Anda di halaman 1dari 90

Unit Pembelajaran

PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)


MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN (PKP)
BERBASIS ZONASI

MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS


SEKOLAH MENENGAH ATAS
(SMA)

Teks Eksposisi (Analytical)


Penulis:
Suharno, M.Pd.
Sahadadi Mulyana, M.Hum.

Penyunting:
Yuana Purnaminingsih, M.Pd.

Desainer Grafis dan Ilustrator:


TIM Desain Grafis

Copyright © 2019
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang


Dilarang mengopi sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial
tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Unit Pembelajaran
Teks Eksposisi
(Analytical)

KATA SAMBUTAN

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Saya menyambut baik terbitnya Paket Unit Pembelajaran dalam rangka


pelaksanaan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi.
Peningkatan Kompetensi Pembelajaran merupakan salah satu upaya
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran yang berfokus pada upaya mencerdaskan peserta didik
melalui pembelajaran berorientasi keterampilan berpikir tingkat tinggi.
Program berbasis zonasi ini dilakukan mengingat luasnya wilayah
Indonesia dan kualitas pendidikan yang belum merata, sehingga
peningkatan pendidikan dapat berjalan secara masif, merata, dan tepat
sasaran.

Paket unit pembelajaran ini dikembangkan mengikuti arah kebijakan


Kemendikbud yang menekankan pada pembelajaran berorientasi pada
keterampilan berpikir tingkat tinggi atau higher order thinking skills (HOTS).
Keterampilan berpikir tingkat tinggi adalah proses berpikir kompleks dalam
menguraikan materi, membuat kesimpulan, membangun representasi,
menganalisis, dan membangun hubungan dengan melibatkan aktivitas
mental yang paling dasar.

Sasaran Program PKB melalui PKP berbasis zonasi ini adalah seluruh guru
di wilayah NKRI yang tergabung dalam komunitas guru sesuai bidang tugas
yang diampu di wilayahnya masing-masing. Komunitas guru dimaksud
meliputi kelompok kerja guru (KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP), dan Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK).

iii
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Semoga Paket Unit Pembelajaran ini dapat digunakan dengan baik


sebagaimana mestinya sehingga dapat menginspirasi guru dalam
mengembangkan materi dan melaksanakan proses pembelajaran yang
berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi yang bermuara pada
meningkatnya kualitas lulusan peserta didik.

Untuk itu, kami ucapkan terima kasih atas kerja keras dan kerja cerdas para
penulis dan semua pihak terkait yang dapat mewujudkan Paket Unit
Pembelajaran ini. Semoga Allah Swt. senantiasa meridai upaya yang kita
lakukan.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Jakarta, Juli 2019


Direktur Jenderal Guru
dan Tenaga Kependidikan,

Dr. Supriano, M.Ed.


NIP. 196208161991031001

iv
Unit Pembelajaran
Teks Eksposisi
(Analytical)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Swt., Tuhan YME, karena atas
izin dan karunia-Nya Paket Unit Pembelajaran Program Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui Peningkatan Kompetensi
Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi ini dapat diselesaikan. Paket Unit
Pembelajaran ini disusun berdasarkan analisis Standar Kompetensi
Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian serta analisis
Ujian Nasional (UN).

Hasil UN tahun 2018 menunjukkan bahwa peserta didik masih lemah dalam
keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills) seperti
menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi. Hasil tersebut ternyata
selaras dengan capaian PISA (Programme for International Student
Assessment) maupun TIMSS (Trends in International Mathematics and
Science Study). Oleh karena itu, perserta didik harus dibiasakan dengan
pembelajaran dan soal-soal yang berorientasi kepada keterampilan berpikir
tingkat tinggi agar meningkat kemampuan berpikir kritisnya.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Guru dan


Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), berupaya meningkatkan kualitas
pembelajaran yang bermuara pada peningkatan kualitas lulusan peserta
didik dengan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi.
Program ini dikembangkan dengan menekankan pembelajaran yang
berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi.

v
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan pemerataan mutu


pendidikan, maka pelaksanaan Program PKP dilakukan dengan
mempertimbangkan aspek kewilayahan (Zonasi). Melalui zonasi ini,
pengelolaan komunitas guru seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP) SMA/SMK dan SLB, dan Musyawarah Guru Bimbingan Konseling
(MGBK) dilaksanakan dengan memperhatikan keragaman mutu pendidikan.

Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya


kepada seluruh tim penyusun yang berasal dari Pusat Pengembangan dan
Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK), Lembaga
Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
bidang Kelautan dan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi
(LPPPTK KPTK), Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), dan
Perguruan Tinggi serta semua pihak yang telah berkontribusi dalam
mewujudkan penyelesaian Paket Unit Pembelajaran ini. Semoga Allah Swt.
senantiasa meridai upaya yang kita lakukan.

Wassalamu’alaikum Warahmatulahi Wabarakatuh

Direktur Pembinaan Guru


Pendidikan Menengah dan
Pendidikan Khusus,

Ir. Sri Renani Pantjastuti,


M.P.A.
NIP. 196007091985032001

vi
Unit Pembelajaran
Teks Eksposisi
(Analytical)

DAFTAR ISI

Hal

KATA SAMBUTAN _____________________________ III


KATA PENGANTAR _____________________________ V
DAFTAR ISI _________________________________ VII
DAFTAR GAMBAR ______________________________ IX
DAFTAR TABEL ________________________________ X
PENDAHULUAN ________________________________1
KOMPETENSI DASAR DAN PERUMUSAN IPK ___________2
A. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi _______________________________ 2
B. Indikator Pencapaian Kompetensi ________________________________________ 3
APLIKASI DI DUNIA NYATA _______________________7
A. Mengemukakan Gagasan dan Mempengaruhi Orang Lain _______________ 7
B. Mengajak Melakukan Aksi _________________________________________________ 8
SOAL-SOAL UN/USBN __________________________ 10
A. Contoh Soal UN ___________________________________________________________ 10
B. Contoh Soal USBN ________________________________________________________ 13
BAHAN PEMBELAJARAN _________________________ 18
A. Aktivitas Pembelajaran __________________________________________________ 18
Aktivitas 1. Menentukan Konteks _______________________________________________ 18
Aktivitas 2. Membangun Pengetahuan Tentang Topik ________________________ 20
Aktivitas 3: Dekonstruksi Contoh Teks _________________________________________ 26
Aktivitas 4: Latihan Terbimbing ________________________________________________ 30
Aktivitas 5: Unjuk Kerja Mandiri ________________________________________________ 45
B. Lembar Kerja Peserta Didik______________________________________________ 46
Lembar Kerja Peserta Didik 1: Group Work____________________________________ 46
Lembar Kerja Peserta Didik 2: Individual Work _______________________________ 53
C. Bahan Bacaan _____________________________________________________________ 54

vii
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Teks Eksposisi Selayang Pandang _______________________________________________54


Contoh-contoh Teks Eksposisi Analitis _________________________________________56
D. Kunci Jawaban _____________________________________________________________ 58
PENGEMBANGAN PENILAIAN ____________________ 62
A. Pembahasan Soal-soal ____________________________________________________ 62
B. Pengembangan Soal HOTS ________________________________________________ 65
C. Refleksi Pembelajaran ____________________________________________________ 71
KESIMPULAN_________________________________ 72
UMPAN BALIK ________________________________ 74
PENUTUP ____________________________________ 75
DAFTAR PUSTAKA _____________________________ 77

viii
Unit Pembelajaran
Teks Eksposisi
(Analytical)

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 1 Calon Ketua OSIS: Mana Yang Lebih Baik? _________________________ 8


Gambar 2. Stop Using Plastic ___________________________________________________ 9
Gambar 3. The Importance of Recycling______________________________________ 20
Gambar 4. Fast Food ___________________________________________________________ 20
Gambar 5. Social Media________________________________________________________ 21
Gambar 6. Organisasi Teks Eksposisi Analitis _______________________________ 55

ix
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 1. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi ___________________________ 2


Tabel 2. Indikator Pencapaian Kompetensi ____________________________________ 4
Tabel 3. Soal Reading Comprehension UN SMA Tahun 2017 Nomor 31 ____ 10
Tabel 4. Soal Reading Comprehension UN SMA Tahun 2017 Nomor 32 ____ 11
Tabel 5. Soal Reading Comprehension UN SMA Tahun 2017 Nomor 33 ____ 12
Tabel 6. Soal Reading Comprehension USBN SMA Tahun 2018/2019. ______ 14
Tabel 7. Soal Reading Comprehension USBN SMA Tahun 2018/2019. ______ 15
Tabel 8. Soal Reading Comprehension USBN SMA Tahun 2018/2019. ______ 16
Tabel 9. Analytical Exposition Generic Structure _____________________________ 27
Tabel 10. Analytical Exposition Organizational Structure ___________________ 28
Tabel 11. Kisi-Kisi Soal Uraian ________________________________________________ 65
Tabel 12. Kisi-Kisi Soal Pilihan Ganda ________________________________________ 69

x
Unit Pembelajaran
Teks Eksposisi
(Analytical)

PENDAHULUAN

Unit ini disusun sebagai salah satu alternatif sumber bahan ajar bagi guru
untuk memahami topik teks eksposisi baik analitik maupun hortatori.
Melalui pembahasan materi yang terdapat pada unit ini, guru dapat
memiliki dasar pengetahuan untuk mengajarkan materi yang sama ke
peserta didiknya yang disesuaikan dengan indikator yang telah disusun, dan
terutama dalam memfasilitasi kemampuan bernalar peserta didik. Selain
itu, materi ini juga aplikatif untuk guru sendiri sehingga mereka dapat
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam rangka memudahkan guru mempelajari konten dan cara


mengajarkannya, di dalam unit ini dimuat kompetensi dasar terkait yang
memuat target kompetensi dan indikator pencapaian kompetensi, bahan
bacaan tentang aplikasi topik teks eksposisi dalam kehidupan sehari-hari,
soal-soal tes USBN topik ini sebagai acuan dalam menyusun soal sejenis,
deskripsi aktifitas pembelajaran, Lembar Kegiatan (LK) digunakan guru
untuk mempasilitasi pembelajaran, bahan bacaan yang dapat dipelajari oleh
guru, maupun peserta didik, dan deskripsi prosedur pengembangan soal
HOTS. Komponen-komponen di dalam unit ini dikembangkan dengan tujuan
agar guru dapat dengan mudah memfasilitasi peserta didik dalam
memahami teks eksposisi.

1
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

KOMPETENSI DASAR DAN PERUMUSAN IPK

A. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi

Unit pembelajaran ini dikembangkan berdasarkan Kompetensi Dasar


Bahasa Inggris SMA/MA Kelas XI:

Tabel 1. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi

KOMPETENSI DASAR TARGET KOMPETENSI


3.4. Membedakan fungsi sosial, 1. Membedakan fungsi sosial
struktur teks, dan unsur beberapa teks eksposisi analitis
kebahasaan beberapa teks lisan dan tulis dengan memberi
eksposisi analitis lisan dan dan meminta informasi terkait isu
tulis dengan memberi dan aktual, sesuai dengan konteks
meminta informasi terkait penggunaannya
isu aktual, sesuai dengan
konteks penggunaannya 2. Membedakan struktur beberapa
teks eksposisi analitis lisan dan
tulis dengan memberi dan meminta
informasi terkait isu aktual, sesuai
dengan konteks penggunaannya

3. Membedakan unsur kebahasaan


beberapa teks eksposisi analitis
lisan dan tulis dengan memberi
dan meminta informasi terkait isu
aktual, sesuai dengan konteks
penggunaannya

4.4. Teks eksposisi analitis 1. Menangkap makna secara


kontekstual terkait fungsi sosial
4.4.1. Menangkap makna secara teks eksposisi analitis lisan dan
kontekstual terkait fungsi tulis terkait isu aktual sesuai
sosial, struktur teks, dan dengan konteksnya.
unsur kebahasaan teks
eksposisi analitis lisan dan 2. Menangkap makna secara
tulis, terkait isu aktual. kontekstual terkait struktur teks,
teks eksposisi analitis lisan dan
tulis terkait isu aktual sesuai

2
Unit Pembelajaran
Teks Eksposisi
(Analytical)

KOMPETENSI DASAR TARGET KOMPETENSI


4.4.2. Menyusun teks eksposisi dengan konteksnya.
analitis tulis, terkait isu
aktual, dengan 3. Menangkap makna secara
memperhatikan fungsi kontekstual terkait kebahasaan,
sosial, struktur teks, dan teks eksposisi analitis lisan dan
unsur kebahasaan, secara tulis terkait isu aktual sesuai
benar dan sesuai konteks dengan konteksnya.

