Anda di halaman 1dari 18

NAMA: 1. yohanes f.

hujomo
2. vinansius galang c. klau
3. richard a. pasumain

Arsitektur dan Perilaku


PETA MENTAL
(RUMAH)
DEFFENSIBLE
(RUMAH)
BEHAVIOR SETTING
(RUMAH)

BATAS TERITORI : RT
DEFFENSIBLE
(GEREJA)
BEHAVIOR SETING
(GEREJA)
DEFFENSIBLE
(KAMPUS ARSITEKTUR)
BEHAVIOR SETING
(KAMPUS ARSITEKTUR)

BATAS TERITORI : FST


Komponen pembentuk perilaku
PENGGUNA
Rumah : Seting/latar
1. Ayah Rumah :
2. Ibu 1. Area perumahan
2. Status kepimilikan
3. Anak (2 orang)
pribadi
Kampus : 3. Tipe bangunan
4. Dosen 4. Furnitur : mengikuti
5. Pegawai kebutuhan pada
6. Mahasiswa ruang.
7. Keamanan Kampus :
5. Kompleks bangunan
8. Cleaning servis
6. Area pendidikan
Tempat ibadah : 7. Tipe bangunan :
9. Pemimpin ibadat massa banyak
10.Jemaat 8. Furnitur : mengikuti
11.Dewan gereja kebutuhan setiap
12.Operator sound system ruang
gereja Tempat ibadah :
9. Area ibadah
13.Keamanan
Komponen Pembentuk Lingkungan Perilaku
1. Rumah
Rumah yang akan dijelaskan disini yaitu rumah Galang dengan pengguna rumah 5 orang.
Berikut adalah penjelasan teritorialnya:
a. Teritori menurut Lang, 1987:
• Ruang Personal (ruang maya yang dibawa kemanapun)
Personal space yang sering terjadi di rumah yaitu jarak intim, jarak personal, dan jarak
social. Di rumah tidak selalu terjadi jarak intim karena dirumah juga pasti terdapat keluarga
atau kerabat dekat yang berkunjung ke rumah tersebut.
• Home base (ruang yang dipertahankan secara aktif)
Home base yang terdapat di rumah yaitu semua ruangan yang terdapat di dalam rumah
karena semua ruangan yang terdapat di dalam rumah terjadi aktivitas secara terus menerus
dan setiap waktu.
• Home Range (seting-seting perilaku yang terbentuk dari bagian kehidupan seseorang)
Disini yang termasuk dalam kategori home range di rumah yaitu halaman rumah, kios, dan
sekolah karena tempat-tempat tersebut terbentuk dari aktivitas penghuni rumah.
b. Teritori menurut Altman:
• Teritori Primer (ruang privat)
Ruang privat yang terdapat dalam rumah tersebut yaitu kamar tidur karena kamar tidur
tidak dapat dimasuki oleh orang lain selain diijinkan oleh pemilik kamar tersebut.
Komponen Pembentuk Lingkungan Perilaku
b. Teritori menurut Altman:
• Teritori Primer (ruang privat)
Ruang privat yang terdapat dalam rumah tersebut yaitu kamar tidur karena kamar
tidur tidak dapat dimasuki oleh orang lain selain diijinkan oleh pemilik kamar
tersebut.
• Teritori Sekunder (ruang semi privat/ semi public)
Ruang semi privat yang terdapat di rumah yaitu ruang keluarga, ruang makan dan
dapur karena ruang tersebut hanya dapat digunakan oleh orang-orang terdekat saja.
• Teritori Umum (ruang public)
Ruang public yang terdapat di rumah yaitu teras dan ruang tamu, sedangkan pada
area rumah yaitu halaman rumah, karena tempat-tempat tersebut dapat digunakan
oleh semua orang yang dating ke rumah tersebut.
c. Teritori dalam desain lingkungan:
• Attached Territory (gelembung ruang atau ruang personal)
Personal space yang sering terjadi di rumah yaitu jarak intim, jarak personal, dan
jarak social. Di rumah tidak selalu terjadi jarak intim karena dirumah juga pasti
terdapat keluarga atau kerabat dekat yang berkunjung ke rumah tersebut.
Komponen Pembentuk Lingkungan Perilaku
• Central Territory (ruang privat)
Ruang privat yang terdapat dalam rumah tersebut yaitu kamar tidur
karena kamar tidur tidak dapat dimasuki oleh orang lain selain
diijinkan oleh pemilik kamar tersebut.
• Supporting Territory (ruang semi privat/ semi public)
Ruang semi privat yang terdapat di rumah yaitu ruang keluarga,
ruang makan dan dapur karena ruang tersebut hanya dapat
digunakan oleh orang-orang terdekat saja.
• Peripheral Territory (ruang public)
Ruang public yang terdapat di rumah yaitu teras dan ruang tamu,
sedangkan pada area rumah yaitu halaman rumah, karena tempat-
tempat tersebut dapat digunakan oleh semua orang yang dating ke
rumah tersebut.
Komponen Pembentuk Lingkungan Perilaku
2. Gereja
Rumah ibadat merupakan bangunan komersial dimana
penggunanya adalah masyarakat (orang tua, anak- anak,
pemuda, remaja, lansia, penyandang cacat, dll).
Komponen Pembentuk Lingkungan Perilaku
3. Kampus
