Anda di halaman 1dari 5

STRUKTUR DAN IKATAN KIMIA

“ TRANSISI ELEKTRONIK (24)”

Disusun oleh : Kelompok 11


1. Adilah Mahmudah Eka P. / 18030194002 / PKU 2018
2. Raditya Wisnu Saputra / 18030194080 / PKU 2018
3. Dei Gratia Kanthi Nabella / 18030194095 / PKU 2018

PRODI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN KIMIA
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2019
TRANSISI ELEKTRON

 Spektrum diperoleh dari interaksi gelombang elektromagnetik dengan gelombang


molekul sehingga terjadi peningkatan elektron dar satu tingkat tertentu ke tingkat
yang lebih tinggi atau sebaliknya dari tingkat tinggi ke tingkat yang lebih rendah
dengan memancarkan gelombang elektromagnetik
 Gelombang elektromagnetik untuk transisi elektronik
 Molekul sederhana umumnya menyerap sinar ungu untuk eksitasi elektron
 Molekul dengan ikatan rangkap terkonjugasi (klorofil, karetonoid)
membutuhkan tampak untuk eksitasi electron
 Rentang energi cahaya tampak (400 – 700 nm)
 Batas bawah merah : 700 nm ~ 1,77 eV ~ 4,3 × 10-14 Hz ~ 14000 cm-1 ~ 170
KJ/mol
 Batas atas ungu : 400 nm ~ 3.09 eV ~ 7,5 × 10-14 Hz ~ 25000 cm-1 ~ 297
KJ/mol
 Untuk molekul sederhana, urutan energi yang dibutuhkan untuk transisi elektronik >
vibrasi > inti (dalam medan magnet NMR)
 Transisi vibrasi yang menyertai elektronik teramati pada gas.

SPEKTRUM ELEKTRONIK MOLEKUL DIATOM

 Transisi elektronik terjadi dari keadaan dasar ke keadaan tereksitasi


 Notasi elektron
 ℓ = 0,1,2,3, .... menunjukkan subkulit elektron terkait momentum sudut
elektron saat mengitari inti. Notasi subkulit: s, p, d, f
 mℓ = -ℓ, 0, -ℓ terkait momentum sudut elektron arah sumbu Z
 L = 0,1, 2, 3, .... terkait momentum sudut orbital total seluruh elektron saat
mengitari inti. Notasi term symbol untuk atom: S, P, D, F
 ML = -L, +L terkait sudut total elektron arah Z

TERM SYMBOL MOLEKUL DIATOMIK

 Ini hanya berlaku untuk diatom atau molekul linear secara umum. Molekul linear
mempunyai sumbu yang mengikuti ikatan atom-atom dalam molekul tersebut.
 Komponen momentum sudut orbital total sekitar sumbu ikatan (sumbu antar ikatan) :
Δh (diatom), │Ʌ│ = 0,1,2
 Term symbol : Σ, Π, Δ, Φ untuk │Ʌ│ = 0, 1, 2, 3
 Bilangan kuantum Ʌ merupakan jumlah bilangan kuantum per elektron, yaitu ℓ
dengan momentum sudut masing-masing elektron = λ× h
 Satu elektron pada orbital molekul σ memiliki λ =0 karena itu term symbol untuk H2+
adalah Σ ( harga nol )
 Multiplisitas (2S + 1) ditempatkan di superscript kiri
 Komponen momentum sudut spin total sekitar sumbu ikatan ditandai dengan Σ,
dengan Σ = S, S-1, S-2, .... –S

 Paritas total (g atau u) ditulis sebagai subscript. Jadi term symbol untuk H2+ adalah
2
Σg, untuk molekul diatom kulit tertutup 1Σg

 Untuk 1 elektron j = │ℓ - s│ .... │ℓ + s│


Untuk banyak elektron dalam 1 atom J = │L - S│ .... │L + S│
Untuk molekul Ω=Δ+Σ

TERM SYMBOL OKSIGEN, O2

 Untuk kulit terbuka ( ada yang tidak berpasangan )


a) Paritas g x g = g, u x u = g, u x g = g x u = u
b) Elektron Π memiliki λ = ± 1, elektron δ memiliki
c) Elektron pada orbital molekul yang smaa memiliki Σ yang berbeda tetapi λ
yang sam
d) Tanda + dan – pada superscript pencerminan bidang
 Spektroskopi molekul digunakan untuk memilih molekul untuk teknik elektro dari
top bottom ( komponen elektronik yang dikristalkan terakhir sampai ukuran kecil )
yang akan beralih ke bottom up ( sintesis ).
 Contoh soal : O2 = 16 elektron

Tiap 8O : 1s2 2s2 2p4

Spin total (nol)  multiplisitas = 1


Bilangan kuantum momentum sudut total = 0  ˄ = 0
Lihat tingkat energy tertinggi yang masih mengandung elektron :
↑ ↑ 1σg Σ=1 ˄=0
↑ ↓ 1σg Σ=0 ˄=0
↓ ↑ 1σg Σ=0 ˄=0
↓ ↓ 1σg Σ=-1 ˄=0
↑↓ _ 1σg Σ=0 ˄=-2
_ ↑↓ 1σg Σ=0 ˄=+2

1. ˄ = -2 0 2
Σ=0
2. ˄ = 0  ˄ = 0
Σ = 1  Σ = -1 0 1
3. ˄ = 0
Σ=0
˄ terbesar  Σ terbesar
Term symbol :
|˄| = 2 Σ=0  S = 0  1∆g
|˄| = 0 Σ=-1 0 1  S = 1  3Σg (memenuhi aturan hund)
|˄| = 0 Σ=0  S = 0  1Σg

ATURAN SELEKSI

 Aturan seleksi untuk elektron dalam molekul :

∆˄ = 0, ±1
∆S = 0
∆Σ = 0
∆Ω = 0, ±1
Dengan Ω = ˄ + Σ

 Transisi tidak mengubah + dan – tapi bisa mengubah paritas. Tapi g bisa berubah, u
bisa berubah menjadi g, g bisa berubah menjadi u.
Term symbol linier :
3
Πg+
Π bisa diganti ∆, Σ, Π tergantung ˄, ˄ dari elektron-elektron harus dijumlahkan
semua.
3 merupakan spin total, apakah spin up atau spin down
g merupakan pencerminan terhadap pusat atom
+ merupakan pencerminan dengan bidang vertical.

VIBRASI BERSAMA ELEKTRONIK

 Hanya transisi vertical yang mungkin, karena gerak elektron jauh lebih cepat dari
gerak inti. Hal ini menyebabkan perubahan dari vibrasi keadaan dasar ke vibrasi
tingkat tinggi saat eksitasi elektron  prinsip Fanck-Condon

SPEKTRUM ELEKTRON POLIATOM


Transisi d-d
Transaksi transfer muatan
Transaksi Π  Π*
Transaksi n  Π*
FOSFORESENSI
Jika keadaan tereksitasinya ada yang singlet dan ada yang triplet

Anda mungkin juga menyukai