4. Menyusun teks eksposisi analitis


dengan memperhatikan fungsi
sosial teks eksposisi secara benar
dan sesuai konteks.

5. Menyusun teks eksposisi analitis


dengan memperhatikan struktur
teks eksposisi secara benar dan
sesuai konteks.

6. Menyusun teks eksposisi analitis


dengan memperhatikan unsur
kebahasaan teks eksposisi secara
benar dan sesuai konteks.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi dasar dikembangkan menjadi beberapa indikator pencapaian


kompetensi. Indikator ini menjadi acuan bagi guru untuk mengukur
pencapaian kompetensi dasar.

Dalam rangka memudahkan guru menentukan indikator yang sesuai


dengan tuntutan kompetensi dasar, indikator dibagi menjadi ke dalam tiga
kategori, yaitu indikator pendukung, indikator kunci, dan indikator
pengayaan. Berikut ini rincian indikator yang dikembangkan pada
Kompetensi Dasar 3.4. dan 4.4.1. dan 4.4.2.

3
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Tabel 2. Indikator Pencapaian Kompetensi


IDIKATOR PENCAPAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI (IPK) KOMPETENSI (IPK)
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.4. Membedakan fungsi sosial, 4.4. Teks eksposisi analitis
struktur teks, dan unsur
kebahasaan beberapa teks 4.4.1. Menangkap makna secara
eksposisi analitis lisan dan tulis kontekstual terkait fungsi
dengan memberi dan meminta sosial, struktur teks, dan
informasi terkait isu aktual, unsur kebahasaan teks
sesuai dengan konteks eksposisi analitis lisan dan
penggunaannya tulis, terkait isu aktual

4.4.2. Menyusun teks eksposisi


analitis tulis, terkait isu
aktual, dengan
memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks

IPK PENDUKUNG IPK PENDUKUNG


3.4.1. Mengidentifikasi fungsi sosial, Untuk KD 4.4.1.
struktur teks, dan unsur 4.4.1.1. Mengklasifikasikan beberapa
kebahasaan beberapa teks teks eksposisi analitis
eksposisi analitis lisan dan berdasarkan fungsi
tulis dengan memberi dan sosialnya.
meminta informasi terkait isu 4.4.1.2. Mengklasifikasikan beberapa
aktual, sesuai dengan konteks teks eksposisi analitis
penggunaannya berdasarkan struktur
3.4.2. Menjelaskan fungsi sosial, teksnya.
struktur teks, dan unsur 4.4.1.3. Mengklasifikasikan beberapa
kebahasaan beberapa teks teks eksposisi analitis
eksposisi analitis lisan dan berdasarkan unsur
tulis dengan memberi dan kebahasaannya.
meminta informasi terkait isu
aktual, sesuai dengan konteks
penggunaannya
3.4.3. Menentukan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur
kebahasaan beberapa teks
eksposisi analitis lisan dan
tulis dengan memberi dan
meminta informasi terkait isu

4
Unit Pembelajaran
Teks Eksposisi
(Analytical)

IDIKATOR PENCAPAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI (IPK) KOMPETENSI (IPK)
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
aktual, sesuai dengan konteks
penggunaannya

IPK KUNCI IPK Kunci:


3.4.4. Menganalisis fungsi sosial, Untuk KD 4.4.1.
beberapa teks eksposisi 4.4.1.4. Menceritakan ulang teks
analitis lisan dan tulis dengan eksposisi analitis secara
memberi dan meminta kontekstual terkait fungsi
informasi terkait isu aktual, sosial teks eksposisi analitis
sesuai dengan konteks lisan dan tulis, terkait isu
penggunaannya. aktual.
3.4.5. Menganalisis struktur teks
beberapa teks eksposisi 4.4.1.5. Menceritakan ulang teks
analitis lisan dan tulis dengan eksposisi analitis secara
memberi dan meminta kontekstual terkait struktur
informasi terkait isu aktual, teks teks eksposisi analitis
sesuai dengan konteks lisan dan tulis, terkait isu
penggunaannya. aktual.
3.4.6. Menganalisis unsur
kebahasaan beberapa teks 4.4.1.6. Menceritakan ulang teks
eksposisi analitis lisan dan eksposisi analitis secara
tulis dengan memberi dan kontekstual terkait unsur
meminta informasi terkait isu kebahasaan teks eksposisi
aktual, sesuai dengan konteks analitis lisan dan tulis,
penggunaannya. terkait isu aktual.

Untuk KD 4.4.2.
4.4.2.2. Memodifikasi teks eksposisi
analitis lisan dan tulis secara
kontekstual terkait fungsi
sosial teks eksposisi analitis
lisan dan tulis, terkait isu
aktual.

4.4.2.3. Memodifikasi teks eksposisi


analitis lisan dan tulis secara
kontekstual terkait struktur
teks teks eksposisi analitis
lisan dan tulis, terkait isu
aktual.
4.4.2.4. Memodifikasi teks eksposisi
analitis lisan dan tulis secara

5
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

IDIKATOR PENCAPAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI (IPK) KOMPETENSI (IPK)
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
kontekstual terkait unsur
kebahasaan teks eksposisi
analitis lisan dan tulis,
terkait isu aktual.

IPK PENGAYAAN IPK PENGAYAAN


3.4.7. Merevisi beberapa teks 4.4.2.5. Membuat teks eksposisi
eksposisi analitis lisan dan analitis dengan
tulis dengan memperhatikan memperhatikan fungsi
fungsi sosial, struktur teks, sosial, struktur teks, dan
dan unsur kebahasaan unsur kebahasaan teks
memberi dan meminta eksposisi analitis lisan
informasi terkait isu aktual, dan tulis, terkait isu
sesuai dengan konteks aktual.
penggunaannya.

6
Unit Pembelajaran
Teks Eksposisi
(Analytical)

APLIKASI DI DUNIA NYATA

A. Mengemukakan Gagasan dan Mempengaruhi Orang Lain

Kalau Anda bertanya kepada siswa Anda tentang manakah yang lebih baik
dari dua gagasan yang salah satunya akan diambil sebagai kebijakan resmi
sekolah Anda. Yang pertama siswa diperbolehkan menggunakan HP di kelas
ketika belajar, dan yang kedua ssiwa tidak diperbolehkan atau dilarang
menggunakan HP di kelas. Tentu masing-masing siswa Anda akan
berpendapat berbeda-beda dengan alasan atau argumen yang berbeda-beda
pula. Dalam hal ini siswa Anda akan berhasil meyakinkan sekolah tentang
mana yang lebih baik tergantung kualitas argumen yang mereka sampaikan.
Untuk dapat mempengaruhi orang agar setuju dengan pendapat mereka
maka retorika penyampaian yang sesuai adalah mengikuti retorika
penyampaian dalam teks eksposition.

Dalam kesempatan yang lain, siswa Anda akan memilih ketua OSIS yang
baru sedangkan. Diantara siswa Anda pastilah memiliki pendapat yang
berbeda-beda tentang siapa yang lebih baik dari dua calon atau terbaik dari
beberapa calon yang ditawarkan kepada siswa pemilih. Kalau siswa Anda
berkepentingan untuk “berkampanye”, mengajak memilih salah satunya,
tentu siswa Anda harus mepengaruhi siswa-siswi lain dengan
mengemukakan argumen-argumen yang logis dan kuat. Kemampuan siswa
Anda untuk meyakinkan calon pemilih dengan mengemukakan alasan-
alasan yang kuat bisa jadi sangat menentukan keberhasilan yang calon OSIS
yang dikampanyekan. Dalam hal ini retorika penyampaian pidato
kampanye yang akan memiliki kekuatan untuk mempengaruhi siswa
pemilih adalah mengikuti retorika penyampaian dalam teks eksposition.

7
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Gambar 1 Calon Ketua OSIS: Mana Yang Lebih Baik?


Sumber: www.smadyadika12.com

B. Mengajak Melakukan Aksi

Barangkali Anda temasuk orang yang sangat perduli lingkungan. Ketika


Anda merasakan keresahan melihat sampah plastik berserakan dibanyak
tempat yang bukan hanya mengganggu pemandangan, lebih dari itu akan
sangat berbahaya terhadap lingkungan yang bisa jadi mengancam
keselamatan bersama. Anda merasa terpanggil untuk memberikan
pencerahan kepada orang lain akan bahaya membuang sampah
sembarangan dan mengajak mereka untuk mengurangi atau berhenti
memakai plastik, atau juga mengajak mereka mendaur ulang dan
memanfaatkan yang bekas untuk peralatan yang berguna. Hal pertama yang
perlu Anda lakukan adalah menyakinkan mereka bahwa pendapat Anda
benar dan menyampaiakan argumen yang kuat tentang yang menguatkan
pendapat Anda sehingga pada akhirnya Anda bisa mengajak mereka
melakukan aksi mengurangi/berhenti menggunakan plastik dan mendaur
ulang untuk dimanfaatkan kembali.

8
Unit Pembelajaran
Teks Eksposisi
(Analytical)

Dalam banyak keadaan dimana Anda harus memilih, atau mengemukakan


gagasan, atau mengajak orang lain untuk melakukan sesuatu yang Anda
anggap baik atau sebaliknya, Anda dapat melakukannya baik secara lisan
maupun tulisan. Teks yang memiliki retorika penyampaian seperti itu
adalah teks eksposisi. Jadi penting bagi siapapun termasuk Anda untuk
menguasai teks ini agar lebih siap dalam mengemukakan pendapat,
mempengaruhi, atau mengajak orang lain melakukan sesuatu.

Gambar 2. Stop Using Plastic


Sumber: www.goodhousekeeping.co.za

9
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

SOAL-SOAL UN/USBN

Berikut ini contoh soal-soal UN dengan topik teks eksposisi analitis. Soal-
soal ini disajikan agar dapat dijadikan sebagai sarana berlatih bagi peserta
didik untuk menyelesaikannya. Selain itu, soal-soal ini juga dapat menjadi
acuan ketika Saudara akan mengembangkan soal yang setipe pada topik
teks eksposisi analitis.

A. Contoh Soal UN

Dibawah ini adalah contoh soal untuk materi eksposisi analitis yang
diujikan pada Ujian Nasional SMA Tahun 2017.

Tabel 3. Soal Reading Comprehension UN SMA Tahun 2017 Nomor 31

No. Soal
1. The Dangers of Typing SMS while Driving

The popularity of mobile devices has had dangerous consequences. We


know that mobile communications are linked to a significant increase in
distracted driving which results in injury and loss of life.

The National Highway Traffic Safety Administration reported that in


2010 driver distraction was the cause of 18 percent of all fatal crashes –
with 3,092 people killed – and crashes resulting in an injury – with
416,000 people wounded.