Kampus yang akan dijelaskan disini yaitu Jurusan Arsitektur UNDANA dengan pengguna
yaitu mahasiswa dan dosen.
Komponen pembentuk lingkungan perilaku:
a. Kepadatan
Kepadatan adalah fenomena perilaku yang menunjukan jumlah individu yang menempati
suatu lingkungan. Lingkungan kampus tidak dikatakan padat karena jumlah mahasiswa
yang masih digolongkan tidak terlalu banyak dan juga ukuran Gedung yang cukup luas.
b. Kesesakan
Kesesakan merupakan persepsi individu terhadap keterbatasan ruang, sehingga lebih
bersifat psikis. Jurusan arsitektur juga sering terjadi keterbatasan ruang, yaitu pada saat
kuliah dan mengerjakan tugas.
Komponen Pembentuk Lingkungan Perilaku
c. Teritorial
1. Teritori menurut Lang, 1987:
• Ruang personal (ruang maya yang dibawa kemanapun)
Personal space yang sering terjadi di kampus yaitu jarak intim, jarak personal, jarak social dan jarak public
karena dapat dilihat dari fungsi bangunan yaitu tempat belajar yang sudah pasti terdapat teman-teman sekelas
dan juga orang-orang yang belum kita kenal tetapi kita sudah berinteraksi dengannya.
• Home base (ruang yang dipertahankan secara aktif)
Home base yang terdapat di jurusan yaitu ruang kuliah yang digunakan pada waktu kuliah, dengan fungsi
tempat belajar yang selalu digunakan setiap waktu dan bukan terbentuk dari perilaku mahasiswa.
• Home Range (seting-seting perilaku yang terbentuk dari bagian kehidupan seseorang)
Disini yang termasuk dalam kategori home rang pada jurusan yaitu, tempat parkiran, kantin, dan laker
karena tempat-tempat tersebut merupakkan tempat yang sering digunakan dan dikunjungi mahasiswa yang
terbentuk dari aktifitas dan perilaku mahasiswa di kampus.
2. Teritori menurut Altman:
• Teritori primer (ruang privat)
Ruang privat yang terdapat pada Gedung Jurusan Arsitektur yaitu ruang ketua juarusan, karena ruang tersebut
tidak boleh dimasuki oleh siapapun kecuali diijinkan oleh pengguna atau pemilik ruangan tersebut.
Komponen Pembentuk Lingkungan Perilaku
• Teritori Sekunder (semi Privat/semi public)
Ruang semi privat yang terdapat pada Gedung Jurusan Arsitektur yaitu ruang dosen dan mushola,
karena ruang tersebut dapat dimasuki oleh mahasiswa tapi pidak semuannya boleh masuk yang
dapat memasuki ruang tersebut hanya yang berkepentingan atau yang mempunyai kegitan pada
ruangan tersebut.
• Teritori Umum (Ruang Publik)
Ruang public yang terdapat pada Gedung jurusan yaitu lobby, dan Lorong serta yang terdapat pada
area jurusan yaitu jalan, parkiran dan halaman kampus.
3. Teritori dalam desain lingkungan:
• Attached Territory (gelembung ruang atau ruang personal)
Personal space yang sering terjadi di kampus yaitu jarak intim, jarak personal, jarak social dan jarak
public karena dapat dilihat dari fungsi bangunan yaitu tempat belajar yang sudah pasti terdapat
teman-teman sekelas dan juga orang-orang yang belum kita kenal tetapi kita sudah berinteraksi
dengannya.
• Central Territory (ruang privat)
Ruang privat yang terdapat pada Gedung Jurusan Arsitektur yaitu ruang ketua juarusan, karena
ruang tersebut tidak boleh dimasuki oleh siapapun kecuali diijinkan oleh pengguna atau pemilik
ruangan tersebut.
Komponen Pembentuk Lingkungan Perilaku
• Supporting Territory (ruang semi privat/ semi public)
Ruang semi privat yang terdapat pada Gedung Jurusan Arsitektur yaitu ruang dosen dan mushola,
karena ruang tersebut dapat dimasuki oleh mahasiswa tapi pidak semuannya boleh masuk yang
dapat memasuki ruang tersebut hanya yang berkepentingan atau yang mempunyai kegitan pada
ruangan tersebut.
• Peripheral Territory (ruang public)
Ruang public yang terdapat pada Gedung jurusan yaitu lobby, dan Lorong serta yang terdapat
pada area jurusan yaitu jalan, parkiran dan halaman kampus.
Defensible Space
Kharakteristik pembentuk defensible space yaitu:
• Adanya suatu hirarki yang jelas dari teritorialitas, pada rumah yang merupakan tempat
kami memperoleh data, penghalang yang terdapat yaitu penghalang fisik yaitu berupa
tembok rumah.
• Perletakkan pintu jendela

• Penggunaan bentuk dan material bangunan


• Perletakkan rumah tinggal dalam suatu daerah fungsional

Anda mungkin juga menyukai