Anda di halaman 1dari 82

Unit Pembelajaran

PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)


MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN (PKP)
BERBASIS ZONASI

MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
(SMP)

Kebahasaan (Grammar in Use )

Penulis:
Rr. Endah Yanuarti, M.Pd., Ph.D.

Penyunting:
Hasti Rahmaningtyas, M.A
Rahmati Putri Yaniafari, M.Pd.

Desainer Grafis dan Ilustrator:


TIM Desain Grafis

Copyright © 2019
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang


Dilarang mengopi sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial tanpa izin
tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Unit Pembelajaran
Kebahasaan (Grammar in Use )

Hal

A. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi ________________________________ 1


B. Indikator Pencapaian Kompetensi _________________________________________ 8

A. Aktivitas Pembelajaran ____________________________________________________ 23


Aktivitas 1 _________________________________________________________________________ 23
Aktivitas 2 _________________________________________________________________________ 25
Aktivitas 3 _________________________________________________________________________ 27
Aktivitas 4 _________________________________________________________________________ 28
Aktivitas 5 _________________________________________________________________________ 30
Aktivitas 6 _________________________________________________________________________ 31
Aktivitas 7 _________________________________________________________________________ 32
Aktivitas 8 _________________________________________________________________________ 33
Aktivitas 9 _________________________________________________________________________ 34
B. Lembar Kerja Peserta Didik _______________________________________________ 36
Lembar Kerja Peserta Didik 1 ____________________________________________________ 36
Lembar Kerja Peserta Didik 2 ____________________________________________________ 37
Lembar Kerja Peserta Didik 3 ____________________________________________________ 38
Lembar Kerja Peserta Didik 4 ____________________________________________________ 38
Lembar Kerja Peserta Didik 5 ____________________________________________________ 39
Lembar Kerja Peserta Didik 6 ____________________________________________________ 40
Lembar Kerja Peserta Didik 7 ____________________________________________________ 40
Lembar Kerja Peserta Didik 8 ____________________________________________________ 41

iii
C. Bahan Bacaan _______________________________________________________________ 43
The Simple Present Tense __________________________________________________________43
Possessive Pronouns, Degree of Comparison, Agreement and Disagreement. ___46
Modality (can, will) _________________________________________________________________49
The Simple Past Tense, The Past Continuous, Conjunction _______________________50
The Present Continuous Tense _____________________________________________________56
Numbers (Ordinal and Cardinal numbers) ________________________________________57
The Past Perfect Tense _____________________________________________________________59
The Passive Voice ___________________________________________________________________59
Introductory There _________________________________________________________________61

A. Pembahasan Soal-soal _____________________________________________________ 62


B. Mengembangkan Soal HOTS _______________________________________________ 63
KESIMPULAN
UMPAN BALIK
rEREFENSI

Hal
Gambar 1 comic strips ____________________________________________________________ 18
Gambar 2 comic strips ____________________________________________________________ 24
Gambar 3 My Town _______________________________________________________________ 26
Gambar 4 comic strips ____________________________________________________________ 27
Gambar 5 My Last Summer in Korea _____________________________________________ 29
Gambar 6 comic strips ____________________________________________________________ 30
Gambar 7 A cup of coffee _________________________________________________________ 31
Gambar 8 comic strip _____________________________________________________________ 32
Gambar 9 comic strip _____________________________________________________________ 38
Gambar 10 Nasi uduk ____________________________________________________________ 40
Gambar 11 Fruit punch ___________________________________________________________ 40
Gambar 12 simple continuous tense _____________________________________________ 56
Gambar 13 active and passive voice _____________________________________________ 60

iv
Unit Pembelajaran
Kebahasaan (Grammar in Use )

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan YME, karena atas izin
dan karunia-Nya Unit Pembelajaran Program Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis
Zonasi ini dapat diselesaikan.

Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui Peningkatan


Kompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi merupakan salah satu upaya
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru
dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dan meningkatkan kualitas lulusan. Program ini dikembangkan
mengikuti arah kebijakan Kemendikbud yang menekankan pada
pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi atau
Higher Order Thinking Skills (HOTS). Keterampilan berpikir tingkat tinggi
adalah proses berpikir kompleks dalam menguraikan materi, membuat
kesimpulan, membangun representasi, menganalisis dan membangun
hubungan dengan melibatkan aktivitas mental yang paling dasar yang
sebaiknya dimiliki oleh seorang guru professional.

Guru profesional memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan


prestasi peserta didik. Penelitian menunjukkan bahwa 30% prestasi peserta
didik ditentukan oleh faktor guru. Dengan demikian maka guru harus
senantiasa meng-update dirinya dengan melakukan pengembangan
keprofesian berkelanjutan. Jika program Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB) yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan sebelumnya didasarkan pada hasil Uji Kompetensi
Guru, berfokus pada peningkatan kompetensi guru khususnya kompetensi
pedagogi dan profesional, maka Program Peningkatan Kompetensi

v
Pembelajaran Berbasis Zonasi lebih berfokus pada upaya memintarkan
peserta didik melalui pembelajaran berorientasi keterampilan berpikir
tingkat tinggi. Berbasis zonasi ini dilakukan mengingat luasnya wilayah
Indonesia. Zonasi diperlukan guna memperhatikan keseimbangan dan
keragaman mutu pendidikan di lingkungan terdekat, sehingga peningkatan
pendidikan dapat berjalan secara masif dan tepat sasaran.

Unit Pembelajaran yang sudah tersusun diharapkan dapat meningkatkan


pembelajaran. Unit Pembelajaran yang dikembangkan dikhususkan untuk
Pendidikan Dasar yang dalam hal ini akan melibatkan KKG SD dan MGMP SMP.
Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
seluruh tim penyusun yang berasal dari PPPPTK, LPMP, maupun Perguruan
Tinggi dan berbagai pihak yang telah bekerja keras dan berkontribusi positif
dalam mewujudkan penyelesaian Unit Pembelajaran ini. Semoga Allah SWT
senantiasa meridai upaya yang kita lakukan.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Jakarta, __ Mei 2019


Direktur Jenderal Guru
dan Tenaga Kependidikan,

Dr. Supriano, M.Ed.


NIP. 196208161991031001

vi
Unit Pembelajaran
Kebahasaan (Grammar in Use )

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Saya menyambut baik terbitnya Unit Pembelajaran Program Pengembangan


Keprofesian Berkelanjutan melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran
Berbasis Zonasi. Unit Pembelajaran ini disusun berdasarkan analisis Standar
Kompetensi Lulusan, Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar, serta analisis
soal-soal Ujian Nasional maupun Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN).
UN dan USBN merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sistem
pendidikan nasional. UN adalah sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan
menengah secara nasional dan persamaan mutu tingkat pendidikan antar
daerah yang dilakukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan. Hasil pengukuran
capaian siswa berdasar UN ternyata selaras dengan capaian PISA maupun
TIMSS. Hasil UN tahun 2018 menunjukkan bahwa siswa-siswa masih lemah
dalam keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills)
seperti menalar, menganalisis, dan mengevaluasi. Oleh karena itu siswa harus
dibiasakan dengan soal-soal dan pembelajaran yang berorientasi kepada
keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills) agar
terdorong kemampuan berpikir kritisnya.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru


dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) meningkatkan kualitas pembelajaran
yang bermuara pada peningkatan kualitas siswa melalui Program
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui Peningkatan Kompetensi
Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi. Program ini dikembangkan dengan
menekankan pembelajaran yang berorientasi pada Keterampilan Berpikir
Tingkat Tinggi atau Higher Order Thinking Skills (HOTS).

vii
Untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, serta pemerataan mutu pendidikan,
maka pelaksanaan Program PKP mempertimbangkan pendekatan
kewilayahan, atau dikenal dengan istilah zonasi. Melalui langkah ini,
pengelolaan Pusat Kegiatan Guru (PKG) TK, kelompok kerja guru (KKG) SD
dan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) SMP yang selama ini dilakukan
melalui Gugus atau Rayon dalam zonasinya, dapat terintegrasi melalui zonasi
pengembangan dan pemberdayaan guru. Zonasi memperhatikan
keseimbangan dan keragaman mutu pendidikan di lingkungan terdekat,
seperti status akreditasi sekolah, nilai kompetensi guru, capaian nilai rata-rata
UN/USBN sekolah, atau pertimbangan mutu lainnya.

Semoga Unit Pembelajaran ini bisa menginspirasi guru untuk


mengembangkan materi dan melaksanakan pembelajaran dengan
berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat tinggi. Semoga Allah SWT
senantiasa meridai upaya yang kita lakukan.

Wassalamu’alaikum Warahmatulahi Wabarakatuh

Direktur Pembinaan Guru


Pendidikan Dasar,

Praptono
NIP. 196905111994031002

viii
Unit Pembelajaran
Kebahasaan (Grammar in Use )

A. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi

Unit pembelajaran ini dikembangkan berdasarkan Kompetensi Dasar kelas


VII, VIII dan IX:

Kelas VII
Kompetensi Dasar Target Kompetensi
3.1 Mengidentifikasi fungsi sosial, - Mengidentifikasi fungsi sosial teks
struktur teks, dan unsur kebahasaan interaksi interpersonal lisan dan
teks interaksi interpersonal lisan tulis
dan tulis yang melibatkan tindakan - Mengidentifikasi struktur teks
menyapa, berpamitan, interaksi interpersonal lisan dan
mengucapkan terimakasih, dan tulis
meminta maaf, serta - Mengidentifikasi unsur kebahasaan
menanggapinya, sesuai dengan teks interaksi interpersonal lisan
konteks penggunaannya. dan tulis.

4.1 Menyusun teks interaksi


interpersonal lisan dan tulis sangat- Menyusun teks interaksi
pendek dan sederhana yang interpersonal lisan dan tulis dalam
melibatkan tindakan menyapa, tindakan menyapa dan
berpamitan, mengucapkan menanggapinya.
terimakasih, dan meminta maaf, dan - Menyusun teks interaksi
menanggapinya dengan interpersonal lisan dan tulis dalam
memperhatikan fungsi sosial, tindakan berpamitan dan
struktur teks, dan unsur kebahasaan menanggapinya.
yang benar dan sesuai konteks. - Menyusun teks interaksi
interpersonal lisan dan tulis dalam
tindakan mengucapkan terimakasih
dan menanggapinya.
- Menyusun teks interaksi
interpersonal lisan dan tulis dalam
tindakan meminta maaf dan
menaggapinya.
3.7 Membandingkan fungsi sosial, - Membandingkan fungsi sosial
struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks deskriptif lisan dan

1
beberapa teks deskriptif lisan dan tulis dengan memberi dan meminta
tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait dengan deskripsi
informasi terkait dengan deskripsi orang, binatang, dan benda.
orang, binatang, dan benda, sangat - Membandingkan struktur teks
pendek dan sederhana, sesuai beberapa teks deskriptif lisan dan
dengan konteks penggunaannya. tulis dengan memberi dan meminta
informasi terkait dengan deskripsi
orang, binatang, dan benda.
- Membandingkan unsur kebahasaan
beberapa teks deskriptif lisan dan
tulis dengan memberi dan meminta
informasi terkait dengan deskripsi
orang, binatang, dan benda.

- Menangkap makna secara


4.7 Teks deskriptif kontekstual terkait fungsi sosial teks
4.7.1 Menangkap makna secara deskriptif lisan dan tulis terkait
kontekstual terkait fungsi sosial, orang, binatang dan benda.
struktur teks, dan unsur kebahasaan - Menangkap makna secara
teks deskriptif lisan dan tulis, sangat kontekstual terkait struktur teks
pendek dan sederhana, terkait deskriptif lisan dan tulis terkait
orang, binatang, dan benda. binatang orang, binatang dan.
- Menangkap makna secara
kontekstual terkait unsur
kebahasaan teks deskriptif lisan dan
tulis terkait orang, binatang dan
benda.
- Menyusun teks deskriptif lisan dan
4.7.2 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis dengan memperhatikan fungsi
tulis, sangat pendek dan sosial secara benar dan sesuai
sederhana, terkait orang, binatang, konteks.
dan benda dengan memperhatikan - Menyusun teks deskriptif lisan dan
fungsi sosial, struktur teks, dan tulis dengan memperhatikan
unsur kebahasaan, secara benar struktur teks secara benar dan
dan sesuai konteks. sesuai konteks.
- Menyusun teks deskriptif lisan dan
tulis dengan memperhatikan unsur

2
Unit Pembelajaran
Kebahasaan (Grammar in Use )

kebahasaan dengan benar dan


sesuai konteks.