The Virginia Tech Transportation Institute found that text messaging


creates a crash risk 23 times worse than driving while not distracted.

Eleven percent of drivers aged 18 to 20 who were involved in an


automobile accident and survived admitted they were sending or
receiving texts when they crashed. Distracted driving endangers life and
property and the current levels of injury and loss are unacceptable.

10
Unit Pembelajaran
Teks Eksposisi
(Analytical)

31. What is the main idea of the passage?


A. The warning of texting and driving.

B. The debatable issue of texting and driving.

C. The involvement of mobile devices while driving.

D. The risks of texting while driving.

E. The consequences of not paying attention to traffic.

Identifikasi

Level Kognitif : Penalaran (Menyimpulkan/L3)

3.4.8. Menganalisis fungsi sosial, beberapa teks


Indikator yang eksposisi analitis lisan dan tulis dengan memberi
: dan meminta informasi terkait isu aktual, sesuai
bersesuaian
dengan konteks penggunaannya.

Materi yang : Fungsi sosial (topik)


dibutuhkan

Tabel 4. Soal Reading Comprehension UN SMA Tahun 2017 Nomor 32

No. Soal
2. The Dangers of Typing SMS while Driving

The popularity of mobile devices has had dangerous consequences. We


know that mobile communications are linked to a significant increase in
distracted driving which results in injury and loss of life.

The National Highway Traffic Safety Administration reported that in


2010 driver distraction was the cause of 18 percent of all fatal crashes –
with 3,092 people killed – and crashes resulting in an injury – with
416,000 people wounded.

The Virginia Tech Transportation Institute found that text messaging


creates a crash risk 23 times worse than driving while not distracted.

Eleven percent of drivers aged 18 to 20 who were involved in an


automobile accident and survived admitted they were sending or
receiving texts when they crashed. Distracted driving endangers life and

11
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

property and the current levels of injury and loss are unacceptable.

32. What does the passage tell us about the writer’s opinion on the
issues at hand?
A. Text messaging creates more risk than undistracted driving.

B. Mobile communication doesn’t have relation with accident.

C. Many people lost their lives because of injury.

D. Distracted driving is still safe for drivers.

E. Only adult driver involved in the accident.

Identifikasi

Level Kognitif : Penalaran (Menyimpulkan/L3)

3.4.9. Menganalisis fungsi sosial, beberapa teks


Indikator yang : eksposisi analitis lisan dan tulis dengan memberi
bersesuaian dan meminta informasi terkait isu aktual, sesuai
dengan konteks penggunaannya.

Materi yang : Struktur teks (pendapat yang menjadi ide utama)


dibutuhkan

Tabel 5. Soal Reading Comprehension UN SMA Tahun 2017 Nomor 33

No. Soal
3. The Dangers of Typing SMS while Driving

The popularity of mobile devices has had dangerous consequences. We


know that mobile communications are linked to a significant increase in
distracted driving which results in injury and loss of life.

The National Highway Traffic Safety Administration reported that in


2010 driver distraction was the cause of 18 percent of all fatal crashes –
with 3,092 people killed – and crashes resulting in an injury – with
416,000 people wounded.

The Virginia Tech Transportation Institute found that text messaging

12
Unit Pembelajaran
Teks Eksposisi
(Analytical)

creates a crash risk 23 times worse than driving while not distracted.

Eleven percent of drivers aged 18 to 20 who were involved in an


automobile accident and survived admitted they were sending or
receiving texts when they crashed. Distracted driving endangers life and
property and the current levels of injury and loss are unacceptable.

33. From the text, we know that ....


A. The mobile phone should be banned in the street.

B. Distracted driving makes accident more rarely to happen.

C. Most of the accident caused by the condition of the road.

D. 18 percent of fatal crashes were caused by unnoticed street


signs.

E. Drivers involved in car accidents admitted they were texting


when they crashed.

Identifikasi

Level Kognitif : Pengetahuan/Pemahaman (L1)

3.4.10. Menganalisis fungsi sosial, beberapa teks


Indikator yang eksposisi analitis lisan dan tulis dengan memberi
: dan meminta informasi terkait isu aktual, sesuai
bersesuaian
dengan konteks penggunaannya.

Materi yang : Struktur teks


dibutuhkan

B. Contoh Soal USBN

Dibawah ini adalah contoh soal untuk materi eksposisi analitis yang
diujikan pada USBN SMA Tahun 2018/2019.

13
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Tabel 6. Soal Reading Comprehension USBN SMA Tahun 2018/2019.

No. Soal

1. Recycling is important in today’s world if we want to leave this planet


for our future generations. It is good for the environment, since we are
making new products from the old products which are of no use to us.
There are many reasons why it’s important to recycle as much as
possible.

Making new products out of recycled materials reduces the need to


consume precious resources. So recycling helps protect raw materials
and protect natural habitats for the future.

Using recycling materials in the manufacturing process uses


considerably less energy than that required for producing new products
from raw materials.

Recycling reduces the need for extracting (mining, quarrying and


logging), refining and processing raw materials all of which create
substantial air and water pollution. As recycling saves energy, it also
reduces greenhouse gas emissions, which helps to tackle climate
change.

There are over 1,500 landfill sites in the UK and, in 2001, these sites
produced a quarter of the UK’s emissions of methane, a powerful
greenhouse gas that is released as the biodegradable waste (such as
food and paper) decomposes. Existing landfill sites are filling up fast and
there is very limited space for new ones.

A massive reduction in the amount of waste we send to landfill is


required if we are to avoid the heavy fines and the landfill taxes that are
being imposed by Central Government on councils that exceed their
landfill allowances. Increases in your Council Tax or service cuts in
other areas would be the only way of paying these penalties.

What is the best topic of the text?


A. The problem of sleeping.
B. The importance of sleeping.
C. The quality of sleeping.
D. The research about sleeping.
E. The information about good sleeping.

14
Unit Pembelajaran
Teks Eksposisi
(Analytical)

Identifikasi

Level Kognitif : Penalaran (Menyimpulkan/L3)

3.4.11. Menganalisis fungsi sosial, beberapa teks


Indikator yang eksposisi analitis lisan dan tulis dengan memberi
:
bersesuaian dan meminta informasi terkait isu aktual, sesuai
dengan konteks penggunaannya.

Materi yang : Fungsi sosial (topik)


dibutuhkan

Tabel 7. Soal Reading Comprehension USBN SMA Tahun 2018/2019.

No. Soal

1. Recycling is important in today’s world if we want to leave this planet


for our future generations. It is good for the environment, since we are
making new products from the old products which are of no use to us.
There are many reasons why it’s important to recycle as much as
possible.

Making new products out of recycled materials reduces the need to


consume precious resources. So recycling helps protect raw materials
and protect natural habitats for the future.

Using recycling materials in the manufacturing process uses


considerably less energy than that required for producing new products
from raw materials.

Recycling reduces the need for extracting (mining, quarrying and


logging), refining and processing raw materials all of which create
substantial air and water pollution. As recycling saves energy, it also
reduces greenhouse gas emissions, which helps to tackle climate
change.

There are over 1,500 landfill sites in the UK and, in 2001, these sites
produced a quarter of the UK’s emissions of methane, a powerful
greenhouse gas that is released as the biodegradable waste (such as
food and paper) decomposes. Existing landfill sites are filling up fast and
there is very limited space for new ones.

A massive reduction in the amount of waste we send to landfill is


required if we are to avoid the heavy fines and the landfill taxes that are

15
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

being imposed by Central Government on councils that exceed their


landfill allowances. Increases in your Council Tax or service cuts in
other areas would be the only way of paying these penalties.

2. ”Recycling reduces the need for extracting (mining, quarrying and


logging), refining and processing raw materials all of which create
substantial air and water pollution.”
Based on this quote, we conclude that the writer is telling us that ….
A. recycling saves us money
B. recycling reduce landfill
C. recycling saves energy
D. recycling conserves raw materials
E. recycling helps protects the environment
Identifikasi

Level Kognitif : Penalaran (Menyimpulkan/L3)

3.4.4. Menganalisis fungsi sosial, beberapa teks


Indikator yang eksposisi analitis lisan dan tulis dengan
:
bersesuaian memberi dan meminta informasi terkait isu
aktual, sesuai dengan konteks penggunaannya.

Materi yang : Struktur teks (maksud)


dibutuhkan

Tabel 8. Soal Reading Comprehension USBN SMA Tahun 2018/2019.

No. Soal

3. Recycling is important in today’s world if we want to leave this planet


for our future generations. It is good for the environment, since we are
making new products from the old products which are of no use to us.
There are many reasons why it’s important to recycle as much as
possible.

Making new products out of recycled materials reduces the need to


consume precious resources. So recycling helps protect raw materials
and protect natural habitats for the future.

Using recycling materials in the manufacturing process uses


considerably less energy than that required for producing new products
from raw materials.

16
Unit Pembelajaran
Teks Eksposisi
(Analytical)

Recycling reduces the need for extracting (mining, quarrying and


logging), refining and processing raw materials all of which create
substantial air and water pollution. As recycling saves energy, it also
reduces greenhouse gas emissions, which helps to tackle climate
change.

There are over 1,500 landfill sites in the UK and, in 2001, these sites
produced a quarter of the UK’s emissions of methane, a powerful
greenhouse gas that is released as the biodegradable waste (such as
food and paper) decomposes. Existing landfill sites are filling up fast and
there is very limited space for new ones.

A massive reduction in the amount of waste we send to landfill is


required if we are to avoid the heavy fines and the landfill taxes that are
being imposed by Central Government on councils that exceed their
landfill allowances. Increases in your Council Tax or service cuts in
other areas would be the only way of paying these penalties.

3. Recycling reduces the need for extracting ... it reduces pollution.


A. because
B after
C. where
D. but
E. so

Identifikasi

Level Kognitif : Aplikasi (Menerapkan/L2)

3.4.4. Menganalisis fungsi sosial, beberapa teks


Indikator yang eksposisi analitis lisan dan tulis dengan
: memberi dan meminta informasi terkait isu
bersesuaian
aktual, sesuai dengan konteks penggunaannya.

Materi yang : Unsur kebahasaan (conjunction)


dibutuhkan

17
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

BAHAN PEMBELAJARAN

A. Aktivitas Pembelajaran

Aktivitas pembelajaran berisi rincian alternatif kegiatan pembelajaran yang


dilakukan guru dan peserta didik untuk mencapai kompetensi pada teks
eksposisi analitis.

Aktivitas pembelajaran dikembangkan menggunakan pendekatan “genre-


based” berfokus pada pembelajaran menyusun teks eksposisi analitis tulis,
terkait isu aktual, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks. Meskipun berfokus
pada pembelajaran menulis, langkah-langkah pembelajaran dari mulai
menentukan konteks, membangun pengetahuan, dan dekontruksi teks bisa
dipergunakan untuk pembelajaran berbicara, menyimak, dan membaca.
Agar masuk pada tiga “skill focus” yang lainnya, Anda bisa membedakannya
pada latihan terbimbing dan unjuk kerja mandiri.

Sesuai dengan pendekatannya, pembelajaran akan melalui beberapa tahap


atau langkah yang dimulai dengan (1) Menentukan Konteks, (2)
Membangun Pengetahuan Tentang Topic (Building Knowledge of the Field,
BKOF), Dekontruksi Teks, Latihan Terbimbing (Joint Contruction), and Unjuk
Kerja Mandiri (Independent Contruction).

