Mikrobiologi (Virologi)
Pengertian Virologi
Virologi adalah ilmu yang mempelajari tentang virus yaitu suatu mikroba yang
lebih kecil dari kuman, oleh karenanya ia dapat melewati saringan yang bisa
dipergunakan untuk menyaring kuman.
Virus RNA[
Virus RNA merupakan virus yang memiliki materi genetik berupa RNA, kelompok
yang tergolong dalam kelompok ini adalah virus kelas III hingga VI. Beberapa
contoh familia virus yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah Retroviridae,
Picornaviridae, Orthomixoviridae, dan Arbovirus.[28]
Virus DNA
Virus DNA merupakan virus yang memiliki materi genetik berupa DNA, kelompok
yang tergolong dalam kelompok ini adalah virus kelas I, II, VII. Beberapa
contoh familia virus yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah Herpesviridae,
Parvoviridae, dan Poxviridae.[33]
Virus Raksasa
Ilmuwan menemukan virus raksasa yang dikenal dengan
istilah Mimivirus, Megavirus, dan Pandoravirus.
Klasifikasi Virus
1
2. Bentuk dan Ukuran Kapsid
Sementara jika dilihat dari ukuran kapsid, virus diklasifikasikan menjadi:
Struktur Virus
Virus merupakan organisme yang berukuran sangat kecil sehingga hanya dapat
dilihat dengan mikroskop elektron. Karena ukurannya sangat kecil sehingga virus.
Terdapat beberapa komponen utama penyusun tubuh virus yaitu :
1. Kepala
Virus memiliki kepala berisi DNA atau RNA yang menjadi bahan genetik
2. Isi Tubuh
Isi tubuh virus atau biasa disebut virion adalah bahan genetik yang berupa
salah satu tipe asam nukleat (DNA atau RNA).
3. Ekor
Ekor berfungsi sebagai alat untuk menempelkan diri pada sel inang.
4. Kapsid
Kapsid berfungsi sebagai pembungkus DNA atau RNA. luar.
2
Macam-Macam Bentuk Virus
1. Bentuk tubuh bulat dimiliki oleh virus-virus penyebab penyakit AIDS, ebola,
dan influenza.
2. Bentuk tubuh oval dimiliki oleh virus penyebab penyakit rabies.
3. Bentuk tubuh batang dimiliki oleh virus TMV (Tobaccao Mosaic Virus).
4. Bentuk tubuh polihidris dimiliki oleh virus Adenovirus penyebab demam.
5. Bentuk tubuh huruf T pada bacteriophage, virus menyerang bakteri E. coli.
Karakteristik Virus
Ciri-Ciri Virus
1. Memiliki RNA atau DNA saja
2. Dapat dikristalkan
3. Memerlukan asam nukleat untuk bereproduksi
4. Tidak melakukan aktivitas metabolisme karena tidak memiliki sitoplasma
5. Bersifat aseluler (tidak mempunyai sel)
6. Berukuran lebih kecil dari bakteri
7. Bentuknya bervariasi
8. Hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron
Ukuran Virus
Ukuran yang sangat kecil serta kemampuan untuk melewati saringan
kuman adalah ciri klasik untuk virus, karena beberapa kuman lebih kecil dari virus
yang tersebar maka ciri khas ini sudah tidak berlaku lagi. Ada beberapa cara yang
digunakan untuk menentukan ukuran virus yaitu :
3
a. Mengunakan Mikroskop Elektron Pada mikroskop elektron
b. Ultrasedimentasi (Ultrasentrifugasi)
c. Ultrafiltrasi
4
menyebabkan demam
Keterlihatan Karena ukurannya Karena ukurannya sangat
cukup besar, bakteri kecil, virus hanya dapat dilihat
dapat dilihat hanya oleh mikroskop elektron
dengan mikroskop
cahaya
Pengobatan Penyakit yang Sementara, penyakit yang
disebabkan oleh bakteri disebabkan oleh virus tidak
dapat diatasi dengan dapat diatasi dengan antibiotik
antibiotic
Contoh Staphylococcus aureus, HIV, Hepatitis A virus, Rhino
Vibrio cholerae, dll Virus, dll
Penyakit Keracunan makanan, AIDS, influenza, cacar, dll
gastritis dan bisul,
meningitis, pneumonia,
dll
Terdapat contoh gambar antara virus dan bakteri yang dapat anda pakai sebagai
referensi untuk mempelajari perbedaan mofologi virus dan bakteri:
Reproduksi Virus
Reproduksi virus secera general terbagi menjadi 2 yaitu litik dan lisogenik.
5
Daur litik (litic cycle)
a. Fase Adsorbsi (fase penempelan)
Ditandai dengan melekatnya ekor virus pada sel bakteri. Setelah
menempel virus mengeluarkan enzim lisoenzim (enzim penghancur)
sehingga terbentuk lubang pada dinding bakteri untuk memasukkan
asam inti virus.
b. Fase Injeksi (memasukkan asam inti)
Setelah terbentuk lubang pada sel bakteri maka virus akan memasukkan
asam inti (DNA) ke dalam tubuh sel bakteri. Jadi kapsid virus tetap
berada di luar sel bakteri dan berfungsi lagi.
c. Fase Sintesis (pembentukan)
DNA virus akan mempengaruhi DNA bakteri untuk mereplikasi bagian
bagian virus, sehingga terbentuklah bagian-bagian virus. Di dalam sel
bakteri yang tidak berdaya itu disintesis virus dan protein yang
dijadikan sebagai kapsid virus, dalam kendali DNA virus.
d. Fase Asemblin (perakitan)
Bagian-bagian virus yang telah terbentuk, oleh bakteri akan dirakit
menjadi virus sempurna. Jumlah virus yang terbentuk sekitar 100-200
buah dalam satu daur litik.
e. Fase Litik (pemecahan sel inang)
Ketika perakitan selesai, maka virus akan menghancurkan dinding sel
bakteri dengan enzim lisoenzim, akhirnya virus akan mencari inang
baru.
6
DNA virus melakukan sintesis untuk membentuk bagian-bagian virus
d. Fase Perakitan
Setelah virus membentuk bagian-bagian virus, dan kemudian DNA
masuk ke dalam akan membentuk virus baru.
e. Fase Litik
Setelah perakitan selesai terjadilah lisis sel bakteri. Virus yang terlepas
dari inang akan mencari inang baru
Contoh Virus
1. AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrom)
2. Polio
Polio adalah penyakit yang disebabkan oleh genus enterovirus. Virus ini masuk
melalui mulut kemudian menginfeksi saluran usus, masuk melalui aliran darah
7
dan menyerang saraf pusat hingga menyebabkan kelumpuhan permanen dalam
hitungan jam.
Flu burung
Avian influenza atau flu burung atau sampar unggas adalah penyakit yang
disebabkan oleh virus Al dari Famili Orthomyxoviridae. Virus ini merupakan
virus yang biasa menjangkiti burung dan mamalia.