Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN

1. Produk Kimia dan Identifikasi Perusahaan


Nama produk : Amonia
Kode produksi : KNI_NH3_ID_ID
Pembuat/pemasok : Koch Nitrogen International Sari
P.O.Box 140 West Lane Savannah
Grand Cayman, Cayman Islands, BWI
Penggunaan yang dianjurkan : Pupuk
Sifat Fisik : Gas tidak berwarna, berbau khas amoniak,
iritan, mudah larut dalam air
Reaktivitas : Stabil pada suhu kamar, tetapi dapat
meledak oleh panas akibat kebakaran.
Larut dalam air membentuk ammonium
hidroksida
2. Identifikasi Bahaya
Klasifikasi GHS
 Bahaya fisik : Kategori 2 gas mudah menyala (termasuk gas yang
tidak stabil secara kimiawi/chemically unstable
gas)
Gas cair Kategori 1 gas dibawah tekanan
 Bahaya Kesehatan : Kategori 4 toksisitas akut, lisan
Kategori 3 toksisitas akut, penghirupan
Kategori 1B kerusakan/gangguan kulit
Kategori 1 gangguan mata/kerusakan mata serius
 Bahaya Lingkungan : Kategori 1 bahaya terhadap lingkungan akuatik,
bahaya akut
 Elemen-elemen label
Piktogram :

 Sinyal pernyataan
bahaya : Bahaya. Gas yang mudah menyala. Mengandung
gas bertekanan rendah, bisa meledak jika dipanaskan. Berbahaya jika
tertelan. Menyebabkan luka bakar parah pada kulit dan kerusakan mata.
Beracun jika terhirup. Sangat beracun ke kehidupan akuatik
 Pernyataan pencegahan : Jauhkan dari panas/percikan api/nyala api
terbuka/permukaan panas. Dilarang merokok. Jangan menghirup gas. Cuci
secara menyeluruh setelah penanganan. Jangan makan, minum atau
merokok ketika menggunakan produk ini. Gunakan hanya diluar atau di area
yang berventilasi baik. Hindari pelepasan kelingkungan. Pakai sarung
tangan pelindung/pakaian pelindung, pelindung mata/pelindung wajah.
 Respons : BILA TERTELAN: Cucilah mulut, JIKA
TERPAPAR PADA KULIT (atau rambut): Buka dengan segera semua
pakaian yang terkontaminasi. Bilas kulit dengan air/pancuran air. JIKA
TERHIRUP: Pindahkan korban ke tempat berudara segar dan upayakan
korban untuk nyaman bernafas. JIKA DI MATA: Basuh dengan hati-hati
dengan air selama beberapa menit. Copot lensa kontak, jika ada dan mudah
dilakukan. Lanjutkan membasuh. Segera hubungi SENTRA INFORMASI
KERACUNAN/dokter. Cuci pakaian yang terkontaminasi sebelum dipakai
kembali. KEBAKARAN/KEBOCORAN GAS: Jangan padamkan, kecuali
kebocoran dapat dihentikan dengan aman. Padamkan semua sumber
penyalaan jika aman untuk dilakukan.
 Penyimpanan : Simpan di tempat yang berventilasi baik. Jaga
wadah agar tertutup rapat. Simpan terkunci. Lindungi dari sinar matahari.
Hindari gas berada dalam ruang kerja, hindari dari loncatan api dan sumber
panas. Simpan pada tempat dingin dan kering. Hindarkan dari asam,
oksidator, halida, etoksi, logam alkali dan kalium klorat.