Aktivitas 1. Menentukan Konteks

Langkah 1

Kelas memulai pembelajaran dengan “greetings”, informal talk, atau


bertanya-tanya santai untuk mencairkan suasana, menurunkan ketegangan.
Guru bertanya contohnya:

18
Unit Pembelajaran
Teks Eksposisi
(Analytical)

“Hello everyone, how’re things going with you?.


Did you have a good sleep last night?.
Has everyone had breakfast? Why?” .

Langkah 2

Setelah suasana kelas terasa lebih cair, lebih kondusif untuk belajar, guru
bisa meneruskan dengan bertanya lebih lanjut yang mengarah pada
penentuan konteks yang akan dipelajari yaitu teks eksposisi analitis.

Kalau memungkinkan, dari pertanyaan-pertanyaan langkah 1, guru bisa


membawa ke langkah ini. Misalnya, untuk pertanyaan “Has everyone had
breakfast?” bisa bertanya mengapa tidak suka sarapan pagi, apakah sarapan
pagi penting? Mengapa? Guru menuliskan alasan-alasannya di papan tulis
atau layar. Tentunya guru harus konsisten menggunakan bahasa Inggris
agar menjadi model yang baik bagi siswa.

Dari pertanyaan itu guru bisa mengarahkan dan menentukan konteks


dimana siswa bisa mengemukakan pendapat terhadap berbagai persoalan
dan lebih jauh bisa memberikan solusi. Guru menceritakan bahwa ada
berbagai persoalan dan isu dimana mereka bisa mengajukan pendapat
tentang baik-buruk, benar-salah, penting-tidak penting, dsb. Dari
pertanyaan “is it important to have breakfast before leaving for school?, tell
me your reasons?” guru bisa memberikan satu contoh konteks yang berasal
dari tanya-jawab dengan siswa mengenai pentingnya sarapan pagi. Setelah
memahami konteks dari contoh ini, guru bisa membicarakan konteks
konteks lain.

19
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Aktivitas 2. Membangun Pengetahuan Tentang Topik

Langkah 1

Melalui layar, siswa diminta memperhatikan beberapa gambar yang


berkaitan dengan topik yang akan ditulis mereka sebagai berikut:
1. Tumpukan sampah di tempat daur ulang atau pengolahan sampah
2. Siswa mengkonsumsi fast food dalam kehidupan sehari-hari
3. Social media yang digilai anak muda termasuk anak sekolah

Gambar 3. The Importance of Recycling


Sumber: www.conserve-energy-future.com

Gambar 4. Fast Food


Sumber: https://businessfirstfamily.com/important-fast-food-industry-trends-to-investigate/

20
Unit Pembelajaran
Teks Eksposisi
(Analytical)

Gambar 5. Social Media


Sumber: https://www.kompasiana.com/anakmudapunyausaha/5707781fb793732307cb28cd/peran-vital-
media-sosial-dalam-dunia-bisnis

Siswa diminta berbincang dengan teman sebangku mereka apa yang


mereka tahu mengenai gambar-gambar yang mereka lihat di layar. Guru
memancing mereka untuk mengemukakan pendapat terhadap isu-isu yang
diwakili gambar-gambar tadi, dan bertanya mengapa mereka memiliki
pendapat tersebut. Guru juga menggali penjelasan, contoh, atau fakta yang
dapat mendukung alasan-alasan yang mereka kemukakan. Guru
menampilkan pendapat, alasan (argumen), dan contoh, penjelasan, atau
fakta yang mendukung alasan mereka di layar dalam bentuk matrik seperti
berukut:

FACTS,
ISSUES OPINION ARGUMENT EXPLANATIONS,
EXAMPLES
Using plastic It harms our It takes more
bags is harmful. environment for than 3000 years
it is not to decomposs.
discompossable

21
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

FACTS,
ISSUES OPINION ARGUMENT EXPLANATIONS,
EXAMPLES

Guru juga menggali vocabulary, terminologies, dan expressions yang lumrah


dalam berkenaan dengan mengemukakan pendapat.

Langkah 2

Siswa diberi beberapa contoh teks eksposisi analitis berkenaan dengan isu-
isu yang berkembang yang dekat dengan kehidupan mereka, misalnya:
Recycling, The Negative Impacts of Fast Food, dan The Benefits of Social
Media.

Dibawah ini contoh teks eksposisi analitis yang dapat diberikan kepada siswa.

Teks 1.

Recycling is important in today’s world if we want to leave this


planet for our future generations. It is good for the environment, since we
are making new products from the old products which are of no use to us.
There are many reasons why it’s important to recycle as much as possible.
Making new products out of recycled materials reduces the need to

22
Unit Pembelajaran
Teks Eksposisi
(Analytical)

consume precious resources. So recycling helps protect raw materials and


protect natural habitats for the future.
Using recycling materials in the manufacturing process uses
considerably less energy than that required for producing new products
from raw materials.
Recycling reduces the need for extracting (mining, quarrying and
logging), refining and processing raw materials all of which create
substantial air and water pollution. As recycling saves energy, it also
reduces greenhouse gas emissions, which helps to tackle climate change.
There are over 1,500 landfill sites in the UK and, in 2001, these sites
produced a quarter of the UK’s emissions of methane, a powerful
greenhouse gas that is released as the biodegradable waste (such as food
and paper) decomposes. Existing landfill sites are filling up fast and there is
very limited space for new ones.
A massive reduction in the amount of waste we send to landfill is
required if we are to avoid the heavy fines and the landfill taxes that are
being imposed by Central Government on councils that exceed their landfill
allowances. Increases in your Council Tax or service cuts in other areas
would be the only way of paying these penalties.
Sumber: USBN 2018/2019

Text 2.

Nowadays, fast food is considered as a normal eating venture. People


are not just eating out on special occasions or weekends anymore. It means
that all the time they mostly eat fast foods. However is fast food good for
health?
Fast food has its popularity in the 1940s. Within a few years, fast-food
operations popped up everywhere. With the compelling rise in fast-food
restaurants since the 1940s, oddly it started the rise in obesity and cancer

23
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

during that same time period.


Fast food is highly processed with a wide array of additives. To ensure
fast food’s low cost, the fast food products are made with highly-processed
ingredients to give it shelf-life, to hold consistency, and to enhance flavor.
Fast food is altered from its original healthy form.
It is not the calories in fast food which damage health and waistline. It is
the chemical additives such as aspartame and MSG (monosodium
glutamate). Studies show that the chemical additives lead to weight and
disease issues.
So, there is absolutely nothing nutritional about fast food. Fast food
simply feeds hunger and craving.

Text 3.

Nowadays, like it or not, the way people think is influenced by social


media. People can get different benefit.
Social media is very beneficial for business. Salespersons tend to
advertise their product through social networks. They do not have to spend
a lot of money to promote their product on printed ads on radio or
television commercials. In social media, it is free to advertise. The only cost
is energy and time and a little money to reload your cell phone. Through
Facebook, Twitter, WA, online shopping media or any other social site, you
can lower your marketing cost by a significant amount.
For society, social media has also brought about important effects.
Social campaigns, such as sanitation, healthcare, are effectively transformed
for the whole society. Pictures, detailed information and videos might be
enclosed, as part of the campaign, so people can easily follow the ideas.
In conclusion, social media is not something that people should put
aside. In fact, it has a lot of benefit for the society.

24
Unit Pembelajaran
Teks Eksposisi
(Analytical)

Langkah 3

Untuk membantu perkembangan kemampuan critical thinking guru


memberikan pertanyaan-pertanyaan HOTS yang jawabannya tidak eksplisit
atau bahkan tidak ditemukan di teks, seperti:

1. Who writes the text?


2. To whom is the text targetted? or For whom is the text intended?
3. Why the text is written? or What is the urgency of writing this text?
4. Who will probably get the benefits of reading the text?
5. Are you in favor or against the opinion or ideas put forward by the
writer? Why do you think so?

Langkah 4

Siswa diminta kembali mengamati ketiga teks tadi, dan diminta


menggarisbawahi ungkapan, kata, phrasa yang tidak dimengerti. Mereka
diminta untuk sharing apa yang mereka pahami yang mereka garisbawahi
itu. Mereka juga diminta mengamati ciri khas kalimat. kata kerja, kata
hubung, dan kata lain untuk menemukan language features teks-teks itu.

Langkah 5

Guru menunjukan salah satu teks dan meminta siswa untuk menganalisis
struktur teks/generic structure, menandai, dan menamai bagian-bagian dari
teks itu. Siswa juga diminta untuk menandai dan melabeli fitur
kebahasaannya.

Langkah 6

Guru meminta siswa untuk mengerjakan hal yang sama pada satu teks yang
lain; membaca, memperhatikan, menandai (highlight), dan melabeli
struktur teks dan fitur kebahasaannya. Lalu meminta mereka

25
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

MEMBEDAKAN struktur teks dan unsur kebahasaan diantara keduanya.


Siswa juga diminta untuk menuliskan tujuan atau fungsi sosial dari masing-
masing teks yang dibedakan.

Langkah 7

Guru meminta satu atau dua orang voluntir menjelaskan ke teman-teman


sekelas apa yang dia/mereka pahami berkenaan dengan fungsi sosial,
struktur teks, dan kebahasaan dari teks-teks yang mereka telaah.

Catatan: Pada aktifitas 2 ini hanya menggali saja apa yang siswa sudah tahu,
jadi guru hanya memandu, mendengarkan dan menuliskan apa
yang mereka ungkapkan, tidak perlu mengoreksi benar atau salah.

Aktivitas 3: Dekonstruksi Contoh Teks

Langkah 1

Guru menerangkan jenis teks yang akan ditulis (teks eksposisi analitis)
termasuk tujuan, manfaat, serta konteks sosialnya dimana siswa bisa
menemukan jenis teks itu dalam kehidupan sehari-hari baik akademis
seperti di sekolah maupun non-akademis di luar sekolah.

Langkah 2

Guru menjelaskan tahap-tahap atau struktur organisasi (generic structure)


dari teks itu dan fungsinya untuk mendukung teks mencapai tujuannya.

26
Unit Pembelajaran
Teks Eksposisi
(Analytical)

Tabel 9. Analytical Exposition Generic Structure

1. Thesis/Introduction: tell the reader what to expect, introduce the


arguments

2. Arguments Evidence/Examples

Topic sentence To support your ideas

3. Argument 1 Evidence/Examples

Topic sentence To support your ideas

4. Argument 2 Evidence/Examples

Topic sentence To support your ideas

5. Argument 3 Evidence/Examples

Topic sentence To support your ideas

6. CONCLUSION restate your arguments, make links back to topic

Sebelumnya guru bisa membahas generic structure langsung di teksnya agar


kontekstual.

27
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Tabel 10. Analytical Exposition Organizational Structure

Fast food and Progress

Opening The local community is discussing over


statement: Action
the proposal to build a fast-food outlet,
Thesis verbs:
belonging to one of the world’s largest
Proposal,
food chains, in the area. Many people build
believe support of the proposal will
provide benefits to the area. Mental
verbs:
believe,
Firstly, the outlet will bring consider
opportunities for past time
employment for many of the young
people in the area. Currently,
employment opportunities in the local Argument
for the
area are limited.
proposal,
including
Secondly, is that the establishment of supporting
Words and the outlet will provide a much-needed facts.
groups of
service for the community. With only
words to signal
consideration fish and chips and pizza shop there are
of arguments
limited choices of fast food in the local
area.

.After considering the arguments, in my


Groups of
words to opinion that the building a fast food
Reiteration
signal the outlets gives a lot of benefits. A fast- /Conclusion
summing up
of the food store would be an asset to the
arguments local area, as it will provide
employment for the local resident as
well as encouraging people outside the

28
Unit Pembelajaran
Teks Eksposisi
(Analytical)

area to visit and perhaps generate


more spending in the other stores.

