Ini hanya berlaku untuk diatom atau molekul linear secara umum. Molekul linear
mempunyai sumbu yang mengikuti ikatan atom-atom dalam molekul tersebut.
Komponen momentum sudut orbital total sekitar sumbu ikatan (sumbu antar ikatan) :
Δh (diatom), │Ʌ│ = 0,1,2
Term symbol : Σ, Π, Δ, Φ untuk │Ʌ│ = 0, 1, 2, 3
Bilangan kuantum Ʌ merupakan jumlah bilangan kuantum per elektron, yaitu ℓ
dengan momentum sudut masing-masing elektron = λ× h
Satu elektron pada orbital molekul σ memiliki λ =0 karena itu term symbol untuk H2+
adalah Σ ( harga nol )
Multiplisitas (2S + 1) ditempatkan di superscript kiri
Komponen momentum sudut spin total sekitar sumbu ikatan ditandai dengan Σ,
dengan Σ = S, S-1, S-2, .... –S
Paritas total (g atau u) ditulis sebagai subscript. Jadi term symbol untuk H2+ adalah
2
Σg, untuk molekul diatom kulit tertutup 1Σg
1. ˄ = -2 0 2
Σ=0
2. ˄ = 0 ˄ = 0
Σ = 1 Σ = -1 0 1
3. ˄ = 0
Σ=0
˄ terbesar Σ terbesar
Term symbol :
|˄| = 2 Σ=0 S = 0 1∆g
|˄| = 0 Σ=-1 0 1 S = 1 3Σg (memenuhi aturan hund)
|˄| = 0 Σ=0 S = 0 1Σg
ATURAN SELEKSI
∆˄ = 0, ±1
∆S = 0
∆Σ = 0
∆Ω = 0, ±1
Dengan Ω = ˄ + Σ
Transisi tidak mengubah + dan – tapi bisa mengubah paritas. Tapi g bisa berubah, u
bisa berubah menjadi g, g bisa berubah menjadi u.
Term symbol linier :
3
Πg+
Π bisa diganti ∆, Σ, Π tergantung ˄, ˄ dari elektron-elektron harus dijumlahkan
semua.
3 merupakan spin total, apakah spin up atau spin down
g merupakan pencerminan terhadap pusat atom
+ merupakan pencerminan dengan bidang vertical.
Hanya transisi vertical yang mungkin, karena gerak elektron jauh lebih cepat dari
gerak inti. Hal ini menyebabkan perubahan dari vibrasi keadaan dasar ke vibrasi
tingkat tinggi saat eksitasi elektron prinsip Fanck-Condon