Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS DERWATI
Jl. Raya Derwati No. 38 RT 04 RW 04 Kec. Rancasari, Kota Bandung.
Kode Pos 40296. Telp: (022) 87306090. Email : pkmdwt38@yahoo.com.

Standar Operasional Prosedur (SOP) Alur Pelayanan PRB di FKTP

Bandung, 25 November 2019


Mengetahui,
Dokter Penanggungjawab
Puskesmas Derwati

( )
Uraian Alur Pelayanan PRB di FKTP

1. Peserta dating ke FKTP tempat Peserta terdaftar dengan membawa :


a. Kartu identitas Peserta JKN-KIS atau JKN-KIS Digital;
b. SRB dan resep obat / copy resep obat dari Dokter Spesialis/Sub Spesialis yang
telah diisi lengkap;
c. Buku pemantauan Peserta PRB-Prolanis (bagi yang sebelumnya telah
mendapatkannya)
2. FKTP melakukan verifikasi terhadap eligibilitas Peserta PRB
3. Dokter FKTP menerima SRB, melakukan pemeriksaan, pemberian tindakan, obat
dan BMHP kepada Peserta PRB serta menuliskan resep obat PRB sesuai dengan
advis/resep obat dari Dokter Spesialis/Sub Spesialis yang tertuang di dalam SRB.
4. Untuk menjaga kontinuitas serta komprehensivitas tatalaksana perawatan dan
pengobatan, Peserta PRB diagnosa Diabetes Mellitus Tipe 2 dan Hipertensi wajib
didaftarkan sebagai peserta Prolanis.
5. Penjaminan pemeriksaan penunjang rujuk balik sesuai ketentuan perundangan
dapat diberiksan kepada Peserta PRB dengan diagnosa Diabetes Mellitus Tipe 2
dan Hipertensi.
6. Dokter FKTP akan memberikan resep obat PRB sesuai dengan resep yang
diberikan Dokter Spesialis/Sub Spesialis, untuk dilakukan pengambilan obat di
Apotek yang telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dengan kebutuhan obat
paling banyak 30 (tiga puluh) hari.
7. Mekanisme pemberian obat pada bulan pertama setelah Peserta mendapat
pelayanan di FKRTL dan menjadi peserta baru dinyatakan stabil adalah sebagai
berikut :
a. Jika peserta mendapatkan jenis obat PRB dalam sediaan tablet atau pen/
penfilled/ vial insulin atau botol maka :
- Peserta akan mendapatkan obat sekurang – kurangnya 7 (tujuh) hari
sebagai bagian dari paket INACBG.
- Apoteker IFRS akan membuat kopi resep obat PRB untuk kebutuhan
sebanyak – banyaknya 23 (dua puluh tiga) hari yang nantinya akan diambil
Peserta di Apotek PRB
b. Jika Peserta mendapatkan jenis obat PRB dalam sediaan tabung inhaler, maka
obat tersebut sepenuhnya akan didapatkan di IFRS sebagai obat luar paket INA
CBG
c. Pelayanan obat PRB di bulan selanjutnya dilakukan di Apotek PRB
berdasarkan resep dari FKTP.
8. Setelah 23 hari dan 3 bulan, Peserta PRB dapat dirujuk kembali ke FKRTL untuk
dilakukan evaluasi pengobatan. Namun bila kondisi Peserta dinyatakan stabil oleh
Dokter FKTP, maka Peserta dapat terus melanjutkan pengobatannya di FKTP.
9. Apabila kondisi Peserta tidak stabil saat ditangani di FKTP, FKTP dapat merujuk
Peserta ke FKRTL pada saat kondisi tidak stabil.
10. Mekanisme rujukan mengacu pada system rujukan yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai