Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rizky Bali Seantya

NPM : 1631010190

HEAT EXCHANGER

Dalam pengoperasian heat exchanger 04/05 tidak terlepas dari gangguan-


gangguan yang mungkin terjadi yang dapat menurunkan efisiensi heat exchanger
bahkan bila apabila gangguan tersebut terlalu besar tidak dipungkiri akan
menyebabkan stop operasi atau shut down. Permasalahan – permasalahan tersebut
antara lain yaitu :
1. Permasalahan Operasi Heat Exchanger 04 dan 05
A. Kebuntuan atau penyempitan pada Shell
Masalah ini dapat diakibatkan karena suhu residu yang terlalu
rendah yang mengakibatkan sebagian mengalami pembekuan. Kebuntuan
dan penyempitan ini dapat diketahui adanya perubahan – perubahan seperti
:
a Penurunan suhu pada crude oil yang keluar pada heat exchanger
b Level pada colom C-5 naik dan flow residu turun
Cara mengatasi :
a Menginjeksikan (flushing) solar untuk dapat menurunkan viskositas dari
residunya
b Mengurangi produk residu yang melewati HE 04/05 dengan mengatur
bukaan kerangan by pas

B. Kerak dan deposit


Kerak dan deposit terjadi karena adanya kotoran yang mengeras baik itu
pada bagian shell yang terikut dalam residu maupun pada bagian tube yang
terikut dalam crude oil saat pemompaan dari tangki. Kerak dan deposit ini
terbentuk karena adanya suhu yang tinggi sehingga kinerja HE menjadi tidak
efisien dan salah satu cara mengatasinya yaitu saat diadakan Turn Arround
dengan cara-cara sebagai berikut :
a Melakukan flushing
b Kerak dibersihkan dengan sikat kawat baja
c Disemprotkan dengan steam
d Direndam dengan cairan bahan kimia penghilang kerak

2. Permasalahan Peralatan Heat Exchanger 04 dan 05


A. Kebocoran pada Shell Heat Exchanger 04 dan 05
Adanya kebocoran pada bagian shell dapat dilihat dari adanya rembesan
atau keluaran residu dan tetesan pada dinding atau sambungan antar shell dan
tube yang bisa disebabkan karena korosi pada material logam shell atau karena
berkurangnya ketahanan material shell akibat tekanan dan temperatur yang
tinggi. Cara mengatasi kebocoran pada shell side :
a Memeriksa kondisi HE dan daerah kebocoran apakah mungkin dapat
menimbulkan kebakaran (self ignition).
b Mengamankan daerah kebocoran dengan menurunkan kondisi temperature
operasi HE, sehingga kebocoran dapat berkurang atau mati.
c Memasang steam spray apabila residu dalam keadaan panas, sehingga tidak
menimbulkan nyala api.
d Melakukan stop operasi HE jika kebocoran tidak dapat diatasi.
e Mempersiapkan inspeksi dan perbaikan HE.

B. Kebocoran pada Tube HE 04 dan HE 05


Kebocoran pada tube ini dapat diketahui dengan adanya perubahan sifat
produk (residu), flash point dan bila kebocorannya sangat besar dapat diketahui
dengan adanya perubahan kondisi operasi pada suhu dan tekanan serta adanya
kontaminasi yang tinggi antar crude oil dengan residu. Cara mengatasi :
a Mengubah kondisi operasi bila memungkinkan seperti mengurangi fluida
yang masuk melalui tube dengan mem-by pass sebagian aliran fluida yang
masuk ke dalam HE.
b Menghentikan aliran masuk yang menuju ke tube dengan menutup kerangan
inlet dan outlet dan segera melaksanakan persiapan perbaikan seperti
memflushing dan kemudian pembilasan dan pengosongan system.

Anda mungkin juga menyukai