Anda di halaman 1dari 12

3.

4 Aritmatika Sosial

Aritmatika sosial merupakan suatu penerapan dari dasar-dasar perhitungan

matematika yang ada di dalam kehidupan sosial sehari-hari. Sebagai contoh kegiatan

perdagangan. Mencari keuntungan sebanyak-banyaknya adalah tujuan setiap

pedagang. Berbagai macam cara yang dilakukan oleh penjual demi mendapatkan

barang dagangan dengan harga murah untuk dijual kembali. Biasanya penjual

memperoleh barang yang akan dijual dengan cara membeli dari pabrik, grosir, atau

tempat lainnya. Harga barang dari pabrik, grosir, atau tempat lain disebut harga

pembelian atau modal. Sedangkan uang yang diterima oleh pedagang dari hasil

penjualan disebut harga penjualan.

Dalam perdagangan, ada dua kemungkinan yang akan dialami pedagang yaitu

mendapatkan keuntungan atau kerugian. Selisih harga antara harga pembelian antara

harga pembelian dan harga modal dengan harga penjualan maka selisih tersebut

dapat berupa keuntungan dan kerugian. Seorang pedagang akan menjual barang

dagangannya lebih mahal dari harga pembelian atau harga modal untuk mendapatkan

keuntungan. Jika pedagang tersebut menjual barang lebih murah dari harga pembelian

maka ia kan mengalami kerugian.

3.4.1 Untung

Penjual dikatakan untung jika harga penjualan lebih tinggi dari harga

pembelian. Berikut ini rumus untuk mencari/mengetahui untung :


Untung = Harga Penjulan (Pendapatan) – Harga Pembelian (Modal)

Contoh Soal 1

Pak subur seorang penjual bubur ayam di daerah Jakarta. Seperti biasa, setiap pagi

Pak subur pergi ke pasar untuk berbelanja bahan pokokb untuk membuat bubur ayam.

Untuk membeli bahan pokok bubur tersebut. Pak subur menghabiskan uang

Rp 1.000.000,00. Dengan bahan baku tersebut Pak subur mampu membuat sekitar

130 porsi bubur ayam dan dijual dengan harga Rp 10.000,00 per porsi. Pada hari itu

Pak Subur mampu menjual 110 porsi bubur ayam. Untung atau rugikah Pak Subur

menjual bubur ayam pada hari itu?

Penyelesaian

Diketahui :

Harga Pembelian = Rp 1.000.000,00

Harga Penjualan = Rp 10.000,00 × 110 = Rp 1.100.000,00

Karena harga penjualan lebih tinggi dari harga pembelian maka pedagang tersebut

dikatakan untung

Untung = Harga Penjulan – Harga Pembelian

= Rp 1.100.000,00 – Rp 1.000.000,00

= Rp 100.000,00
Jadi, Pak Subur menjual bakso pada hari itu mengalami keuntungan sebesar

Rp 100.000,00

Contoh soal 2

Seorang pedagang sayuran mengeluarkan uang Rp 1.500.000,00 untuk menjalankan

usahanya. Jika pada hari itu dia mendapatkan keuntungan sebesar Rp 250.000,00

maka besarnya pendapatan yang didapatkan pada hari itu adalah . . . .

Penyelesaian

Diketahui :

Harga Pembelian (Modal) = Rp. 1.500.000,00

Untung = Rp 250.000,00

Ditanyakan :

Besarnya Harga Penjualan (Pendapatan) yang didapatkan pada hari itu adalah . . . .

Untung = Harga Penjualan – Harga Pembelian

Harga Penjualan = Harga Pembelian + Untung

Harga Penjualan = Rp. 1.500.000,00 + Rp 250.000,00

= Rp 1.750.000,00

Jadi, harga penjualan atau besarnya pendapatan yang didapatkan pada hari itu adalah

Rp1.750.000,00
Contoh Soal 3

Seorang penjual soto mengeluarkan modal sebesar Rp 900.000,00 untuk menjalankan

bisnis usahanya. Dia mematok harga sotonya adalah Rp 10.000,00 per porsi. Jika

pada hari itu dia mendapatkan keuntungan Rp 250.000,00 maka berapa porsi soto

yang berhasil terjual ?

