Anda di halaman 1dari 11

EVALUASI KEBIJAKAN PENANGANAN DAMPAK PERTAMBANGAN TIMAH

RAKYAT DI KECAMATAN DAMAR, KABUPATEN BELITUNG TIMUR


ROSITA
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Kegiatan penambangan timah yang sudah dimulai sejak tahun 1710 telah
membuat perkembangan yang sangat berarti bagi daerah penghasil timah yakni
Pulau Belitung. Aktivitas yang berlangsung hingga saat ini berperan dalam
memberikan penghasilan bagi masyarakat sekitar. Bahkan kegiatan ini telah
menjadi sumber mata pencaharian utama masyarakat Belitung.
Aktivitas tambang ini mulai meningkat sejak masyarakat beralih dari
bercocok tanam lada menjadi penambang timah rakyat. Berawal mula dari
disahkannya UU Otonomi Daerah dan Keputusan Menperindag No.
146/MPP/Kep/4/1999 tanggal 22 April 1999, yang menyatakan bahwa timah
dikategorikan sebagai barang bebas. Sejak legalisasi tersebut, kegiatan tambang
timah rakyat makin marak di Kepulauan Bangka Belitung.
Pada awalnya masyarakat melakukan penambangan timah dengan teknik
sederhana dan peralatan sederhana. Kegiatan penambangan timah yang dilakukan
oleh rakyat mayoritas dilakukan tanpa izin resmi. Gejala penambangan timah
rakyat ini timbul ketika masyarakat belum memerlukan atau belum mampu
menerapkan peraturan perundang-undangan, apalagi jika aturan dan ketentuan
apapun belum ada. Kegiatan penambangan timah rakyat itu berlangsung dalam
ukuran kecil, sehingga belum memiliki dampak ekonomi, sosial serta dampak
lingkungan. Penambangan timah rakyat skala kecil ini menemui permasalahan
ketika dalam usaha ini melibatkan pihak-pihak luar, yaitu pemodal besar (yang
biasanya disebut cukong), terorganisasi cukup baik, dan menggunakan teknologi
yang cukup modern.
Penambangan timah besar-besaran di Kabupaten Bellitung memang
berdampak pada sektor ekonomi, terlebih untuk pembangunan ekonomi lokal
Kecamatan Damar dan Kabupaten Belitung. Keberadaan kegiatan penambangan
sangat berpotensi untuk meningkatkan pendapatan daerah yang dapat memajukan
pembangunan di wilayah studi. Peningkatan pendapatan daerah tersebut dapat

6
EVALUASI KEBIJAKAN PENANGANAN DAMPAK PERTAMBANGAN TIMAH
RAKYAT DI KECAMATAN DAMAR, KABUPATEN BELITUNG TIMUR
ROSITA
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

berupa pemasukan daerah dari royalti timah (Bank Indonesia Palembang, 2006).
Dari segi ketenagakerjaan, penambangan timah berdampak pada meningkatnya
penyerapan tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran. Di
lain pihak, dampak ekonomi dari penambangan timah yaitu penurunan
produktivitas lada dari 2 ton per hektar pada tahun 2000 menjadi 1 ton per hektar
tahun 2004. Hal ini disebabkan oleh pergeseran mata pencaharian penduduk, yang
semula petani lada menjadi penambang timah.
Penambangan timah di wilayah studi dapat memberikan dampak social
seperti masalah kemiskinan dan kecemburuan sosial. Hal krusial yang memantik
masalah itu muncul karena potensi timah yang berlimpah itu belum diatur secara
optimal. Sehingga pendapatan berlimpah dari aktivitas penambangan pada
akhirnya belum mampu mendukung bagi terwujudnya kemakmuran rakyatnya.
Salah satu penyebabnya adalah terjadinya penyelundupan timah yang dilakukan
melalui aktivitas penambangan illegal.
Berkembangnya penambangan timah rakyat yang didukung oleh pihak-
pihak luar menimbulkan dampak buruk, apalagi jika pekerjaan itu dilakukan di
wilayah KP (Kuasa Pertambangan) yang sah. Hal ini mengakibatkan gangguan
terhadap kegiatan pemilik izin yang resmi. Dampak buruk yang muncul dari
kegiatan penambangan timah rakyat secara besar-besaran ini antara lain
pengurasan sumber daya secara besar-besaran tanpa mengindahkan aspek
lingkungan, dan tidak diterapkannya cara menambang yang baik (Good mining
practice). Selain memberikan dampak buruk bagi fisik lingkungan, penambangan
timah rakyat tanpa teknik yang tepat dan benar dapat menimbulkan kecelakaan
yang mematikan.
Sejak munculnya kebijakan pemerintah daerah yang mendorong terjadinya
ekspansi sistem penambangan timah di luar wilayah KP Timah, kegiatan
penambangan timah rakyat makin marak. Perubahan juga terjadi pada teknik dan
peralatan menambang yang digunakan. Pada awal mula penambangan timah
dilakukan rakyat, peralatan yang digunakan merupakan peralatan sederhana.
Namun semenjak sistem penambangan dengan menggunakan peralatan berat dapat
diterapkan oleh masyarakat, penambangan timah rakyat dewasa ini tidak lagi

