DEMAM TYPOID
Oleh Kelompok 3 :
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN (ITEKES) BALI
DENPASAR
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
B. Tujuan
1. Tujuan instruksional umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit tentang demam typoid diharapkan
sasaran dapat mengetahui mengenai Gambaran tentang demam typoid.
2. Tujuan instruksional khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit pasien dapat :
a. Menjelaskan pengertian demam thypiod
b. Menyebutkan tanda dan gejala demam thypiod
c. Menyebutkan penyebab demam thypiod
d. Menjelaskan cara pencegahan demam thypiod
e. Menjelaskan cara pengobatan demam thypiod
f. Menjelaskan nutrisi yang diperlukan pada penderita demam typoid
C. Metode
Ceramah, demonstrasi dan tanya jawab
D. Media
Leaflet, Lembar Balik
E. Materi Penyuluhan (Materi Terlampir)
1. Demam Typoid
a. Pengertian Demam Thypiod
b. Tanda dan Gejala Demam Thypiod
c. Penyebab Demam Thypiod
d. Cara Pencegahan Demam Thypiod
e. Cara Pengobatan Demam Thypiod
f. Nutrisi yang diperlukan pada penderita Demam Typoid
F. Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan
Waktu Tahap Kegiatan
Penyuluh Sasaran
1. Membuka acara dengan 1. Menjawab salam
mengucapkan salam
kepada sasaran
5
Pembukaan 2. Menyampaikan topik 2. Mendengarkan
Menit
dan tujuan penyuluhan penyuluh
kepada sasaran menyampaikan
topik dan tujuan
3. Kontrak waktu untuk 3. Menyetujui
kesepakatan kesepakatan
pelaksanaan Penkes waktu
dengan sasaran pelaksanaan
penyuluhan
1. Menjelaskan materi 1. Mendengarkan
penyuluhan kepada penyuluh
sasaran menyampaikan
materi
2. Memberikan 2. Menanyakan hal –
15
Kegiatan Inti kesempatan kepada hal yang tidak
Menit
sasaran untuk dimengerti dari
menanyakan hal – hal materi
yang belum dimengerti penyuluhan
dari materi yang
dijelaskan penyuluh
G. Setting Tempat
1 2 3
5 4 5
5 5
6
Keterangan Gambar :
1. Moderator
2. Penyaji
3. Notulen
4. Peserta
5. Fasilitator
6. Observer
H. Pengorganisasian
1. Moderator : Veralin Polly
2. Penyaji : Ni Kd Siti Hendra Dewi
3. Notulen : I.A. Pt Ratih Widiadnyani
4. Peserta
5. Fasilitator : Kadek Meika Wintari, Ni Putu Indah Sari, Kmg Rizki Rahayu Putri
dan Ni Luh Putu Wiratih P.
6. Observer : Ni Luh Cica Kusuma
I. Uraian Tugas
a. Moderator
a. Membuka acara.
b. Memperkenalkan mahasiswa dan dosen pembimbing.
c. Menjelaskan tujuan dan topik.
d. Menjelaskan kontrak waktu.
e. Menyerahkan jalannya penyuluhan kepada pemateri.
f. Mengarahkan alur diskusi.
g. Memimpin jalannya diskusi.
h. Menutup acara.
2. Penyaji
Mempersiapkan materi untuk penyuluhan.
3. Observer
Mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir.
4. Fasilitator
a. Memotifasi peserta untuk berperan aktif dalam jalannya penyuluhan.
b. Membantu dalam menanggapi pertanyaan dari peserta.
J. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a) 80% permateri hadir 30 menit sebelum acara dimulai
b) Semua penyaji siap dengan materi yang akan disampaikan
c) Semua peserta hadir 15 menit sebelum acara dimulai
d) Tempat penyuluhan dan perlengkapan dapat dipergunakan semaksimal mungkin
2. Evaluasi proses
a) Seluruh peserta aktif dalam mengikuti acara dari awal sampai akhir
b) 80% peserta mampu menyampaikan pendapatnya
c) Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan.
d) Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan dengan benar.
