Anda di halaman 1dari 6

Pendeteksian Tepi Menggunakan Teknik Operator Robert, Laplacian dan

Compass

Adam FAUZI, Indonesia

Kata kunci: Deteksi Tepi, Operator, Masking

Pengolahan Citra Digital dan Penginderaan Jauh

SUMMARY

Image enhancement is puposed to producing an image which has better quality than the
origin image. One of an image processing step is image analysis. Image analysis is purposed
to identify parameters which associated with the feature of an object in the image, furthermore
the parameters are used to interpretate the image. Image analysis basically consists of three
steps : feature extraction, segmentation, and classification. The key factor in feature extraction
is edge detection ability of an object in the image. There are three methods of edge detection in
the image which will explained in this paper : Robert, Laplacian, and Compass.

IKHTISAR

Peningkatan kualitas citra (image enhancement) bertujuan menghasilkan citra dengan


kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan citra semula. Salah satu dalam pengolahan citra
adalah analisis citra (image analysis). Analisis citra bertujuan mengidentifikasi parameter-
parameter yang diasosiasikan dengan ciri (feature) dari objek di dalam citra, untuk selanjutnya
parameter tersebut digunakan dalam menginterpretasi citra. Analisis citra pada dasarnya terdiri
dari tiga tahapan: ekstrakasi ciri (feature extraction), segmentasi, dan klasifikasi. Faktor kunci
dalam mengekstraksi ciri adalah kemampuan mendeteksi keberadaan tepi (edge) dari objek di
dalam citra. Terdapat tiga metode pendeteksian tepi pada citra yang akan dijelaskan pada tulisan
ini : Robert, Laplacian, dan Compass.

Adam Fauzi 1/6


Pendeteksian Tepi Pada Citra Menggunakan Teknik Operator Robert, Laplaccian, dan Compass

Program Studi Teknik Geomatika


Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan
Institut Teknologi Sumatera

Bandarlampung, Indonesia, 11 November 2015


Pendeteksian Tepi Pada Citra Menggunakan Teknik Operator Robert,
Laplacian dan Compass
Adam FAUZI, Indonesia

Pendeteksian tepi merupakan langkah pertama untuk melingkupi informasi di dalam citra.
Tepi mencirikan batas-batas objek dan karena itu tepi berguna untuk proses segmentasi dan
identifikasi objek di dalam citra. Tujuan operasi pendeteksian tepi adalah untuk meningkatkan
penampakan garis batas suatu daerah atau objek di dalam citra. Karena tepi termasuk ke dalam
komponen berfrekuensi tinggi, maka pendeteksian tepi dapat dilakukan dengan penapis lolos-
tinggi. Terdapat beberapa teknik yang digunakan untuk mendeteksi tepi, antara lain:

1. Operator Robert
Tepi gradien diagonal dapat diperoleh dengan cara membentuk perbedaan dari sepasang
pixel diagonal. Ini merupaka dasar dari oparator robert (cross-difference operator), yang
didefinisikan dalam magnitude dengan persamaan
GjkG1 jkG2 jk

Dan dalam square-root,


GjkG1jk2+[G2 jk2 1 ⁄2
Dimana,

G1jk= Fjk– Fj + 1k + 1


G2 jk= Fjk + 1– Fj + 1k

Orientasi tepi terhadap sumbu baris ialah

Dalam bentuk mask konvolusi, operator Roberts adalah:

Berikut merupakan gradien tepi dari citra paprika yang dihasilkan oleh operator robert.

(a) Citra Asli (b) Magnitude (c) Square root

Secara visual dapat diaati bahwa objek pada citra yang muncul lebih baik menggunakan gradien robert square-
root dibandingkan gradien magnitude.
Adam Fauzi 2/6
Pendeteksian Tepi Pada Citra Menggunakan Teknik Operator Robert, Laplaccian, dan Compass

Program Studi Teknik Geomatika


Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan
Institut Teknologi Sumatera

Bandarlampung, Indonesia, 11 November 2015


2. Operator Laplacian
Operator turunan kedua disebut juga operator Laplace. Operator Laplace mendeteksi lokasi
tepi lebih akurat khususnya pada tepi yang curam. Pada tepi yang curam, turunan keduanya
mempunyai persilangan nol (zero-crossing), yaitu titik di mana terdapat pergantian tanda
nilai turunan kedua sedangkan pada tepi yang landai tidak terdapat persilangan nol.
Persilangan nol merupakan lokasi tepi yang akurat. Turunan kedua fungsi dengan dua
peubah adalah:

Terdapat beberapa pendekatan operator laplacian, diantaranya :


a) Four-neighbor laplacian
Jenis ini dapat dibangkitkan dengan operasi konvolusi :

Dengan

Atau

b) Eight-neighbor laplacian
Prewitt telah menyarakankan sebuah sebuah eight-neighbor laplacian
didefinisikan oleh array respon impuls yang dinormalisasi :

c) Separeble eight-neighbor laplacian


Separeble eight-neighbor laplacian dapat diperoleh dengan konstruksi

Dimana perbedaan dari kemiringan dirata-ratakan ke tiga baris dan tiga kolom.
Versi normalisasi ialah

d) Laplacian of Gaussian
Contoh penapis LoG yang berukuran 5 5:

Adam Fauzi 3/6


Pendeteksian Tepi Pada Citra Menggunakan Teknik Operator Robert, Laplaccian, dan Compass

Program Studi Teknik Geomatika


Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan
Institut Teknologi Sumatera

Bandarlampung, Indonesia, 11 November 2015


Hasil pendeteksian tepi dengan operator Laplace dan Laplacian of Gaussian

(a) Citra Asli (b) Laplacian of Gaussian

3. Operator Compass
Operator kompas (compass operator) digunakan untuk mendeteksi semua tepi dari
berbagai arah di dalam citra. Operator kompas yang dipakai untuk pendeteksian tepi
menampilkan tepi dari 8 macam arah mata angin: Utara, Timur Laut, Timur, Tenggara,
Selatan, Barat Daya, dan Barat Laut. Pendeteksian tepi dilakukan dengan
mengkonvolusikan citra dengan berbagai mask kompas, lalu dicari nilai kekuatan tepi
(magnitude) yang terbesar dan arahnya. Gradien arah didefinisikan oleh persamaan :

Dimana,

Operator kompas yang tersedia dapat juga digunakan untuk mendeteksi tepi dalam arah
tertentu saja. Misalnya diinginkan mendeteksi tepi dalam arah orizontal dan vertikal.
Adam Fauzi 4/6
Pendeteksian Tepi Pada Citra Menggunakan Teknik Operator Robert, Laplaccian, dan Compass

Program Studi Teknik Geomatika


Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan
Institut Teknologi Sumatera

Bandarlampung, Indonesia, 11 November 2015


(a) Citra Asli

(b) Vertikal (c) Horizontal

Adam Fauzi 5/6


Pendeteksian Tepi Pada Citra Menggunakan Teknik Operator Robert, Laplaccian, dan Compass

Program Studi Teknik Geomatika


Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan
Institut Teknologi Sumatera

Bandarlampung, Indonesia, 11 November 2015


REFERENSI

Gonzalez, R. C. (1992). Digital Image Processing - 3rd Edition. Reading: Pearson Education
International.
Pratt, W. K. (2001). Digital Image Processing. Los Altos, California: A Wiley-Interscience
Publication.
STEI - ITB. (2006, January 2). Pengolahan Citra Digital. Pendeteksian Tepi (Edge Detection),
hal. 121-140.

CATATAN BIOGRAFI

ADAM FAUZI lahir pada tanggal 2 Februari 1994 di Bandarlampung, Lampung. Pada tahun 2000
menyelesaikan pendidikan usia dini di TK Al-Kautsar Bandarlampung. Pada Tahun 2006
menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di SD Al-Kautsar Bandarlampung. Pada tahun 2009
menyelesaikan pendidikan sekolah menengah pertama di SMP Al-Kautsar Bandarlampung. Pada Tahun
2012 menyelesaikan sekolah pendidikan atas di SMAN 03 Bandarlampung. Saat ini sedang menempuh
pendidikan sarjana dalam bidang Teknik Geodesi dan Geomatika di Institut Teknologi Sumatera.

KONTAK

Pendeteksian Tepi Pada Citra Menggunakan Teknik Operator Robert, Laplacian, dan Compass
Adam Fauzi
Institut Teknologi Sumatera
Jalan Terusan Ryacudu, Desa Way Hui, Kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan 35365
Bandarlampung
INDONESIA
Tel. +62721 8030188
Fax +62721 8030189
Email: pusat@itera.ac.id
Web site: www.itera.ac.id

Adam Fauzi 6/6


Pendeteksian Tepi Pada Citra Menggunakan Teknik Operator Robert, Laplaccian, dan Compass

Program Studi Teknik Geomatika


Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan
Institut Teknologi Sumatera

Bandarlampung, Indonesia, 11 November 2015

Anda mungkin juga menyukai