3. Tindakan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)
Tindakan pertolongan pertama untuk paparan melalui rute-rute yang beda
 Inhalasi : Pindah ke udara yang segar dan tetap dalam posisi istirahat
yang nyaman untuk bernapas. Beri Oksigen atau pernapasan buatan jika
diperlukan. Jangan menggunakan cara mulut-ke-mulut bila korban
menghirup bahan. Lakukan pernapasan buatan dengan bantuan topeng
saku yang dilengkapi katup satu-arah atau alat bantu pernapasan medis
lainnya yang sesuai. Menelpon PUSAT PENANGANAN RACUN atau
dokter/tenaga medis
 Bersentuhan dengan kulit : Segera lepaskan semua baju yang
terkontaminasi. Jika radang dingin (frostbite) terjadi, benamkan area
yang terkena ke dalam air hangat (antara 100°F (38°C) dan 110°F
(43°C) - tidak lebih dari 112°F (44°C). Tahan selama 20 hingga 40
menit. Cari pertolongan medis. Basuh kulit dengan air. Segera panggil
Dokter atau pusat kontrol racun. Luka bakar akibat bahan kimia harus
ditangani oleh dokter. Cuci pakaian yang terkontaminasi sebelum
dipakai kembali.
 Bersentuhan dengan mata : Segera bilas mata dengan air selama
sedikitnya 15 menit. Siram secara menyeluruh dengan air selama
minimal 15 menit, Cari pertolongan dokter. Jika pertolongan dokter
tidak segera diperoleh, lakukan tambahan penyiraman selama 15 menit.
Jika terjadi radang dingin, segera bilas mata dengan air hangat yang
banyak (jangan melebihi 105 °F/41 °C) selama setidaknya 15 menit.
Lepaskan lensa kontak jika ada dan mudah dilakukan. Teruskan
pembilasan. Segera panggil Dokter atau pusat kontrol racun
 Gejala dan efek yang paling penting : Kerusakan kulit yg parah dan
kerusakan kulit karena terbakar. Menyebabkan kerusakan mata yang
serius. Gejala dapat meliputi mata perih, keluar air mata, kemerahan,
pembengkakan, dan penglihatan kabur. Kerusakan mata permanen
termasuk kebutaan dapat terjadi. Batuk, sesak napas, sakit kepala, mual,
muntah.
 Catatan untuk dokter : Sediakan penanganan pendukung yang bersifat
umum dan tangani menurut gejala. Lukar bakar kimia: Segera bilas
dengan air. Selama pembilasan, menanggalkan pakaian yang tidak
lengket ke area yang terkena. Panggil ambulans. Lanjutkan pembilasan
selama transportasi ke rumah sakit. Jaga korban tetap hangat. Korban
harus tetap diawasi.
4. Tindakan Penanggulangan Kebakaran
 Media pemadam api : Kabut air. Busa. Bubuk kimia kering Karbon
dioksida (CO2)
 Bahaya tertentu : Uap bisa membentuk campuran yang mudah meledak
dengan udara. Uap dapat berjalan/merambat pada jarak yang cukup jauh
ke sumber penyulut dan kilat balik. Saat kebakaran berlangsung, gas-
gas yang membahayakan kesehatan mungkin terbentuk.
 Prosedur memadamkan kebakaran khusus : Dalam keadaan kebakaran
dan/atau ledakan jangan menghirup asapnya. JANGAN
MEMADAMKAN API GAS YANG BOCOR KECUALI
KEBOCORAN BISA DIHENTIKAN. Jika terjadi kebakaran: Hentikan
kebocoran jika aman untuk melakukannya Jangan memindahkan
muatan atau kendaraan jika muatan telah terpapar panas. Bila tangki,
gerbong, atau truk tangki terlibat dalam kebakaran, ISOLASI sejauh
800 meter (1/2 mil) ke semua arah juga pertimbangkan evakuasi awal
sejauh 800 meter (1/2 mil) ke semua arah. Selalu menjauhi tangki yang
terbakar api. Jika anda dapat melakukannya tanpa menimbulkan resiko,
pindahkan wadah-wadah dari area kebakaran. Jangan mengarahkan air
pada sumber kebocoran atau alat pengaman karena mungkin akan
membentuk es. Semprotan air dapat digunakan untuk mendinginkan
kontener. Segera mundur jika timbulnya suara yang naik semakin tinggi
dari alat ventilasi di perlengkapan keamanan atau ada perubahan warna
pada tangki yang disebabkan oleh api/kebakaran. Jika kebakaran hebat
di tempat muatan, jika kemungkinan gunakan selang yang tidak
berawak atau mulut pipa tipe 'monitor'. Jika hal itu tidak dapat
dilakukan mundur biarkan api mati sendiri.