Adapted from: UC High School Kahleen Writing Handbook 2011,


www.kaleenhs.act.edu.au/our_curriculum/english

Langkah 3

Siswa diminta membaca dan menjawab pertanyaan berkaitan dengan teks


untuk menilai pemahaman mereka. Untuk mengembangkan pendidikan
karakter, siswa bisa ditanya nilai atau value apa yang mereka peroleh
setelah membaca teks tadi. Sesudah satu atau beberapa siswa menjawab,
guru bisa memberikan jawaban atau feedback dengan menujukan rujukan
jawaban dari teks langsung.

Direction: Answer the following questions based on the teks.


Explain/elaborate your answer!

1. What is the issue on which the writer put forward his/her opinion?
2. Mention the argument that the writers present related to
establishment of fast-food outlet? Explain!
3. After considering all factors, the writer believe that the the building
of fast food outlets is beneficial because …..
4. If you were the writer, would you agree with the proposal? Explain!
5. If there is a plan to build a fast-food outlet close to the place where
you live, what would you consider? Explain!
6. What value can you think of after reading the text?

Langkah 4

Guru dan siswa mengidentifikasi struktur teks dan unsur kebahasaan dari
teks yang ditunjukan, seperti:

29
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

a. Berfokus pada satu topik;


b. Menggunakan mental Verb: I believe, I thik, I like ….
c. Menggunakan connectives: temporal (first, second …), causal (because,
as a consequence, lead to, as a result,…), comparative (on the other
hand, however,,,) Connectives dalam concluding statement
(consequently, thus, therefore, …)
d. Menggunakan pendapat ahli (According to Goleman, EQ is much more
powerful to contribute to one’s success in life)
e. Menggunakan bahasa yang objektif (It seems obvious that…)
f. Menggunakan bahasa untuk menilai atau mengevaluasi (in my
opinion that the building a fast food outlets gives a lot of benefits)
g. Menggunakan fakta, contoh, penjelasa, dsb., agar argumennya
“powerful”.
h. Menggunakan kalimat pasif.

Aktivitas 4: Latihan Terbimbing

Latihan-latihan terbimbing berikut mencakup semua KD 3.4., 4.4.1., dan ,


4.4.2.

Langkah 1. Guru memberikan latihan/praktek makna dari teks


eksposisi.

Task 1

Direction: Read the text “Fast Food and Progress” once again. Draw a line to
connect vocabulary items on the left to their repective meanings.
Number 6 is done for you as an example.

Vocabulary Items Meaning in contexts

1. Divided Think through

30
Unit Pembelajaran
Teks Eksposisi
(Analytical)

Vocabulary Items Meaning in contexts

2. Proposal Work

3. Consider Separated

4. Establishment Founding

5. Encourage Costs

6. Alter
Limit
7. Hoardings
harmful
8. Renowned
Reassure
9. Employment
Change
10. Spending
Signs
11. Restriction
Well-known
12. Detrimental
Plan

Task 2

After knowing the meaning of the vocabulary items above, write sentenses
using the items in your own words. One of the items is already done for you
as an example.

1._____________________________________________________________________________________

2._____________________________________________________________________________________

3._____________________________________________________________________________________

4._____________________________________________________________________________________

5._____________________________________________________________________________________

31
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

6.__The invention of mobile phone has complitely altered the way people
communicate__________________________________________________________________

7._____________________________________________________________________________________

8._____________________________________________________________________________________

9._____________________________________________________________________________________

10.____________________________________________________________________________________

11.____________________________________________________________________________________

12.____________________________________________________________________________________

Task 3

Direction: Fill in the blanks with the following connectives: firstly, therefore,
on the other hand, after, another point.

1. City needs employment for its people, _________________, building a mall


can alter quite surroundings.

2. I have some reasons why mobile phone should be banned in


classroom. ______________, it can lead to chaos.

3. Wearing uniform is good. I think that wearing uniform to school can


bridge social gap, and _________________ is that it reduce the posibility of
delequency among students.

4. ________________ considering differing arguments, the chairman of OSIS


finaly made an important decision.

32
Unit Pembelajaran
Teks Eksposisi
(Analytical)

5. The fast-food outlet can provide employment and visual pollution is


irrelevant, _____________, I support the establishment of fast-food
outlet.

Bridging the World 2 (Suharno,2016)

Langkah 2

Siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok yang terdiri dari 4 orang.


Diusahakan siswa dikelompokan dengan siswa yang berbeda-beda dari
waktu ke waktu. Guru memberikan latihan untuk menginternalisasikan
pemahaman akan struktur teks.

Task 4: Match the common terms usually associated with exposition


texts.

Thesis, recommendation, mental verb, action verb, concluding


paragraph, introductory paragraph, body paragraph, argument,
elaboration, restatement, evidence, Emotive word

1. A set of reasons given with the aim of persuading others that an


action or idea is right or wrong.
2. A statement of opinion.
3. The process of adding more information to existing, relatively
simple information to create a more complex, emergent whole.
4. To state again or in a new way
5. The last paragraph in an essay. It may sum up ideas
6. Paragraphs between the introduction and conclusion. They develop
points that a writer wants to make to support the thesis
7. The opening paragraph in a conventional essay or composition.
8. Facts or information indicating whether a belief or proposition is
true or valid.
9. A verb that relates to an action that involves thought.

33
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

10. A verb that shows an activity


11. The act of saying that someone or something is good and deserves to
be chosen.
12. A word that appeals to our emotions that can sway opinions and
influence our decisions.
Sumber: Bridging the world 2 (Suharno, 2016)

Task 5: Reorganize the following jumbled paragraphs on an exposition


text. Rewrite the result of reorganization in the space provided.

A. Finally, some scientists believe that cloning has many disadvantages.


For example, cloned ones get older faster, and live shorter. On the other
hand, we shouldn’t forget that it is a very new technology and it needs
some time to be improved. I believe that after a while and after worked on
seriously, it will really provide us the advantages that I mentioned before,
so I think at this moment, all we can do is to wait and see what our
scientists can do.

C . Cloning

D. First of all, even in our time, we still have some illnesses that have no
cure or treatment or that have long and painful treatments that are applied
with difficulty. We can give leukemia as an example. In the treatment of
leukemia, you have to find a person whose tissues match those of the
person suffering from leukemia, and the probability is very low, unless
they are identical twins. If we use the cloning technology in these cases, we
can find a solution to these kinds of diseases easily. Therefore, I think if it
has such advantages why shouldn’t it be used?

34
Unit Pembelajaran
Teks Eksposisi
(Analytical)

E. Secondly, if we use this F. Do you want a twin that is


technology in the birth of cloned from you? Do you think
children, we not only decrease it is necessary? Or do you think
the risks of cancer, stroke and it is unethical and should be
dementia, but also increase the banned? I strongly believe that
cognitive potential and talents cloning is a new technology that
of children, as Lee Silver is necessary for our world. I
mentioned in his article. I want have various reasons for this: it
to say that the quality of new is necessary for the treatment of
generation will increase, so some illnesses such as leukemia
better lives are waiting for us and it provides our children
at least for our children, after better lives. Some people claim
we improve and start cloning. that cloning causes some
disadvantages, but I think they
are really making a mistake.

B. To sum up, in my opinion, cloning will really


help us, maybe not today, but definitely
tomorrow. Because of this reason, I really wait
for tomorrow impatiently.

Sumber: www.buowl.

35
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

_____________________________________Cloning______________________________________
_______________________________by SaimeSarikaya_ _______________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________

36
Unit Pembelajaran
Teks Eksposisi
(Analytical)

Task 6: After reorganizing the text, please read again, and answer the
following questions.
1. What is the writer’s stance on the issue? Is the writer against or in favor
of cloning?
2. What is the writer’s thesis statement?
3. What are the arguments for her stance?
4. What are the supports for each argument?
5. What do the second and third paragraph serve as?
6. Does the writer think that cloning offers no disadvantages?
7. What are the disadvantages of this technology mentioned by the
writer?
8. What are the reasons for his view that cloning is necessary regardless
of the disadvantages?
9. How does the writer write the concluding paragraph?
10. Draw a flow chart to show the text structure of this genre!

Task 7: Now, take time to compare the two expositions teks, (1) Fast
Food and Progress, and (2) Cloning. Please write down the differences
in terms of text structure and language features. Write down your
group’s findings in the space provided below.

37
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Langkah 3

Guru memberikan “exposition planner” dimana didalamnya ada semacam


template tahapan-tahapan penulisan. Planner ini bisa digunakan untuk
brainstorming dan organizing teks agar siswa lebih terarah dalam
penulisan.

Siswa, dalam keompok, diminta menulis draf teks eksposisi yang akan
mereka tulis berdasarkan planner itu. Satu nomor akan menjadi satu
paragraf, karenanya pemberian planner akan menghindari siswa menulis
hanya dalam satu paragraf saja.

38
Unit Pembelajaran
Teks Eksposisi
(Analytical)

Langkah 4

Guru mendekati setiap kelompok untuk membantu yang punya kesulitan.


Ketika mendekati satu kelompok, guru bisa bertanya untuk mengarahkan
dan memastikan, misalnya:
a. What are you going to write?
b. What is your opinion/ideas?
c. How many arguments do you have to support your opinion?
d. What are your facts or evidence to support argument 1?
Guru mengamati perkembangan kemampuan siswa dalam menulis teks.

Langkah 5

Siswa diminta menuliskan draf pertama. Setiap kelompok siswa bisa


berkonsultasi dengan guru mengenai draf yang dikembangkannya.
Konsultasi bisa dilakukan beberapa kali unutk tiap kelompok. Ketika siswa
berkonsultasi, guru memberikan feedback yang akan mengarahkan mereka
atau memberikan kesadaran bahwa menulis itu tidak bisa jadi sekali. Aspek
yang terpenting bagi guru dalam memberikan feedback adalah organisasi,
ciri bahasa, dan tata bahasa (grammar). Pada langkah ini siswa juga bisa
saling bertukar tulisannya untuk saling memberi feedback.

39
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Group: First draft


____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
_____________________

40
Unit Pembelajaran
Teks Eksposisi
(Analytical)

Langkah 6.

Sekarang waktunya siswa merevisi tulisannya. Guru memberikan rubrik


yang sudah disiapkan. Dengan rubrik siswa didorong untuk bisa
mengevaluasi teks mereka sendiri. Berdasarkan evaluasi ini, siswa menulis
draf ke-2. Setelah draf ke-2 selesai, siswa bisa mengevaluasi kembali yang
diikuti dengan revisi, misalnya dengan fokus pada tanda baca.

Put a check mark for every “yes” answer.

NO THINGS TO BE OBSERVED ANSWER

1. The introductory paragraph begins with an attention


grabber, to attract readers’ attention.

2. The introductory paragraph ends with a thesis statement.

3. The thesis statement is supported with sound arguments

4. Each body paragraph is supported with one argument.

5. Each argument is supported with at least 2 facts or


evidence, or examples or explanation.

6. The concluding paragraph is ended with a restatement of


your thesis statement.

7. Mental verbs are correctly used

8. Connectives are correctly used

9. Passive sentences are correctly used

10. Modals are correctly used.

41
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Group: Second draft


____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________

42
Unit Pembelajaran
Teks Eksposisi
(Analytical)

Langkah 7

Guru membagikan rubrik ke-dua untuk revisi terakhir yang berfokus pada
tanda baca, dan spelling. Guru meminta menulis revisi terakhirnya.

43
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Group: Final Draft


____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
__________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________

44____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
Unit Pembelajaran
Teks Eksposisi
(Analytical)

Langkah 8

Guru meminta tiap kelompok untuk memajang karyanya dengan ditempel/


digantung di dinding sekolah, dan mengintruksikan semua siswa untuk
membaca karya kelompok lain untuk mengapresiasi dan memberi
tanggapan.