Penyelesaian

DIketahui :

Harga Pembelian (Modal) = Rp 900.000,00

Harga Satuan Soto = Rp 10.000,00 per porsi

Untung = Rp 250.000,00

Ditanyakan : Berapa porsi soto yang berhasil terjual ?

Untung = Harga Penjualan – Harga Pembelian

Harga Penjualan = Harga Pembelian + Untung

= Rp 900.000,00 + Rp 250.000,00

= Rp 1.150.000,00

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
Banyak porsi terjual = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛

𝑅𝑝 1.150.000,00
= 𝑅𝑝 10.000,00

= 115 porsi

Jadi, Banyak porsi soto yang berhasil terjual adalah 115 porsi
3.4.1 Rugi

Rugi adalah selisih antara harga penjualan dengan harga

pembelian di mana harga penjualan lebih rendah dari harga

pembelian. Berikut ini adalah rumus untuk mencari/mengetahui rugi :

Rugi = Harga Pembelian – Harga PenJualan

Contoh soal 1

Pak Soso seorang penjual bakso di daerah Malang. Setiap hari Pak Soso

menghabiskan Rp 800.000,00 untuk berbelanja bahan baku untuk membuat bakso.

Dengan bahan baku tersebut Pak Soso mampu membuat rata-rata 120 porsi dengan

harga Rp 8.000 per porsi. Pada hari itu terjadi hujan di tempat Pak Soso biasa

berjualan, sehingga bakso yang laku terjual 90 porsi. Untung atau rugikah Pak Soso

menjual bakso pada hari itu ?

Penyelesaian

Diketahui :

Harga Pembelian = Rp 800.000,00

Harga Penjualan = Rp 8.000,00 × 90 = Rp 720.000,00

Karena harga penjualan lebih rendah dari harga pembelian maka pedagang tersebut

dikatakan Rugi

Rugi = Harga Pembelian − Harga Penjulan

= Rp 800.000,00 − Rp 720.000,00
= Rp 80.000,00

Jadi, Pak Soso menjual bakso pada hari itu mengalami kerugian sebesar Rp 80.000,00

Contoh soal 2

Sorang pengusaha mengeluarkan Rp 1.000.000 untuk menjalankan usahanya. Jika

pada hari itu dia menanggung kerugian sebesar Rp 250.000,00. Maka besarnya

pendapatan yang didapatkan pada hari itu adalah . . .

Penyelesaian

Diketahui :

Harga Pembelian (Modal) = Rp 1.000.000,00

Rugi = Rp 250.000,00

Ditanyakan : Besarnya pendapatan yang didapatkan pada hari itu ?

Rugi = Harga Pembelian − Harga Penjulan

Harga Penjulan = Harga Pembelian – Rugi

= Rp 1.000.000,00 − Rp 250.000,00

= Rp 750.000,00

Jadi, besarnya pendapatan yang didapatkan pada hari itu adalah Rp 750.000,00

Contoh soal 3

Seorang penjual nasi goreng mengeluarkan modal sebesar Rp 800.000,00 untuk


menjalankan usahanya. Dia mematok harga nasi gorengnya adalah Rp 8.000,00
perporsi. Jika pada hari itu dia menanggung kerugian sebesar Rp 160.000,00, maka
berapa porsi nasi goreng yang berhasil terjual ?

Penyelesaian
DIketahui :

Harga Pembelian (Modal) = Rp 800.000,00

Harga Satuan Soto = Rp 8.000,00 per porsi

Rugi = Rp 160.000,00

Ditanyakan : Berapa porsi nasi goreng yang berhasil terjual?

Rugi = Harga Pembelian − Harga Penjulan

Harga Penjualan = Harga Pembelian − Rugi

= Rp 800.000,00 − Rp 160.000,00

= Rp 640.000,00

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
Banyak porsi terjual = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛

𝑅𝑝 640.000,00
= 𝑅𝑝 8.000,00

= 80 porsi

Jadi, Banyak porsi nasi goreng yang berhasil terjual adalah 80 porsi

3.4.3 Persentase Keuntungan

Persentase keuntungan digunakan untuk mengetahui persentase keuntungan

dari suatu penjualan terhadap modal yang dkeluarkan

Misal : PU = Persentase Keuntungan

HB = Harga Beli (Modal)

HJ = Harga Jual (Total pemasukan)


Persentase keuntungan dapat ditentukan dengan rumus :

𝐻𝐽 − 𝐻𝐵
𝑃𝑈 = × 100%
𝐻𝐵

Contoh soal 1

Pak Dedi membeli suatu motor bekas dengan harga Rp 4.000.000,00. Dalam waktu

satu minggu motor tersebut dijual kembali dengan harga Rp 4.200.000,00. Tentukan

persentase keuntungan Pak Dedi ?