7
EVALUASI KEBIJAKAN PENANGANAN DAMPAK PERTAMBANGAN TIMAH
RAKYAT DI KECAMATAN DAMAR, KABUPATEN BELITUNG TIMUR
ROSITA
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

menggunakan peralatan sederhana. Beralihnya sistem penambang timah rakyat


dengan menggunakan alat-alat berat ini tentu menimbulkan dampak yang lebih
besar lagi. Pertambangan timah rakyat menjadi mata pencaharian primadona bagi
masyarakat di Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung.
Penambangan timah rakyat selain membuka lapangan pekerjaan baru serta
mampu menambah pendapatan bagi daerah, juga menimbulkan konflik sosial dan
masalah lingkungan yang menjadi perhatian banyak kalangan. Secara ekologis,
adanya penambangan timah oleh rakyat dengan menggunakan metode
penambangan terbuka dengan teknik tambang semprot (hydraulicking)
berpengaruh terhadap kondisi fisik lingkungan yang mengalami perubahan,
dengan terbentuknya lubang-lubang (camuy) bekas penambangan hingga
kedalaman puluhan meter. Kondisi ini dapat ditemukan di berbagai kawasan bekas
tambang yang terdapat di Kabupaten Belitung Timur.
Penambangan timah ini sudah berlangsung sejak zaman penjajahan ,namun
kepemilikan wewenang pengaturannya sepenuhnya dipegang oleh PN Timah.
Hanya sedikit masyarakat yang melakukan penambangan timah secara tradisional
atau dikenal dengan istilah lokal, ngelimbang (mendulang). Penambangan timah
tradisional ini dilakukan dengan teknik yang relatif tidak menimbulkan kerusakan
lingkungan. Hal ini berbeda dengan kondisi saat ini, aktivitas eksplorasi timah
dilakukan dengan menggunakan alat pengeruk tanah. Pengaruh terhadap
lingkungan karena adanya aktivitas tambang rakyat di Pulau Belitung antara lain
adalah hancurnya tanah penutup yang hanyut ke dalam air, timbulnya genangan-
genangan air, munculnya gundukan-gundukan tanah yang berupa pasir/kerikil dan
berubahnya ekosistem di sekitar penambangan.
Berdasarkan kebijakan PT TIMAH Tbk selaku perusahan yang secara
legal menguasai kegiatan penambangan timah di Kepulauan Bangka Belitung,
lubang-lubang bekas kawasan tambang akan direhabilitasi melalui program
reklamasi yang bertujuan untuk merehabilitasi lahan-lahan kritis akibat tindakan
eksplorasi tambang timah. Namun, bagi penambang timah rakyat (TI) dimana
pekerja dan kepemilikannya secara pribadi, penanggulangan dan upaya
merehabilitasi kawasan bekas tambang tidak diterapkan secara maksimal. Hal ini