Aktivitas 5: Unjuk Kerja Mandiri

Guru meminta siswa secara individu menulis eksposisi analitis secara


mandiri berkenaan dengan salah satu isu yang ada dilingkungan mereka
baik lingkungan sekolah, maupun rumah. Agar tidak memakan waktu lama
untuk menentukan subjek yang akan ditulis, guru membantu dengan
memberikan contoh isu-isu tersebut dan menunjukannya di layar. Apabila
terkendala waktu, tugas individu ini bisa dikerjakan di rumah masing-
masing. Guru menekankan siswa untuk melalui tahapan-tahapan seperti
yang mereka alami dikelas.

1. Should high school students be allowed to ride motorcycle to school?


2. Should smart phone be banned in the classroom?
3. The advantages of Zoning policy
4. Why students should have breakfast before leaving for school?
5. The danger of procrastination for students
6. Say no to students’ brawl.
7. Ways to stop bullying
8. Qualities of the best teacher in students’ perception
9. Why teenagers skip school.
10. The consequences of students cheating in high school.

Guru meminta draf terakhir dikumpulkan minggu depannya.


Pengumpulan bisa melalui WA group, atau Google Classroom, Edmodo,
atau platform pembelajaran berbasis digital yang dimiliki sekolah.

45
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

B. Lembar Kerja Peserta Didik

Lembar kerja peserta didik sebenarnya sudah terpenuhi di aktifitas


pembelajaran, meski demikian rubrik-rubrik dan ruangan kosong (space
provided) disediakan disini untuk kemudahan pengerjaan dan pengumpulan
pekerjaan siswa.

Lembar Kerja Peserta Didik 1: Group Work

Deciding a topic to write, Brainstorming, Writing the first draft


In your group do the following:
a. Decide a topic to write
b. Do brainstorming to break down the topic
c. In a planner, organize what you are going to write.
d. Write your first draft in the space provided

Exposition Planner

46
Unit Pembelajaran
Teks Eksposisi
(Analytical)

Write your first draft here!

Group: First draft


_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
47
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
___________________________________________________________

Use editing checklist below to help you revise your text. First, evaluate your
first draf using the planner, and revise your first draft based on it. Write
down your revision in the space provided.

48
Unit Pembelajaran
Teks Eksposisi
(Analytical)

Put a check mark for every “yes” answer.

NO STATEMENTS ANSWER

1 The introductory paragraph begins with an attention


grabber, to attract readers’ attention.

2 The introductory paragraph ends with a thesis statement.

3 The thesis statement is supported with sound arguments

4 Each body paragraph is supported with one argument.

5 Each argument is supported with at least 2 facts or


evidence, or examples or explanation.

6 The concluding paragraph is ended with a restatement of


your thesis statement.

7 Mental verbs are correctly used

8 Connectives are correctly used

9 Passive sentences are correctly used

10 Modals are correctly used.

Group: Second Draft


____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
49
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
________________

First revision, Second draft

50
Unit Pembelajaran
Teks Eksposisi
(Analytical)

Second revision, Final Draft

Use the the following editing checklist to further edit and revise your text.
This time the revision focuses on mechanics like punctuation and
capitalization. Put a check mark for each the statement agrees with your
text, then revise your first

Group: Final Draft


______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
51
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Write down your final Draft here!

________________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________

52
Unit Pembelajaran
Teks Eksposisi
(Analytical)

Lembar Kerja Peserta Didik 2: Individual Work

Direction: Work individually. Decide a topic which is close to your life as a


student and a member of a society. For the sake of efficiency, you may
choose one of the suggested topics. Put forward your opinion in the form of
analitical exposition text. Go through sugested stages of writing process to
come up with a well-written text. Use the planner and forms used before for
your individual work. Write your final draft in the space provided.

Name:
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
__________________________________________________

53
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

C. Bahan Bacaan

Teks Eksposisi Selayang Pandang

Teks eksposisi adalah jenis teks dimana seorang penulis (untuk teks tulis)
mengemukakan pendapat atau gagasan untuk merespon isu-isu yang
berkembang dimasyarakat. Teks ini bisa juga untuk merespon terhadap
gagasan-gagasan yang sudah ada dan penulis mengemukakan pendapat
yang mana yang lebih baik, atau apa kelemahan dan kekuatan dari gagasan
tersebut. Disini berarti eksposisi merupakan evaluasi kritis terhadap satu
gagasan, (Emilia, 2012).

1. Tujuan Teks eksposisi

Teks eksposisi analitis bertujuan mengajukan pendapat atau gagasan


(opinion or ideas) terhadap satu isu dengan mengemukakan
argumen-argumen untuk menjastifikasi pendapat tersebut. Masing-
masing argumen akan di back up dengan data, evidence, penjelasan,
atau contoh. Teks eksposisi bisa ditemukan dalam essay, editorial,
komentar, debat politik dsb.

2. Jenis Teks Eksposisi

Ada dua jenis teks eksposisi, yaitu: eksposisi analitik (analytical


exposition) dan eksposisi hortatory (hortatory exposition) (Martin,
1985, Derewinka, 1990)

Teks eksposisi analitis adalah teks yang bertujuan untuk meyakinkan


pembaca atau pendenganr bahwa sesuatu itu baik atau buruk, benar
atau salah, penting atau tidak penting, dsb,. bergantung pada isu atau
topiknya. Menurut Martin (1985), teks eksposisi analitis bertujuan
untuk mempengaruhi/mengajak/membujuk (persuade) untuk
menjustifikasi pendapat atau interpretasi.

54
Unit Pembelajaran
Teks Eksposisi
(Analytical)

Sementara itu teks eksposisi hortatory adalah teks eksposisi yang


bertujuan untuk meyakinkan/mempengaruhi/membujuk, mengajak
pembaca atau pendengar untuk melakukan sesuatu.Misalnya, anda
ingin meyakinkan orang lain bahwa sampah plastik itu berbahaya
dan mengajak mereka untuk berhenti memakai wadah dari plastik,
atau mengajak memanfaatkan limbah plastik untuk keperluan-
keperluan lain.

3. Organisasi Teks Eksposisi Analitis (generic structure)

Teks eksposisi analitis mempunyai struktur organisasi sebagai


berikut:

Gambar 6. Organisasi Teks Eksposisi Analitis


Sumber:www.slideshare.net

Teks eksposisi paling tidak mempunyai tiga paragraph, dimana


paragraph pertama disebut Introductory Paragraph, atau paragraf
pembuka, body paragraph, atau paragraf inti, dan paragraf penutup
atau Concluding Paragraph. Berapapun paragraf yang dituis, teks ini
hanya ada satu paragraf pembuka dan satu paragraf penutup.
Paragraf inti bisa terdiri dari satu, dua, atau banyak paragraf.

55
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

a. Thesis : memperkenalkan isu dan pendapat atau posisi penulis. Pada


paragraf pertama dimulai dengan memperkenalkan isu (latar
belakang mengapa teks ini dibuat) dengan cara menarik (attention
grabber) agar pembaca/pendengar tertarik untuk mengetahui isi
teks secara keseluruhan. Thesis biasanya ditulis pada kalimat
terakhir. Thesis inilah yang menjadi opini pembuat teks yang di
paragrap berikutnya akan diperkuat dengan argumen-argumen;

b. A serries of arguments: sejumlah argumen yang mendukung tesis, dan


mengandung informasi faktual, data, contoh, alasan, dsb yang
menjadi bukti atau gambaran yang mendukung tesis. Argumen ini
dipaparkan di paragraf inti. Biasanya, apabila penulis mendukung
opininya dengan dua paragraf, maka teks itu akan memiliki dua
paragraf inti dimana smasing-masing argumen akan dipaparkan
dalam satu paragraf.

c. Restatement/reiteration of the thesis: merupakan penegasan


terhadap opini penulis yang ditulis di kalimat akhir paragaph
pembuka dengan pernyataan yang lebih nendang, lebih kuat.

Contoh-contoh Teks Eksposisi Analitis

Teks 1

The importance of Exercise


The majority of us claim that we do not have time for exercise. We
feel too busy to do that. However, many expert said that exercise has great
role in making our body healthy
Being physically active offers many advantage. In physical reword,
exercise can reduce weight then our body will become fitter. Exercise is
also believed to reduce stress levels, improve sleep patterns, and reduce
the risk of heart disease, diabetes and some forms of cancer. Beside

56
Unit Pembelajaran
Teks Eksposisi
(Analytical)

physical advantage, exercise also brings good effects mentally. Due to the
fitter body, exercise can make us feel refreshed and happy then we can
increase our life quality and expectancy.
How can we do exercise while we are busy? Such question is
commonly found among us. Actually exercise can be done in simple ways.
We can go walking while shopping. In the office we can take stair rather
than lift to run up and down. Or we can go cycling while enjoy the leisure
time.
Over all, doing exercise is little bit difficult in busy life but the little
bit of exercise will help better.

Teks 2

Smoking Should be Banned in Public Places


Have you ever come home with the stench of smoke clinging to your
clothes? Or inhaled a cloud of smoke as a group of smokers passed, causing
you to cough and choke? Neither experience is pleasant, and this is why
smoking should be banned in public areas.
Many countries today have laws that prohibit smoking in public
places. It is because smoking affects not only the person who smoke but also
non smokers as well.
Secondhand smoke is the third leading cause of preventable death
(after active smoking and alcohol), according to the Manitoba Medical
Association. They also say that the smoke contains over 4,000 chemicals, 50
of which are known to be cancer-related.
Secondhand smoke has been linked to heart and respiratory disease;
lung, breast, cervical, and nasal sinus cancers; strokes and miscarriages.
In children, dangers include sudden infant death syndrome, fetal
growth impairment, bronchitis, pneumonia, asthma and middle-ear disease.
Smoking is a dangerous habit that not only affects the smoker, but

57
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

those around him or her. Banning the smoking in public will keep non-
smokers safer. People who smoke subject themselves to deadly diseases by
choice. Why should non-smokers be forced to be around it?
Sumber: http://britishcourse.com

D. Kunci Jawaban

Aktivitas Pembelajaran 3. Dekontruksi Contoh Teks


Langkah 3:
1. It would be detrimental/harmful to the area.
2. The plan would alter quite atmosphere and result in visual pollution
3. It provides employment and visual pollution is irrelevant.
4. Accept any possible answers.
5. Accept any possible answers.
6. Accept any possible answers.

Latihan Terbimbing
Langkah 1 Task 1

Vocabulary Items Meaning in contexts


1. Divided Separated
2. Proposal Plan
3. Consider Think through
4. Establishment Founding
5. Encourage Reassure
6. Alter Change
7. Hoardings Signs
8. Renowned Well-known
9. Employment Work

58
Unit Pembelajaran
Teks Eksposisi
(Analytical)

Vocabulary Items Meaning in contexts


10. Spending Costs
11. Restriction Limit
12. Detrimental harmful

Langkah 1, Task 2
Accept any possible answers.