e) Peserta mengerti materi penyuluhan dengan baik
3. Evaluasi hasil
a) 75% peserta mampu menjelaskan kembali mengenai materi yang disampaikan
b) 75% peserta mampu mengungkapkan perasaannya serta mengungkapkan adanya
rencana tindak lanjut
c) Peserta mengetahui tentang demam typoid
MATERI
DEMAM TYPOID
A. DEMAM TYPOID
1. Pengertian Demam Typoid
Demam thypoid merupakan penyakit infeksi akut pada usus halus dengan gejala
demam satu minggu atau lebih disertai gangguan pada saluran pencernaan dengan
atau tanpa gangguan kesadaran (Rampengan, 2007). Thypoid adalah penyakit infeksi
akut usus halus yang disebabkan oleh kuman salmonella para thypi A,B,C sinonim
dari penyakit ini adalah Thypoid dan Parathypoid abdominalis (Patriani,2008).
Demam thypoid adalah suatu penyakit infeksi oleh bakteri Salmonella typhii
dan bersifat endemik yang termasuk dalam penyakit menular (Cahyono,2010).
Demam thypoid adalah infeksi sistemik akut yang disebabkan oleh Salmonella Thypii
(Elsevier,2013).
c. Gangguan kesadaran
Umumnya kesadaran pasien menurun, yaitu apatis sampai samnolen. Jarang
terjadi supor, koma atau gelisah (kecuali penyakit berat dan terlambat
mendapatkan pengobatan). Gejala lain yang juga dapat ditemukan pada
punggung dan anggota gerak dapat ditemukan reseol, yaitu bintik-bintik
kemerahan karena emboli hasil dalam kapiler kulit, yang ditemukan pada
minggu pertama demam, kadang-kadang ditemukan pula trakikardi dan
epistaksis.
d. Relaps
Relaps (kambuh) ialah berulangnya gejala penyakit demam thypoid, akan tetap
berlangsung ringan dan lebih singkat. Terjadi pada minggu kedua setelah suhu
badan normal kembali, terjadinya sukar diterangkan. Menurut teori relaps
terjadi karena terdapatnya basil dalam organ-organ yang tidak dapat
dimusnahkan baik oleh obat maupun oleh zat anti.
Jika anda adalah pasien demam Thypoid atau baru saja sembuh dari demam
Thypoid, berikut beberapa tips agar anda tidak menginfeksi orang lain:
a. Sering cuci tangan anda
Ini adalah cara penting yang dapat anda lakukan untuk menghindari
penyebaran infeksi ke orang lain. Gunakan air (diutamakan air mengalir)
dan sabun, kemudian gosoklah tangan selama minimal 30 detik, terutama
sebelum makan dan setelah menggunakan toilet.
b. Bersihkan alat rumah tangga secara teratur.
Bersihkan toilet, pegangan pintu, telepon, dan keran air setidaknya sekali
sehari.
c. Hindari memegang makanan
Hindari menyiapkan makanan untuk orang lain sampai dokter berkata
bahwa anda tidak menularkan lagi. Jika anda bekerja di industri makanan
atau fasilitas kesehatan, anda tidak boleh kembali bekerja sampai hasil tes
memperlihatkan anda tidak lagi menyebarkan bakteri Salmonella.
d. Gunakan barang pribadi yang terpisah
Sediakan handuk, seprai, dan peralatan lainnya untuk anda sendiri dan cuci
dengan menggunakan air dan sabun.
b. Diet
Dimasa lampau, pasien dengan demam tifoid diberi bubur saring, kemudian
bubur kasar dan akhirnya nasi sesuai dengan tingkat kesembuhan
pasien.Karena ada pendapat bahwa usus perlu diistirahatkan.
Beberapa peneliti menunjukkan bahwa pemberian makanan padat dini dapat
diberikan dengan aman pada pasien demam tifoid.
c. Obat
Obat-obat antimikroba yang sering dipergunakan ialah :
1) Kloramfenikol
2) Tiamfenikol
3) Kotrimoksazol
4) Ampisillin dan Amoksisilin
5) Sefalosporin generasi ketiga
6) Fluorokinolon.
Obat-obat simptomatik :
1) Antipiretika (tidak perlu diberikan secara rutin).
2) Kortikosteroid (tapering off Selama 5 hari).
3) Vitamin B komp. Dan C sangat diperlukan untuk menjaga kesegaran dan
kekuatan badan serta berperan dalam kestabilan pembuluh darah kapiler.
DAFTAR PUSTAKA