8
EVALUASI KEBIJAKAN PENANGANAN DAMPAK PERTAMBANGAN TIMAH
RAKYAT DI KECAMATAN DAMAR, KABUPATEN BELITUNG TIMUR
ROSITA
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

dikarenakan oleh lemahnya kesadaran, pengetahuan dan minat masyarakat untuk


menjaga kesinambungan ekologis. Padahal, pemulihan dampak ekologis berupa
kerusakan lingkungan itu membutuhkan biaya lebih tinggi dibanding keuntungan
produkti timah yang telah diperoleh.
Oleh karena itu, untuk meminimalisir dan mengatasi permasalahan yang
ditimbulkan dari kegiatan penambangan timah rakyat di lingkup Kabupaten
Belitung, pemerintah daerah setempat mengeluarkan beberapa kebijakan.
Kebijakan-kebijakan tersebut antara lain Pemberlakuan Undang-Undang Nomor 4
Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara sebagai acuan bagi
penetapan Peraturan Daerah Kabupaten Timur Nomor 11 Tahun 2011 Tentang
Pengelolaan Pertambangan Mineral dan Peraturan Bupati Belitung Timur Nomor
23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Pertambangan Timah Rakyat. Kebijakan
hukum tersebut kemudian lahir dalam bentuk kebijakan reklamasi lahan
pascatambang dan kegiatan pelatihan “Good Mining Practise” kepada
masyarakat, khususnya masyarakat penambang yang ada di Kecamatan Damar,
Kabupaten Belitung Timur.

1.2 Rumusan Masalah Penelitian

Sektor penambangan timah mempunyai peranan penting dalam


pembangunan Kabupaten Belitung, khususnya kecamatan Damar karena
ketersediaan mineral yang banyak. Dengan meilhat sejarah masa lalu dapat
diketahui betapa besar peranan pertambangan timah bagi masyarakat Kepulauan
Bangka Belitung. Akan tetapi, seiring meningkatnya jumlah penduduk, kebutuhan
pemanfaatan sumberdaya mineral, dalam hal ini biji timah, semakin meningkat
pula. Hal ini akan menyebabkan habisnya sumberdaya mineral tersebut. Dampak
lain dari penambangan timah akan menimbulkan kerusakan lingkungan jangka
panjang dengan adanya lubang-lubang bekas penambangan yang sebagian besar
dibiarkan tanpa adanya pemanfaatan apapun.
Perusahaan PT Timah sendiri telah mencanangkan dan melaksanakan
program reklamasi kawasan bekas tambang yang berada di area kepemilikan lahan
melalui penanaman pohon jenis akasia. Kegiatan ini bertujuan agar dampak dari

9
EVALUASI KEBIJAKAN PENANGANAN DAMPAK PERTAMBANGAN TIMAH
RAKYAT DI KECAMATAN DAMAR, KABUPATEN BELITUNG TIMUR
ROSITA
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

aktivas penambangan tidak menimbulkan kerusakan lingkungan yang semakin


parah. Namun, pada konkretnya, masih terdapat kawasan bekas tambang timah
rakyat yang tidak melalukan program reklamasi. Bekas tambang dibiarkan dan
ditinggalkan tanpa tindak lanjut apapun. Upaya reklamasi ini sering terkendala
oleh minimnya kesadaran para penambang timah terhadap dampak lingkungan,
dukungan masyarakat sekitar terhadap kegiatan reklamasi kawasan, serta
koordinasi jenis tanaman yang cocok di tanam untuk reklamasi.
Timah menjadi sumber pendapatan ekonomi masyarakat. Karena sifatnya
yang sewaktu waktu bisa habis, diperlukan adanya sebuah alternatif perekonomian
yang mampu menggantikan sektor penambangan timah rakyat ini, perekonomian
yang berkesinambungan dan ramah lingkungan. Melalui pemaparan di atas, maka
penelitian ini akan memfokuskan pada :
1. Bagimana dampak yang ditimbulkan dari adanya aktivitas penambangan timah
rakyat dan bagaimana hubungan keterkaitan antar dampak-dampak tersebut ?
2. Bagaimana upaya penanganan terhadap dampak penambangan timah serta
siapa saja pihak yang terlibat dalam penanganan dampak penambangan?
3. Bagaimana hubungan antara dampak-dampak dengan penanganan yang sudah
ada serta sejauh mana keberhasilan upaya penanganan dampak tersebut ?
Berdasarkan latar belakang penelitian dan permasalahan-permasalahan
yang ada seperti uraian di atas, maka penulis melakukan penelitian dengan judul
“Evaluasi Kebijakan Penanganan Dampak Pertambangan Timah Rakyat di
Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur”.