Kelas VIII

Kompetensi Dasar Target Kompetensi


3.2 Menerapkan fungsi sosial, struktur - Menerapkan fungsi sosial teks
teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan
interaksi transaksional lisan dan tulis tulis sesuai dengan konteks
penggunaannya.
yang melibatkan tindakan memberi
- Menerapkan struktur teks
dan meminta informasi terkait interaksi transaksional lisan dan
kemampuan dan kemauan, melakukan tulis sesuai dengan konteks
suatu tindakan, sesuai dengan konteks penggunaannya.
penggunaannya. (Perhatikan unsur - Menerapkan unsur kebahasaan
kebahasaan can, will) teks interaksi transaksional lisan
dan tulis sesuai dengan konteks
penggunaannya.
4.2 Menyusun teks interaksi transaksional - Menyusun teks interaksi
lisan dan tulis sangat pendek dan transaksional lisan dan tulis yang
sederhana yang melibatkan tindakan memberi informasi terkait
memberi dan meminta informasi kemampuan melakukan suatu
terkait kemampuan dan kemauan, tindakan.
melakukan suatu tindakan, dengan - Menyusun teks interaksi
transaksional lisan dan tulis yang
memperhatikan fungsi sosial, struktur
meminta informasi terkait
teks, dan unsur kebahasaan yang benar kemampuan melakukan suatu
dan sesuai konteks. tindakan.

3.11 Membandingkan fungsi sosial, - Membandingkan fungsi sosial


struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks recount lisan dan
beberapa teks personal recount lisan tulis dengan konteks
penggunaannya.
dan tulis dengan memberi dan
- Membandingkan struktur teks
meminta informasi terkait pengalaman beberapa teks recount lisan dan
pribadi di waktu lampau, pendek dan tulis dengan konteks
sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya.
penggunaannya. - Membandingkan unsur
kebahasaan beberapa teks
4.11 Teks recount recount lisan dan tulis dengan
konteks penggunaannya.
4.11.1 Menangkap makna secara
kontekstual terkait fungsi sosial,

3
struktur teks, dan unsur kebahasaan - Menangkap makna secara
teks recount lisan dan tulis, sangat kontekstual teks recount lisan dan
pendek dan sederhana, terkait tulis terkait pengalaman pribadi di
waktu lampau.
pengalaman pribadi di waktu lampau
(personal recount).
4.11.2 Menyusun teks recount lisan dan
tulis, sangat pendek dan sederhana, - Menyusun teks recount lisan dan
terkait pengalaman pribadi di waktu tulis terkait pengalaman pribadi di
lampau (personal recount), dengan waktu lampau.
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan, secara
benar dan sesuai konteks
3.12 Membandingkan fungsi sosial, - Membandingkan fungsi sosial
struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks khusus dalam
beberapa teks khusus dalam bentuk bentuk teks singkat dan
pengumuman/pemberitahuan
pesan singkat dan pengumuman/
sesuai dengan konteks
pemberitahuan (notice), dengan penggunannya.
memberi dan meminta informasi - Membandingkan struktur teks
terkait kegiatan sekolah, sesuai dengan beberapa teks khusus dalam
konteks penggunaannya. bentuk teks singkat dan
pengumuman/pemberitahuan
sesuai dengan konteks
penggunannya.
- Membandingkan unsur
kebahasaan beberapa teks khusus
4.12 Teks pesan singkat dan dalam bentuk teks singkat dan
pengumuman/pemberitahuan (notice). pengumuman/ pemberitahuan
4.12.1 Menangkap makna secara sesuai dengan konteks
kontekstual terkait dengan fungsi penggunannya.
sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan pesan singkat dan
pengumuman/pemberitahuan (notice) - Menangkap makna secara
lisan dan tulis, sangat pendek dan kontekstual terkait pesan singkat
sederhana, terkait kegiatan sekolah. dan pengumuman/pemberitahuan
4.12.2 Menyusun teks khusus dalam lisan dan tulis terkait kegiatan
bentuk pesan singkat dan sekolah.
- Menangkap makna secara
pengumuman/pemberitahuan (notice),
kontekstual terkait pengumuman/
sangat pendek dan sederhana, terkait pemberitahuan lisan dan tulis
kegiatan sekolah, dengan terkait kegiatan sekolah.
memperhatikan fungsi sosial, struktur

4
Unit Pembelajaran
Kebahasaan (Grammar in Use )

teks, dan unsur kebahasaan, secara - Menyusun teks khusus dalam


benar dan sesuai konteks. bentuk pesan singkat terkait
kegiatan sekolah.
- Menyusun teks khusus dalam
bentuk
pengumuman/pemberitahuan
terkait kegiatan sekolah.

Kelas IX

Kompetensi Dasar Target Kompetensi


3.1 Menerapkan fungsi sosial, struktur - Menerapkan fungsi sosial teks
teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi interpersonal lisan dan
interaksi interpersonal lisan dan tulis tulis yang menyatakan harapan,
yang melibatkan tindakan menyatakan doa, dan ucapan selamat sesuai
harapan, doa, dan ucapan selamat atas dengan konteks penggunaannya.
suatu kebahagiaan dan prestasi, serta - Menerapkan struktur teks
menanggapinya, sesuai dengan interaksi interpersonal lisan dan
konteks penggunaannya. tulis yang menyatakan harapan,
doa, dan ucapan selamat sesuai
dengan konteks penggunaannya.
- Menerapkan unsur kebahasaan
teks interaksi interpersonal lisan
dan tulis yang menyatakan
harapan, doa, dan ucapan selamat
sesuai dengan konteks
penggunaannya.
4.1 Menyusun teks interaksi interpersonal - Menyusun teks interaksi
lisan dan tulis sangat pendek dan interpersonal lisan dan tulis yang
sederhana yang melibatkan tindakan melibatkan tindakan menyatakan
menyatakan harapan, doa, dan ucapan harapan sesuai konteks.
selamat atas suatu kebahagiaan dan - Menyusun teks interaksi
prestasi, dan menanggapinya, dengan interpersonal lisan dan tulis yang
memperhatikan fungsi sosial, struktur melibatkan tindakan menyatakan
teks, dan unsur kebahasaan yang benar doa sesuai konteks.
dan sesuai konteks. - Menyusun teks interaksi
interpersonal lisan dan tulis yang
melibatkan tindakan menyatakan
ucapan selamat sesuai konteks.

5
3.4 Membandingkan fungsi sosial, struktur - Membandingkan fungsi sosial
teks, dan unsur kebahasaan beberapa beberapa teks prosedur lisan dan
teks prosedur lisan dan tulis dengan tulis terkait resep makanan/
memberi dan meminta informasi minuman dan manual sesuai
terkait resep makanan/minuman dan dengan konteks penggunaannya.
manual, pendek dan sederhana, sesuai - Membandingkan struktur teks
dengan konteks penggunaannya. beberapa teks prosedur lisan dan
tulis terkait resep makanan/
minuman dan manual sesuai
dengan konteks penggunaannya.
- Membandingkan unsur
kebahasaan beberapa teks
prosedur lisan dan tulis terkait
resep makanan/ minuman dan
manual sesuai dengan konteks
4.4 Menangkap makna secara kontekstual penggunaannya
terkait fungsi sosial, struktur teks, dan - Menangkap makna secara
unsur kebahasaan teks prosedur lisan kontekstual dalam bentuk resep.
dan tulis, sangat pendek dan - Menangkap makna secara
sederhana, dalam bentuk resep dan kontekstual dalam bentuk manual.
manual.
3.6 Menerapkan fungsi sosial, struktur - Menerapkan fungsi sosial teks
teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan
interaksi transaksional lisan dan tulis tulis terkait kejadian di waktu
yang melibatkan tindakan memberi lampau yang dihubungkan dengan
dan meminta informasi terkait masa sekarang sesuai konteks
keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian penggunaannya.
yang sudah/telah dilakukan/terjadi - Menerapkan struktur teks
diwaktu lampau dikaitkan dengan interaksi transaksional lisan dan
keadaan sekarang, tanpa menyebutkan tulis terkait kejadian di waktu
waktu terjadinya secara spesifik, lampau yang dihubungkan dengan
sesuai dengan konteks penggunaannya masa sekarang sesuai konteks
(perhatikan unsur kebahasaan present penggunaannya.
perfect tense). - Menerapkan unsur kebahasaan
teks interaksi transaksional lisan
dan tulis terkait kejadian di waktu
lampau yang dihubungkan dengan

6
Unit Pembelajaran
Kebahasaan (Grammar in Use )

masa sekarang sesuai konteks


penggunaannya.
4.6 Menyusun teks interaksi transaksional - Menyusun teks interaksi
lisan dan tulis sangat pendek dan transaksional lisan dan tulis yang
sederhana yang melibatkan tindakan melibatkan tindakan memberi
memberi dan meminta informasi informasi terkait kejadian di
terkait dengan keadaan/ waktu lampau yang dihubungakn
tindakan/kegiatan/kejadian yang dengan kejadian sekarang sesuai
sudah/telah dilakukan/terjadi di konteks.
waktu lampau dikaitkan dengan - Menyusun teks interaksi
keadaan sekarang, tanpa menyebutkan transaksional lisan dan tulis yang
waktu terjadinya secara spesifik, melibatkan tindakan meminta
dengan memperhatikan fungsi sosial, informasi terkait kejadian di
struktur teks, dan unsur kebahasaan waktu lampau yang dihubungakn
yang benar dan sesuai konteks. dengan kejadian sekarang sesuai
konteks.
3.8 Menerapkan fungsi sosial, struktur - Menerapkan fungsi sosial teks
teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan
interaksi transaksional lisan dan tulis tulis sesuai dengan konteks
yang melibatkan tindakan memberi penggunaannya.
dan meminta informasi terkait - Menerapkan struktur teks
keadaan/tindakan/kegiatan/kejadian interaksi transaksional lisan dan
tanpa perlu menyebutkan pelakunya tulis sesuai dengan konteks
sesuai dengan konteks penggunaannya.
penggunaannya. (perhatikan unsur - Menerapkan unsur kebahasaan
kebahasaan passive voice). teks interaksi transaksional lisan
dan tulis sesuai dengan konteks
4.8 Menyusun teks interaksi transaksional penggunaannya.
lisan dan tulis sangat pendek dan - Menyusun teks interaksi
sederhana yang melibatkan tindakan transaksional lisan dan tulis yang
memberi dan meminta informasi melibatkan tindakan memberi
terkait keadaan /tindakan/ kegiatan/ informasi terkait suatu kejadian
kejadian tanpa perlu menyebutkan sesuai konteks.
pelakunya dengan memperhatikan - Menyusun teks interaksi
fungsi sosial, struktur teks dan unsur transaksional lisan dan tulis yang
kebahasaan yang benar dan sesuai melibatkan tindakan meminta
konteks. (perhatikan unsur informasi terkait suatu kejadian
kebahasaan passive voice). sesuai konteks.

7
3.9 Membandingkan fungsi sosial, struktur - Membandingkan fungsi sosial
teks, dan unsur kebahasaan beberapa beberapa teks report lisan dan
teks information report lisan dan tulis tulis sesuai konteks
dengan memberi dan meminta penggunaannya.
informasi terkait mata pelajaran lain di - Membandingkan struktur teks
Kelas IX, pendek dan sederhana, sesuai beberapa teks report lisan dan
dengan konteks penggunaannya. tulis sesuai konteks
penggunaannya.
- Membandingkan unsur
4.9 Teks information report kebahasaan beberapa teks report
4.9.1 Menangkap makna secara lisan dan tulis sesuai konteks
kontekstual terkait fungsi sosial, penggunaannya.
struktur teks, dan unsur kebahasaan
teks information report lisan dan tulis, - Menangkap makna secara
sangat pendek dan sederhana, terkait kontekstual teks report terkait
topik yang tercakup dalam mata topik mata pelajaran lain.
pelajaran lain di Kelas IX.
4.9.2 Menyusun teks information report
lisan dan tulis, sangat pendek dan
- Menyusun teks report lisan dan
sederhana, terkait topik yang tercakup
tulis terkait topik mata pelajaran
dalam mata pelajaran lain di Kelas IX,
lain.
dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan,
secara benar dan sesuai konteks

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Kelas VII

IPK Pengetahuan
Indikator Pendukung
3.11.1 Mengidentifikasi bentuk simple present tense dalam teks interaksi
personal lisan dan tulis.

3.7.1 Mengidentifikasi subjective, objective, dan possesive dalam teks.

8
Unit Pembelajaran
Kebahasaan (Grammar in Use )

3.7.2 Mengidentifikasi penggunaan articles, singular dan plural dalam


teks deskriptif
3.7.3 Mengidentifikasi penggunaan be dan adjective dalam teks
deskriptif
3.7.4 Mengidentifikasi unsur kebahasaan degree of comparison dalam
teks deskriptif.
3.7.5 Mengidentifikasi penggunaan adjective, in order to, so that, dan
agreement and disagreement dalam teks deskriptif.

Indikator Kunci
3.11.2 Menerapkan bentuk simple present tense dalam teks interaksi
personal lisan dan tulis.

3.7.6 Menggunakan subjective, objective, dan possesive dalam teks.


3.7.7 Menggunakan articles, singular dan plural dalam teks deskriptif.
3.7.8 Menggunakan be dan adjective dalam teks deskriptif.
3.7.9 Menerapkan penggunaan degree of comparison dalam teks
deskriptif.
3.7.10 Menggunakan adjective, in order to, so that, dan agreement and
disagreement dalam teks deskriptif.

