Definisi GDT
Grand Design Tarbiyyah merupakan suatu sistem yang mengatur proses tarbiyyah di
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.
Landasan
Ali Bin Abi Thalib pernah mengatakan bahwa “Kejahatan yang terorganisir dapat
menglahkan kebaikan yang tidak terorganisir” begitu juga denga proses tarbiyah
perlu adanya sebuah pengaturan yang membuat semua alur, keberjalanan dan
target capaiaan dari tarbiyah itu jelas. Ust. Farhi Yakan mengatakan bahwa yang
menjadi pilar-pilar kekokohan tarbiyah itu ada dua hal: adanya manhaj yang lurus
dan murabbi/mentor yang handal. Penyusunan GDT ini mencoba memenuhi hal
tersebut dengan adanya alur dan sistem yang jelas sehingga menjadi dasar
keberjalanann tarbiyah di Asy Syifaa’.
Tujuan GDT
Mewujudkan Tarbiyyah FK unpad yang terorganisasi dengan baik
Memastiakan tercapainya tujuan Tarbiyyah Asy-syifaa’
Menciptakan Tarbiyyah yang jelas dan berkelanjutan
*jelas dalam hal materi yang diberikan, pencapaian, proses.
II Tarbiyah
Definisi Tarbiyyah Asy-syifaa’
Kamu adalah ummat terbaik yang dilahirkan unutuk manusia, menyeru kepada yang
ma’ruf dan mencegah kepada yang mungkar dan beriman kepada Allah (Q.S Ali
Imran: 110)
Dan hedaklah ada diantara kamu segolongan ummat yang menyeru kepada
kebaikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah kepada yang munkar. (Q.S.
Ali Imran: 104)
“Mahasiswa muslim FK Unpad yang mengikuti proses kaderisasi Asy-syifaa dan juga
aktif dalam proses pembinaannya”
Jenjang Kader
- Beginer
- Learner
- Leader
Tahapan kader tersebut akan disesuaikan dengan tingkat kesiapan dan kebutuhan
setiap kader sehingga materi dan pengembangan setiap kader diharapkan akan
maksimal sesuai tingkatannya.
Beginer
Definisi
Semua mahasiswa muslim FKUP yang masih beradaptasi dalam proses tarbiyyah
dan masih belum ada kewajiban dalam prosesnya.
Target capaian
Pada jenjang tarbiyah Beginer target capaian yang menjadi fokus utama ialah
membuat seluruh mahasiswa muslim pada jenjang ini mengenal dan tertarik hingga
selanjutnya ingin terus mengikuti proses tarbiyah Asy-Syifaa’.
Materi
Agenda tarbiyah lain bisa disesuaikan sesuai kebutuhan dapat berupa talim, rihlah,
games dll.
Learner
Definisi
Berikut poin-poin target capaian seorang kader learner yang harus diarahkan pada
proses pembinaan learner dan dapat dipenuhi pada akhir masa learner :
1. Salimul Aqidah
2. Shahihul Ibadah
3. Matinul Khuluq
- Jujur
- Menerapkan 5 S (senyum, salam, sapa, sopan, santun)
- Pakaian menutup aurat
- Berkomunikasi secara islami (tidak mencaci maki, ghibah, memotong
pembicaran, menghina, meremehkan orang lain, mengeraskan suara, dan
mengadu domba, dan menjadi pendengar yang baik) dan perbuatan dari hal-hal
yang tidak menyenangkan orang lain
- Mengatur anggaran
- Memiliki tabungan
- Menjauhi penghasilan haram (judi, penipuan) dan riba
5. Qowiyyul Jism
6. Mutsaqqaful Fikr
7. Mujahidun linafsih
8. Munazhzham fi syu’unihi
- Menjaga penampilan
9. Haritsun ‘ala waqtihi
Timeline materi
(12 kali) : a-h
a. Urgensi mempelajari aqidah(pengantar)
b. Syahadatain (makna, syarat diterimanya dan hal-hal yang membatalkan
syahadat)
c. Ma’rifatullah (penjelasan tauhid rububiyah, uluhiyah, mulkiyah, asma wa sifat)
d. Syirik
e. Ma’rifaturrasul
f. Ma’rifatulqur’an
g. Rukun Iman: iman kepada malaikat, hari akhir, serta qada& qadar
h. Ihsan
1 bulan (4 kali) :
a. Membangun kepribadian Islami (10 muwashaffat)
b. Birrul walidain
c. Menjaga lisan & perbuatan
1 bulan (4 kali) :
a. Urgensi tabiyah
b. Urgensi dakwah
c. Qadhayatul Ummah
d. Ghazwul Fikri (mabit kelompok mentoring)
1 bulan (4 kali) :
a. Tawazun
b. Ukhuwah Islamiyah
Materi Mabit (ada 3 kali mabit dalam setahun) -> terpisah ikhwan – akhwat
Definisi
Training yang diberikan kepada mahasiswa muslim FK Unpad yang telah mengikuti
proses mentoring selama 3 bulan.