Penyelesaian :

Diketahui :

Harga Beli (HB) = Rp 4.000.000,00

Harga Jual (HJ) = Rp 4.200.000,00

Ditanyakan : Tentukan persentase keuntungan Pak Dedi ?

𝐻𝐽 − 𝐻𝐵
𝑃𝑈 = × 100%
𝐻𝐵
4.200.000 − 4.000.000
𝑃𝑈 = × 100%
4.000.000
200.000
𝑃𝑈 = × 100%
4.000.000
20.000.000
𝑃𝑈 = %
4.000.000

PU = 5%
Contoh Soal 2

Pak dedi membeli suatu motor bekas dengar harga Rp 4.000.000,00. Dalam waktu

satu minggu motor tersebut dijual kembali dengan harga 105% dari harga beli.

Tentukan keuntungan Pak dedi ?

Penyelesaian

Diketahui :

Harga Beli (HB) = Rp 4.000.000,00

Persentase Keuntungan = 105%

DItanyakan : Tentukan keuntungan Pak dedi ?

Harga Jual = 105% × 4.000.000

105
= 100 × 4.000.000

= 4.200.000

Keuntungan = Harga Jual – Harga Beli

= 4.200.000 – 4.000.000

= 200.000

Jadi, keuntungan Pak dedi adalah Rp 200.000,00

3.4.3 Persentase Kerugian

Persentase kerugian digunakan untuk mengetahui persentase kerugian dari

suatu penjualan terhadap modal yang dkeluarkan

Misal : PR = Persentase Kerugian

HB = Harga Beli (Modal)


HJ = Harga Jual (Total pemasukan)

Persentase kerugian dapat ditentukan dengan rumus :

𝐻𝐵 − 𝐻𝐽
𝑃𝑅 = × 100%
𝐻𝐵

Contoh soal 1

Pak Rudi membeli sepetak tanah dengan harga Rp 40.000.000,00. Karena terkendala
masalah keluarga. Pak Rudi terpaksa menjual tanah tersebut dengan harga
Rp 38.000.000,00. Tentukan persentase kerugian yang ditanggung oleh Pak Rudi ?

Penyelesaian

Diketahui :

Harga Beli (HB) = Rp 40.000.000,00

Harga Jual (HJ) = Rp 38.000.000,00

Ditanyakan : Tentukan persentase kerugian yang ditanggung oleh Pak Rudi ?


𝐻𝐵 − 𝐻𝐽
𝑃𝑅 = × 100%
𝐻𝐵
40.000.000 − 38.000.000
𝑃𝑅 = × 100%
40.000.000
2.000.000
𝑃𝑅 = × 100%
40.000.000
200.000.000
𝑃𝑅 = %
40.000.000

𝑃𝑅 = 5%

Jadi, persentase kerugian yang ditanggung oleh Pak Rudi adalah 5%

Contoh soal 2

Pak Rudi membeli sepetak tanah dengan harga Rp 40.000.000,00 karena terkendala
masalah keluarga. Pak Rudi terpaksa menjualtanah tersebut dengan menanggung
kerugian 5%. Tentukan Harga Jual tanah milik Pak Rudi ?
Penyelesaian

Diketahui :

Harga Beli (HB) = Rp 40.000.000,00

Persentase Kerugian (PR) = 5%

Ditanyakan : Tentukan Harga Jual tanah milik Pak Rudi?

Kerugian = 5% × 40.000.000
5
= 100 × 40.000.000

= 2.000.000

Harga Jual = Harga Beli – Kerugian

= 40.000.000 – 2.000.000

= 38.000.000

Jadi, Harga Jual tanah milik Pak Rudi adalah Rp 38.000.000,00

Anda mungkin juga menyukai