Indikator Pengayaan
3.11.3 Menelaah unsur kebahasaan simple present tense dalam teks
interaksi personal lisan dan tulis.

3.7.11 Menelaah subjective, objective, dan possesive dalam konten dan


format teks deskriptif.
3.7.12 Menelaah articles, singular, dan plural dalam konten dan format
teks deskriptif.
3.7.13 Menelaah be dan adjective dalam teks deskriptif.

9
3.7.14 Menelaah penggunaan degree of comparison dalam teks deskriptif.
3.7.15 Menelaah penggunaan adjective, in order to, so that, dan agreement and
disagreement dalam teks deskriptif.

IPK Keterampilan
Indikator Pendukung
4.1.1 Mereplikasi struktur kata berbentuk simple present tense dalam teks
interaksi personal lisan dan tulisan

4.7.1 Memilah subjective, objective dan possesive dalam teks deskriptif.


4.7.2 Memilah penggunaan articles, singular, dan plural dalam konten dan
format teks.
4.7.3 Memilah be dan adjective dalam teks deskriptif.
4.7.4 Memilah degree of comparison dalam teks deskriptif.
4.7.5 Memilah penggunaan adjective, in order to, so that, dan agreement and
disagreement dalam teks deskriptif.

Indikator Kunci
4.1.2 Membuat teks interaksi personal dengan menggunakan struktur kata
simple present tense (declarative and interrogative)

4.7.6 Melengkapi teks deskripsi dengan menggunakan subjective, objective


dan possesive.
4.7.7 Memproduksi teks deskriptif dengan menggunakan articles, singular,
dan plural.
4.7.8 Memproduksi teks deskripsi dengan menggunakan be dan adjective
yang tepat.
4.7.9 Memproduksi teks deskriptif dengan menggunakan degree of
comparison.
4.7.10 Melengkapi teks deskriptif dengan menggunakan adjective, in order to,
so that, dan agreement and disagreement.

10
Unit Pembelajaran
Kebahasaan (Grammar in Use )

Indikator Pengayaan
4.1.3 Melengkapi teks interaksi personal dengan menggunakan
struktur kata simple present tense

4.7.11 Memproduksi teks deskriptif dengan menggunakan subjective,


objective dan possesive.
4.7.12 Menunjukkan articles, singular, dan plural dalam teks deskriptif.
4.7.13 Melengkapi teks deskripsi dengan menggunakan be dan adjective.
4.7.14 Menunjukkan degree of comparison dalam teks deskriptif.
4.7.15 Menunjukkan adjective, in order to, so that, dan agreement and
disagreement dalam teks deskriptif.

Kelas VIII

IPK Pengetahuan
Indikator Pendukung

3.2.1 Merinci unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan


tulis berupa can dan will.

3.11.1 Merinci unsur kebahasaan simple past tense dalam teks recount.
3.11.2 Merinci unsur kebahasaan past continuous tense dalam teks
recount.
3.11.3 Merinci penggunaan conjuction dalam teks recount.

3.12.1 Merinci unsur kebahasaan present continuous tense dalam bentuk


pesan singkat dan pengumuman/pemberitahuan (notice).

Indikator Kunci
3.2.2 Menerapkan unsur kebahasaan berupa can dan will dalam teks
interaksi transaksional lisan dan tulisan.

11
3.11.4 Menerapkan unsur kebahasaan bentuk simple past tense kedalam teks
recount.
3.11.5 Menerapkan unsur kebahasaan bentuk past continuous tense kedalam
teks recount.
3.11.6 Menerapkan penggunaan conjuction kedalam teks recount.

3.12.2 Menerapkan unsur kebahasaan present continuous tense dalam bentuk


pesan singkat dan pengumuman/pemberitahuan (notice).

Indikator Pengayaan
3.2.3 Mengaitkan teks transaksional lisan dan tulisan dengan pengalaman
sehari-hari dengan menggunakan can dan will.

3.11.7 Melengkapi teks recount dengan menggunakan unsur kebahasaan


simple past tense.
3.11.8 Melengkapi teks recount dengan menggunakan unsur kebahasaan past
continuous tense.
3.11.9 Mengurutkan conjuction dalam teks recount.

3.12.3 Memproduksi unsur kebahasaan present continuous tense dalam


bentuk pesan singkat dan pengumuman/pemberitahuan (notice).

IPK Keterampilan
Indikator Pendukung
4.2.1 Membangun teks interaksi transaksional lisan dan tulisan dengan
menggunakan unsur kebahasaan can dan will.

4.11.1 Menunjukkan unsur kebahasaan simple past tense dalam teks recount.
4.11.2 Menunjukkan unsur kebahasaan past continuous tense dalam teks
recount.
4.11.3 Menunjukkan conjuction dalam teks recount.

12
Unit Pembelajaran
Kebahasaan (Grammar in Use )

4.12.1 Mengidentifikasi unsur kebahasaan present continuous tense


dalam bentuk pesan singkat dan pengumuman/pemberitahuan
(notice).

Indikator Kunci
4.2.2 Memproduksi teks interaksi transaksional lisan dan tulisan
dengan menggunakkan unsur kebahasaan can dan will.

4.11.4 Merumuskan teks recount dengan menggunakan unsur


kebahasaan simple past tense.
4.11.5 Merumuskan teks recount dengan menggunakan unsur
kebahasaan past continuous tense.
4.11.6 Merumuskan penggunaan conjuction dalam teks recount.

4.12.2 Memproduksi pesan singkat dan pengumuman/pemberitahuan


(notice) kedalam bentuk present continuous tense.

Indikator Pengayaan
4.2.3 Menggunakan teks interaksi transaksional lisan dan tulisan
dengan menggunakkan unsur kebahasaan can dan will.

4.11.7 Menilai beberapa teks recount terkait penggunaan bentuk simple


past tense.
4.11.8 Menilai teks recount terkait unsur kebahasaan past continuous
tense.
4.11.9 Menilai penggunaan conjuction dalam teks recount.
4.12.3 Menjelaskan pesan singkat dan pengumuman/pemberitahuan
(notice) terkait penggunaan present continuous tense.

13
Kelas IX
IPK Pengetahuan

Indikator Pendukung
3.4.1 Menggunakan cardinal dan ordinal numbers.

3.6.1 Merinci penggunaan unsur kebahasaan past perfect tense dalam teks
interaksi transaksional lisan dan tulis.
3.8.1 Merinci penggunaan unsur kebahasaan passive voice dalam teks
interaksi trasaksional lisan dan tulis.
3.9.1 Mengklarifikasi teks information report dengan menggunakan unsur
kebahasaan introductory there is/are.

Indikator Kunci
3.4.2 Membandingkan penggunaan cardinal dan ordinal numbers terkait
resep makanan/minuman.

3.6.2 Menerapkan unsur kebahasaan past perfect tense kedalam teks


interaksi transaksional lisan dan tulisan.
3.8.2 Menerapkan unsur kebahasaan passive voice dalam teks interaksi
transaksional lisan dan tulis.
3.9.2 Menelaah beberapa teks information report terkait penggunaan unsur
kebahasaan introductory there is/are.

Indikator Pengayaan
3.4.3 Menilai penggunaan cardinal dan ordinal numbers dalam teks prosedur.

3.6.3 Menilai unsur kebahasaan past perfect tense dalam teks interaksi
transaksional lisan dan tulisan.
3.8.3 Menilai penggunaan passive voice dalam teks interaksi transaksional.

3.9.3 Menilai penggunaan unsur kebahasaan introductory there is/are dalam


beberapa teks information report.

14
Unit Pembelajaran
Kebahasaan (Grammar in Use )

IPK Keterampilan
Indikator Pendukung
4.4.1 Melaksanakan langkah–langkah instruksi berdasarkan cardinal
dan ordinal number dalam teks prosedur.

4.6.1 Mengidentifikasi unsur kebahasaan past perfect tense dalam teks


interaksi transaksional.
4.8.1 Merancang teks interaksi transaksional dengan menggunakan
unsur kebahasaan passive voice.
4.9.1 Memproduksi teks information report lisan dan tulisan pendek
dan sederhana dengan menggunakan unsur kebahasaan
introductory there is/are.

Indikator Kunci
4.4.2 Memproduksi teks prosedur (resep makanan/minuman) dengan
menggunakan cardinal dan ordinal number.

4.6.2 Memproduksi teks interaksi transaksional dengan menggunakan


unsur kebahasaan past perfect tense.
4.8.2 Memproduksi teks interaksi transaksional dengan menggunakan
unsur kebahasaan passive voice.
4.9.2 Menyusun teks information report lisan dan tulisan pendek dan
sederhana dengan menggunakan unsur kebahasaan introductory
there is/are.

Indikator Pengayaan
4.4.3 Menyusun teks prosedur (resep makanan/minuman) dengan
menggunakan cardinal dan ordinal number.

4.6.3 Memodifikasi teks interaksi transaksional dengan menggunakan


unsur kebahasaan past perfect tense.
4.8.3 Menggunakan unsur kebahasaan passive voice kedalam teks
interaksi transaksional.

15
4.9.3 Menentukan penggunaan unsur kebahasaan introductory there is/are
dalam teks information report lisan dan tulisan pendek dan sederhana.

16
Unit Pembelajaran
Kebahasaan (Grammar in Use )

Berkomunikasi baik lisan dan tulisan tentu membutuhkan tata bahasa (unsur
kebahasaan) yang baik dan tepat. Dengan memahami ini, maka maksud dan
tujuan kita akan tersampaikan sehingga lawan bicara kita akan paham dan
akan menjawab sesuai dengan apa yang kita tanyakan. Grammar in use ini
merupakan sub unit berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan
menggunakan unsur kebahasaan yang sederhana yang sering digunakan
dalam percakapan sehari-hari seperti simple present tense, simple past tense,
present continuous tense, pronouns, articles, singular and plural, be and
adjective, dan unsur kebahasaan lainnya. Dalam aktivitas pembelajarannya,
dapat memakai media comic strips, text types atau lainnya yang menyenangkan
dengan konteks yang digunakan oleh penutur asing. Unsur-unsur kebahasaan
ini akan diperlukan ketika kita akan mendeskripsikan seseorang, binatang,
barang, maupun untuk menceritakan kejadian masa lalu, masa sekarang atau
melaporkan suatu kejadian sehingga kita dapat menjelaskan atau memberikan
informasi sesuai dengan konteks yang ada. Dengan demikian, apabila
dikemudian hari kita berkunjung ke negara lain, khususnya yang berbahasa
Inggris, kita dapat beriteraksi dengan komunitas sekitar atau memahami
aturan yang berlaku. Begitu pula apabila kita bertemu turis, atau mempunyai
teman orang asing, maka kita dapat berkomunikasi dan bertukar pengalaman
dengan mudah dengan menggunakan unsur kebahasaan yang tepat.

17
Gambar 1 comic strips
Sumber: boingboing.net
Seperti contoh di atas, comic strips tersebut bercerita tentang keseharian
Nancy dengan menggunakan beberapa unsur kebahasaan seperti present
continuous tense, modality, dan lainnya. Diharapkan dengan menggunakan
media yang menyenangkan, penggunaan unsur kebahasaan akan menjadi
lebih mudah dipahami.

18
Unit Pembelajaran
Kebahasaan (Grammar in Use )

Berikut ini adalah contoh soal UN yang mengandung unsur kebahasaan dari tahun
2016-2018. Soal soal ini disajikan agar dapat dijadikan sebagai sarana berlatih
bagi peserta didik untuk menyelesaikannya. Selain itu, soal-soal ini juga dapat
menjadi acuan ketika saudara akan mengembangkan soal yang setipe.

1. Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur


kebahasaan teks interaksi interpersonal lisan dan tulis yang melibatkan
tindakan menyapa, berpamitan, mengucapkan terimakasih, dan meminta maaf,
serta menanggapinya, sesuai dengan konteks penggunaannya.

19
Identifikasi Soal
Kelas VIII
Jenis soal UN tahun ajaran 2015/2016, no. 4
Level Kognitif L3 (Penalaran)
IPK yang Mengidentifikasi unsur kebahasaan present continuous
bersesuian tense dalam bentuk pesan singkat dan
pengumuman/pemberitahuan (notice).
Materi Simple present tense, continuous tense, simple past
tense, future tense, modality

Identifikasi Soal
Kelas VIII
Jenis soal UN tahun ajaran 2015/2016, no. 5
Level Kognitif L3 (Penalaran)
IPK yang Mengidentifikasi unsur kebahasaan present continuous
bersesuian tense dalam bentuk pesan singkat dan
pengumuman/pemberitahuan (notice).
Materi Present continuous tense, future tense.

Keterangan: Tuntutan KD yang terdapat di Permendikbud 37/2018 adalah


3.2 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
informasi terkait kemampuan dan kemauan, melakukan suatu tindakan, sesuai
dengan konteks penggunaannya

Soal ini diambil dari UN 2017/2018, no. 43, 44 dan 45.

20
Unit Pembelajaran
Kebahasaan (Grammar in Use )

Identifikasi Soal
Kelas VIII
Jenis soal UN tahun ajaran 2017/2018, no. 43
Level Kognitif L3 (Penalaran)
IPK yang Melengkapi teks recount dengan menggunakan unsur
bersesuian kebahasaan simple past tense.
Materi Simple past tense

Identifikasi Soal
Kelas VIII
Jenis soal UN tahun ajaran 2017/2018, no. 44
Level Kognitif L3 (Penalaran)
IPK yang Melengkapi teks recount dengan menggunakan unsur
bersesuian kebahasaan simple past tense.
Materi Simple past tense

Identifikasi Soal
Kelas VIII

21
Jenis soal UN tahun ajaran 2017/2086, no. 45
Level Kognitif L3 (Penalaran)
IPK yang Melengkapi teks recount dengan menggunakan unsur
bersesuian kebahasaan simple past tense.
Materi Simple past tense

Keterangan: Tuntutan KD yang terdapat di Permendikbud 37/2018 adalah


3.11.7 Melengkapi teks recount dengan menggunakan unsur kebahasaan simple
past tense.

Kelas IX
Soal ini diambil dari UN tahun 2015/2016, no. 49

Identifikasi Soal
Kelas IX
Jenis soal UN tahun ajaran 2015/2016, no. 49
Level Kognitif L3 (Penalaran)
IPK yang Menilai penggunaan cardinal dan ordinal
bersesuian numbers dalam teks prosedur.
Materi Ordinal numbers

Keterangan: Tuntutan KD yang terdapat di Permendikbud 37/2018 adalah

3.4.1 Menggunakan cardinal dan ordinal numbers.

22
Unit Pembelajaran
Kebahasaan (Grammar in Use )

A. Aktivitas Pembelajaran

Dalam aktivitas pembelajaran sehari-hari, unsur kebahasaan merupakan aspek


yang mendukung penguasaan bahasa baik dalam memahami teks maupun dalam
berkomunikasi. Sub unit kebahasaan ini membahas tentang grammar in use yang
sering digunakan sehari-hari yang akan diuraikan dalam aktivitas kegiatan di
bawah ini:

Aktivitas 1

Tujuan:
- Memahami simple present tense untuk penggunaan sehari-hari.
- Membuat percakapan sederhana dengan menggunakan simple present tense.

Tahapan pembelajaran:
1. Peserta didik berpasangan dan mengamati gambar atau comic strips yang
diberikan guru (contoh comic strips dapat dilihat di bawah atau dapat diganti
dengan yang lain).
2. Peserta didik mengidentifikasi bentuk simple present tense dalam teks
tersebut dengan menuliskan kembali kalimat dalam teks/gambar tersebut
dikaitkan dengan pengalaman masing-masing.

23
p
Gambar 2 comic strips
Sumber: learnwithcomic.com

3. Peserta didik menjawab pertanyaan guru terkait gambar yang diberikan:

24
Unit Pembelajaran
Kebahasaan (Grammar in Use )

What verbs are used in the comics?


What are the uses of simple present tense?
How do we form the simple present tense in affirmative sentence, negative
sentence, and interrogative sentence?
..........

4. Peserta didik diminta untuk membuat percakapan singkat terkait hobi


pasangannya sesuai dengan identifikasi yang telah dituliskan (pola, struktur
terutama declarative dan interrogative).
5. Peserta didik diminta untuk mempresentasikan percakapan singkat yang
telah dibuat dan meminta peserta didik lain untuk memperhatikan dan
menanggapi percakapan tersebut.
6. Peserta didik melengkapi lembar kerja yang diberikan guru (LK 1).

Aktivitas 2

Tujuan:
- Memahami kebahasaan yang terkandung dalam teks deskriptif
- Menggunakan unsur kebahasaan dalam menyusun teks deskriptif

Tahapan pembelajaran:
1. Peserta didik berkelompok (2-4 orang) dan mencermati teks yang diberikan
oleh guru.
2. Peserta didik menjawab pertanyaan guru terkait unsur kebahasaan yang
terkandung dalam teks.
What is the text about?
Where does the writer live?
How does he like the town?
What can we do there?

25
Gambar 3 My Town
Sumber: http://learnenglishteens.britishcouncil.org/skills/reading/elementary-a2-reading/my-town

My Town – Newquay

by Alex Howarth, 14

I live in Newquay. It’s a small town on the Atlantic coast in the south of England. It
has got great beaches and is the best place to surf in the UK. There are lots of surf
schools where you can learn how to surf. I go surfing with my friends every
weekend. My favourite place is Fistral Beach.

I love Newquay because there are lots of other things to do as well as surfing. If you
like water sports, you can go kayaking, water-skiing or coasteering. Coasteering is
different because it is rock climbing, jumping into the sea and swimming in the same
activity, but you should always go with a special instructor.

If you like animals you can also visit the Blue Reef Aquarium and see lots of different
fish and even sharks. You can also go horse riding on the beach or visit Newquay
Zoo. There are lots of other attractions too like mini golf and bowling. Come and see
for yourself!

Sumber: http://learnenglishteens.britishcouncil.org/skills/reading/elementary-a2-reading/my-town

3. Peserta didik membuat teks deskriptif dengan mengikuti pola teks yang
diberikan, disesuaikan dengan pengalaman Peserta didik.
4. Didalam kelompok, peserta didik membaca teks temannya dan memilih teks
yang akan dipresentasikan.

26
Unit Pembelajaran
Kebahasaan (Grammar in Use )

5. Peserta didik lainnya memperhatikan dan dapat bertanya atau menyanggah


(agreement disagreement) terkait deskripsi dalam teks yang
dipresentasikan.
6. Setelah guru memberikan penguatan, peserta didik dapat mengisi lembar
kerja yang diberikan guru terkait dengan unsur-unsur kebahasaan yang
terkandung dalam teks deskriptif (LK 2).

Aktivitas 3

Tujuan:
- Memahami penggunaan can dan will dalam teks dan berkomunikasi.
- Menggunakan can dan will dalam teks dan berkomunikasi.

Tahapan pembelajaran:
1. Peserta didik berpasangan dan mengamati potongan-potongan komik yang
dibagikan guru.
2. Peserta didik mengidentifikasi unsur kebahasaan dengan menjawab
pertanyaan guru.

Gambar 4 comic strips


thecrazyteacher.altervista.org

What is the story of the comic?


What does the kid ask her mom to do?
Can her mom do it?

27
3. Peserta didik merancang percakapan terkait dengan pengalaman sehari-hari
dengan menggunakan can dan will.
4. Peserta didik menghapalkan dialog pendek yang sudah dirancang dan
ditampilkan di depan kelas.
5. Peserta didik lainnya menilai dialog atau percakapan pendek yang
ditampilkan dan memilih pasangan yang paling lucu.
6. Setelah guru memberikan penguatan, peserta didik melengkapi dialog dan
menyusun potongan-potongan komik yang dibagikan oleh guru (LK 3).

Aktivitas 4

Tujuan:
- Memahami teks recount
- Menyusun teks recount

Tahapan pembelajaran:
1. Peserta didik berkelompok (2-4 orang) dan mencermati potongan-potongan
kalimat yang diberikan oleh guru (contoh teks recount lainnya lihat LK 4).
2. Peserta didik menyusun potongan-potongan kalimat kedalam satu paragraf.
3. Peserta didik menuliskan struktur kalimat dalam teks yang berbentuk simple
past tense, dan conjuction yang ditemukan.

28
Unit Pembelajaran
Kebahasaan (Grammar in Use )

Gambar 5 My Last Summer in Korea


https://www.theseoulguide.com/sights/palaces/gyeongbokgung-palace/

My Last Summer in Korea

I spent my last summer in Seoul, South Korea. I went there by myself for a four-day
solo trip.

On the first day, I was landed at Incheon Airport around 7 AM after a 6 hours long
flight. Then I went to Seoul by train and checked in to the hotel I already booked. I
decided to take a rest for a while. At night, I went to Hongdae, a famous district in
South Korea. I went to eat traditional Korean food and went around the
neighbourhood.

On the next day, I went to the Gyeongbokgung Palace and National Museum. I also
went to learn how to make Kimchi and see the scenery of Seoul from Seoul
Tower. I went back to the hotel at 10 PM and immediately went to sleep.

On the third day, I went to the Korean Demilitarized Zone or DMZ. DMZ is a border
barrier that divides South Korea and North Korea. I also went to Dora Observatory.
From here, we can see how North Korea look like through binoculars.

Sumber: https://www.ef.co.id/englishfirst/englishstudy

4. Peserta didik mengucapkan kalimat yang sudah diidentifikasi, Peserta didik lain
menyimak dan mengecek. Guru memberikan penguatan.
5. Peserta didik membuat teks recount terkait pengalaman pribadi masing-masing
terutama pengalaman yang tidak terlupakan dengan menggunakan simple past
tense dan conjuction.

29
6. Didalam kelompok, teks terbaik dipilih, kemudian dipotong atau diacak susunan
kalimatnya, dan ditukar dengan kelompok lain.
7. Susunan teks tersebut dipresentasikan (dapat dimodifikasi dengan group race).

Aktivitas 5

Tujuan:
- Memahami pesan singkat, dan pengumuman/pemberitahuan.
- Membuat pesan singkat, dan pengumuman/pemberitahuan.

Gambar 6 comic strips


Sumber: kelasbahasainggris.com

Tahapan pembelajaran:
1. Peserta didik dibagi kelompok (2-4) dan mencermati pengumuman,
pemberitahuan dan pesan singkat yang dibagikan guru (tiap kelompok berbeda
teks – lihat LK 5).
2. Peserta didik mendiskusikan makna dari setiap teks fungsional pendek yang
diberikan, dan dituliskan juga unsur kebahasaan yang muncul didalam teks.
3. Peserta didik melaporkan hasil diskusi dan kelompok lainnya menanggapi.
4. Peserta didik menyimak penjelasan guru terkait teks yang sudah didiskusikan
(penguatan).
5. Tiap kelompok membuat teks yang serupa dengan yang diberikan guru
sebelumnya.
6. Teks ditukarkan antar kelompok, didiskusikan kembali dan dilaporkan.

30
Unit Pembelajaran
Kebahasaan (Grammar in Use )

Aktivitas 6

Tujuan:
- Memahami teks prosedur
- Membuat urutan prosedur yang benar
Tahapan pembelajaran:
1. Peserta didik berkelompok (2-4 orang) dan menyimak power point yang
disajikan guru tentang membuat kopi.
2. Peserta didik mendiskusikan struktur dari teks tersebut.

How to Make a Cup of Coffee

Gambar 7 A cup of coffee

MATERIALS AND INGREDIENTS:


– 2 spoons of sugar
– one spoon of coffee powder
– hot water
– a cup
– a spoon

PROCEDURE:
1. Prepare two spoons of sugar, a cup, hot water, one spoon of coffee powder, a spoon.
2. Put one spoon of coffee powder into the cup.
3. Pour some hot water into the cup.
4. Add 2 spoons of sugar into a cup of coffee.
5. Stir it well and the hot coffee is ready to drink.
britishcourse.com

3. Tiap kelompok menerima amplop yang berisi instruksi untuk membuat teks
prosedur terkait resep makanan atau minuman atau instruksi lainnya (LK 6).

31
4. Tiap kelompok mempersiapkan teks tersebut dengan mengacak susunan
prosedur resep atau instruksi kemudian dimasukkan ke amplop.
5. Peserta didik menyimak penguatan guru terkait teks terutama penggunaan
cardinal dan ordinal numbers.
6. Amplop-amplop tiap kelompok dikumpulkan dan diacak untuk diberikan ke
kelompok lain untuk disusun (dapat dilakukan group race).
7. Teks yang disusun ditanggapi.

Aktivitas 7

Tujuan:
- Memahami penggunaan past perfect tense dalam percakapan
- Menggunakan past perfect tense dalam percakapan

Tahapan pembelajaran:
1. Peserta didik berpasangan dan mencermati comic strips yang dibagikan guru
(contoh comic strips dapat dicari sendiri).
2. Peserta didik merinci bentuk past perfect tense dan mendiskusikan makna dari
percakapan dalam komik.
3. Peserta didik melaporkan hasil diskusi, kemudian menyimak penjelasan dari
guru terkait past perfect tense.

Gambar 8 comic strip


Mind42.com

32
Unit Pembelajaran
Kebahasaan (Grammar in Use )

4. Peserta didik menyusun percakapan pendek dengan menggunakan past


perfect tense.
5. Peserta didik melaporkan dan mempresentasikan percakapan yang sudah
dibuat, Peserta didik lain menyimak.

Aktivitas 8

Tujuan:
- Memahami penggunaan passive voice dalam percakapan
- Menggunakan passive voice dalam percakapan.

Tahapan pembelajaran:
1. Peserta didik berpasangan dan mencermati presentasi yang ditampilkan
guru.

Sumber: Howell Gallery

33
Sumber: Towson.edu

2. Peserta didik mendiskusikan dan mencari informasi secara mandiri terkait


passive voice.
3. Peserta didik melaporkan hasil diskusi, peserta didik lain menyimak.
4. Peserta didik menyimak penjelasan/penguatan guru.
5. Peserta didik membuat percakapan pendek dengan menggunakan passive
voice.
6. Peserta didik melaporkan percakapan dan ditanggapi kelompok lain.

Aktivitas 9

Tujuan:
- Memahami teks report
- Membuat teks report

Tahapan pembelajaran:
1. Peserta didik berkelompok (2-4 orang) dan membuka amplop yang diberikan
oleh guru, berupa potongan-potongan paragraf.
2. Peserta didik mengamati dan menyusun potongan paragraf ke dalam teks utuh.

34
Unit Pembelajaran
Kebahasaan (Grammar in Use )

Cats

Cat is also called the domestic cat or house cat (with its scientific name: felis
silvestris catus or felis catus) and it’s a type of carnivorous mammal of
the felidae family. The word "cat" generally refers to a "cat" that has been tamed
and the "big cats" such as lions and tigers.

Cats are considered as "perfect carnivore" with teeth and particular digestive
tract. The first premolar and molar teeth form a pair of fangs on each side of the
mouth that works effectively as a pair of scissors to tear the meat. Although these
features also exist in the canidae or dog, but these traits are better developed in
cats. Unlike other carnivores, cats eat almost non vegetable substance. Bears and
dogs sometimes eat berries, roots, or honey as a supplement, while cats only eat
meat, usually freshly killed prey. In captivity, cats cannot adapt to a vegetarian
diet because they cannot synthesize all the amino acids they need from plant
material; it is in contrast with domesticated dogs, which commonly are fed a
mixture of meat and vegetables and sometimes it can adapt to a completely
vegetarian meal.

Cats have mingled with human life since at least 6000 BC from the skeleton of
the cat found on the island of Cyprus. The ancient Egyptians of 3500 BC have
used cats to keep away the rats or other rodents from the barn where the crops
were saved.Currently, the cat is one of the most popular pet in the world.
Cats’ lines are recorded officially as cat breeds or pure breed are Persian,
Siamese, Manx, and the sphinx. These kinds of cat are usually bred in official
captivity animal. The number of purebred cat is only 1% of all cats in the world;
the rest is a cat with mixed ancestry such as wild cats or domestic cats.

Sumber: www.englishiana.com

Tahapan pembelajaran:
3. Peserta didik berkelompok (2-4 orang) dan membuka amplop yang diberikan
oleh guru, berupa potongan-potongan paragraf.
4. Peserta didik mengamati dan menyusun potongan paragraf ke dalam teks utuh
5. Tiap kelompok melaporkan hasil diskusi dengan menempelkan di kertas plano.
Kemudian ditempel di papan tulis.
6. Kelompok yang berbeda memeriksa hasil kelompok yang dipajang.
7. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang teks report dan penggunaan
introductory there.
8. Peserta didik melengkapi lembar kerja yang dibagikan guru (LK 8).

35
B. Lembar Kerja Peserta Didik

Lembar Kerja Peserta Didik 1

Sumber: www.liveworksheets.com

36
Unit Pembelajaran
Kebahasaan (Grammar in Use )

Lembar Kerja Peserta Didik 2

My Family

My family has four members. They are my mother, my father, my sister and I. My
mother is 47 years old and her name is Anisa. She has thin face, long blonde hair,
and beautiful green eyes. She is beautiful, slim, always well-dressed and elegant.

My father, Lukman, is 5 years older than my mother. He is 52. In spite of his age, he’s
still black-haired, with some grey hair. He has bright blue eyes. He is quite tall,
though a bit shorter than me. My father works in a company and he is a very hard
working person. He can cook dinner when my mother isnot at home. His cooking
and meals are always very tasty.

The last member of the family is my sister Nadina. She is 22. She has red hair and
green eyes. She has long wavy hair and freckles. She is shorter than me. She is
introvert but she is very sensible, smart and co-operative. She studies English and
knows Arabic and Mandarin. I want to be as smart as she is.

They all, except me, speak Sundanese very well, because we have lived in Bandung
for 5 years. My sister went for her primary school there. Unfortunately, I was only 3
when we moved to Jakarta, so I cannot speak Sundanese. Now we happily live in
Jakarta.

Diadaptasi dari britishcourse.com

1. How many are the members of the writer’s family?


2. Mention each description of the family member.
3. ………

37
Lembar Kerja Peserta Didik 3

Gambar 9 comic strip


Sumber: jabberworks.livejournal.com

Blank Balloons
This activity requires student collaboration and creativity.
1. Make enough copies of the comic strip for your students.
2. Cut it up in frames.
3. Give a set to each pair/group.
4. Students work in pairs and organize the frames in sequence.
5. Students write the lines for each balloon.
6. Students share their stories.
7. Students check the original sequence.
8. Students compare their stories to the original comic strip.
9. Students choose the story they like the most.
http://teachingenglishthroughcomics.blogspot.com/

Lembar Kerja Peserta Didik 4


My Vacation with My Beloved People

One day, my sister named Putri said that she really wanted to go to the beach. So I promised
her that we would go to Mutun beach in Lampung next week.

The following week, we prepared everything we needed in the morning. We brought some
food and beverage, such as chocolate wafers, potato chips, some water and orange juice.
Before going to the beach, I asked our brother, Bayu, to join us. He agreed to join us and we
went there together with our parents. We went there by car. It took 3 hours to arrive there.
Then, we bought tickets in the entrance gate. Before jumping into the water, we put on our
swimming suit first. We swam there for more than one hour. We felt so tired that we decided

38
Unit Pembelajaran
Kebahasaan (Grammar in Use )

to eat the food that we had brought. Next, three of us created a very big sand castle, while
my parents were enjoying the beautiful scenery. After that, we decided to go home because
it was getting dark.

On the way home, we still felt hungry. So we stopped at a restaurant to have dinner. I ordered
some fruit, Lampungnese traditional food, while my brother, my sister, and my parents
ordered fried rice. After eating, we paid our bills, then we went home. We arrived home at 9
o’clock. We were tired but we were absolutely happy.

britishcourse.com

Lembar Kerja Peserta Didik 5

Year Reunion To: Adam


Jakarta Junior High School Class
Where are you now?
of 2004
Friday, June 7th, 2014 Ms. Cecilia is looking for you
4 – 8 PM
I think it is about the
Senayan Centre
CP:(021)7711 221- Lily upcoming basketball
competition.
John

Sumber: kelasbahasainggris.com

39
Lembar Kerja Peserta Didik 6

Selengkapnya lihat di http://britishcourse.com/procedure-text-definition-generic-


structures-purposes-language-features.php

1. HOW TO MAKE NASI UDUK

Gambar 10 Nasi uduk

2. HOW TO MAKE FRUIT PUNCH

Gambar 11 Fruit punch

Lembar Kerja Peserta Didik 7


Cats

Cat is also called the domestic cat or house cat (with its scientific name: felis silvestris catus or
felis catus) and it’s a type of carnivorous mammal of the felidae family. The word "cat" generally
refers to a "cat" that has been tamed and the "big cats" such as lions and tigers.

Cats are considered as "perfect carnivore" with teeth and particular digestive tract. The first
premolar and molar teeth form a pair of fangs on each side of the mouth that works effectively
as a pair of scissors to tear the meat. Although these features also exist in the canidae or dog,
but these traits are better developed in cats. Unlike other carnivores, cats eat almost non
vegetable substance. Bears and dogs sometimes eat berries, roots, or honey as a supplement,
while cats only eat meat, usually freshly killed prey. In captivity, cats cannot adapt to a
vegetarian diet because they cannot synthesize all the amino acids they need from plant

40
Unit Pembelajaran
Kebahasaan (Grammar in Use )

material; it is in contrast with domesticated dogs, which commonly are fed a mixture of meat and
vegetables and sometimes it can adapt to a completely vegetarian meal.

Cats have mingled with human life since at least 6000 BC from the skeleton of the cat found on
the island of Cyprus. The ancient Egyptians of 3500 BC have used cats to keep away the rats or
other rodents from the barn where the crops were saved.Currently, the cat is one of the most
popular pet in the world. Cats’ lines are recorded officially as cat breeds or pure breed are
Persian, Siamese, Manx, and the sphinx. These kinds of cat are usually bred in official captivity
animal. The number of purebred cat is only 1% of all cats in the world; the rest is a cat with
mixed ancestry such as wild cats or domestic cats.

Sumber: www.englishiana.com

Lembar Kerja Peserta Didik 8

1._______some students in the class.


A. There is
B. There are

2. I see many flowers in the garden and ______ one flower that I like the most.
A. there is
B. there are

3.______many vegetables in the market and you can buy it.


A. There is
B. There are

4._____a bowl of Soto for you.


A. There is
B. There are

5. I give him some food and ______a meal that I like.


A. there is
B. there are

6._____many people in their house.


A. There is
B. There are

7._______ a cup of coffee on the table for you


A. There is
B. There are

8. I will buy many books in this shop because ______many interesting books here
A. there is

41
B. there are

9.______your favourite meals in this restaurant.


A. There is
B. There are

10.______your best friend in this party.


A. There is
B. There are

11. _______ men in this party.


A. There is
B. There are

12. I see that _______some people in that event.


A. there is
B. there are

13. Look at that! _____ a kid standing alone on the corner of the street.
A. There is
B. There are

14.______my friends in the living room.


A. There is
B. There are

15. I believe ______many good people in this world.


A. there is
B. there are

www.sekolahbahasainggris.co.id

42
Unit Pembelajaran
Kebahasaan (Grammar in Use )

C. Bahan Bacaan

The Simple Present Tense

Simple present tense adalah tenses yang digunakan ketika suatu kejadian sedang
berlangsung saat ini atau kejadian yang berlangsung berulang kali (kebiasaan).
Tenses ini merupakan tenses yang paling sering digunakan dalam bahasa Inggris.

Untuk membentuk kalimat simple present tense, biasanya digunakan kata kerja
bentuk dasar, atau Verb 1. Kecuali untuk kata ganti orang ketiga, menggunakan Verb
1 + s/es. Seperti yang ditunjukkan pada tabel dibawah ini.

Subject Verb The Rest of the sentence


I / You / They
go to school by bus.
/ We
She / He / It goes to school by bus.

Bentuk spelling kata kerja pada orang ketiga (she, he, it), tergantung dari akhiran
kata kerja (verb) tersebut.

1. Untuk kata kerja yang berakhiran -O, -CH, -SH, -X, atau -Z, tambahkan -ES.
• go – goes
• catch – catches
• wash – washes
• kiss – kisses
• box – boxes
• fix – fixes

2. Untuk kata kerja (Verb) yang berakhiran konsonan -Y, hilangkan Y, dan
tambahkan -IES.
• carry – carries
• study – studies
• worry – worries
• marry – marries

Sedangkan, untuk kata kerja yang berakhiran vokal -Y, cukup tambahkan -S.
• play – plays

43
• say – says
• enjoy – enjoys

Berikut ini adalah contoh kalimat simple present tense yang bisa kamu gunakan.

1. Simple present tense untuk menunjukkan kejadian berulang yang berlangsung


saat ini.
• I ride my scooter to the office.
• The train to Bekasi leaves every hour.
• George sleeps seven hours every night during the week.

2. Simple present tense untuk menunjukkan suatu fakta.


• Ice is cold.
• Snakes have no legs.
• Indonesia consists of 34 provinces, from Sabang to Merauke.

3. Simple present tense untuk menunjukkan suatu kebiasaan (habit).


• Doni gets up early at 5 o’clock every day.
• John takes a bath twice a day.
• Every year at Lebaran day, most of people travel to their hometown.

Terdapat 3 (tiga) macam bentuk kalimat simple present tense, yaitu: affirmative,
negative dan interrogative. Untuk membentuk kalimat simple present tense
affirmative, rumusnya adalah:

Subject + Verb (1) / to be (is, am, are) + Object

Contoh simple present tense affirmative :


• Susi Pudjiastuti is the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries.
• She reads Harry Potter book everyday.
• They watch new movies every sunday.

Untuk membentuk kalimat simple present tense negative, biasanya menggunakan


tambahan don’t tau doesn’t sebelum kata kerja, KECUALI to be dan modal,
rumusnya adalah:

Subject + Don’t / Doesn’t + Verb (1) + Object

44
Unit Pembelajaran
Kebahasaan (Grammar in Use )

Jika kata kerja / verb nya berupa to be, maka rumusnya menjadi:

Subject + (is, am, are) + not + Object

Contoh simple present tense negative :

• Susi Pudjiastuti is not the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries.


• She doesn’t read Harry Potter book everyday.
• They don’t watch new movies every sunday.

Perhatikan, untuk subjek bentuk ketiga (she, he it), setelah kata don’t atau doesn’t,
bentuk verb TIDAK DITAMBAHKAN S / ES.