Tujuan
Membangun pemahaman akan pentingnya tarbiyyah sehingga kader secara sadar
mengukuti proses tarbiyyah secara continue.
Syarat Peserta
Mengikuti proses mentoring dengan presentasi kehadiran minimal 80 %.
Materi TFB
Ada 4 materi yang disampaikan saat TFB, dengan alur sebagai berikut :
1. Peserta dihadapakan pada gambaran kondisi Islam dan masalah yang ada saat
ini, melalui materi :
a. Ghazwul fikri
b. Qadhayatul ummah
2. Setelah mengetahui hal tersebut, peserta mengetahui hal-hal yang harus mereka
lakukan dalam menghadapi masalah tersebut, melalui materi : Peran Pemuda
Muslim
3. Kemudian, dalam menjalankan perannya sebagai pemuda, peserta memahami
bahwa bekal yang mereka butuhkan adalah proses pembinaan. Hal tersebut
diketahui melalui materi : Urgensi Tarbiyyah.
1. Mentoring
Jika tidak hadir dalam 1 pertemuan mentoring, kader harus tetap mendapatkan
materi pertemuan tersebut. Sumber materi dapat ditentukan dari 3 pilihan di
bawah ini.
a. Jika terdapat kelompok lain yang memiliki materi yang sama, kader dapat
mengikuti mentoring pengganti di kelompok lain.
b. Jika kelompok lain memiliki materi yang berbeda, mentor dapat membuat
mentoring susulan.
c. Jika mentor tidak dapat mengadakan mentoring susulan, mentor dapat
memberi tugas membaca buku/bertanya kepada teman satu kelompok
mengenai materi tersebut. Materi yang didapat oleh kader harus dijelaskan
kembali dalam tausyiah di pertemuan mentoring selanjutnya.
3. Muwashaffat Learner
Follow up dilakukan dengan cara pengisian quesioner muwashaffat. Yang
bertugas memberikan dan mengumpulkan quesioner adalah mentor.
4. TFB
a. Jika ada kader yang tidak mengikuti TFB pada bulan Desember, divisi kader
isasi harus mengadakan TFB II pada bulan Mei, yang wajib diiikuti oleh
kader yang tidak mengikuti TFB bulan Desember.
b. Jika kader tidak hadir dalam TFB II pada bulan Mei, kader wajib menghadiri
daurah susulan yang diadakan oleh divisi kaderisasi.
c. Jika tidak hadir dalam daurah susulan, kader diberi kesempatan menjadi
learner dengan mengerjakan tugas yang diberika oleh divisi kaderisasi.
d. Jika kader tidak mengerjakan tugas, kader tidak memenuhi syarat mengikuti
Training for Learner.
Leader
Definisi
Berikut poin-poin target capaian seorang kader Leader yang harus diarahkan pada
proses pembinaan learner dan dapat dipenuhi pada akhir masa leader :
1. Salimul Aqidah
- Tidak mengkafirkan seorang muslim
- Mengetahui batasan ber-walla dan ber-bara
- Meyakini bahwa masa depan ada di tangan islam
2. Shahihul ibadah
- Memahami fiqh shalat
- Hafal Al-Qur’an juz 30
- Memahami fiqh zakat
- Memahami fiqh shaum
- Menjauhi dosa besar
- Membaca Al-Qur’an setiap hari minimal 1 juz
- Qiyamul lail minimal 3x seminggu
- Shaum sunnah minimal 3x sebulan
- Shalat Dhuha minimal 3x seminggu
- Selalu membiasakan shalat sunnah Rawatib
- Infaq minimal 1x seminggu
- Haji jika mampu
- Muhasabah harian
- Amar ma’ruf nahi munkar
- Berusaha khusyu dalam setiap aktivitasnya
- Memperbanyak dzikir kepada Allah
- Memperbanyak berdoa dengan memperhatikan syarat-syarat dan tata
kramanya
- Memperhatikan hukum-hukum tilawah
3. Matinul khuluq
5. Mutsaqafful fikr
- Mampu berkomunikasi secara lisan melalui tulisan
- Membaca buku di luar spesialisasinya 1 buku/bulan
- Berpartisipasi dalam kerja-kerja amal jama’i
- mengenal shirah 20 shahabat rasul
- membaca tafsir 1 juz Al-Qur’an
6. Qawiyyul jism
- Olahraga minimal 2 jam sepekan
- Menjalankan tata cara tidur yang sehat
- menjaga adab makan dan minum
7. Mujahidun linafsih
8. Munazhzham fi syu’unihi
Materi Mentoring
Materi Ta’lim
1. Fiqh shalat
2. Fiqh shaum (lewat ta’lim universe)
3. Fiqh zakat
4. Shirah nabi saat di madinah dan fathul mekkah
5. Takfir
6. Hakikat doa dan dzikir
Materi Mabit
khusyu dalam shalat (pemahaman bacaan shalat)
Syarat
Untuk dapat menjadi kader leader akan ada beberapa aspek yang akan dievaluasi
oleh mentor dan tim mentoring
1. Kehadiran mentoring >=80%
2. Capaian muwashafat yang akan dinilai oleh mentor dan tim mentoring
Peran Seorang Leader : Bisa menjadi kader dakwah yang bisa menyebarkan nilai
islam di FK Unpad
IV Mentor
Definisi
Asisten Mentor Mahasiswa muslim FK Unpad yang menjadi partner Mentor Asy-
Syifaa’ dalam rangka belajar membina kelompok mentoring di bawah koodinasi
departemen Tarbiyah Asy-Syifaa’.
Kriteria Mentor Asy Syifaa
1. Muslim
2. Aqidah lurus
3. Presentasi kehadiran mentoring 80 % dalam tiga bulan terakhir.
4. Lulus Sekolah Mentor Asy Syifaa / FKDF
5. Tidak pacaran
6. Tidak merokok
7. Bersedia menjadi Mentor Asy Syifaa’
8. Menutup aurat
Mentor
Proses rekruitment mentor melalui kegiatan Sekolah mentor Asy Syifaa / FKDF yang
dilaksanakan setiap tahunnya. Sekolah mentor menjadi gerbang awal dari
rekruitment mentor. Muslim/muslimah FKUNPAD yang lulus dalam sekolah
mentoring, serta memenuhi syarat menjadi seorang mentor Asy-syifaa’ akan menjadi
seorang pementor Asy-syifaa’
Asisten Mentor
Untuk asisten mentor, proses rekruitment melalui pendaftaran pada departemen
Tarbiyah , proses pendaftaran dilaksanakan satu tahun dua kali.
Alur rekruitment:
*Sekomen (Sekolah Mentor)
MENTOR ASY-
Kriteria tercapai
mengikuti sekolah SYIFAA'
mentoring* Asy- lulus
syifaa'/FKDF
Kriteria tidak
tercapai
tidak lulus
muslim FK UNPAD ASISTEN MENTOR
ASY-SYIFAA'
mendaftar
tidak mengikuti
menjadi asisten
sekolah mentoring
mentoring
1) Tujuan Kegiatan :
- Untuk menjaring sebanyak-banyaknya potensi mahasiswa muslim FK Unpad.
- Untuk mencetak mentor-mentor baru KAMI Asy-Syifaa’ yang memahami dan
memiliki komitmen terhadap perannya sebagai seorang mentor.
- Mencetak mentor baru KAMI Asy-Syifaa’ yang memiliki skills dalam mementor.
2) Manfaat Kegiatan :
- Membuka wawasan mahasiswa muslim FK Unpad.
- Mengetahui potensi yang dimiliki oleh mahasiswa muslim FK Unpad sebagai
seorag mentor.
- Adanya mentor-mentor baru KAMI Asy-Syifaa’.
- Mentor baru KAMI Asy-Syifaa’ memiliki skills dalam mementor.
3) Indikator Keberhasilan :
1. Pra-Sekomen ;
- Proses → questioner
- Hasil → 75 %
2. Sekomen ;
- Proses → tugas dari materi yang telah diberikan
- Hasil → menghasilkan 10 mentor ikhwan dan 20 mentor akhwat
4) Bentuk kegiatan:
Pra skomen:
Diberikan untuk semua mahasiswa dalam bentuk ta’lim
Pemberian Motivasi untuk menjadi mentor, pemaparan manfaat serta
karakteristik mentor ideal.
Sekomen:
Materi:
- Konsep diri dan peran mentor
- Skill komunikasi
- Interpersonal skill
- Dinamisasi kelompok
- Simulasi
- Tahsin
- Pelantikan dan penanaman komitmen
MENTOR
Hak
1. Mendapatkan upgrading rutin (permen)
2. Mendapatkan apresiasi atas kinerjanya
3. Mendapat sertifikat mementor
4. Mendapat logbook, buku materi dan panduan GDT
5. Mendapat buku/CD suplemen kreatif
Kewajiban
1. mengadakan mentoring/halaqah setiap pekan dengan standar susunan acara
mentoring terdiri dari:
a. Pembukaan (basmallah, shalawat)
b. Tilawah alqur’an
c. Info actual: bisa berupa update status mentee ataupun perkembangan
Indonesia dan dunia (anak FK pun harus tahu berita)
d. Kultum mentee (diusahakan)
e. Materi
f. Penutup
2. Melaporkan keberlangsungan mentoring setiap minggu via sms, e mail, atau log
book ke pengelola mentoring.
3. Bersungguh-sungguh dalam menjalankan kelompok binaannya untuk mencapai
tujuan Tarbiyyah Asy-syifaa’.
4. Melatih astor dan memberi kesempatan kepada astor untuk belajar membina.
5. Mengikuti upgrading rutin.
6. Mengikuti evaluasi rutin yang diadakan Divisi Mentoring KAMI Asy-syifaa’
ASTOR
Hak
1. Mendapat pelatihan membina dari Mentor
2. Mendapat kesempatan mementor
3. Mendapatkan upgrading rutin
Kewajiban
1. Membantu mentor mempersiapkan mentoring dan hadir dalam pertemuan
mentoring tiap pekan, jika berhalangan hadir harus meminta izin terlebih dahulu
pada mentor.
2. Siap menggantikan mentor jika diperlukan
V Pengelola
Definisi :
1. Struktur Divisi Mentoring
koordinator
upgrading-
dinamisasi-
penjagaan skomen
kelompok
mentor
koordinator
administrasi database
dauroh- penjagaan
transisi kader