Anda di halaman 1dari 15

3/7/19

1 3/7/19

Manajemen risiko
dalam mengelola
kejadian darurat /
Disaster
(MFK 6)

Dr Arjaty W Daud MARS

2 3/7/19
Elemen Penilaian MFK 6 Telusur
R 1) Regulasi tentang manajemen
1. RS mempunyai regulasi disaster RS
manajemen disaster a) - h) 2) Regulasi tentang adanya ruang
dekontaminasi dalam pedoman
pelayanan IGD sesuai MFK 6 EP 4

• Program Penanganan kedaruratan (Manajemen Disaster) meliputi proses :


a) menentukan jenis, kemungkinan terjadi & konsekuensi bahaya,
ancaman dan kejadian
b) menentukan integritas struktural di lingk. Yan. pasien yang ada dan
bila terjadi bencana
c) menentukan peran RS dalam peristiwa/kejadian tersebut
d) menentukan strategi komunikasi pada waktu kejadian mengelola
sumber daya selama kejadian, termasuk sumber-sumber alternatif
e) mengelola kegiatan klinis selama kejadian, termasuk tempat
pelayanan alternatif pada waktu kejadian
f) mengidentifikasi & penetapan peran & tanggung jawab staf selama
kejadian (MFK 11.1 EP 4)
g) mengelola keadaan darurat ketika terjadi konflik antara tanggung
jawab pribadi staf dengan
h) tanggung jawab rumah sakit untuk tetap menyediakan pelayanan
Arjaty-Daud/FMS/2019
pasien

1
3/7/19

3 3/7/19

Ruangan Dekontaminasi IGD


1. ruangan ini ditempatkan di sisi depan/luar ruang gawat
darurat atau terpisah dengan ruang gawat darurat
2. pintu masuk menggunakan jenis pintu swing membuka ke
arah dalam dan dilengkapi dengan alat penutup pintu
otomatis
3. bahan penutup pintu harus dapat mengantisipasi benturan-
benturan brankar
4. bahan penutup lantai tidak licin dan tahan terhadap air
5. konstruksi dinding tahan terhadap air sampai dengan
ketinggian 120 cm dari permukaan lantai
6. ruangan dilengkapi dengan wastafel (sink) dan pancuran air
(shower)

Arjaty-Daud/FMS/2019

4 3/7/19
2. RS mengidentifikasi bencana D Bukti identifikasi risiko bencana internal
internal dan eksternal yang dan eksternal, berupa hasil hazard and
besar seperti keadaan darurat vulnerability assessment (HVA)
di masyarakat, wabah dan
bencana alam atau bencana W •Tim Penanggulangan bencana RS
lainnya, serta kejadian wabah •Penanggungjawab manajemen risiko
besar yang bisa menyebabkan •Tim K3RS

terjadinya risiko yang signifikan.

Hazard Vulnerability Assessment (HVA)


HVA : Proses untuk identifikasi potensial emergensi dan dampak langsung
atau tidak langsung akibat keadaan emergensi yang bisa terjadi di RS dan
upaya layanannya
J
CI : lakukan HVA dan evaluasi setiap tahun

Lingkup HVA :
›Natural hazard
›Technical hazards
›Human events Arjaty-Daud/FMS/2019
›Hazardous materials

2
3/7/19

5 3/7/19

Arjaty-Daud/FMS/2019

D
6 3/7/19
3. RS telah melakukan self Bukti pelaksanaan Self Assessment
assessment kesiapan Hospital Safety Index
menghadapi bencana
dengan menggunakan W •Tim Penanggulangan bencana RS/Tim
hospital safety index WHO. K3RS
•Penanggung jawab manajemen risiko

4. Instalasi gawat darurat telah D Bukti denah ruang dekontaminasi


mempunyai ruang
dekontaminasi sesuai dengan O Lihat fasilitas dekontaminasi di IGD
1) -6) W • Ka IGD
• Staf IGD

Hospital Safety Index tdd 4 bagian :


1. lokasi geografis fasilitas
kesehatan,
2. keamanan struktur bangunan,
3. keamanan non-struktural dan
4. kapasitas fungsional rumah sakit
Arjaty-Daud/FMS/2019

3
3/7/19

7 3/7/19
Telusur
Elemen Penilaian MFK 6.1

1. Seluruh program, atau D Bukti pelaksanaan simulasi kesiapan


setidaknya elemen-elemen menghadapi kedaruratan, wabah dan
kritis program dari c) hingga bencana. (Disaster Drill)
h) MFK 6 disimulasikan setiap W
tahun. •Kepala unit terkait
•Tim penangPeserta simulasi
•gulangan bencana RS

• Staf RS

2. Pada akhir setiap simulasi, Bukti pelaksanaan diskusi (debriefing)


dilakukan diskusi (debriefing) D
mengenai simulasi tersebut •Kepala unit terkait
dan dibuat laporan dan W •Tim penanggulangan bencana RS
tindak lanjut (D,W) •Staf RS
•Peserta simulasi

3. Peserta simulasi adalah D Bukti daftar peserta simulasi


semua pegawai/staf rumah
sakit, pegawai kontrak dan W • Diklat
• Peserta simulasi
pegawai dari tenant / Arjaty-Daud/FMS/2019
penyewa lahan.

8
8 3/7/19

Prisnsip utama
1. Akuntabilitas Pimpinan dalam mengelola
kondisi emergensi
2. HVA / Hazard Vulnerablility Analysis
3. Empat fase dalam pengeelolaan emergensi
4. Program kerja operasional emergensi
5. Enam area kritis respon
6. Sitem komando insiden
7. Koordinasi / Network /Jaringan dengan
masyarakat
8. Latihan respon emergensi
9. Evakuasi
Arjaty-Daud/FMS/2019
ArjatyDaud/FMS/2013

4
3/7/19

9
9 3/7/19

Empat Fase Manajemen Kedaruratan


1. Mitigation: Aktifitas RS dalam menangani
dampak kedaruratan untuk pembelajaran
2. Preparedness: Aktifitas RS untuk identifikasi dan
membangun sumberdaya yang akan digunakan
jika terjadi kedaruratan
3. Response: Aktifitas manajemen dan staf RS bila
terjadi kedaruratan
4. Recovery: Strategi aksi jangka pendek dan
panjang untuk memperbaiki pelayanan
mendasar
Arjaty-Daud/FMS/2019
ArjatyDaud/FMS/2013

10
10 3/7/19

Empat Fase dalam Emergency management

Emergency

Mitigasi Kesiapan Reposn Recovery


• Mitigasi : TIndakan yang dilakukan untuk mereduksi probabilitas,
kegawatan dan/atau dampak dari potensi emergensi. Fase
pertama dari keempat fase manajemen emergensi

• Kesiapan / Preparedness : Tindakan yang dilakukan untuk


mempersiapkan kapasitas & identitikasi sumber daya yang
dapat digunakan jika terjadi emergensi, Fase kedua dari
keempat fase manajemen emergensi

• Response : Tindakan yang dilakukan bila terjadi emergensi, fase


ketiga dari keempat fase manajemen emergensi

• Recovery : Tindakan yang dilakukan untuk memperbaiki


layanan setelah terjadi emergensi, fase terkahir dari fase
Arjaty-Daud/FMS/2019
ArjatyDaud/FMS/2013
manajemen emergensi

5
3/7/19

11
11 3/7/19

1. Fase 1 – Mitigasi
› Aktifitas untuk meminimalkan probabilitas, kegawatan, dan/atau
dampak emergensi sebelum kejadian terjadi.
› Mitigasi diawali dari identifikasi hazard à menilai kelemahan pasien,
staf, fasilitas, komunikasi, sumberdaya informal untuk hazard
tersebut.
› Beberapa aktifitas mitigasi termasuk melakukan HVA,
(dipersyaratkan)

1. Fase 2 – Kesiapan
› Aktifitas terkait pengorganisasian & mobilisasi sumber daya yang
mendasar.
› Mencakup Plan / Program bagaimana merespon jika terjadi
emergensi.
› Aksi kesiapan yang vital meliputi:
› Inventori sumber daya : buat inventori sumberdaya yang mungkin
diperlukan saat emergensi, termasuk perjanjian awal dengan vendor dan
jaringan kesehatan untuk memenuhi inventori tersebut
› Latihan/simulasi : lakukan latihan / simulasi untuk test Plan
› Orientasi staf : Orientasi staf tentang aksi respon dasar Arjaty-Daud/FMS/2019
ArjatyDaud/FMS/2013
› Planing lanjutan : Maintain proses planning berkesinambungan

12
12 3/7/19

3. Fase 3 – Respon
• fase selama kejadian emergensi atau selama latihan / simulasi. Pada
fase ini, RS mengaktifkan EOP (Emergency Operating Plan) dan
prosedur-prosedur untuk respon yang dibuat pada fase kesiapan,
termasuk aktivasi ICC (incident commander centre). Fase ini meliputi:
› Treatment: memberikan perawatan pengobatan, dan layanan
untuk korban emergensi, melakukan triage, jika perlu
› Dampak sekunder: reduksi dampak sekunder. Dampak sekunder
adalah dampak yang mungkin tidak umum pada dampak awal
emergensi.
› Contoh, kehilangan utilitas mungkin memiliki dampak segera seperti
kehilangan tenaga listrik. Dampak sekundernya adalah alat
pendingin/AC tidak tersambung dengan tenaga genset karena
dapat menguras sistem.
› Jika di luar panas, yang akan meningkatkan level panas di fasilitas
dapat berdampak pada layanan seperti tertudanya operasi, suhu
tubuh pasien meningkat yang akan berdampak negatif pada
kesehatannya, alat menjadi terlalu panas, dll
› Minimalisasi: minimalkan dampak negatif situasi emergensi.
Khususnya meminimalkan ketidaknyamanan pada pasien,
pengunjung, staf dll (prosedur dibatalkan atau tertunda,
kebocoran dari atap dll)

Arjaty-Daud/FMS/2019
ArjatyDaud/FMS/2013

6
3/7/19

13
13 3/7/19

4. Fase 4 - Pemulihan
Fase ini mencakup pemulihan RS ke situasi normal. Beberapa faktor penting
yang perlu dipertimbangkan untuk pemulihan:
› Finansial: apa implikasi finansial emergensi?
› bisakah anda melanjutkan layanan yang ada saat ini sesuai yang
direncanakan untuk beberapa waktu kedepan?
› Layanan: dampak apa yang terjadi terhadap ruang lingkup & skala
layanan?
› anda perlu bantuan layanan dari luar/ pihak ketiga dengan melakukan
kontrak?
› Ketenagaan: anda memiliki semua staf yang anda perlukan untuk
menjaga pelayanan yang aman, perawatan, tretament dan layanan
bermutu tinggi?
› apakah ada staf yang cedera selama emergensi? apakah jalan ke fasilitas
terhambat? anda perlu mengatur kembali jadwal staf?
› Perhatian staf: apa yang menjadi perhatian staf?
› apakah mereka memerlukan perawatan anak, perawatan geriatri,
perawatan hewan peliharaan, perawatan kesehatan mental, atau
perawatan khusus lainnya?
› Asuransi: anda memiliki asuransi untuk kejadian emergensi yang baru
terjadi?
› anda memiliki dokumentasi untuk klaim tepat waktu?

Arjaty-Daud/FMS/2019
ArjatyDaud/FMS/2013

14
14 3/7/19

› Fase 4 - Pemulihan
› Inventori: anda memiliki suply yang cukup
untuk melewati emergensi ini?
› anda memiliki cara untuk mendapatkan suply
lebih jika ada suply yang rusak?
› anda memiliki suply untuk memperbaiki
kerusakan?
› Perbaikan: struktur atau alat apa yang
yang diperlukan untuk memeperbaiki atau
mengganti?
› anda bisa memperbaiki suply yang rusak
didalam RS?
› Otorisasi: anda memiliki otorisasi
manajemen untuk pengadaan, dokumen
security, dan outsorching layanan yang
secara temporer tidak bisa diberikan
internal?
Arjaty-Daud/FMS/2019
ArjatyDaud/FMS/2013