Untuk membentuk kalimat simple present tense interogative / kalimat pertanyaaan,


biasanya menggunakan tambahan do atau does di depan kalimat. Rumusnya
adalah sebagai berikut:

Do / Does + S + Verb 1 + Object

Kata do digunakan jika subjeknya adalah I, you, they, atau we. Namun,
kata does digunakan jika subjeknya adalah bentuk orang ketiga (She, He, It).
Contoh simple present tense interogative :
• Does she read Harry potter book ?
• Do they watch new movie everyday?
• Do you play basketball every morning?

Apabila kata kerja (verb) berupa to be atau modal, maka jangan menggunakan
kata do atau does.
Contohnya :
• Is Susi Pudjiastuti the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries ?
• Are you new staff of Wall Street English?
• Are they football fans of Persija Jakarta?
Sumber: blog.wallstreetenglish.co.id

45
Possessive Pronouns, Degree of Comparison, Agreement and
Disagreement.

Possessive Pronouns
Dalam bahasa Inggris, kata ganti (pronouns) memiliki beragam bentuk, tergantung
masing-masing fungsinya. Personal pronouns, misalnya, memiliki fungsi sebagai
kata ganti subjek atau objek untuk menghindari redudancy atau pengulangan kata.
Selain personal pronouns, ada juga kata ganti dalam bahasa Inggris yang disebut
sebagai possessive pronouns. Sebagian dari kita mungkin tidak begitu asing
mendengar tentang bentuk possesive (kepemilikan) untuk pronouns (kata ganti).
Karena kita sering menggunakan possessive pronouns dalam komunikasi sehari-
hari. Namun, sebelum membahas terlalu jauh, mari kita lihat dua contoh kalimat
berikut ini:
a. My book is here and your book is there.
b. This book is mine and that is yours.

Pada contoh a. kita bisa melihat terdapat dua pronouns (kata ganti) yang
menegaskan possession (kepemilikan) yaitu: 'my book' (buku saya) dan 'your book'
(buku kamu). Kata ganti kepemilikan pada jenis ini disebut Possessive Adjective.
Sedangkan pada contoh b. juga terdapat dua pronouns yang juga menegaskan
possesion (kepemilikan) yaitu pada kata: 'mine' (milik saya) dan 'yours' (milik
kamu). Kata 'mine' dan 'yours' pada contoh di atas disebut Possessive Pronouns.

A. Possesive Adjective

Pronouns (kata ganti) kepemilikan ini mengandung sifat adjective (kata sifat) yang
selalu diikuti oleh Noun (kata benda) dan tidak bisa berdiri sendiri. Selalu di ikuti
oleh Noun (kata benda) merupakan ciri dan pola penggunaan possessive adjective.

Personal Possessive Adjective Contoh

I My My pen is red.

46
Unit Pembelajaran
Kebahasaan (Grammar in Use )

You Your Your pen is blue.

Our home will be built next


We Our month.

They Their It is their decision.

He His His hobby is playing football.

She Her Her favorite food is burger.

It Its A bird uses its wings to fly.

B. Possesive Pronouns

Possessive Pronouns dapat berdiri sendiri tanpa diikuti oleh noun (kata benda),
karena Possessive pronouns merupakan termasuk noun (kata benda) itu sendiri.

Possessive Possessive
Adjective Pronouns Contoh

My Mine This book is mine.

Your Yours The book on that table is yours.

Our Ours This house will always be ours.

Their Theirs The books on that table are theirs.

His His This red pen is his.

Her Hers Hers is the blue one.

Its Its The tail must be its.

Possessive Pronouns (mine, yours, ours, theirs, his, hers, dan its) pada contoh di
atas bisa berdiri sendiri tanpa adanya noun (kata benda) yang mengikuti.
Sumber: www.belajarbahasainggris.us

47
Degree of Comparison

Dalam Bahasa Inggris membandingkan satu objek terhadap objek-objek yang lain
disebut Comparison. Jika hanya membandingkan dua objek saja maka perbandingan
tersebut disebut Comparative Adjective sedangkan jika kita membandingkan lebih
dari dua objek disebut Superlative Adjective.
Degree of Comparison juga sering di gunakan dalam percakapan sehari-hari seperti
contoh berikut:
1. Rudi is older than Reny atau Reny is younger than Rudy.
2. Beny is taller than Bety atau Bety is shorter than Beny.
3. Rony is fatter than Rosy atau Rosy is thiner than Rony.
4. Randu is as tall as Mary.
5. Susy is as fat as Sarah.
6. Rudy is as clever as his brother.
7. Reny is the tallest student in her class.
8. Randu is the youngest in his family.
9. Randy is the slowest in his class.
10. Mary is the cleverest student in her class.

Degree of Comparison mempunyai tiga tingkatan, yaitu:


1. Positive Degree, perbandingan yang digunakan untuk membandingkan dua
benda yang mempunyai sifat atau tingkatan yang sama.
2. Comperative Degree, membandingkan dua objek atau dua benda
yang mempunyai sifat atau tingkat yang berbeda seperti taller, shorter,
bigger, more beautiful, lazier, happier, dan lainnya. “
3. Superlative Degree, membandingkan lebih dari dua objek atau benda
yang mempunyai tingkat yang berbeda seperti the tallest, the shortest, the
biggest, the most beautiful, the laziest, the happiest, dan lainnya.
sumber: ilmuhamster.blogspot.com

48
Unit Pembelajaran
Kebahasaan (Grammar in Use )

Agreement disagreement

Sumber: MyEnglishTeacher.eu

Modality (can, will)

Modal adalah sekelompok kata bantu yang merupakan bagian dari auxiliary yang
memberikan tambahan arti pada suatu kalimat. Modal auxiliary antara lain:

Present Tense:
Can, may, will, shall, must, need, ought to

Past Tense:
Could, might, should

Aturan penggunaan modal auxiliary:

49
1. Kata kerja tidak boleh ditambah dengan –s/es, jika terdapat modal auxiliary.
He can make a fruit cake.
Katty will go to her office in a minute.

2. Antara kata modal auxiliary dengan kata kerja tidak bolehdihubungkan dengan
“to”.

They can take this paper to that room.

3. Jika modal auxiliary bentuk lampau maka kata kerja yang digunakan harus kata
kerja bentuk pertama (infinitive).

They could sing at the karaoke until midnight.

4. Kalimat tanya (interrogative sentence) dibentuk dengan menempatkan modal


auxiliary di depan kalimat.

Can your father speak English well?


Will you contact him later?

5. Kalimat menyangkal (negative sentence) dibentuk dengan menambahkan not


sesudah modal auxiliary.

Would, must, can, need, could, should, dengan not sering ditulis dalam bentuk
singkat (contraction form), yaitu shouldn’t, can’t, couldn’t, mustn’t, wouldn’t dan
needn’t. Will dan would biasanya disingkat menjadi ‘ll dan ‘d.

Sumber: www.ef.co.id/english

The Simple Past Tense, The Past Continuous, Conjunction

The simple past tense

Simple past tense adalah kalimat tenses yang digunakan untuk menyatakan
kejadian yang terjadi di masa lampau dan telah berakhir di masa lampau.

Untuk membentuk kalimat simple past tense, rumusnya adalah sebagai berikut:

Subject + Verb 2 + Object

Dalam kalimat simple past tense, kata kerja / verb yang digunakan merupakan
bentuk kata kerja kedua. Terdapat 2 jenis kata kerja / verb, yakni Regular Verb dan

50
Unit Pembelajaran
Kebahasaan (Grammar in Use )

Irregular Verb. Untuk regular verb, tambahkan -ed / -d dibelakang setelah kata
kerja bentuk pertama. Sebagai contoh

• Stay -> stayed (Tinggal)


• Punch -> Punched (Memukul)
• Play -> Played (Bermain)
• Touch -> Touched (Menyentuh)

Untuk Irregular verb , termasuk didalamnya to be, bentuk kata kerja keduanya
sangat berbeda. Sebagai contoh :

• Awake -> Awoke (Terbangun)


• Begin -> Began (Memulai)
• Drink -> Drank (Minum)
• Eat -> ate (Makan)
• Run -> ran (Berlari)
• Write -> Wrote (Menulis)

Namun, ada sebagian Irregular verb yang memiliki bentuk kata kerja yang sama
dengan bentuk kata kerja dasar. Sebagai contoh :

• Put -> Put (Meletakkan)


• Split -> Split (Membagi)
• Spread -> Spread (Menyebarkan)
• Set -> Set (Mengatur)
• Cut -> Cut (Memotong)

Berikut ini merupakan contoh kalimat simple past tense positif:

1. Abdul went to Bali for holiday last Sunday.


2. She joined english club class at school yesterday.
3. Last Monday, Joni got an accident at the office.
4. Dani bought new laptops last night.
5. Dewi applied for manager position at Wall Street English company.
6. I was born in Surabaya.

Untuk membentuk kalimat simple past tense negatif, rumusnya adalah sebagai
berikut

Subject + did + not + Verb 1 atau S + To Be (Was / Were) + not

51
Berikut ini adalah contoh kalimatnya :

1. I did not sleep well last night.


2. Rani did not come to the office yesterday.
3. Adi did not win english debate competition last month.
4. Arif was not the smartest students in the class.
5. She did not complete her job.

Untuk membentuk kalimat simple past tense interogative, rumusnya adalah


sebagai berikut

Did + Subject + Verb 1 atau Was / Were + Subject

Berikut ini adalah contoh kalimat tanya simple past tense :

1. Did you see my bag on the table?


2. Did she deliver the pizza on time?
3. Did they allow you to join their English club?
4. Were you late to come to the office at 11 am yesterday?
5. Was he so busy?

Sumber: blog.wallstreetenglish.co.id

The past continuous tense

Bentuk kebahasaan ini digunakan untuk menyatakan bahwa suatu aksi sedang
berlangsung selama waktu tertentu pada waktu lampau (past). Bentuk ini
menunjukkan bahwa aksi tersebut terjadi sebelum (began before), selama (was in
progress during), dan mungkin berlanjut setelah (continued after) waktu atau aksi
lainnya yang terjadi pada masa lampau.
Bentuk kalimat:
Subject + be (was/were) + V-ing + ….
She was sleeping when his parents arrived at 21.00.
Makna dari kalimat contoh tersebut adalah dia sedang tidur ketika orang tuanya tiba
pada pukul 21.00. Ini berarti bahwa dia telah tidur sebelum jam 21.00 (began
before), masih tidur ketika orang tuanya tiba pada pukul 21.00 (was in progress),
dan mungkin masih tidur setelah jam 21.00 (continued after). Semua rangkaian

52
Unit Pembelajaran
Kebahasaan (Grammar in Use )

kejadian tersebut terjadi pada suatu waktu di masa lampau, yang artinya sudah
tidak terjadi pada saat ini.
Untuk bentuk negative: Subject + be (was/were) not + V-ing + ….
Sedangkan interrogative: be (was/were) + Subject +V-ing + …?

Penggunaan bentuk kebahsaan ini adalah untuk:


a. Menunjukkan bahwa suatu aksi dimulai, berlangsung dan selesai di masa lalu
(Ryan was eating lunch at 12.00).
b. Menunjukkan bahwa suatu aksiterjadi terlebih dahulu dan masih terjadi ketika
aksi kedua terjadi (Mr. Hill was watching a movie when the lamp fell on the floor).
c. Menunjukkan bahwa dua aksi berlangsung secara bersamaan (Shella was
talking on the phone while Alan was reading a book).
Sumber: www.studiobelajar.com

Conjuction

Kata hubung atau conjunctions adalah kata hubung yang dapat menghubungkan
kata dengan kata, frasa dengan frasa, serta klausa dengan klausa dalam satu kalimat.
Terdapat tiga jenis kata hubung yaitu coordinating conjunctions, correlative
conjunctions dan subordinating conjunctions.

Coordinating Conjunctions

Coordinating conjunctions adalah kata penghubung yang menghubungkan kata,


frasa atau klausa yang strukturnya sederajat misalnya kata benda dengan kata
benda, kata sifat dengan kata sifat, dan lain sebagainya. Kata-kata yang digolongkan
sebagai coordinating conjuctions adalah and, but, for, so, nor, or, yet. Pada
umumnya coordinating conjunctions terletak di tengah-tengah kalimat, tapi tidak
menutup kemungkinan diletakkan di awal kalimat sebagai transisi kalimat
selanjutnya. Jika coordinating conjuntions digunakan untuk menghubungkan dua
klausa, maka bubuhkan tanda koma sebelum conjunctions.
Contoh-contoh coordinating conjunctions dalam kalimat

53
▪ Water ran down her hair and her clothes in streams.
▪ I want to study abroad someday, so I learn English diligently.
▪ Lisa thought Tina wouldn’t come to her party, nor would Gladys.
▪ Which dress do you think I should wear the black or the red one?
▪ He has studied very hard, yet he still doesn’t know how to solve the questions.

Correlative Conjunctions

Sering disebut juga paired conjunctions karena bentuknya yang berpasangan.

