Anda di halaman 1dari 7

An.

Usia 3 tahun jenis kelamin perempuan, dibawa ibunya ke rumah sakit dengan keluhan
BB badan menurun drastis dan pasien tampak lemas. Ibu pasien mengatakan anaknya
kurangnya nafsu makan semenjak 3 bulan terakhir dengan porsi makan yang tidak
dihabiskan, rambut pasien pun mengerik dan mudah rontok. awalnya ibu pasien menganggap
hal itu biasa karena anak tetangganya juga seperti itu. Setelah dilakukan pemeriksaan
didapatkan S: 37,8 c, TD : 80/60 mmHg, Nadi : 72x/meit, pernapasan 27x/menit, TB : 50 cm,
BB: 10kg, konjungtiva tampak merah, mukosa bibir kering, turgor >2dt, pasien tampak lemas
saat beraktivitas,bising usus lambat, kekuatan otot kakinya lemah dan ditemukan adanya
edema pedis. Pasien di diagnosa kwasiorkor

Asuhan Keperawatan

A. Pengkajian
Identitas pasien

Nama : An. A

Jenis kelamin : perempuan

Umur : 3 tahun

Agama : islam

Pendidikan : belum sekolah

Alamat : mulyorejo utara 005

Tanggal masukRS : 13 September 2019

No. Register : 00. 33.XX.XX

Ruangan kamar : melati 2

Golongan darah : O

Tanggal pengkajian : 13 September 2019

Diagnosis medis : Malnutrisi


Keluhan Utama
Ibu pasien mengatakan BB badan anaknya turun drastis
Riwayat penyakit sekarang
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya tidak nafsu makan sejak 4 bulan yang lalu
dengan porsi makan yang tidak dihabiskan dan pasien tampak lemas
Riwayat penyakit dahulu
Ibu klien mengatakan jika anaknya pernah mengalami diare, tetapi klien tidak
dibawa ke RS
Riwayat penyakit keluarga
Orang tua atau keluarganya belum pernah mengalami penyakit kronis atau
penyakit dengan tanda dan gejala seperti anaknya
Riwayat kehamilan
Ibu klien mengatakan lahir secara normal dan spontan, tidak ada kelainan bawaan
Riwayat imunisasi
Ibu klien mengatakan anaknya mendapat imunisasi polio dan BCG
Riwayat tumbuh kembang
Ibu klien mengatakan anaknya mengalami keterlambatan dalam tumbuh kembang,
perkembangan motorik : klien belum bisa berjalan dan duduk sehingga harus
dibantu
Riwayat sosial
Anak di asuh oleh orang tua Ny. B dengan hubungan keluarga yang harmonis dan
lingkungan yang bersih
Kebutuhan dasar
1) Makanan
- Makanan yang disukai
Anaknya lebih menyukai biskuit dari pada nasi, sayur, ikan karena
jika makan porsinya tidak habis
- Selera
Nafsu makan pasien menurun sejak 4 bulan lalu dengan porsi
makan yang tidak habis dan frekuensi makan 1-2 x /hari. Pasien
sering muntah ketika makan
2) Pola tidur
Klien mengalami gangguan pola istirahat dan tidurnya karena rewel dan
ketidaknyamanan karena edema eksremitas
3) Kebersihan diri
Klien mandi 3x sehari
4) Aktivitas bermain
Anak cenderung apatis dan rewel sehingga aktivitasnya pasif dan terjadi
penurunan kekuatan otot dan ketika melakukan aktivitas masih dibantu
oleh orang tua
5) Pola eleminasi
- BAB
Pasien memiliki pola 1-2x /hari untuk BAB, dengan feses yang
keras tetapi tidak pernah mengalami perdarahan saat BAB
- BAK
Pola BAK pasien 4-5x/ hari dengan urin yang berwarna kuning
jernih.
6) Pola kognitif dan persepsi sensori
Klien mengalami gangguan kognitif karena kurangnya asupan nutris, dan
tumbuh kembang yang lambat
7) Pola konsep diri
Anak ingin sekali pergi keluar rumah namun tidak memungkinkan dengan
kondisi tubuh nya yang lemas
8) Konsep keluarga
Orang tua dan keluarga selalu optimis dengan kesembuhan anaknya
Pemeriksaan fisik
1) Keadaan umum
Pasien tampak lemah, konjungtiva pucat, mukosa bibir kering, turgor kulit
>2 dt dan suhu tubuh meningkat 37,8 C
2) Tanda – tanda vital
a. Suhu tubuh : 37, 8 C
b. Tekanan darah : 80/60 mmHg
c. Nadi : 72x/menit
d. Pernapasan : 27x/ menit
e. TB normal : 87,8 cm
TB sekarang : 73 cm
f. BB normal : 12,1-15,9 Kg
BB dulu : 14 kg
Sekarang : 10 kg
3) Pemeriksaan head to toe
a. Kepala
- Bentuk kepala
pasien normal dan tidak ditemukan adanya benjolan
- Bau
Kulit kepala bersih
b. Rambut
- Penyebaran dan keadaan rambut pasien
Rambu pasien menyebar rata namun tipis, kering dan mudah
dicabut
- Bau
Kepala pasien berbau minyak telon
c. Wajah
- Warna kulit
Kulit wajah pucat
- Struktur wajah
Struktur wajah simetris tidak ditemukan kelainan ssperti adanya
benjolan, memar atau kemerahan.
d. Mata
- Kelengkapan dan Kesimetrisan
Pasien memiliki mata yang lengkap, simetris dan tidak juling
- Konjungtiva dan sklara
Konjungtiva pasien pucat, kering dan sklara putih.
- Pupil
Pupil pasien isokor.
- Air mata
Sedikit air mata ketika menangis
e. Mulut
Mukosa mulut kering
f. Hidung
Hidung pasien simetris, bersih, tidak ditemukan adanya sekret dan
tidak ada pernapasan cuping hidung
g. Telinga
Telinga pasien normal, baik bentuk, ukuran dan ketajaman
pendengaran
h. Muskuloskeletal
Pasien mengalami atrofi otot sehingga mengalami penurunan
aktivitas karena melemahnya otot dan pasien tampak lemah
i. Gastrointestinal
Tidak ditemukan adanya tanda-tanda ketidaknormalan
j. Sistem saraf
anak menjadi apatis dan kurang ceria
k. Kulit
Kulit pasien terlihat bersih, terasa dingin, turgor kulit lambat >3,
kulit pasien kering pada daerah mukosa mulut dan kaki tetapi tidak
ditemukan adanya bercak kemerahan
l. Eksremitas
Klien mengalami edema pedis
4) Pemeriksaan thoraks/dada
a. Inspeksi thoraks
Bentuk thoraks pasien normal/ simetris (besar antara kanan dan kiri
sama dan tidak ada benjolan atau pembengkatan) dan pernafasan
teratur.
b. Pernafasan
Frekuensi pernafasan 27 kali/menit dengan irama teratur.
c. Tanda Kesulitan bernafas
Tidak ada kesulitan bernafasan seperti sesak dan tidak ada napas
cuping hidung