7
3/7/19

15
15 3/7/19

Enam Area Kritis Respon

1. Komunikasi
2. Aset dan Sumber daya
3. Keamanan dan Keselamatan
4. Tanggung jawab Staf
5. Pengelolaan utility
6. Patient clinical and support activitis

Arjaty-Daud/FMS/2019
ArjatyDaud/FMS/2013

16
16 3/7/19

Enam Area Kritis Respon


1. Komunikasi
› Buat Pathway
Buat recana komunikasi pathway internal dan
eksternal ketika terjadi disaster krn semua sistem /
power rusak
› RS perlu identifikasi pada EOP/ Program
bagaimana komunikasi dilakukan selama
emergensi (telpon, radio dua arah / HT, sosial
media atau online, dll) dengan:
› staf dan tenaga kesehatan
› otoritas di masyarakat(polisi, pemadam kebakaran)
› Pasien
› Media
› Suplier
Arjaty-Daud/FMS/2019
ArjatyDaud/FMS/2013
› RS lain & institusi lain

8
3/7/19

17
17 3/7/19

Komunikasi saat Kedaruratan


› Area informasi untuk Media dan masyarakat /
keluarga
› Sistem CCTV
› Fax
› Sistem Voice Mail
› Web site
› E-mail
› Radio komunikasi dua arah
› Walkie Talkie
› Pager

Arjaty-Daud/FMS/2019
ArjatyDaud/FMS/2013

18
18 3/7/19

Enam Area Kritis Respon


2. Aset & Sumberdaya
• Bagaimana memonitor aset dan resources selama darurat,
secara multidisplin
• Kerjasama dgn suplier untuk memasikan dapat mengantar
suply ketika terjadi bencana dan dipastikan berapa banyak
supply yang bisa diberikan
• APD, air, bahan bakar, staf, suply medis, dan farmasi
merupakan sumberdaya & aset vital untuk merespon
emergensi. EOP / Prgorm harus menjelaskan bagaimana anda
akan melakukan hal berikut selama emergensi :
› Suplay, APD, medikasi, dll
› interaksi dengan suplier untuk membuat Plan suply
emergensi
› Kolaborasi dengan institusi pihak luar untuk berbagi suply
› Identifikasi persediaan lokal, regionall
› Monitor suply internal

Arjaty-Daud/FMS/2019
ArjatyDaud/FMS/2013

9
3/7/19

19
19 3/7/19

Enam Area Kritis Respon


3. Safety & Security
Maintain lingkungan yang aman dan terlindungi untuk pasien
& tenaga kerja selama emergensi. Diawali dengan
menjelaskan di EOP bagaimana anda akan melakukan hal
berikut :
› Pengaturan security internal & eksternal yang spesfik
› Tentukan peran institusi securiy di masyarakat (polisi tingkat
lokal, nasional)
› Mengisi & memusnahkan hazmat serta limbah dengan efektif
› isolasi & dekontaminasi pasien yang terpapar zat radioaktif,
biologis, dan kmia
› Mengelola alur kendaraan yang mencoba masuk ke fasilitas
› Kendalikan pergerakan individu didalam dan disekitar fasilitas

Arjaty-Daud/FMS/2019
ArjatyDaud/FMS/2013

20
20 3/7/19

Enam Area Kritis Respon


4. Tanggungjawab Staf
• Saat bencana, tugas staf akan berubah menjadi lebih
banyak, dan staf harus bisa beradaptasi tugas mereka
untuk memenuhi pelayanan pada pasien dan harus siap
ketika dipanggil saat terjadi bencana.
• Banyak hal yang ditugaskan pada staf saat emergensi. Pada
EOP tetapkan tanggung jawab staf dengan melakukan hal
berikut :
› Identifikasi & tentukan peran staf dan tenaga sukarela
› Rancang alur pelaporan dengan jelas
› Pastikan dukungan untuk staf, dan anggota keluarga mereka,
(tempat tinggal, makanan & air, transportasi, debrifing stres,
dukungan mental & agama, perawatan anak/ geriatri/hewan
peliharaan)
› Memberikan pelatihan staf yang efektif
› Implementasi metode standar untuk identifikasi staf tenaga
Arjaty-Daud/FMS/2019
ArjatyDaud/FMS/2013
sukarela yang berwenang (kartu, lencana, gelang identitas)