Langkah 2, Task 4
1. On the other hand
2. Firstly
3. Another point
4. After
5. Therefore

Langkah 2, Task 4
1. Argument
2. Thesis
3. Elaboration
4. Restatement
5. Concluding Paragraph
6. Body Paragraph
7. An Introductory Paragraph
8. Evidence
9. Mental verb
10. Action verb
11. Recommendation
12. Emotive word

59
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Langkah 2, Task 5
C – F – D – E –A – B

Langkah 2, Task 6
1. The writer is in favor of cloning.
2. Some people claim that cloning causes some disadvantages, but I
think they are really making a mistake.
3. Cloning can be solutions for difficult diseases. (2) Cloning can
increase the quality of new generation.(3)cloning will give
advantages in the future.
4. (1) Cloning can be used to treat leukemia. (2)Cloning not only
decreases the risks of cancer, stroke and dementia, but also increase
the cognitive potential and talents of children. (3) Technology will
develop that it will deny the worries of scientists that cloned ones get
older earlier and have shorter lives.
5. Body paragraphs, the paragraphs where the writer provide
arguments and elaborations to support the arguments.
6. No, the writer mentioned some disadvantages.
7. The technology can be used to treat difficult diseases and increase
the quality of future generation.
8. The technology develops that it can eliminate the disadvantages in
the future.
9. By restating and stressing that cloning will really help human in the
future.

60
Unit Pembelajaran
Teks Eksposisi
(Analytical)

10.

Introductory paragraph

(that introduces the topic and state the opinion)

Argument 1

Support

Argument 2

Support

Argument 3

Support

Concluding paragraph

(restatement of opinion)

Langkah 2, Task 7

Both texts are similar in term of social function, text organization, and
language features. The difference is at the recommendation/conclusion.
Text 2 on cloning ends not only with restatement but also with
recommendation to “wait”. So text 2 is close to hortatory exposition.

61
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

PENGEMBANGAN PENILAIAN

A. Pembahasan Soal-soal

Soal Reading Comprehension UN SMA Tahun 2017 Nomor 31

No. Soal

1. The Dangers of Typing SMS while Driving

The popularity of mobile devices has had dangerous consequences. We


know that mobile communications are linked to a significant increase in
distracted driving which results in injury and loss of life.

The National Highway Traffic Safety Administration reported that in


2010 driver distraction was the cause of 18 percent of all fatal crashes –
with 3,092 people killed – and crashes resulting in an injury – with
416,000 people wounded.

The Virginia Tech Transportation Institute found that text messaging


creates a crash risk 23 times worse than driving while not distracted.

Eleven percent of drivers aged 18 to 20 who were involved in an


automobile accident and survived admitted they were sending or
receiving texts when they crashed. Distracted driving endangers life and
property and the current levels of injury and loss are unacceptable.

31. What is the main idea of the passage?


A. The warning of texting and driving.

B. The debatable issue of texting and driving.

C. The involvement of mobile devices while driving.

D. The risks of texting while driving.

E. The consequences of not paying attention to traffic.

62
Unit Pembelajaran
Teks Eksposisi
(Analytical)

Kunci Jawaban : D
Pembahasan :
Pertanyaan pada soal tersebut adalah tentang topik atau gambaran umum isi
percakapan. Isi ringkas dari percakapan tersebut adalah tentang data kasus
dampak negatif menulis dan menerima pesan teks ketika sedang
mengendarai kendaraan.

No. Soal

1. The Dangers of Typing SMS while Driving

The popularity of mobile devices has had dangerous consequences. We


know that mobile communications are linked to a significant increase in
distracted driving which results in injury and loss of life.

The National Highway Traffic Safety Administration reported that in


2010 driver distraction was the cause of 18 percent of all fatal crashes –
with 3,092 people killed – and crashes resulting in an injury – with
416,000 people wounded.

The Virginia Tech Transportation Institute found that text messaging


creates a crash risk 23 times worse than driving while not distracted.

Eleven percent of drivers aged 18 to 20 who were involved in an


automobile accident and survived admitted they were sending or
receiving texts when they crashed. Distracted driving endangers life and
property and the current levels of injury and loss are unacceptable.

32. What does the passage tell us about the writer’s opinion on the
issues at hand?
A. Text messaging creates more risk than undistracted driving.
B. Mobile communication doesn’t have relation with accident.
C. Many people lost their lives because of injury.
D. Distracted driving is still safe for drivers.
E. Only adult driver involved in the accident.

63
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Kunci Jawaban : A
Pembahasan :
Pertanyaan pada soal tersebut adalah tentang pendapat penulis. Dari option
yang tersedia apabila dibandingkan dengan isi teks maka A adalah yang
paling benar karena sesuai dengan isi paragraf terakhir dari teks diatas.

No. Soal
3. The Dangers of Typing SMS while Driving

The popularity of mobile devices has had dangerous consequences. We


know that mobile communications are linked to a significant increase in
distracted driving which results in injury and loss of life.

The National Highway Traffic Safety Administration reported that in


2010 driver distraction was the cause of 18 percent of all fatal crashes –
with 3,092 people killed – and crashes resulting in an injury – with
416,000 people wounded.

The Virginia Tech Transportation Institute found that text messaging


creates a crash risk 23 times worse than driving while not distracted.

Eleven percent of drivers aged 18 to 20 who were involved in an


automobile accident and survived admitted they were sending or
receiving texts when they crashed. Distracted driving endangers life and
property and the current levels of injury and loss are unacceptable.

33. From the text, we know that ....


A. The mobile phone should be banned in the street.

B. Distracted driving makes accident more rarely to happen.

C. Most of the accident caused by the condition of the road.

D. 18 percent of fatal crashes were caused by unnoticed street


signs.

E. Drivers involved in car accidents admitted they were texting


when they crashed.

64
Unit Pembelajaran
Teks Eksposisi
(Analytical)

Kunci Jawaban : E
Pembahasan :
Pertanyaan pada soal tersebut adalah tentang rincian informasi yang
terdapat di dalam teks. Dari option yang tersedia apabila dibandingkan
dengan isi teks maka E adalah yang paling benar karena sesuai dengan isi
paragraf terakhir dari teks diatas. Option selain E bertentangan dengan isi
teks.

B. Pengembangan Soal HOTS

Pada bagian ini akan dimodelkan pembuatan soal yang memenuhi indikator
pencapaian kompetensi yang diturunkan dari kompetensi dasar
pengetahuan. Pengembangan soal diawali dengan pembuatan kisi-kisi agar
Saudara dapat melihat kesesuaian antara kompetensi, lingkup materi, dan
indikator soal. Selanjutnya, dilakukan penyusunan soal di kartu soal
berdasarkan kisi-kisi yang telah disusun sebelumnya. Contoh soal yang
disajikan terutama untuk mengukur indikator kunci pada level kognitif yang
tergolong HOTS.

Tabel 11. Kisi-Kisi Soal Uraian


Kompetensi Indikator Level No Bentuk
No Kelas Materi
Dasar Soal Kognitif Soal Soal
1. 3.4. Membedakan XI Stuktur Disajikan 2 L3 1 Uraian
fungsi sosial, Teks buah teks
struktur teks, eksposisi
dan unsur analitis
kebahasaan peserta
beberapa teks
didik dapat
eksposisi
analitis lisan merinci
dan tulis perbedaan
dengan struktur teks
memberi dan kedua teks
meminta yang
informasi disajikan.

65
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Kompetensi Indikator Level No Bentuk


No Kelas Materi
Dasar Soal Kognitif Soal Soal
terkait isu
aktual, sesuai
dengan
konteks
penggunaann
ya

66
Unit Pembelajaran
Teks Eksposisi
(Analytical)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/2019

Jenis Sekolah : SMA/K Kurikulum : 2013


Kelas : XI Bentuk Soal : Uraian
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Nama Penyusun :
KOMPETENSI Buku Pengetahuan/ Aplikasi Penalaran
DASAR Sumber : Pemahaman
3.4. Membedakan
fungsi sosial,
struktur teks,
dan unsur RUMUSAN BUTIR SOAL
kebahasaan
beberapa teks Teks A
eksposisi
analitis lisan Drug users are actually ill people who need help. Rehabilitation is one
dan tulis Nomor of the main things they should get. Instead of punishing drug users in
dengan Soal prisons, the government should provide rehabilitation for them.
memberi dan Most users are actually victims of persuasive peddlers and they suffer
1 from consuming the drugs. Therefore, by rehabilitating them, we are
meminta
actually helping them out from traps, which they might accidentally
informasi step on.
terkait isu If we only arrest drug users and send them to jail, this doesn't solve the
aktual, sesuai problem as drug users will still be addicted unless proper
dengan rehabilitation is imposed to them. Providing rehabilitation programs
konteks for drug users and forcing them to participate in the programs is better
penggunaanny than only arresting them and doing nothing to their illness. Only drug
a dealers, traffickers, and wholesalers should be imprisoned.
LINGKUP
Teks B
MATERI
Struktur teks In daily life, every person faces many kinds of problems. He/she must
MATERI find ways to solve the problems. One of the ways is compromise. A
compromise is an agreement in which people involved in an argument
reduce their demands or changes their opinion in order to agree with
each other. In other word, They can make a win-win solution.
INDIKATOR Kunci In the traditional market, a seller and a buyer meet to do a trading
SOAL Jawaban process. They discuss to get the deal for the price of some goods. The
Disajikan 2 buah buyer usually bargains for the low prices until the seller agrees. If there
teks eksposisi is a deal between two sides, a compromise has done. Compromise
analitis peserta makes both the seller and the buyer solve the problems without any
disappointment.
didik dapat merinci
A compromise is also necessary for people to work in group to discuss
perbedaan struktur a problem.as we know, they may have different opinions and ideas to
teks kedua teks solve the problems. For example, while they are discussing the
yang disajikan. problem, they sometimes argue to each other. By having a compromise,
they can accept the agreement.
In conclusion, compromise makes the problem solved in a simple way
and also gives benefits to both sides.
Sumber: englishadmin.com

67
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Lanjutan Kartu Soal

Pertanyaan: Based on the texts, fill the table below:

Text Structure TEXT A TEXT B

Thesis

Arguments

Reiteration

Kunci Jawaban:

Text
TEXT A TEXT B
Structure
Thesis Instead of punishing drug In other word, They can
users in prisons, the make a win-win solution.
government should provide
rehabilitation for them.
Arguments Drug users are victims of - Compromise makes both
paddlers. the seller and the buyer
Back up: rehabilitating can solve the problems
help them out from the traps of without any
paddlers disappointment.
Back up: If there is a deal
Arresting users is not a between two sides, a
solution. compromise has done.
Back up: users will still be
infected A compromise is also
necessary for people to
work in group to discuss
a problem
Back up: By having a
compromise, they can
accept the agreement.

68
Unit Pembelajaran
Teks Eksposisi
(Analytical)

Text
TEXT A TEXT B
Structure
Reiteration Only drug dealers, traffickers, In conclusion,
and wholesalers should be compromise makes the
imprisoned. problem solved in a
simple way and also gives
benefits to both sides.

Tabel 12. Kisi-Kisi Soal Pilihan Ganda

Kompetensi Indikator Level No Bentuk


No Kelas Materi
Dasar Soal Kognitif Soal Soal
1. 3.4. Membedakan XI Stuktur Disajikan L2 2 PG
fungsi sosial, Teks kalimat acak
struktur teks, peserta
dan unsur didik dapat
kebahasaan
menentukan
beberapa teks
urutan yang
eksposisi
analitis lisan sesuai
dan tulis dengan
dengan struktur teks
memberi dan eksposisi
meminta analitis
informasi
terkait isu
aktual, sesuai
dengan
konteks
penggunaann
ya

69
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/2019

Jenis Sekolah : SMA/K Kurikulum : 2013


Kelas : XI Bentuk Soal : Uraian
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Nama Penyusun :
KOMPETENSI Buku Pengetahuan/ Aplikasi
DASAR Sumber : Pemahaman Penalaran
1.4. Membedakan
fungsi sosial,
struktur teks,
dan unsur RUMUSAN BUTIR SOAL
kebahasaan
beberapa teks
eksposisi
Nomor 1---Most users are actually victims of persuasive
analitis lisan peddlers and they suffer from consuming the drugs.
dan tulis Soal
dengan
memberi dan 2 2---Rehabilitation is one of the main things they should
meminta get.
informasi
terkait isu 3---Therefore, by rehabilitating them, we are actually
aktual, sesuai helping them out from traps, which they might
dengan
konteks accidentally step on.
penggunaanny
a 4---Drug users are actually ill people who need help.
LINGKUP
MATERI 5---Instead of punishing drug users in prisons, the
Struktur teks government should provide rehabilitation for them.
MATERI
Pertanyaan:
Kunci The correct arrangement of the jumbled sentences is:
INDIKATOR Jawaban A. 1-2-4-5-3
SOAL
Disajikan 2 buah
B. 4-3-5-1-2
C C. 4-2-5-1-3
teks eksposisi
analitis peserta D. 3-4-2-5-1
didik dapat merinci E. 5-1-2-3-4
perbedaan struktur
teks kedua teks
yang disajikan.

