pada jam 08.20 hari selasa
tanggal 19 september, 2017.
60
54
kadir jaelani, siswa kelas XI MA Al-ikhlashiyah perampuan, wawancara pada jam 9.10
hari selasa tanggal 19 september, 2017
55
Sahdan , Kepala Sekolah MA. Al-ikhlashiyah, Wawancara pada jam 08.20 hari rabu
tanggal 20 september 2017
61
Skill dan penguasaan yang cukup tinggi, maka sebagai guru sebelumnya
sederhana sbb:
ketepatan berpikir tiap-tiap anak didik yang diberi tugas latihan. Ini
56
Observasi, pada MA. Al-ikhlashiyah perampuan , pada jam 09.15 hari rabu tanggal 20
september 2017.
57
Sahdan Kepala Sekolah MA Al-ikhlashiyah., Wawancara pada jam 08.20 hari rabu
pada tanggal 20 september 2017
58
Burhannudin, Guru Bahasa Arab MA. Al-ikhlashiyah perampuan, Wawancara pada hari
rabu tanggal 20 september 2017.
63
Marlina mengatakan:
Fathullah mengatakan:
“iya kak, sebagian dari kami kurang berani untuk berbicara ataupun
ada yang takut salah mengungkapkan. Maka dari itu dengan adanya
metode langsung secara terus menerus paling tidak sebagian dari
kami ada yang terlatih untuk berbicara walaupun kadang-kadang
harus dipaksakan karena guru kami hanya berbicara menggunakan
bahasa Arab dan dapat mempengaruhi sebagian dari teman kami
untuk berani mengungkapkan sehingga kami memperoleh
kecakapan berbicara dengan bahasa Arab”.60
Selain itu juga, berkaitan dengan metode langsung siswa harus memiliki
pengetahuan kosa kata yang banyak terutama kosa kata yang berkaitan
59
Marlina , Siswa Kelas XI MA. Al-ikhlashiyah perampuan, Wawancara pada hari a rabu
tanggal 20 september 2017.
60
Fathullah , Siswa Kelas XI MA. Al-ikhlashiyah , Wawancara pada hari rabu tanggal 20
september 2017.
64
BAB III
PEMBAHASAN
Aplikasi berikut ini hanya contoh umum saja, tidak merupakan kemestian,
kondisi, dengan catatan tidak bertentangan dengan konsep dasar metode ini.61
akan disajikan baik berupa appersepsi, atau tes awal tentang materi, atau
yang lainnya.
م ه ا ؟:أ
ه ا قلم:
من مكتبة تج ية:
61
Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab ( Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2013), H. 184.
49
66
م ه ه؟:أ
ه ه حقيبة:
oleh guru.62
62
Ibid, h. 185.
67
memerlukan media atau alat peraga yang dapat menarik perhatian siswa agar
Selain itu juga metode ini memerlukan kualitas guru yang bisa dalam
(bahasa Arab).
macam seperti metode langsung yang berasumsi bahwa belajar bahasa yang
baik adalah belajar langsung menggunakan bahasa target secara intensif dalan
63
Ahmad Izzan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandung: Humaniora, 2009),
h. 87.
68
ini sangat utama dalam belajar bahasa Asing, karena melalui metode ini siswa
bahasa ibu.
64
Iskandarwassid dan dadang sunendar, strategi pembelajaran bahasa, bandung remaja
rosdakarya,2008 h.59.
65
Ahmad Fuad Effendy, Metode Pembelajaran Bahasa Arab, (Jakarta: Aneka Ilmu,
2005), h. 35.
69
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
dari siswa itu sendiri yang minim kosa kata bahasa Arab dan tidak
53
70
metode ini yaitu latihan praktek lisan agar bisa berbicara atau siswa
terjemah.
B. Saran
1. Bagi Siswa
menggunakan bahasa arab baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Dan
baik karena suatu pembiasaan pada setiap diri individu siswa dapat
3. Bagi Pendidik
4. Peneliti Lain
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Fuad Effendy. Metode Pembelajaran Bahasa Arab. Jakarta: Aneka Ilmu,
2005.
Nusa Putra, Nining Dwilestari. Penelitian Kualitatif: Pendidikan Anak Usia Dini.
Jakarta: Rajawali Pers, 2012.