B. Diagnosis

No. Data Analisis data Diagnosis


1. DS: Penurunan nafsu makan Defisit nutrisi (D.0019) b.d
1. Orang tua pasien faktor psikologis d.d BB
mengatakan bahhwa Asupan makanan sedikit menurun minimal 10%
anaknya mengalami dibawah rentang ideal,
penurunan nafsu makan membran mukosa pucat
2. BB badan anaknya Intake tidak adekuat
turun drastis
3. Anak nya tampak lemas
jika beraktifitas BB menurun
DO:
1. pasien tidak Defisit nutrisi
menghabiskan porsi
makannya
2. membran mukosa
kering
3. bising usus hiperaktif
2. DS : Masukan makanan / minuman Hipovolemia (D.00230 b.d
1. orang tua mengatakan yang kurang turgor kulit
pasien sering muntah menurun,membran mukosa
2. BAK 4-5 kali/hari Terjadi respon tubuh kering, suhu tubuh
DO: meningkat dan merasa
1. membran mukosa Tekanan osmotic pada rongga lemas
kering usus tinggi
2. turgor kulit pasien
lambat >2 Peningkatan suhu tubuh
3. peristaltik usus lambat
4. urin berwarna kuning Penurunan urine

Kekurangan volume cairan

C. Intervensi

No Diagnosis Outcome Intervensi


1. Defisit nutrisi Setelah dilakukan intervensi Manajemen nutrisi
keperawatan selama 2 x 24 1. Identifikais status
jam, status nutrisi membaik nutris
dengan kriteria hasil: 2. Identifikasi
1. Porsi makan yang makanan yang
dihabiskan cukup disukai
meningkat (4) 3. Identifikasi
2. Kekuatan otot kebutuhan kalori
menelan cukup dan jenis nutrien
meningkat (4) 4. Monitor asupan
makanan
Setelah dilakukan intervensi 5. Monitor BB
keperawatan selama 3 x 24 6. Sajikan makanan
jam, berat badan membaik dengan menarik dan
dengan kriteria hasil: suhu yang sesuai
1. BB badan cukup 7. Berikan makanan
membaik (4) yang tinggi kalori
2. Indeks masa tubuh dan proteiin
cukup membaik (4)
2. Hipovolemia Setelah dilakukan intervensi Manajemen hipovolemia
keperawatan selama 2 x 24 1. Periksa tanda dan
jam, status cairan membaik gejala hipovolemia
dengan kriteria hasil: (membran mukosa,
1. Turgor kulit turgor kulit,lemah, )
meningkat (5) 2. Anjurkan
2. Outpute urine memperbanyak
meningkat (5) asupan cairan oral
3. Perasaan lemah
menurun 5
4. Membran mukosa
membaik 5

Anda mungkin juga menyukai