Anda di halaman 1dari 6

1.

PENDAHULUAN
Rumah sakit merupakan salah satu layanan kesehatan penunjang diagnosa dokter.
Guna memberikan layanan kesehatan yang optimal, diperlukan staf pelayanan darah
rumah sakit yang profesional dan harus berkompeten dalam melaksanakan tugasnya
sebagai pelayan penunjang medis dalam rangka memberikan darah yang aman dan
bermanfaat bagi pasien sesuai kebutuhan klinisi atau dokter pengirim.
2. LATAR BELAKANG
Proses pelayanan transfusi darah merupakan suatu proses multi langkah yang
sangat kompleks oleh karena melibatkan multi disiplin keilmuan dan profesi serta
berhubungan dengan fisiologis dan patologis pasien. Pelayanan transfusi darah yang
bertujuan untuk memberikan darah dan atau komponen darah sebagai salah satu terapi
terhadap pasien. Pemberian transfusi darah mencakup informasi golongan darah,
kesesuaian darah donor dan resipien, jenis komponen darah yang diberikan dan saat
pemberian dan kewaspadaan adanya kemungkinan reaksi transfusi.
Proses pelayanan transfusi darah dengan multi variabel dari unsur sumber daya
manusia (SDM), peralatan dan aspek teknik. Unsur SDM di pelayanan darah mulai dokter
ahli hematologi.Proses pelayanan lain yang terlibat meliputi implementasi dan kepatuhan
atas standar prosedur operasional (SPO) yang telah ditetapkan untuk menjamin proses
yang terjadi berlangsung aman (safety)
Kondisi pada salah satu vareabel seperti SDM, peralatan maupun aspek teknik
pemeriksaan dibawah standar maka dampaknya sangat mempengaruhi tidak hanya
pelayanan transfusi darah saja tetapi dapat mempengaruhi pelayanan rumah sakit secara
keseluruhan. Dampak yang mungkin jika ditemukan vareabel pelayanan yang dibawah
standar seperti kekeliruan pemeriksaan golongan darah yang meningkat yang berdampak
tidak saja pasien menerima transfusi darah, biaya produksi meningkat dan yang paling
buruk dapat terjadi reaksi transfusi darah yang fatal. Bila terjadi reaksi transfusi darah
memungkinkan terjadinya ketidaksembuhan terapi pasien dan dapat berakibat fatal ke
pasien.
Tingkat kesalahan atau medical eror di bagian transfusi darah yang dilaporkan oleh
Institute of Medicene (IOM) tahun 1999 berada pada kisaran 10% - 20 % yang terjadi di
rumah sakit . Tingkat kesalahan meliputi kesalahan dalam kesalahan penentuan golongan
darah hingga adanya kelainan darah yang tidak terdeteksi dan kesalahan komunikasi efektif
yang menyebabkan pasien memerima transfusi darah yang tidak sesuai dengan
kebutuhannya. Kesalahan ini seharusnya tidak dijadikan untuk mencari alasan untuk saling
menyalahkan. Tetapi harus digunakan untuk meningkatan pelayanan keselamatan pasien
(pasient safety) yang menjadi ruh pelayanan itu sendiri. Oleh karena itu semua tingkat
kesalahan harusnya semua tercatat dan terdokumentasi untuk dipelajari secara mendetail
sehingga bila suatu saat dikemudian hari terjadi kesalahan yang sama kita mampu
melakukan perbaikan dengan tepat. Bila konsep ini dapat kita lakukan di rumah sakit
khususnya dibagian pelayanan transfusi darah maka kita benar-benar dapat meningkatkan
mutu pelayanan kita yang berkesinambungan (continuity of care).

3. Tujuan
Secara khusus Program Pengendalian Mutu Pelayanan transfusi darah berdampak hal-hal
sebagai berikut :
1. Pelayanan berlangsung baik
2. Menciptakan pelayanan yang efisien
3. Pemberian Transfusi Darah yang tepat dan cepat
1. Permintaan pemeriksaan darah
BULAN JUMLAH PERMINTAAN JUMLAH KANTONG
DARAH
JANUARI 5 12

FEBRUARI 2 4

MARET 2 6

APRIL 3 4

MEI 9 23

Permintaan pemeriksaan darah


25

20

15

10

0
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI

JUMLAH PASIEN JUMLAH TRANFUSI Series 3


2. TES GOLONGAN DARAH

JUMLAH PEMERIKSAAN

JANUARI 5

FEBRUARI 2

MARET 2

APRIL 3

MEI 9

Jumlah pemeriksaan golda


10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI

JUMLAH PEMERIKSAAN GOLDA Column1 Column2


3. DISTRIBUSI DARAH

BULAN PMI LABORAT PERAWAT

JANUARI 12 12 12

FEBRUARI 4 4 4

MARET 6 6 6

APRIL 4 4 4

MEI 23 23 23

Distribusi darah
25

20

15

10

0
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI

PMI LAB PERAWAT


4. REAKSI TRANFUSI DARAH

REAKSI TIDAK

JANUARI 0 0

FEBRUARI 2 0

MARET 0 0

APRIL 0 0

MEI 0 0

Chart Title
2.5

1.5

0.5

0
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI

REAKSI TIDAK Column1

Analisa Reaksi tranfusi darah :


Bulan februari terdapat 2 reaksi alergi yaitu panas dan gatal

Anda mungkin juga menyukai