Contoh:

▪ Both…and…
Both my grandfather and my grandmother were war survivors.
▪ Either…or…
Either you go out of this room, or I call the police.
▪ Neither…nor…
I have neither visited Australia nor America.
Neither Harry saw the perpetrator, nor did he know what the perpetrator had
done.

Jika neither…nor… digunakan untuk menghubungkan 2 kalimat independent,


maka susunan kalimat yang kedua mengalami pembalikan. Seperti contoh di
atas, jadi bukan “nor he knew” tapi “nor did he know”.

▪ Not…but…
It’s not luck but persistence that made him rich.
▪ Not only…but also…
He is not only the smartest but also the richest student in that school.
▪ Whether…or…
It doesn’t matter whether you say yes or no. We already made the decision.
▪ As…as…
Her face is as pretty as Miss Universe.
▪ As much…as…
You are as much annoying as he is.
▪ Just as…so…
Just as England has a Queen, so Yogyakarta has a King.

54
Unit Pembelajaran
Kebahasaan (Grammar in Use )

▪ The…the…
The more you read English books, the more vocabularies you will learn.
▪ No sooner…than…
No sooner did Miranda think about her husband than he calls her.
No sooner…than…menggambarkan dua peristiwa yang terjadi berurutan
hanya dalam waktu singkat. Peristiwa pertama ditaruh setelah “no sooner”
dengan susunan kalimatnya mengalami inversi atau pembalikan, sedangkan
peristiwa kedua ditaruh setelah “than” dengan susunan kalimat normal.
Contoh di atas kalau diterjemahkan yaitu “Tidak lama setelah Miranda
memikirkan suaminya, suaminya menelpon Miranda.”
▪ Rather…than…

I would rather go by train than by bus.

Subordinating Conjunctions

Ini merupakan kata yang menghubungkan independent clause (kalimat utama)


dengan dependent clause (anak kalimat). Kebanyakan kata hubung jenis ini terdiri
dari 1 kata tapi ada juga yang terdiri dari beberapa kata. Kata-kata yang digolongkan
sebagai subordinating conjunctions yaitu:
▪ hubungan waktu: after, as soon as, as long as, before, once, still, till, until,
when, whenever, while. Contoh:
You can watch TV after you finish your homework.
Once his contract is finished, he will be free to do anything he likes.
While he were sleeping, someone broke into his house and took all his money.
▪ hubungan tempat: where, wherever. Contoh:
You can sit wherever you want to.
She lives right behind the alley where someone was killed last week.
▪ hubungan syarat / kondisi: if, even if, in case, provided that, unless,
otherwise, or else, supposing. Contoh:
You cannot enter that club unless the club member gives you an invitation.
If you want to pass this exam, you should study very hard.
Supposing I pass the exam, what will you give me as reward?

55
▪ hubungan sebab-akibat: as, because, in order that, since, so that. Contoh:
I can live until this day because he saved me.
He works hard so that he can get the incentives from his boss.
Since no one is around, he tries to steal Mrs. Jane’s car.
▪ hubungan pertentangan: although, even though, though, whereas, while.
Contoh:
Although/even though/though Sarah’s parents have advised her to take local
college, she insists to study abroad.
Sumber: www.kampunginggris.id

The Present Continuous Tense

Unsur kebajasaan ini digunakan untuk menyatakan bahwa suatu aksi sedang
berlangsung selama waktu tertentu pada waktu sekarang (present). Bentuk ini
menunjukkan bahwa aksi tersebut terjadi sebelum (begins before), selama (is in
progress at the present), dan berlanjut setelah (continues after) waktu atau aksi
lainnya.
Bentuk kalimat:
S + be (am/is/are) + v-ing + …

It is 16.00. They are discussing something right now.

Gambar 12 simple continuous tense


Sumber: youtube.com

56
Unit Pembelajaran
Kebahasaan (Grammar in Use )

Makna dari contoh kalimat tersebut adalah mereka mulai berdiskusi sejam yang
lalu. Sekarang jam menunjukkan pukul 16.00 dan mereka masih berdiskusi. Ini
menunjukkan bahwa diskusi mereka dimulai pada masa lampau (begins before),
masih berlangsung pada saat sekarang (is in progress at the present), dan mungkin
akan berlanjut sampai nanti (continues after).
Bentuk negative: S + be (am/is/are) + not + v-ing + ….
Bentuk interrogative: be (am/is/are) + S + v-ing + …. ?

Penggunaan

Unsur kebahasaan ini digunakan untuk keadaan sebagai berikut:


a. Untuk menunjukkan suatu aksi yang sedang berlangsung dan terjadi sekarang (it
is raining and I am waiting for my mother to pick me up).
b. Untuk membicarakan aksi yang terjadi sekitar waktu pembicaraan (this semester
Arnold is taking five classes).

Mengingat present continuous tense tidak hanya digunakan untuk menunjukkan


kejadian yang berlangsung sekarang tetapi juga masa depan yang dekat, maka
penggunaan keterangan waktu sangatlah penting untuk diperhatikan. Umumnya,
keterangan waktu berikut digunakan pada kalimat present continuous tense:
Pada saat terjadi pembicaraan (at the time Pada waktu sekitar waktu pembicaraan
of speaking) (around the time of speaking)
▪ Right now ▪ This month
▪ At the moment ▪ This year
▪ Today ▪ This week
▪ At present ▪ This semester
▪ Etc. ▪ Etc.
Sumber: www.studiobelajar.com

Numbers (Ordinal and Cardinal numbers)

Angka, atau dalam bahasa Inggris disebut number berfungsi


sebagai determiner. Jenis angka dibagi menjadi dua, yaitu cardinal dan ordinal.

57
Cardinal Number
Cardinal number adalah angka yang digunakan untuk menyatakan jumlah
(quantity) dari objek yang dibicarakan. Contoh dari cardinal number adalah angka
satu (one), dua (two), tiga (three), empat (four) dan seterusnya.

Ordinal Number
Sedikit berbeda dengan cardinal number, ordinal number adalah angka yang
digunakan untuk menyatakan suatu urutan atau tahapan. Contohnya adalah
pertama (first), kedua (second), ketiga (third), dan seterusnya.

Cara Penulisan dan Cara Membaca


Karena jenisnya berbeda, cardinal dan ordinal number tentunya memiliki cara
penulisan dan pelafalan yang berbeda. Untuk Cardinal number, cara penulisan
angka dan ejaannya biasa, yaitu 1 untuk one, 2 untuk two, 3, untuk three dan
seterusnya. Untuk angka belasan, biasanya akan diakhiri dengan “teen” kecuali pada
angka 11(eleven) dan 12 (twelve), misalnya 14 (fourteen), 16 (sixteen), dan 17
(seventeen). Untuk puluhan, biasanya akan diakhiri dengan “ty” misalnya 20
(twenty), 50 (fifty), 80 (eighty), dan lain sebagainya.
Sedangkan untuk ordinal number, penulisannya berbeda, yaitu 1st (first) yang
berarti pertama, 2nd (second) yang artinya kedua, 3rd (third) yang artinya ketiga,
kemudian disusul dengan angka ordinal berakhiran –th seperti 4th (fourth) yang
artinya keempat, 5th (fifth) yang artinya kelima dan seterusnya.
Contoh:

1. You’ve got five bags and I’ve only got two.


2. Four parcels came this morning, but only one was for Mark.
3. I have two daughters and three sons.
4. This is my first visit to New York.
5. Is Brian her first or second child?
6. My birthday is on the fourth of December.
Sumber: www.kampunginggrispare.info

Numbers sering digunakan pula untuk menjelaskan langkah-langkah atau prosedur


melakukan sesuatu seperti resep membuat makanan/minuman maupun prosedur lainnya.

58
Unit Pembelajaran
Kebahasaan (Grammar in Use )

The Past Perfect Tense

Unsur kebahasaan ini digunakan untuk menyatakan bahwa suatu aksi telah selesai pada
suatu titik di masa lalu sebelum aksi lainnya terjadi. Pola kalimatnya adalah sebagai
berikut:
• Kalimat positif : Subjek + had + verb3/ past participle
• Kalimat Negatif : Subjek + had + not + verb3/ past participle
• Kalimat tanya : Had + Subjek + Verb3/ past participle

Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh kalimat berikut:


(+) She had studied English before she moved to Jakarta.
(-) She had not studied English before she moved to Jakarta.
(?) Had she studied English before she moved to Jakarta?

Unsur kebahasaan ini memiliki beberapa penggunaan, yaitu:


a. Untuk menunjukkan sesuatu terjadi di masa lalu dan terus berlangsung sampai
terjadinya aksi yang lain di masa lalu. Contoh:
I had had that car for five years before it broke down.
My mother felt bad about selling the house because she had owned it for more
than ten years.
b. Untuk melaporkan kejadian dimasa lampau (reported speech). Contoh:
She said that she had studied hard.
I though she had changed to be better woman.
c. Untuk mengekspresikan harapan atau impian yang tidak tidak tercapai
(conditional tipe 3). Contoh:
If I had not taken a bath fast, I would have missed the train.
She would been the same level with me iif she had studied harder.
Sumber: www.ef.co.id

The Passive Voice

Unsur kebahasaan ini adalah suatu bentuk kalimat dimana subjek kalimat
menerima aksi, bukan melakukan aksi. Tidak seperti active voice yang fokus
terhadap pihak yang melakukan aksi (doer of action), bentuk ini lebih berfokus
kepada pihak atau objek yang menerima hasil dari suatu aksi tersebut (receiver of
action).

59
Gambar 13 active and passive voice
Sumber gambar: eslcafe.us

Bentuk kalimat:

Subject + to be + past participle (pp)

Penggunaan unsur kebahasaan:


a. Ketika pelaku aksi tidak diketahui. Contoh:
My money has been stolen.
b. Ketika pelaku aksi sudah jelas dan tidak usah disebutkan. Contoh:
Wheat is grown in Karawang.
c. Ketika tidak ingin memberitahukan siapa pelakunya. Contoh:
Mistakes were made
d. Ketika pelaku aksi adalah orang lain secara umum. Contoh:
Transjakarta is used as an alternative means of transportation to avoid traffic jam.
e. Ketika pelaku aksi sudah disebutkan pada kalimat sebelumnya. Contoh:
Mr. Han caught Ari cheating on the test. Ari was given punishment immediately.

Dalam beberapa kondisi penggunaan passive voice, by-phrase (frasa yang


menyatakan pelaku aksi) tidak digunakan karena beberapa alasan sebagaimana
tertulis di atas. Namun, sebenarnya kita dapat memasukkan pelaku aksi jika
informasi tersebut sangat penting. Contoh:
Bottled water comes from mountain water.
It is produced by water company.
Siti Nurbaya was written by Marah Roesli.
It is hard to believe that this beautiful jazz melody was composed by an eight-year-
old.

60
Unit Pembelajaran
Kebahasaan (Grammar in Use )

Unsur kebahasaanini dianggap lebih formal daripada kalimat aktif sehingga kalimat
pasif umumnya digunakan dalam penulisan ilmiah, laporan teknis, dan artikel
koran.
Sumber: www.studiobelajar.com

Introductory There

Penggunaan kata there di depan kalimat disebut introductory there seperti contoh
kalimat yang menggunakan there is…dan there are… dalam bentuk positif, negative,
dan interogatif berikut ini:
1. Kalimat positif (Positive Statement)
There is a pen on the table. There is a ruler in the drawer.
2. Kalimat negative (Negative Statement)
There is not a pen on the table. There is not a book on the table.
3. Kalimat Tanya (Interrogative)
Is there a book on the table? Yes, there is atau No, there isn’t.
Is there a pen on the table? Yes, there is atau No, there isn’t. Is

Perlu diketahui bahwa, there is atau is there…? Ini digunakan untuk menyatakan
singular atau tunggal, yaitu menyatakan sesuatu benda yang jumlahnya hanya satu.
Apabila ingin menyatakan atau menanyakan sesuatu benda yang jumlahnya lebih dari
satu maka gunakan plural atau bentuk jamak, yaitu “there are’ atau “are there’…?
Sumber: http://ilmuhamster.blogspot.com

61
A. Pembahasan Soal-soal

Berikut adalah pembahasan soal UN tahun 2016-2018.

Kelas VIII
Soal UN Bahasa Inggris Tahun 2016
Kompetensi Dasar : 3.12 Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan beberapa teks khusus dalam bentuk pesan singkat dan
pengumuman/pemberitahuan (notice), dengan memberi dan meminta informasi
terkait kegiatan sekolah, sesuai dengan konteks penggunaannya.
Indikator Pencapaian Kompetensi: Menangkap makna secara kontekstual terkait
dengan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pesan singkat
Level Kognitif : Analisis (C4 Level 3)
Terlihat dari soal bahwa peserta didik diminta untuk mengambil kesimpulan dari
pesan singkat tersebut. Untuk soal no. 5, unsur kebahasaan yang ditargetkan
adalah adjective.
4. What is the conclusion taken from the text? (jawaban: D)
5. How does Tyas feel to know that Rendy is coming? (jawaban: C)

Soal UN Bahasa Inggris tahun 2018


Kompetensi Dasar : 3.11 Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan beberapa teks personal recount lisan dan tulis dengan memberi dan
meminta informasi terkait pengalaman pribadi di waktu lampau, pendek dan
sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya.
Indikator Pencapaian Kompetensi: Menangkap makna secara kontekstual terkait
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks recount lisan dan tulis,
sangat pendek dan sederhana, terkait pengalaman pribadi di waktu lampau
(personal recount).

