Anda di halaman 1dari 1

Regina Munaa Madani/101811133232

Perencanaan SDM, Job Analysis, Job Design dan Job Redesign


Tahap-tahap agar suatu perusahaan memiliki kualitas maksimal yang pertama adalah
menetapkan visi misi, kedua melakukan job analysis, dan ketiga perencanaan SDM. Job analysis
merupakan kegiatan mengumpulkan info tentang jabatan secara sistematis dan teratur melalui 2
kompoknen, yakni job description (mengapa, apa, dan bagaimana melakukan pekerjaan) dan job
specification (kualifikasi SDM yang harus dipenuhi untuk menduduki jabatan/posisi yang
dituju). Selanjutnya ialah tahap perencanaan SDM, yakni proses sistematis untuk memprediksi
dan membandingkan SDM yang tersedia (supplai) dan yang dibutuhkan (demand) untuk masa
yang akan datang. Ada 3 kondisi secara kuantitas, yakni apabila demand (D) > dari supplai (S)
maka akan kekurangan SDM, apabila D=S akan seimbang, dan apabila D<S maka akan
kelebihan SDM. Kondisi-kondisi tersebut dapat diatasi dengan melakukan job design. Teknik-
teknik yang terdapat dalam job design, yakni job enlargement (penambahan tugas secara
horizontal/kuantitas), job enrichment (penambahan tanggungjawab secara vertical/kualitas), dan
job rotation (pemindahan SDM yang baik posisi, waktu, maupun tugas). Apabila suatu
perusahaan mengalami kondisi kekurangan atau kelebihan SDM dapat dilakukan job redesign
untuk mengatasinya. Apabila kekurangan SDM dalam jumlahnya dapat dilakukan recruitment,
apabila kekurangan SDM dalam segi kemampuannya maka perlu diadakan training. Dan apabila
terjadi kelebihan SDM dalam segi jumlah dapat dilakukan penambahan target pekerjaan, atau
alternative lain pegawai dirumahkan tanpa memecat, apabila kelebihan SDM dalam segi
kemampuan dapat dilakukan promosi jabatan, job enrichment, dan apabila SDM memiliki
kemampuan multitasking dapat dilakukan job enrichment sekaligus job enlargement. Untuk
dapat mempertahankan pegawai/SDM yang ada agar nyaman dan loyal terhadap perusahaan
maka perlu dilakukan QWL (Quality of Work Life) dimana perusahaan memberi respon pada
kebutuhan karyawan, melalui : komunikasi, penyelesaian masalah, keterlibatan karyawan dalam
berpendapat, rasa bangga terhadap institusi, insentif, keselamatan lingkungan kerja, fasilitas, dan
work life balance.

Anda mungkin juga menyukai