1.3 Tujuan Penelitian

Dengan mengacu pada latar belakang penelitian dan rumusan masalah,


maka secara rinci dan operasional penelitian ini bertujuan sebagai berikut :
1. Mendeskripsikan dampak yang ditimbulkan dari adanya aktivitas
penambangan timah rakyat dan bagaimana hubungan keterkaitan antar
dampak-dampak tersebut.
2. Mendeskripsikan upaya penanganan terhadap dampak penambangan timah
serta pihak-pihak yang terlibat dalam penanganan dampak penambangan.

10
EVALUASI KEBIJAKAN PENANGANAN DAMPAK PERTAMBANGAN TIMAH
RAKYAT DI KECAMATAN DAMAR, KABUPATEN BELITUNG TIMUR
ROSITA
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

3. Mengukur sejauh mana keberhasilan upaya penanganan dampak yang


sudah ada

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini mampu digunakan oleh berbagai pihak yaitu:
1. Bagi Ilmu Pengetahuan
Memberikan sumbangsih kepada ilmu pengetahuan terkait penanganan
dampak kawasan pasca tambang.
2. Bagi Pemerintah
Memberikan gambaran tentang kondisi fisik areal bekas tambang rakyat
timah di Kabupaten Belitung Timur khususnya Kecamatan Damar.
Penelitian ini juga akan memberikan rekomendasi kepada pemerintah
daerah bagaimana menjadikan areal bekas tambang rakyat timah yang
dibiarkan bergitu saja namun dapat dijadikan potensi daerah, khusunya di
bidang pariwisata lokal. Penelitian ini juga bisa menjadi bahan masukan
untuk penataan ruang, strategi perencanaan dan pengembangan wilayah.
3. Bagi Mahasiswa
Hasil penelitian yang ada sebagai referensi dalam mengawali dan
mengkritisi kebijakan pengembangan sektor pertambangan.
4. Bagi Masyarakat Umum
Memberikan gambaran jelas persebaran areal bekas tambang timah rakyat.
Penelitian ini juga dapat memberikan gambaran bagi masyarakat umum
tentang dampak yang ditimbulkan dari adanya aktivitas pertambangan.

1.5 Batasan Penelitian

Penelitian yang berjudul “Evaluasi Kebijakan Penanganan Dampak Akibat


Pertambangan Timah Rakyat di Kecamatan Damar Kabupaten Belitung Timur”
ini memiliki batasan penelitian :

11
EVALUASI KEBIJAKAN PENANGANAN DAMPAK PERTAMBANGAN TIMAH
RAKYAT DI KECAMATAN DAMAR, KABUPATEN BELITUNG TIMUR
ROSITA
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

A. Topik : Pertambangan rakyat bahan galian timah menghasilkan dampak


terhadap perubahan fisik lingkungan, sosial ekonomi masyarakat di
lokasi penelitian. Beragam kebijakan telah dilakukan oleh
pemerintah daerah setempat untuk mengatasi dampak yang ada
tersebut.
B. Fokus : 1. Mendeskripsikan dampak yang ditimbulkan dari adanya aktivitas
penambangan timah rakyat dan bagaimana hubungan keterkaitan
antar dampak-dampak tersebut.
2. Mendeskripsikan upaya penanganan terhadap dampak
penambangan timah serta pihak-pihak yang terlibat dalam
penanganan dampak penambangan.
3. Mengidentifikaisi bagaimana hubungan antara dampak-dampak
dengan penanganannya serta sejauh mana keberhasilan upaya
penanganan dampak tersebut
C. Lokus : Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur

1.6 Keaslian Penelitian

Penelitian tentang kegiatan pertambangan timah rakyat dengan fokus dan


lokus yang sama belum pernah dilakukan. Namun penelitian tentang kegiatan
pertambangan timah telah beberapa kali dilakukan meskipun lokus dan fokus
permasalahannya berbeda, berikut perbandingan antara penelitian ini dengan
beberapa penelitian yang pernah dilakukan diantaranya sebagai berikut :
Komponen Zuni Fauziah
Harliyana (2009/Tesis) Rosita (2014/Skripsi)
Pembanding (2006/Tesis)

a. Judul Pertambangan Timah Pengaruh Pertambangan Evaluasi Kebijakan


Rakyat di Kabupaten Timah Rakyat Terhadap Penanganan Dampak
Belitung Perubahan Fisik Pertambangan Timah
Lingkungan dan Sosial Rakyat di Kecamatan
Ekonomi Masyarakat du Damar, Kabupaten
Kecamatan Pemali, Belitung Timur
Kabupaten Bangka

b. Topik Penambangan timah Penambangan timah Penambangan timah


yang dilakukan rakyat di yang dilakukan oleh rakyat di Kecamatan
Kabupaten Belitung rakyat di Kecamatan Damar menimbulkan
mempunyau peranan Pemali menimbulkan berbagai dampak di

12
EVALUASI KEBIJAKAN PENANGANAN DAMPAK PERTAMBANGAN TIMAH
RAKYAT DI KECAMATAN DAMAR, KABUPATEN BELITUNG TIMUR
ROSITA
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

penting dalam berbagai dampak bidang fisik, social,


pembangunan daerah terhadap kondisi fisik ekonomi. Hal ini menjadi
karena memberikan lingkungan, social dasar bagi pemerintah
kesempatan kerja dan ekonomi masyarakat daerah untuk membuat
berusaha, tetapi kegiatan kebijakan di bidang
ini juga menimbulkan penanganan dampak
berbagai akibat seperti
kerusakan lingkungan

c. Fokus a. Bagaimana a. Bagaimana a. Bagaimana


pengelolaan perkembangan dampak yang
pertambangan timah rakyat ditimbulkan
timah rakyat di Kecamatan dari adanya
yang Pemali dan aktivitas
dilakukan oleh factor-faktor pertambangan
masyarakat ? apa yang timah rakyat
b. Bagaimana mempengaruhi dan bagaimana
pengendalian perkembangan hubungan
yang timah rakyat keterkaitan
dilakukan tersebut ? antara dampak-
deerah b. Bagaimana dampak
terhadap pengaruh tersebut ?
pertambanagn pertambangan b. Bagimana
rakyat ? timah rakyat upaya
terhadap penanganan
perubahan dampak
fisik penambangan
lingkungan di timag rakyat
Kecamatan serta siapa saja
Pemali ? pihak yang
c. Bagaimana terlibat dalam
pengaruh penanganan
pertambangan dampak
timah rakyat penambangan ?
tersebut c. Bagimanana
terhadap hubungan
perubahan antara dampak-
social dampak dengan
ekonomi penanganan
masyarakat di yang sudah ada
Kecamatan serta sejauh
Pemali ? mana
keberhasilanny
a?
d. Lokus Kabupaten Belitung Kecamatan Pemali. Kecamatan Damar,
Kabupaten Bangka Kabupaten Belitung
Timur

e. Pendekatan Kualitatif Fenomenologi Deskriptif Kualitatif Deskriptif Kualitatif

Peneliti terdahulu menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi (Zuni


Fauziah, 2006) yang membetikan deskripsi mengenai pertambangan timah rakyat
di Kabupaten Belitung. Deskripsi tersebut dapat digunakan oleh peneliti sebagai
referensi pengelolaan dan pengendalian pertambangan timah rakyat yang

13
EVALUASI KEBIJAKAN PENANGANAN DAMPAK PERTAMBANGAN TIMAH
RAKYAT DI KECAMATAN DAMAR, KABUPATEN BELITUNG TIMUR
ROSITA
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