 Perlindungan petugas pemadam kebakaran : Peralatan pernapasan yang
mengisi sendiri dan pakaian pencegah kebakaran yang menutupi
seluruh badan harus dikenakan bila dalam keadaan kebakaran.
 Metode spesifik : Gunakan prosedur-prosedur baku pemadaman
kebakaran dan pertimbangkan bahaya dari bahan-bahan yang
dilibatkan. Mendinginkan wadah yang terpapar api dengan air hingga
lama sesudah api telah padam.
5. Tindakan Terhadap Tumpahan dan Kebocoran
 Tindakan pencegahan perorangan : Jauhkan orang dari
tumpahan/bocoran ke arah yang berlawanan dengan arah angin.
Matikan semua sumber api (jangan merokok, hindari nyala api atau
percikan di sekitar area). Jauhkan dari daerah rendah. Banyak gas lebih
berat dari udara dan akan menyebar di atas tanah dan terkumpul di
daerah rendah atau terkurung (saluran pembuangan, ruang bawah tanah,
tangki). Pakai alat dan pakaian pelindung diri pada saat melakukan
pembersihan. Hindari menghirup gas. Jangan menyentuh wadah-wadah
yang rusak atau bahan yang tumpah kecuali menggunakan baju
pelindung yang tepat. Beri ventilasi pada area yang tertutup sebelum
memasukinya. Pihak berwenang lokal harus diberitahu jika tumpahan
yang signifikan tidak bisa dilokalisasi.
 Tindakan pencegahan lingkungan : Hindari pelepasan ke lingkungan.
Cegah terjadinya tumpahan atau bocoran lebih lanjut jika aman untuk
melakukannya. Hindari pembuangan ke dalam saluran pembuangan,
perairan atau ke tanah.
 Metode membersihkan tumpahan : Rujuklah lembar data keselamatan
terlampir dan/atau petunjuk penggunaan. Hentikan kebocoran jika anda
dapat melakukannya tanpa resiko. Jika mungkin, putarlah wadah-wadah
yang bocor sehingga gasnya yang keluar (hilang) daripada cairannya.
Gunakan semprotan air untuk mengurangi uap-uap atau mengalihkan
awan uap yang melayang. Isolasi areanya sampai gasnya buyar.
Matikan semua sumber api (jangan merokok, hindari nyala api atau
percikan di sekitar area). Jauhkan bahan yang mudah terbakar (kayu,
kertas, minyak dan sebagainya) dari bahan yang tertumpah. Produk ini
bisa campur dengan air. Cegah masuk ke dalam saluran-saluran air,
pipa-pipa pembuangan, ruangan di bawah tanah atau tempat-tempat
yang tertutup. Tumpahan Besar: Bendung tumpahan bahan, bila
mungkin. Serap dalam bahan vermikulite, pasir kering atau tanah dan
tempatkan dalam wadah. Sesudah produk diambil kembali, guyur/siram
area dengan air. Tumpahan Kecil: Seka dengan bahan penyerap (mis.
kain, flanel). Bersihkan permukaan keseluruhan untuk menghilangkan
sisa kontaminasi. Jangan sekali-kali mengembalikan tumpahan ke
dalam wadah asli untuk digunakan lagi.
6. Penyimpanan dan Penanganan Bahan
Penanganan
 Tindakan-tindakan teknis : Gunakan hanya diluar atau di area yang
berventilasi baik
 Tindakan pengamanan : Jauhkan dari panas/percikan api/lidah api/
permukaan-permukaan yang panas. Jangan dipegang, disimpan atau
dibuka di dekat api yang terbuka, sumber api atau sumber pemercik api.
Lindungi bahan dari sinar matahari langsung. Tutup katup sesudah
setiap kali digunakan dan ketika kosong. Melindungi silinder dari
kerusakan fisik; jangan tarik, rol, geser, atau jatuhan. Saat
memindahkan silinder, bahkan untuk jarak dekat, gunakan gerobak
(troli, truk tangan dll.) yang dirancang untuk memindahkan silinder.
Penyedotan air kembali ke dalam wadah harus dicegah. Jangan biarkan
bahan kembali ke dalam wadah. Menghilangkan udara dari sistem
sebelum masukkan gas. Hanya gunakan perlengkapan yang semestinya
ditentukan dan yang sesuai untuk produk ini, suhu dan tekanan
pasokannya. Hubungi pemasok gas Anda jika ragu-ragu. Jangan
sampai terkena mata, kulit, atau pakaian. Jangan cicipi atau menelan.
Hindari menghirup gas. Ketika menggunakan, jangan makan, minum,
atau merokok. Hindari pelepasan kelingkungan.
Penyimpanan
 Tindakan tindakan teknis : Bahan ini dapat menimbun muatan listrik
statis yang dapat menimbulkan percikan api dan menjadi sumber
penyulut. Cegah penumpukan muatan elektrostatis dengan
menggunakan teknik pengikatan dan pembumian yang umum.
 Kondisi penyimpanan yang sesuai : Simpan terkunci. Jauhkan dari
panas, percikan api dan api terpapar. Simpan di tempat sejuk, kering
dan tidak terkana sinar mata hari langsung. Silinder harus disimpan
dalam posisi tegak, dengan tutup pelindung katup yang terpasang di
tempat secara ketat untuk mencegah agar tidak terjatuh atau terguling.
Wadah yang disimpan harus secara berkala diperiksa untuk kondisi
umum dan kebocoran. Jaga wadah tetap tertutup rapat. Simpan di
tempat yang berventilasi baik. Simpan jauh dari bahan yang
inkompatibel
 Bahan kemasan yang aman : Simpan di dalam wadah orisinil tertutup
rapat
7. Reaktivitas dan Stabilitas
 Reaktivitas : Kontak dengan asam akan menyebabkan evolusi panas.
 Stabilitas : Stabil di bawah kondisi suhu normal dan kegunaan yang
dianjurkan.
 Kondisi yang harus dihindari : Panas, percikan, nyala api, suhu tinggi.
Panas dapat menyebabkan wadah meledak. Bisa membentuk campuran
yang meledak dengan air. Kontak dengan asam akan menyebabkan
evolusi panas
 Kemungkinan reaksi berbahaya : Bisa bereaksi dengan evolusi panas
saat tekena air. Polimerisasi berbahaya tidak terjadi
8. Informasi Toksikologi
 Toksisitas akut : Beracun jika terhirup. Berbahaya jika tertelan.
Sentuhan dengan gas cair dapat menyebabkan cedera (radang dingin)
yang dikarenakan pendinginan penguapan yang cepat.
 Kerusakan/gangguan kulit : Menyebabkan luka bakar yang parah pada
kulit. Kontak dengan gas cair bisa menyebabkan radang dingin, dan
dalam beberapa kasus disertai kerusakan jaringan
 Gangguan mata/kerusakan mata serius : Menyebabkan kerusakan mata
yang serius. Kontak langsung dengan gas cair bisa menyebabkan
kerusakan mata akibat radang dingin.
9. Pembuangan Limbah
 Limbah : Buang sesuai dengan semua peraturan yang terkait. Wadah
kosong atau penyalut (liners) mungkin menyimpan sejumlah residu
produk. Bahan ini dan wadahnya harus dibuang dengan cara yang aman
 Peraturan pembuangan lokal : Kumpulkan untuk dipakai kembali atau
buang dalam wadah tersegel pada tempat pembuangan sampah resmi.
Jangan membiarkan bahan ini masuk ke dalam saluran
pembuangan/pasokan air. Jangan mencemari kolam, saluran air, atau
parit dengan bahan kimia atau wadah bekas. Buang isinya/kontainernya
sesuai dengan peraturan lokal/regional/nasional/internasional.

Anda mungkin juga menyukai