10
3/7/19

21
21 3/7/19

Enam Area Kritis Respon


5. Manajemen Utilitas
• Utility yang harus dijaga agar tetap berfungsi
selama bencana mis. Power atau portable
water, ventilasi, solar / fuel
• Perlu dipikirkan kemungkinan bila satu atau
lebih utilitas (bahan bakar, air, dan sistem gas
medis dan vakum, listrik, teknologi nirkabel,
sistem cadangan baterai, sistem trasnport
vertikal/horizontal ) yang tidak tersedia
selama emergensi. Rencanakan dalam EOP
untuk menyediakan alternatif kebutuhan ini
Arjaty-Daud/FMS/2019
ArjatyDaud/FMS/2013

22
22 3/7/19

Manajemen Utilitas
› Distribusi listrik
› Tangga Darurat
› Transport vertikal (elevator)
› Transport horisontal
› Pemanasan, ventilasi dan AC (HVAC)
› Saluran air
› Boiler dan steam
› Saluran gas
› Sistem vakum
› Sistem Komunikasi (termasuk perubahan data)

Arjaty-Daud/FMS/2019
ArjatyDaud/FMS/2013

11
3/7/19

23
23 3/7/19

Enam Area Kritis Respon


6. Aktifitas pasien klinis & dukungan
• Pasien dikelompokkan sesuai dengan risikonya saat bencana,
dan ditempatkan di tempat sesuai kebutuhannya. Termasuk
pasien yang high risk : pediatric, geriatri, pasien
imunocompromised, pasien bedah dll
• Pada EOP harus ditetapkan bagaimana mengelola pasien
selama emergensi. Pikirkan faktor berikut :
› Jadwal pasien, triage, asesmen, tretament, admisi,
transfer & discharge
› Dokumentasi & telusur informasi klinis pasien
› Kebutuhan higienis & sanitasi personal
› Populasi rawan (geriatri, pediatri, indivud dengan
kebutuhan khusus lain)
› Kebutuhan kesehatan mental & spiritual
› Layanan jenazah
Arjaty-Daud/FMS/2019
ArjatyDaud/FMS/2013
› Evakuasi pasien horizontal/vertikal , jika diperlukan

24
24 3/7/19

Jenis Kedaruratan
› Ancaman yang dibuat manusia
› Ancaman dari Teroris
› Disaster karena bencana alam
› Kejadian yang semakin berat
(Escalating events)

Arjaty-Daud/FMS/2019
ArjatyDaud/FMS/2013

12
3/7/19

25
25 3/7/19

Sistem Komando Insiden (SKI)


(Incident Command System)

› SKI merupakan kerangka kerja yang digunakan


untuk berbagi tugas dan tanggung jawab antara
pimpinan dan staf selama keadaaan darurat /
emergensi berlangsung

› SKI membantu untuk mengidentifikasi siapa yang


bertanggung jawab (PIC) selama keadaan
emergensi dan siapa yang harus dihubungi untuk
mengambil keputusan.

Arjaty-Daud/FMS/2019
ArjatyDaud/FMS/2013

26
26 3/7/19

Mengapa Sistem Komando Insiden Dibuat

› Terlalu banyak orang yang melapor ke satu


supervisor
› Setiap kondisi Emergensi mempunyai struktur
organisasi masing-masing
› Kurangnya informasi tentang kejadian insiden
yang dapat dipercaya
› Komunikasi tidak adekuat dan tidak sesuai
› Kurangnya koordinasi dalam perencanaan
› Garis kewenangan / otoritas tidak jelas
› Terminologi berbeda
› Tujuan penanganan insiden tidak jelas atau tidak
spesifik
Arjaty-Daud/FMS/2019
ArjatyDaud/FMS/2013