dilakukan oleh masyarakat. Hal yang membedakannya dengan penelitian penulis


adalah metode pendekatan yang digunakan. Peneliti akan menggunakan metode
deskriptif evaluatif yang didukung oleh temuan-temuan spasial, yang
mengomparasikan penggunaan lahan berdasarkan kebijakan dengan penggunaan
lahan eksisting. Hasil yang diekspektasikan oleh peneliti adalah adanya deviasi
antara kebijakan dengan eksisting, sehingga dapat merumuskan evaluasi kebijakan
yang menjadi standar penilaian keberhasilan kebijakan sebagai upaya penanganan
dampak yang terjadi pada kegiatan penambangan timah.
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Harliyana (2009) bertujuan untuk
mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan penambangan
timah. Perbedaan antara peneliti dengan penelitian yang sudah ada terletak pada
lokus, dimana Harliyana (2009) mengambil Kecamatan pamali di Kabupaten
Bangka sebagai wilayah studi. Selain itu, penelitian sebelumnya bertujuan untuk
mengeksplorasi faktor-faktor yang berpengaruh serta dampaknya terhadap
perubahan fisik lingkungan, sosial dan ekonomi masyarakat, sedangkan peneliti
berupaya memberikan rekomendasi dan evaluasi kebijakan dari hasil eksplorasi
tersebut.

1.7 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan penjabaran di atas, berikut ini akan disajikan alur kerangka


pemikiran penelitian ini.

14
EVALUASI KEBIJAKAN PENANGANAN DAMPAK PERTAMBANGAN TIMAH
RAKYAT DI KECAMATAN DAMAR, KABUPATEN BELITUNG TIMUR
ROSITA
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Kegiatan penambangan timah di


Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung

Kebijakan pengelolaan dan pemanfaatan


tambang timah

Pemanfaatan Ruang
Dampak aktivitas Pengendalian Ruang
penambangan timah Penggunaan lahan

Sebaran lokasi Sosial Ekonomi Fisik Ekologis


penambangan Masyarakat (Lingkungan)

Analisis

KETERKAITAN

Dampak penambangan timah Upaya penanganan dampak


- Ekonomi penambangan timah serta pihak-
- Sosial pihak yang terlibat di dalamnya
- Lingkungan (Fisik Ekologis) berdasarkan kebijakan

Penilaian kebijakan

Evaluasi Kebijakan Penanganan Dampak Pertambangan Timah Rakyat di Kecamatan Damar,


Kabupaten Belitung Timur

Gambar 1.1. Kerangka Pemikiran


Gambaa Pemikiran
Kerangka pemikiran pada gambar 1.1 merupakan penuntun pelaksanaan
penelitian yang dilakukan. Kegiatan pertambangan timah rakyat di Kecamatan
Damar dimulai sejak dikeluarkannya Undang-undang Otonomi Daerah dan
Keputusan Memperindag No.146/MPP/Kep/4/1999 tanggal 22 April 1999.
Kegiatan pertambangan timah yang dilakukan ini seiring waktu menimbulkan
dampak fisik dan lingkungan, sosial serta ekonomi. Adanya dampak dari aktivitas

15
EVALUASI KEBIJAKAN PENANGANAN DAMPAK PERTAMBANGAN TIMAH
RAKYAT DI KECAMATAN DAMAR, KABUPATEN BELITUNG TIMUR
ROSITA
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

pertambangan ini menjadi latar belakang pemerintah daerah Kabupaten Belitung


Timur untuk membuat kebijakan pengelolaan dan pemanfaatan tambang timah.
Kebijakan pengelolaan dan pemanfaatan tambang timah tersebuat meliputi
pemanfaatan ruang, pengendalian ruang dan penggunaan lahan. Analisis dilakukan
dengan menggabungkan antara kajian dampak pertambangan dengan kebijakan
yang ada. Pada tahap analisis, penulis mencari keterkaitan antara dampak
pertambangan timah di bidang lingkungan, ekonomi dan sosial dengan upaya
penanganan dampak penambangan timah serta pihak-pihak yang terlibat di
dalamnya berdasarkan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah daerah. Analisis ini
kemudian menghasilkan penilaian kebijakan yang tertuang dalam penelitian yang
diberi judul “Evaluasi Kebijakan Penanganan Dampak Pertambangan Timah
Rakyat di Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur”.

Dari penelitian ini diharapkan dapat diperoleh hasil berupa


sumbangan pemikiran dari masyarakat dalam mengatasi dampak-dampak yang
ditimbulkan dari kegiatan penambangan timah rakyat yang mungkin nanti dapat
digunakan sebagai masukan dalam penyusunan rekomendasi pengembangan
wilayah di daerah penelitian.

16

Anda mungkin juga menyukai