62
Unit Pembelajaran
Kebahasaan (Grammar in Use )

Level Kognitif: Menganalisis (C4 Level 3)


Terlihat dari soal bahwa peserta didik diminta untuk mengambil kesimpulan
dari teks personal recount tersebut. Untuk soal no. 45, unsur kebahasaan
yang ditargetkan adalah conjuction.
43. What can you learn from the text? Andi should have …. (jawaban: B)
44. Why was Andi late to arrive at the station? Because …. (jawaban: C)
45. Andi arrived at the train station … the train had already left. (jawaban: A)

Soal UN Bahasa Inggris tahun 2016


Kelas IX
Kompetensi Dasar : 3.4 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan teks prosedur sederhana
Indikator Pencapaian Kompetensi: Mengurutkan struktur teks teks prosedur
manual
Level Kognitif : Aplikasi (C3 Level 2)
Terlihat dari soal bahwa peserta didik diminta untuk mengurutkan prosedur
dengan tepat. Untuk soal no. 49, unsur kebahasaan yang ditargetkan adalah
numbers.
49. How to use an electric kettle (jawaban: B)
Berdasarkan 3 soal UN tersebut, KD untuk kelas VIII sudah sesuai dengan
tuntutan KD (untuk pengetahuan sudah lebih tinggi, yaitu C4) yang terdapat
di Permendikbud 37/2018 yaitu berada pada level C3 level 3 kecuali soal
kelas IX yang masih pada level 2.

B. Mengembangkan Soal HOTS

Dalam mengembangkan soal, terutama soal HOTS, perlu diperhatikan langkah-


langkah sebagai berikut:
1. Menganalisis KD yang dapat dibuat soal-soal HOTS dikarenakan tidak
semua KD dapat dibuatkan model soal HOTS.

63
2. Menyusun kisi-kisi soal diperlukan untuk memandu guru dalam memilih
KD yang dapat dibuat soal-soal HOTS, merumuskan IPK, memilih materi
pokok yang terkait dengan KD yang akan diuji, merumuskan indikator soal,
menentukan level kognitif, dan menentukan bentuk soal dan nomor soal.
3. Memilih stimulus yang menarik dan kontekstual, artinya mendorong
peserta didik untuk membaca. Stimulus yang menarik umumnya baru,
belum pernah dibaca oleh peserta didik. Sedangkan stimulus kontekstual
berarti stimulus yang sesuai dengan kenyataan dalam kehidupan sehari-
hari, menarik, mendorong peserta didik untuk membaca. Dalam konteks
Ujian Sekolah, guru dapat memilih stimulus dari lingkungan sekolah atau
daerah setempat.
4. Menulis butir pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi soal, kaidah penulisan
butir soal HOTS, agak berbeda dengan kaidah penulisan butir soal pada
umumnya. Perbedaannya terletak pada aspek materi, sedangkan pada
aspek konstruksi dan bahasa relatif sama. Setiap butir soal ditulis pada
kartu soal.
5. Membuat pedoman penskoran (rubrik) atau kunci jawaban, setiap butir
soal HOTS yang ditulis hendaknya dilengkapi dengan pedoman penskoran
atau kunci jawaban. Pedoman penskoran dibuat untuk bentuk soal uraian.
Sedangkan kunci jawaban dibuat untuk bentuk soal pilihan ganda, pilihan
ganda kompleks (benar/salah, ya/tidak), dan isian singkat.

Penting diingat Soal HOTS dimulai dari level kognitif 3. Yaitu C4 (analisis), C5
(Evaluasi) dan C6 (Mengkreasi)

Contoh Kisi-kisi Soal 1

Jenis sekolah : SMP ….


Jumlah soal :2
Mata pelajaran : Bahasa Inggris
Bentuk soal/tes : Pilihan Ganda dan Uraian/Pengetahuan
Penyusun : Endah Yanuarti

64
Unit Pembelajaran
Kebahasaan (Grammar in Use )

Alokasi waktu : 2 x 5 menit

No Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Level Bentu Nom


pokok Soal k Soal or
Soal
1 3.12 3.12.1 merinci
membandingkan unsur Disajikan
fungsi sosial, kebahasaan pesan L3 Piliha 1, 2
struktur teks, dan present Pesan singkat, n
unsur kebahasaan
continuous singkat peserta ganda
beberapa teks
khusus dalam tense dalam didik
bentuk pesan bentuk pesan dapat
singkat dan singkat dan menyim
pengumuman/pemb pengumuman/ pulkan/
eritahuan (notice), pemberitahuan memakn
dengan memberi (notice) ai teks
dan meminta
informasi terkait
kegiatan sekolah,
sesuai dengan
konteks
penggunaannya.

KARTU SOAL NOMOR 1


(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/Semester : VIII/1
Kompetensi Dasar Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan beberapa teks khusus dalam bentuk pesan
singkat dan pengumuman/pemberitahuan (notice),
dengan memberi dan meminta informasi terkait
kegiatan sekolah, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
Materi Pesan singkat
Indikator Soal Disajikan pesan singkat, peserta didik dapat
menyimpulkan/memaknai teks
Level Kognitif L3
Soal

Hi Laura!
How are you doing now? Here, all family is well. We are all getting ready for
my grandmother’s seventieth birthday. There is a big family party this
evening in the garden, with about 40 people. Some of my aunts, uncles and
their children are here because today we’re preparing for the party. My dad
is putting up lights in the garden at the moment. My uncles are organizing
tables and chairs. My mother is cooking in the kitchen and my aunts are
helping her. My cousins are here too. However, they aren’t helping much.
They’re playing computer games right now. Are you wondering what I am
doing now? I am helping to prepare music. Now, I am downloading some old

65
songs. Then I remember that you know much more about music than me. Do
you have any suggestion about the best music for my grandmother’s
birthday party?

If you’re online, please write an email soon. I am waiting for your reply.

Peter

Choose the best answers based on the short message above!

1. Why is Peter waiting for Laura’s reply?

A. Because he is waiting for her help


B. Because he is preparing the party
C. Because he is requiring her suggestion
D. Because he is needing the music

No Kunci/kriteria jawaban Skor


Soal
1 Kunci: C 1

KARTU SOAL NOMOR 2


(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/Semester : VIII/1
Kompetensi Dasar Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan beberapa teks khusus dalam bentuk pesan
singkat dan pengumuman/pemberitahuan (notice),
dengan memberi dan meminta informasi terkait
kegiatan sekolah, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
Materi Pesan singkat
Indikator Soal Disajikan pesan singkat, peserta didik dapat
menyimpulkan/memaknai teks
Level Kognitif L3
Soal

Hi Laura!
How are you doing now? Here, all family is well. We are all getting ready for
my grandmother’s seventieth birthday. There is a big family party this
evening in the garden, with about 40 people. Some of my aunts, uncles and
their children are here because today we’re preparing for the party. My dad
is putting up lights in the garden at the moment. My uncles are organizing
tables and chairs. My mother is cooking in the kitchen and my aunts are

66
Unit Pembelajaran
Kebahasaan (Grammar in Use )

helping her. My cousins are here too. However, they aren’t helping much.
They’re playing computer games right now. Are you wondering what I am
doing now? I am helping to prepare music. Now, I am downloading some old
songs. Then I remember that you know much more about music than me. Do
you have any suggestion about the best music for my grandmother’s
birthday party?

If you’re online, please write an email soon. I am waiting for your reply.

Peter

Choose the best answers based on the short message above!

2. Who are preparing the party?

A. Peter’s dad, mother, aunts and uncles.


B. Peters’ father, mother, aunts and uncles.
C. Peters’ parents, aunts, uncles and cousins.
D. Peter’s parents and relatives.

No Kunci/kriteria jawaban Skor


Soal
2 Kunci: B 1

KARTU SOAL NOMOR 3


(URAIAN)
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/Semester : VIII/1
Kompetensi Dasar Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan beberapa teks khusus dalam bentuk pesan
singkat dan pengumuman/pemberitahuan (notice),
dengan memberi dan meminta informasi terkait
kegiatan sekolah, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
Materi Pesan singkat
Indikator Soal Disajikan pesan singkat, peserta didik dapat
menyimpulkan/memaknai teks
Level Kognitif L3
Soal

Hi Laura!
How are you doing now? Here, all family is well. We are all getting ready for
my grandmother’s seventieth birthday. There is a big family party this
evening in the garden, with about 40 people. Some of my aunts, uncles and
their children are here because today we’re preparing for the party. My dad

67
is putting up lights in the garden at the moment. My uncles are organizing
tables and chairs. My mother is cooking in the kitchen and my aunts are
helping her. My cousins are here too. However, they aren’t helping much.
They’re playing computer games right now. Are you wondering what I am
doing now? I am helping to prepare music. Now, I am downloading some old
songs. Then I remember that you know much more about music than me. Do
you have any suggestion about the best music for my grandmother’s
birthday party?

If you’re online, please write an email soon. I am waiting for your reply.

Peter

3. What do you think about Laura’s suggestion to Peter?

No Kunci/kriteria jawaban Skor


Soal
3 I think Laura will suggest popular 70s music 3 (each
(such as Elvis Presley’s songs or sweet alternative
memories songs for western music). scored 1)
For Indonesia music, Peter can download
music that is popular in the (Bimbo’s songs,
Tety Kadi’s song, and others).
Or, Peter can download traditional or local
songs such as Waljinah’s songs or others.

Keterangan:
Soal no. 1 - 3 ini termasuk soal HOTS karena:
1. Soal menggunakan stimulus yang kontekstual yaitu teks dengan cerita
yang sesuai dengan dunia nyata.
2. Soal mengukur level kognitif penalaran yaitu perlu analisis sebelum
menentukan pilihan, sehingga peserta harus melakukan tahapan-
tahapan berpikir tertentu.
3. Soal menuntut peserta untuk berpikir kritis dan sistematis.

68
Unit Pembelajaran
Kebahasaan (Grammar in Use )

KESIMPULAN

Unit ini merupakan bagian dari Unit Bahasa Inggris untuk SMP yang disusun
untuk peserta didik dan guru. Unsur kebahasaan merupakan bagian dari
penggunaan teks dalam pelajaran bahasa Inggris. Unit ini disusun agar unsur
kebahasaan tetap dipelajari sebagai unsur utama dalam kalimat/teks sehingga
sangat mendukung dalam berkomunikasi baik lisan maupun tulisan.
Adapun dalam UN, memang persentasenya sedikit sekali untuk soal yang
memerlukan jawaban langsung terkait unsur kebahasaan. Maka dari itu, Unit
ini merupakan suplemen bagi Unit lain yang menekankan pada text type. Unsur
kebahasaan penting untuk dipahami dalam pembelajaran bahasa Inggris
karena diperlukan untuk membuat kalimat dengan struktur kalimat yang
tepat dalam membuat atau menyusun teks-teks yang diperlukan.

69
UMPAN BALIK

Setelah mempelajari Unit ini, guru diharapkan mampu mengembangkan


rencana pembelajaran yang meliputi pengembangan unit pembelajaran,
bahan dan soal terkait dengan kompetensi dasar dan lingkungan kehidupan
peserta didik. Disamping itu guru juga dapat memperbaiki proses
pembelajaran yang dirasakan kurang sejalan dengan konten dari Unit ini.

Dengan mempelajari Unit ini, baik guru maupun peserta didik dapat
memahami atau mengingat kembali unsur kebahasaan yang terkandung pada
setiap jenis teks. Diharapkan Unit ini dapat membantu guru untuk memahami
bagaimana merancang pembelajaran secara HOTS yang menyenangkan,
sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dengan
memperbaiki metode, langkah-langkah pembelajaran atau lainnya.

Meningkatnya kualitas pembelajaran dapat dilihat dari peningkatan


kompetensi guru yang meliputi persiapan, proses dan penilaian. Naiknya nilai
UN peserta didik merupakan salah satu indikator keberhasilan pembelajaran.

70
Unit Pembelajaran
Kebahasaan (Grammar in Use )

REREFENSI

blog.wallstreetenglish.co.id
Buku Penilaian Berorientasi HOTS, 2018
howell gallery
ilmuhamster.blogspot.com
https://boingboing.net
https://britishcourse.com
www.englishiana.com
https://kelasbahasainggris.com
https://learnwithcomic.com
https://mind42.com
https://towson.edu
myenglishteacher.eu
Permen no. 37 tahun 2018
teachingenglishthroughcomics.blogspot.com
www.belajarbahasainggris.us
www.ef.co.id/english
www.jabberworks.livejournal.com
www.kampunginggris.id
www.liveworksheet.com
www.sekolahbahasainggris.co.id
www.studiobelajar.com
youtube.com

71

Anda mungkin juga menyukai