70
Unit Pembelajaran
Teks Eksposisi
(Analytical)

C. Refleksi Pembelajaran

Di bagian Refleksi Pembelajaran ini, Anda diminta melengkapi isian pendapat


Anda tentang pembelajaran unit teks eksposisi analitis yang baru saja Anda
pelajari dengan cara memberikan tanda ceklis sesuai dengan pilihan Anda.

Pilihan Jawaban
No. Pernyataan
Belum
Trampil Ragu
Trampil
1. Memahami perbedaan antara teks
analytical exposition dan hortatory
exposition
2. Memahami struktur teks analytical
exposition
3. Mampu menjelaskan sebuah contoh
teks lisan dan tulis dari teks analytical
exposition
4. Mampu merancang pembelajaran teks
analytical exposition
5. Mampu menyelenggarakan penilaian
pembelajaran teks analytical exposition

71
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

KESIMPULAN

Teks eksposisi penting dikuasai siswa. Alasan pertama karena teks ini sangat
banyak digunakan dalam berbagai konteks bermasyarakat termasuk
masyarakat akademik dimana pelajar dan mahasiswa sering dimintai
pendapat dan solusi terhadap berbagai permasalahan. Yang kedua karena
secara konsisten teks ini ada pada test-test seperti UN, dan test-test bahasa
Inggris umum seperti TOEFL dan IELT.

Teks eksposisi adalah teks dimana penulis atau penutur (dalam teks lisan)
mengemukakan pendapat (opinion) atau gagasan. Teks eksposisi merupakan
respon kritis terhadap suatu persoalan atau isu yang berkembang di
masyarakat. Respon itu bisa berupa posisi penulis/penutur memandang
suatu persoalan dari sudut pandangnya dengan alasan/argumen yang
ditopang dengan fakta atau bukti.

Teks eksposisi umumnya dibagi dua, analitik (analytical exposition) dan


hortatori (hortatory exposition). Kedua teks itu sama-sama bertujuan
mengemukakan pendapat. Yang membedakannya adalah pada paragraf
terakhir dimana eksposisi analitis diakhiri dengan penegasan pendapat yang
ditulis pada paragraf pembuka, sedangkan hortatori diakhiri dengan
rekomendasi atau ajakan melakukan atau tidak melakukan sesuatu.

Teks eksposisi terdiri dari setidaknya tiga paragraf: paragaf pertama sebagai
pembuka (introductory paragraph) dimana penulis mengajukan pendapatnya
(tesis), paragraf inti (body paragraph) dimana penulis memaparkan argumen
yang ditunjang dengan data, fakta, penjelasan, dsb. Satu paragraf inti
biasanya memaparkan satu argumen. Teks eksposisi diakhiri dengan satu
paragraf penutup (concluding paragraph) dimana penulis menegaskan
pendapatnya.

72
Unit Pembelajaran
Teks Eksposisi
(Analytical)

Dari aspek kebahasaan, teks eksposisi banyak menggunakn “mental verb”


yang dipakai dalam mengemukakan pendapat seperti “I strongly believe that
smart phone must be banned in the classroom”. Selain itu teks ini sering
bersifat “impersonal” karena itu banyak menggunakan kalimat pasif. Konektif
seperti first, second, … because, lead to.., therefore, consequently, untuk
menjaga hubungan logis diantara argumen argumen yang dibangun. Karena
teks ini sering meakai pendapat ahli untuk menunjang argumen-argumen
yang diajukan, seringkali istilah-istilah yang khas dengan “field” nya
dimunculkan. Misalnya istilah Juvenille Delequency ketika membahas
kenakalan remaja, atau herbivorous ketika berbicara mengenai cara makan
hewan.

73
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

UMPAN BALIK

Pembelajaran bahasa agak sedikit berbeda dibandingkan dengan


pembelajaran mata pelajaran lain. Pada umumnya mata pelajaran lain
menggunakan metode pembelajaran yang sedang berkembang saat ini
seperti inquiry learning, discovery learning, project-based learning dan
problem-based learning. Namun, pada pembelajaran bahasa karena hasil
akhirnya ditekankan pada aspek ketrampilan agar siswa dapat
mengkomunikasikan atau menggunakan pengetahuan bahasa tersebut dalam
konteks kehidupan nyata maka tetap diperlukan metode pengajaran atau
model pembelajaran yang memang khusus diperuntukkan mata pelajaran ini
seperti misalnya scaffolding yang digunakan dalam aktivitas pembelajaran
dalam unit teks news item ini.

Sebelum mengajar guru perlu merancang suatu rancangan pembelajaran


yang tidak saja tepat tetapi juga menarik minat murid yang mempelajarinya
dan terutama bermanfaat untuk kehidupan mereka nantinya. Dengan
demikian, guru perlu untuk terus belajar beragam metode, pendekatan,
model pembelajaran yang beragam untuk memenuhi keperluan merancang
sistematika pembelajan seperti yang diterangkan di atas.

Dalam merancang rencana pembelajaran guru juga harus menekankan aspek


4C yaitu creativity (kreativitas), critical thinking (berpikir kritis),
communication (komunikasi) and collaboration (kerjasama) di dalamnya.
Dalam mengajar guru diharapkan menjadi fasilitator dan muridlah yang
menjadi pusat perhatiannya. Dalam aspek penilaian guru juga perlu untuk
menilai tidak hanya kemampuan akhir dari murid tetapi juga proses yang
dijalani dan tidak hanya aspek pengetahuan tetapi juga menilai ketrampilan
dan sikap.

74
Unit Pembelajaran
Teks Eksposisi
(Analytical)

PENUTUP

Unit-unit pembelajaran yang telah dikembangkan diharapakan dapat


menjadi referensi Saudara dalam mengembangkan pembelajaran dan
penilaian yang berorientasi Higher Order Thinking Skills/HOTS yang
terintegrasi dengan 5 (lima) unsur utama Penguatan Pendidikan Karakter
(PPK) dan literasi dalam rangka mencapai kecakapan Abad ke-21.
Selanjutnya, saudara dapat menerapkan desain pembelajaran yang telah
disusun kepada peserta didik di kelas masing-masing.

Saudara perlu memahami unit-unit dengan baik. Oleh karena itu, unit-unit
perlu dipelajari dan dikaji lebih lanjut oleh Saudara bersama rekan sejawat
guru Bahasa Inggris lainnya dalam Program Peningkatan Kompetensi
Pembelajaran (PKP) di MGMP masing-masing. Kajian semua komponen unit
pembelajaran yang disajikan perlu dilakukan, sehingga dapat Saudara
mendapatkan gambaran teknis mengenai cara mengimplementasikan di
kelas. Selain itu, diharapkan dapat mengantisipasi kesulitan-kesulitan yang
mungkin akan dihadapi.

Aktivitas pembelajaran yang disajikan dalam setiap unit merupakan


gambaran umum skenario pembelajaran untuk mencapai masing-masing KD
sesuai dengan indikator yang dikembangkan oleh tim penulis. Selanjutnya
Saudara perlu menyusun RPP yang sesuai dengan kondisi kelas masing-
masing berdasarkan skenario dalam aktivitas pembelajaran unit, sehingga
memudahkan mengimplementasikan secara teknis. Selain itu, Saudara masih
perlu mengembangkan instumen penilaian lainnya yang berorientasi HOTS
dengan mengacu pada contoh soal-soal tes yang disajikan dalam setiap unit
pembelajaran.

Dalam melaksanakan kegiatan praktikum sesuai LKPD, Saudara dapat


menyesuaikan alat dan bahan yang digunakan dengan alat dan bahan yang

75
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

terdapat dilingkungan masing-masing (kontekstual). Begitu pula dalam


mengalokasikan waktu pembelajaran, saudara dapat menyesuaikan dengan
kalender akademik di sekolah masing-masing. Harapan penulis, Saudara
dapat mengadaptasi langkah pembelajaran yang disajikan dalam unit
pembelajaran untuk mengembangkan RPP pada topik lainnya.

Refleksi dan evaluasi keefektifan, keberhasilan serta permasalahan selama


mengimplementasikan unit-unit ini perlu terus dilakukan. Permasalahan-
permasalahan yang ditemukan dapat langsung didiskusikan dengan rekan
sejawat, instruktur, kepala sekolah, serta pengawas agar segera menemukan
solusinya. Setiap keberhasilan, permasalahan, dan solusi yang ditemukan
selama pembelajaran perlu Saudara tuliskan dalam bentuk karya tulis best
practice atau karya tulis lainnya.

Capaian yang diharapkan dari penggunaan unit-unit ini adalah


terselenggaranya pembelajaran Bahasa Inggris yang optimal sehingga
berdampak langsung terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik yang
melingkupi ranah kognitif, afektif dan psikomotor pada dimensi pengetahuan
konsep, prosedural, prinsip dan metakognitif sesuai kebutuhan abad 21.
Selain itu dapat memfasilitasi Saudara menghasilkan karya tulis yang
berguna bagi pengembangan keprofesian berkelanjutan.

Kami menyadari bahwa unit-unit yang dikembangkan masih jauh dari


kesempurnaan. Saran, masukan, dan usulan penyempurnaan yang dapat
disampaikan kepada tim penulis melalui surat elektronik (e-mail) sangat
kami harapkan dalam upaya perbaikan dan pengembangan unit-unit lainnya

76
Unit Pembelajaran
Teks Eksposisi
(Analytical)

DAFTAR PUSTAKA

Emilia, Emi. (2012)Pendekatan Genre-Based dalam Pengajaran Bahasa


Inggris. Petujnuk Guru. Setiabudhi, Bandung: Rizky Pers.

Krashen, Stephen D. 1982. Principles and practice in second language


acquisition. Pegamon: London

Suharno & Muhammad Hambali. 2016. Bridging the World 2, Cetakan ke-2.
Jakarta: CV Arya Duta.

UC High School Kahleen Writing Handbook 2011,


www.kaleenhs.act.edu.au/our_curriculum/english

https://smayadika12.com/read/34/pemilihan-ketua-osis-periode-2018/
2019

https://www.goodhousekeeping.co.za/5-plastic-items-need-stop-using-
now/

https://www.conserve-energy-future.com/importance_of_recycling.php

https://www.telegraph.co.uk/science/2016/08/23/banning-smartphones-
from-classrooms-could-damage-education-warn/

https://www.extremetech.com/gaming/260479-playerunknowns-
battlegrounds-pubg-train-wreck-xbox-one

77
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

http://www.buowl.boun.edu.tr/teachers/sample%20student%20essays/clo
ning/Cloning1for.htm

http://britishcourse.com/contoh-analytical-exposition-text-smoking-should-
be-banned-in-public-area.php

78

Anda mungkin juga menyukai