Dhofut Tanjim (lemah dalam pengorganisasian) &ekarang ini terjadi gerakan-gerakan yang mengibarkan bendera kebathilan! mereka membangun pengorganisasian yang solid sementara umat Islam lemah dalam pengorganisasian sehingga kebathilan akn diatas angin sedangkan umat Islam akan menjadi pihak yang kalah. &esuai perkataan khalifah 'li ra (Kebenaran tanpa sistem yang baik akan dikalahkan oleh kebathilan yang terorganisasi dengan baik).
Dhoful Amniyah (lemah dalam keamanan) *asa kini umat Islam lengah dalam menjaga keamanan diri dan kekayaan baik moril dan materil sehingga negeri-negeri muslim yang kaya akan sumber daya alam dirampok oleh negerinegeri non muslim. +egitu pula dengan Iman! umat lslam tidak lagi menjaganya tidak ada amniyah pada aqidah dan dibiarkan serbuan-serbuan aqidah datang tanpa ada proteksi yang memadai. Dhofut Tanfidz (lemah dalam memobilisasi potensi-potensi diri) #mat Islam de asa ini tidak menyadari bah a begitu banyak nikmat-nikmat yang 'llah &,T berikan dan tidak mensyukurinya. Jika umat Islam mersyukuri segala nikmat 'llah dari bentuk syukur itu akan mun"ul kuatut tanfidz yaitu kekuatan untuk memobilisir diri dan sekarang umat Islam lemah sekali dalam memobolisir diri apalagi memobilisir se"ara kolektifitas.
afs)
Kelemahan-kelemahan dalam problematika moral yang terjadi pada umat Islam sekarang yaitu: Adamus !ajaah (hilangnya keberanian) #mat Islam tidak seperti dahulu yang berprinsip laa marhuba illalah (tiada yang ditakuti selain 'llah) sehingga tidak memiliki keberanian seperti orang-orang terdahulu yakni $asulullah dan para sahabatnya yang terkenal pemberani. &ekarang ini umat Islam mengalami penyakit Al Juban (penge"ut). $asa takut dan berani itu berbanding terbalik sehingga jika seorang umat Islam takut kepada 'llah maka ia akan berani kepada selain 'llah tetapi sebaliknya jika ia takut kepada selain 'llah maka ia akan berani menentang aturan-aturan 'llah &,T. Adamus !abat (hilangnya sikap teguh pendirian) #mat Islam mulai memperlihatkan mudah mengalami penyimpangan-penyimpangan dan perjalanan hidupnya karena disebabkan oleh : -. .. termakan oleh rayuan-rayuan terserang oleh intimidasi atau teror-teror.
&alah satu illutrasi hilangnya sabat (keteguhan) ini adalah prinsif-prinsif hidup kaum muslimin tidak lagi dipegang hanya sering diu"apkan tanpa dipraktekan. &ebagai "ontoh Islam mengajarkan kebersihan sebagian dari Iman tetapi di negari-negeri kaum muslim kondisinya tidak bersih menjadi pemandangan pada umumnya.
Adamut Dzikriyah (hilangnya semangat untuk mengingat 'llah) Dalam Islam lupa diri sebab utamanya ialah karena lupa kepad 'llah. #mat Islam dzikirullah-nya lemah maka mereka kehilangan identitas mereka sendiri sebagai Al Muslimum. &ebagaimana 'llah berfirman dalam /s. 'l %asyr ayat -0 (Dan janganlah kamu seperti orangorang yang lupa kepada 'llah! lalu 'llah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. *ereka itulah orang-orang yang fasik). Adamus !abr (hilangnya kesabaran) Kesabaran merupakan salah satu pertolongan yang paling pokok bagi keberhasilan seorang muslim! sesuai firman 'llah /s..:-12 (%ai orang-orang beriman mintalah pertolongan (kepada 'llah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat sesungguhnya 'llah bersama orangorang yang sabar). Kesabaran meliputi: -. Ashabru bithaat (sabar dalam ketaatan) .. Ashabru indal mushibah (ketaatan ketika tertimpa musibah) 2. Ashabru anil masiat (sabar ketika menghadapi maksiat) &ebagai umat Islam harus memiliki kesabaran ketiganya. Adamul "khlas (hilangnya makna ikhlas) Ikhlas tidak identik dengan tulus. Tulus artinya melakukan sesuatu tanpa perasaan terpaksa padahal bisa saja orang itu ikhlas alaupun ada perasaan terpaksa. 3ontohnya pada seseorang yang melakukan shalat subuh yang baru saja jaga malam sehingga sanat terasa kantuk tetapi karena shalat adalah suatu ke ajiban perintah 'llah s t ia tetap mengerjakannya dsb. Adamul "ltizam (hilangnya komitmen) De asa ini kaum muslimin kebanyakan tidak isti4omah berkomitmen terhadap Islam bahkan tidak sepenuhnya sadar bah a Islam harus menjadi pengikat utama dalam hidupnya sehingga mereka banyak menggunakan isme-isme yang lain.