13
3/7/19

27
27 3/7/19

Simulasi Manajemen Kedaruratan


(Disaster Drill)
› Semua alat yang akan digunakan saat emergensi (seperti
sistem pendukung komunikasi dan generator emergensi)
› Koordinasi dengan komunitas
› Peran staf medis
› Daftar telpon darurat
› Sistem transportasi pendukung untuk membawa staf ke
fasilitas
› Prosedur safety & security
› Alur pasien dalam RS
› Proses dekontaminasi
› Set up dan gunakan Pusat komando emergensi
› Evakuasi dan transportasi pasien
› Meminta dan menerima suply emergensi termasuk alat dari
organisasi lain
Arjaty-Daud/FMS/2019
ArjatyDaud/FMS/2013

28 3/7/19

Komite
TITIK KUMPUL K3 RS

AMAN

AREA:

Assembly Point / Titik Kumpul Aman


Arjaty-Daud/FMS/2019

14
3/7/19

EMERGENCY CODES AND RESPONSE


Emergency Codes and Responses
63
29 3/7/19
Code Description Primary Response Secondary Follow Up
Response
External disaster like Call Code :8800 ask for Personal protection Return to normal
activation of code Red coordination with duties when
1. Accident with mass
Report to CEO/DMS command nucleus code is
casualty
continue care of deactivated.
2. Natural Calamity And disaster response existing patients Document as
Code Red team
3. Epidemics appropriate
4. Bomb blasts/terrorist
activities

A potentially life Call Code 7700. Keep the person calm. Return to normal
threatening situation Notify response team. Check pulse and duties as
requiring a response of breathing. directed upon
Code Blue a team of designated Get a crash Cart code blue all
clinicians. Usually a Initiate CPR if clear.
cardiac arrest necessary by qualified
staff
Fire, smoke or order of R-Rescue patients Attempt to extinguish Return to normal
something burning A-Activate 4400 the fire duty after
P-Pull the pin deactivation of
Code C- Contain the fire code as per
E-Extinguish or evacuate A-Aim the nozzle at
Brown base of fire
direction.
(Fire) the area Document as
S-Squeeze the handle appropriate
S- Sweep from side to side
Medical Emergency Call code 6600 Response Inform the treating Shift the patient
Poly Trauma : a Team physician. to ward.
situation that may Initiate appropriate Document as
Code predispose to patient’s treatment urgently appropriate.
Yellow clinical deterioration and
Monitor total
medical emergency
other than cardiac arrest code call per month

Internal disaster like Call Code : 3300 Personal protection. Return to normal
1. Building collapse Ask for activation of the Coordinate with once the code is
code and initiate Disaster disaster response team. called off.
Code 2. Ceiling collapse
response team Take care of staff and Document
Grey 3. Internal pipeline appropriately
patient safety
burst etc.
An infant/child is Call code 5500. Monitor & seal all Return to normal
missing or is known to Inform the child’s name and exits for anyone duties once code
have been looks and mention location attempting to leave is called off.
Code Pink abducted/kidnapped carry out accountability the hospital premises Document
check appropriately
Patient is missing from Call code 4466. Monitor the location. Return to normal
the ward unit Inform about the patient’s Close all exits of duties once code
looks and location of hospital premises is called off.
Code missing carry out all Document
Purple accountability checks appropriately

Security Threat. Call code 4455. Secure the area, staff Return to normal
Verbal and Physical Protect/defend yourself. and patient’s from as the code is
Code violence. Attempt to called off.
Gold escalation situation Call security inform
work place violence authority mitigate in peace Document as
appropriately

HAZMAT Hazardous spill which is Call 2200. Assist those who Return to normal
likely to cause unknown
effects, injury, illness or
Secure the area, use PPE have been Arjaty-Daud/FMS/2019
contaminated. Take
duties as
directed. Prevent
and go eye wash area.
harm to the Don’t allow people to step them to staff clinic if future spillage.
environment in the area not so severe or Document
emergency if severe appropriately.

30
30 3/7/19

Arjaty-Daud/FMS/2019
ArjatyDaud/FMS/2013

15

Anda mungkin juga menyukai