Anda di halaman 1dari 1

Bunuh diri merupakan salah satu bentuk kegawat daruratan psikiatri.

Meskipun suicide adalah perilaku yang membutuhkan pengkajian yang


komprehensif pada depresi, penyalahgunaan NAPZA, skizofrenia,
gangguan kepribadian (paranoid, borderline, antisocial), suicide tidak bisa
disamakan dengan penyakit mental.
Ada 4 hal yang krusial yang perlu diperhatikan oleh perawat selaku
tim kesehatan diantaranya adalah : pertama, suicide merupakan perilaku
yang bisa mematikan dalam seting rawat inap di rumah sakit jiwa, Kedua,
faktor – faktor yang berhubungan dengan staf antara lain : kurang
adekuatnya pengkajian pasien yang dilakukan oleh perawat, komunikasi
staf yang lemah, kurangnya orientasi dan training dan tidak adekuatnya
informasi tentang pasien. Ketiga, pengkajian suicide seharusnya dilakukan
secara kontinyu selama di rawat di rumah sakit baik saat masuk, pulang
maupun setiap perubahan pengobatan atau treatmen lainnya. Keempat,
hubungan saling percaya antara perawat dan pasien serta kesadaran diri
perawat terhadap cues perilaku pasien yang mendukung terjadinya resiko
bunuh diri adalah hal yang penting dalam menurunkan angka suicide di
rumah sakit.
Oleh karena itu suicide pada pasien rawat inap merupakan
masalah yang perlu penanganan yang cepat dan akurat. Pada makalah ini
akan dipaparkan mengenai faktor resiko terjadinya bunuh diri, instrument
pengkajian dan managemen keperawatannya dengan pendekatan proses
keperawatanya.

Anda mungkin juga menyukai