Anda di halaman 1dari 4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Atap merupakan bagian atas dari sebuah bangunan yang berfungsi untuk
melindungi bangunan tersebut dari hujan, terik matahari, dan benda-benda lainnya yang
ingin masuk kedalam bangunan tersebut. Atap memiliki banyak bentuk ada yang miring
dan ada yang lurus. Selain itu, atap memiliki berbagai macam bahan, misalnya; genting,
asbes, seng bergelombang, maupun semen cor. Pada umumnya bentuk atap sangat
dipengaruhi oleh lingkungan luar dari bangunan itu sendiri. Sehingga atap dapat
memenuhi kebutuhan keamanan dan kenyamanan bagi bangunan serta penghuni
bangunan itu sendiri.

Atap yang kokoh adalah atap yang memiliki struktur yang baik. Struktur atap
memiliki tiga bagian yaitu kuda-kuda, rangka atap, dan penutup atap.

Kuda-kuda merupakan susunan rangka batang yang fungsinya adalah menopang


beban atap termasuk berat daripada kuda-kuda itu sendiri dan memberikan bentuk pada
atapnya. Dengan kata lain kuda-kuda adalah penyangga utama dalam struktur atap.

Rangka atap adalah bagian dari struktur sebuah bangunan yang berada di bagian
atas bangunan. Rangka atap barada tepat di atas ring balk yang memungkinkan bisa
menyalurkan tekanan bagi struktur bangunan lain yang ada dibawahnya. Ada beberapa
komponen yang menyusun rangka atap, antar alain sebagai berikut :

1. Kuda kuda
Kuda kuda berfungsi sebagai penopang untuk semua tekanan yang ada pada
rangka atap dan menyalurkan kepada struktur lain yang ada di bawahnya.
Kuda kuda biasanya terbuat dari kayu, bambu, baja, dan beton bertulang.
2. Bubungan
Bubungan berfungsi sebagai pengikat antara kuda kuda yang satu dengan
yang lainya. Panjang balok bubungan biasanya disesuaikan dengan jarak
antara kuda kuda yang satu dengan kuda kuda yang lain. Untuk ukuranya
sendiri biasanya 6/12, 8/12 dll.
3. Tiang kuda kuda (Nok)
Tiang kuda kuda berfungsi untuk menahan kelenturan Tiang yang terjadi
pada balok tarik. Biasanya berukuran 8/12.
4. Balok tarik
Balok tarik berfungsi untuk menahan atau menerima gaya dan tekanan yang
disebabkan oeh kaki kuda kuda dan tiang nok. Biasanya berukuran 8/12.
5. Kaki kuda kuda
Kaki kuda kuda berfungsi sebagai tumpuan bagi gording dab beban lain
diatasnya, dan juga untuk mengikat/ meyatukan balok tarik dan tiang nok.
Biasanya berukuran 8/12.
6. Balok sokong
Balok sokong berfungsi untuk menyokong kaki kuda kuda agar tidak
melengkung ke dalam akibat beban yang diterima dari gording. Biasanya
berukuran 8/12.
7. Balok Gapit
Balok gapit berfungsi untuk menggapit atau menjepit suatu rangka kuda
kuda aga tidak melentur ke samping. Biasanya berukuran 8/12.
8. Balok kunci
Balok kunci berfungsi sebagai pengunci sambungan antar kayu agar tetep
kuat dan tidak lentur (patah)
9. Balok angin
Balok angin memiliki fungsi yang hampir sama dengan balok bubunga
yaitu untuk menghubungkan rangka kuda kuda yang satu dengan yang lain.
Akan tetapi balok angin menempel pada tiang kuda kuda dengan posisi
menyilang.
Balok angin juga memiliki ukurdn dimensi kayu yang lebih kecil yaitu
6/12.

Ada beberapa macam kuda-kuda, yaitu;

a. Kuda-kuda kayu
Bentang maksimak 12m. Kuda-kuda bambu pada umumnya mampu
mendukung beban atap sampai dengan 10m.
b. Kuda-kuda baja
Konstuksi atap baja ringan terdiri dari kuda kuda yang tersusun rapat
dengan jarak 1 – 1,2 m. Batang miring atau kaki kuda kuda baja ringa juga
berfungsi sebagai usuk dimana untuk menopang rang. Sehingga diatasnya bisa
langsung dipasang rang dengan jarak menyesaikan dari jenis genteng yang
dipakai.

c. Kuda-kuda beton bertulang


Digunakan pada atap dengan bentang sekitar 10-12m.Penutup Atap
merupakan bagian yang menutupi atap secara keseluruhan sehingga terciptalah
ambang atas tang membatasi dari alam luar banggunan. Syaraat penutup atap
yang baik, yaitu :
1. bahannya harus bersifat isolasi terhadap panas, dingin dan bunyi
2. harus rapat terhadap air hujan/tidak tembus air
3. tidak mengalami perubahan bentuk karena adanya
pergantian/perubahan cuaca
4. tidak terlalu banyak memerlukan perawatan
5. tidak mudah terbakar
6. bobotnya cukup ringan dan mempunyai kedudukan yang mantap
setelah di pasang
7. tahan lama dan awet
Dalam pembuatan kontruksi atap, harus memenuhi syarat-syarat yang diberlakukan
adalah sebagai berikut :

1. Konstruksi atap harus kuat menahan beban sendiri dan juga bisa menerima beban
yang bekerja padanya
2. Memilih atap yang sesuai sehingga menambah estetika dan memberikan
kenyamanan bagi penghuni.
3. Menentukan kemiringan atap sesuai dengan bahan penutup atap.
4. Bahan untuk menutupi atap harus sesuai dengan fungsi bangunan dan tahan
terhadap pengaruh perubahan cuaca.
5. Menyesuaikan dengan ciri ciri bangunan yang ada di sekitar kita.

Anda mungkin juga menyukai