Anda di halaman 1dari 3

“ PROTOTYPE MINYAK ATSIRI DAUN NILAM DENGAN METODE MICROWAVE

HYDRODISTILLATION”

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :

1. AFIFAH SALSABILLA 1631010179


2. FAHRI DWI RAHMAWAN 1631010184
3. FAUZI PRIMA KURNIAWAN 1631010185
4. VAJAR TRI APRILIANTO 1631010186
5. HANNANA BASAWAD 1631010188
6. RIZKY BALI SEANTYA 1631010190
7. IMAYA MUSTIYA NURJANNAH 1631010193
8. JULIA SEPTIA NABILA 1631010200
Pertanyaan :
1. Minyak atsiri daun nilam baru bisa menguap pada temperature 140°C. Mengapa jika
menggunakan metode microwave hydrodistillation pada temperature 120°C minyak
sudah dapat menguap?
2. Apa fungsi gelombang elektromagnetik pada microwave?
3. Bagaimana cara mengisolasi patchouli pada minyak atsiri daun nilam?

Jawaban :

1. 140°C merupakan titik didih dari patchouli alcohol pada 8 mmHg. Komponen
utamannya, yaitu Patchouli Alcohol mempunyai titik didih yang tinggi, yaitu 287,4°C
pada tekanan 1 atm. Liquid baru dapat menguap ketika dikenakan suhu yang mencapai
titik didihnya. Sedangkan dari hasil penelitian, uap air dan panas 120°C dapat
menguapkan dan membawa minyak nilam yang bertitik didih tinggi keluar dari jaringan
daun. Fenomena yang ini dijawab dengan menggunakan Hukum Raoult dan Hukum
Dalton mengenai tekanan uap parsial dari masing-masing komponen liquid yang
bercampur. Liquid yang bercampur akan menguap saat total tekanan uap dari liquid
yang bercampur tersebut sama dengan tekanan disekitarnya (tekanan atm). Dari
pengolahan data yang dilakukan, campuran uap air dan minyak nilam mempunyai titik
didih mendekati 120°C. Sehingga, pada suhu 120°C minyak nilam dapat teruapkan jauh
dibawah titik didih seharusnya karena hadirnya uap air dalam jaringan tersebut.
2. Fungsi dari gelombang elektromagnetik (mikro) yang terdapat pada microwave yakni
untuk membantu mempercepat proses menguapnya minyak atsiri pada daun nilam
tersebut. Jadi, gelombang elektromagnetik (mikro) tersebut adalah suatu getaran yang
mendorong atau merusak kantong-kantong minyak didalam daun nilam sehingga
dengan rusaknya jaringan tersebut minyak dapat teruapkan lebih cepat bersamaan
dengan air menjadi uap menuju kondensor.
Jurnal : pemanfaatan gelombang mikro (microwave) dalam proses ekstraksi minyak
atsiri. Metode pemanasan dengan gelombang mikro berdeda dengan pemanasan
konduksi atau konvesi. Pemanasan menggunakan microwave merupakan pemanasan
dengan radiasi yang mempunyai beberapa keuntungan, seperti tanpa pemanasan dengan
bersentuhan (mengurangi panas berlebihan pada permukaan material), mengurangi
gradien termal, pemanasan dimulai dengan cepat dan efek pemanasan berhenti dengan
cepat, panas dimulai dari dalam material, perpindahan energi berdasarkan perpindahan
panas secara radiasi. Gelombang mikro hanya diserap bahan dielektrik (seperti air dan
minyak) dan kemudian dirubah menjadi energi panas. Microwave juga dapat memberi
pumping effect pada fluida yang terpaparnya, sehingga memudahkan fluida (minyak)
terdesak untuk keluar dari dalam sel.
3. Cara mengisolasi patchouli pada minyak atsiri daun nilam yakni dengan bantuan pelarut
organic. Pelarut yang sering digunakan dalam kegiatan ekstraksi adalah hexane dan
butane. Dilansir dari jurnal bahwa cara mengisolasi patchouli pada minyak atsiri daun
nilam menggunakan pelarut organic, tetapi disayangkan karena pada jurnal tersebut
tidak disebutkan pelarut organic apa yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai