Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENGAJARAN

Mata Ajaran : Pendidikan Kesehatan


Pokok Bahasan : Perawatan Kulit pada Lansia
Instansi : Kalirandu RT 04
Sasaran : Nenek S dan Keluarga
Waktu : 10 menit
Hari/ Tanggal : Senin, 6 Januari 2020
Tempat : Rumah Nenek S

A. Tujuan Instruksional Umum

Setelah mengikuti pembelajaran selama 10 menit, Nenek S dan Keluarga di


Kalirandu RT 04 dapat memahami pentingnya Perawatan Kulit pada Lansia.

B. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti pembelajaran selama 10 menit, Nenek S dan Keluarga di Kalirandu


RT 04 dapat :
1. Menyebutkan faktor yang mempengaruhi perubahan kulit pada lansia

2. Menyebutkan masalah kulit pada lansia

3. Menyebutkan cara dan langkah merawat kulit pada lansia


C. Materi Pembelajaran

a. Perubahan Sistem Integumen pada Lansia

Menurut Reichel (2009), penuaan pada kulit dikategorikan menjadi dua, yaitu
penuaan intrinsik dan penuaan ekstrinsik. Penuaan intrinsik adalah perubahan kulit
yang terjadi akibat proses penuaan secara kronologis atau normal, sedangkan penuaan
ekstrinsik merupakan perubahan kulit yang disebabkan oleh faktor-faktor lain, seperti
gaya hidup, diet, radikal bebas, paparan sinar UV, dan kebiasaan lainnya. Secara
struktural, kulit yang tersusun atas tiga lapisan, diantaranya epidermis, dermis, dan
jaringan subkutan akan mengalami perubahan akibat bertambahnya usia. Selain itu,
rambut, kuku, dan kelenjar keringat sebagai aksesoris kulit juga mengalami
perubahan. Secara fungsional kulit juga akan mengalami perubahan akibat degradasi
sel-sel kulit

b. Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Kulit pada Lansia

1. Faktor instrinsik pada lansia dapat disebabkan karena adanya perubahan pada
fungsi dan struktur sistem integumen. Hal ini terjadi karena adanya penurunan
melanin pada lapisan epidermis, sehingga terjadi penurunan respons perlindungan
kulit terhadap sinar matahari. Oleh karena itu, lansia berisiko tinggi untuk
mengalami kerusakan kulit akibat terpajan sinar matahari yang berlebihan. Lesi
yang khas dari pajanan matahari termasuk keratosis seboroik dan aknitik,
keratoakantoma, epitelioma sel basal dan karsinoma sel skuamosa. Selain itu,
penurunan kekuatan imun atau tidak adanya respons inflamasi juga dapat
menyebabkan lansia mengalami peningkatan kerentanan terhadap virus dan
infeksi.

2. Faktor ekstrinsik dapat bersumber dari lingkungan dan kebersihan diri. Ketika
kulit menjadi kering seiring dengan penuaan, kelembaban yang rendah merupakan
faktor predisposisi bagi lansia mengalami pruritus yang diakibatkan oleh kulit
yang kering. Tingkat kelembaban sekitar 40% dianggap sebagai tingkat
kelembapan paling rendah yang dapat ditoleransi dengan baik oleh kulit. Efek dari
kelembapan udara yang rendah dapat juga ditangani dengan mempertahankan
asupan cairan yang memadai.

c. Masalah Kulit pada Lansia


Perubahan pada sistem integumen lansia meningkatkan kerentanan lansia mengalami
masalah kulit. Masalah kulit pada kaki yang umum terjadi pada lansia diantaranya
xerosis, pruritus, infeksi jamur (Voegeli, 2012).

- Tinea pedis merupakan infeksi jamur yang disebabkan oleh T.rubrum.


Penyakit ini biasanya terjadi antara jari-jari kaki, dan biasanya pasien akan
mengeluh ruam gatal dan kulit menjadi bersisik. Penyakit ini bisa dicegah degan
menjaga kebersihan kaki, mempertahankan agar kaus kaki tetap kering dan
menggunakan alas kaki pada saat di kamar mandi (Thomas, 2014).

- Xerosis atau kulit kering adalah kondisi kulit yang mengering dari biasanya.
Xerosis ditandai dengan rasa gatal, kering, pecah- pecah, dan terdapat beberapa
kulit yang retak atau terkelupas (Norman, 2008). Xerosis pada lansia lebih sering
terjadi di bagian bawah kaki (Smith & Hsieh, 2000). Faktor endogen meliputi
pengaruh obat-obatan, adanya penyakit yang berhubungan dengan hormon dan
penyakit organ lainnya. Sedangkan faktor eksogen meliputi iklim, lingkungan dan
gaya hidup (Paul, 2012)

d. Cara Merawat Kulit pada Lansia

Indikasi pemberian perawatan kulit, yaitu:


1. Kulit kering atau kotor
2. Rasa tidak nyaman pada kulit
Kontraindikasi dari tindakan ini, yaitu:
1. Luka terbuka
2. Iritasi

Alat dan bahan yang digunakan:


1. Kain pembersih atau handuk
2. Sabun dengan Ph netral (Sabun bayi)
3. Air hangat
4. Baskom atau tempat menampung air
5. Lotion
6. Gunting kuku
7. Sikat kuku/ kutikula lembut
8. Papan pengikir

Langkah-langkah perawatan kulit:


1. Menjaga suhu air hangat (suam-suam kuku)
2. Menginspeksi area permukaan kulit, perhatikan apakah kondisi kulit kering, adanya
inflamasi atau retakan kulit.
3. Periksa kondisi kuku dan kulit
4. Rendam kuku tangan dan kaki klien selama 10 menit
5. Bersihkan perlahan area bawah kuku
6. Keringkan kuku yang telah direndam
7. Gunting kuku klien sejajar puncak jari
8. Bentuk kuku dengan papan pengikir
9. Gunakan sikat kutikula lembut di sekitar kutikula

Pembersihan tangan dan kaki


10. Bilas tangan/ kaki menggunakan handuk yang telah direndam air hangat
11. Gunakan sabun dengan Ph netral
12. Bilas kembali tangan/ kaki menggunakan handuk yang telah direndam air hangat
13. Keringkan menggunakan handuk kering dengan menepuk-nepuk lembut area kulit,
tidak dengan digosok karena akan menimbulkan luka
14. Oleskan lotion untuk melembabkan kulit klien, hindari produk perawatan kulit yang
mengandung parfum atau alkohol isopropil.
15. Periksa kembali keadaan kulit dan perhatikan apakah ada perubahan yang tampak
mencurigakan

a. Metode

1. Ceramah

Kegiatan Pembelajaran

No. Kegiatan Pengajar Waktu Kegiatan Keluarga Bapak T


1. Mengucapkan salam 1’ Menjawab salam,

2. Menjelaskan tujuan pembelajaran secara 1’ Memperhatikan penjelasan


verbal pengajar
3. Berdiskusi dengan Nenek S dan Keluarga 3’ Menyampaikan pertanyaan dan
mengenai Perawatan Kulit pada Lansia diskusi

4. Menyarankan cara dan menjelaskan 2’ Memperhatikan cara merawat


langkah merawat kulit lansia kulit lansia
5. Evaluasi secara lisan 2’ Menjawab pertanyaan
6. Menutup pertemuan dan mengucapkan 1’ Memperhatikan dan menjawab
salam salam
Jumlah waktu 10’

b. Media

1. Flipchart

Sumber Bahan
- (MENYUSUL)

Evaluasi
Prosedur : Lisan
Jenis : Formatif
Bentuk :

Soal :
1. Sebutkan faktor yang menyebabkan perubahan kulit pada lansia!

2. Sebutkan masalah kulit pada lansia!

3. Sebutkan cara dan langkah merawat kulit pada lansia!


No Diagnosa Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi Tanda
keperawatan tangan

1 Kerusakan 6 Januari - Melakukan S: FRISKA


Integritas Kulit 2020, pukul
perawatan kaki
b.d Kelembapan 11.00 WIB O:
menggunakan air
A:
hangat, sabun
dengan pH P:
normal, pelembab
seperti
lotion/minyak
zaitun

EBN:
UI, 2016, Zuriati
Rahmi, Asuhan
Keperawatan Pada
Lansia Yang
Mengalami Gangguan
Integritas Kulit Pada
Kaki Melalui
Perawatan Kaki (Foot
Care)

Anda mungkin juga menyukai