Email: Ranikaro9@gmail.com
Abstrak
Salah satunya yang harus di tingkatkan dalam memberi asuhan keperawatan yang berkualitas
adalah berpikir kritis. Jika seorang perawat mampu berpikir secara kritis maka dia akan memberikan
asuhan yang lebih baik dari pada perawat yang tidak memiliki pemikiran yang kritis, baik dalam
tindakan, baik dalam pengambilan keputusan dan berkomukasi. Jika seorang perawat berpikir kritis
maka dia akan memberikan asuhan yang berkualitas,perawat itu juga akan percaya diri atas apa yang dia
kerjakan, apa tindakan yang akan diberikan. Berpikir kritis memiliki kaitan dalam proses pengambilan
keputusan, penilaian klinis,dan kualitas asuhan yang akan menjadi penentu pemberian asuhan
keperawatan yang berkualitas. Peningkatan berpikir kritis akan meningkatkan kemampuan seorang
perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien.
Latar Belakang
pengalaman baru yang menyangkut klien
Perawat merupakan unsur vital dari dengan cara berpikiran terbuka, kreatif,
dalam sebuah rumah sakit karena perawatb percaya diri, dan bijaksana.Jika klien
merupakan penjalin kontak pertama dan mengeluhkan gejala yang baru, perawat
terlama dengan pasien khususnya dengan untuk menenangkan mereka, atau meminta
pasien yang rawat inap, dengan tugas suatu tindakan, maka diperlukan pemikiran
utama perawat adalah memberikan asuhan yang kritis dan keputusan yang tepat,
keperawatan dari pengkajian, penegakan sehingga klien sebisa mungkin
diagnose keperawatan, intervensi, mendapatkan perawatan yang terbaik.
implementasi sampai dengan evaluasi Berpikir kritis bukan merupakan hal
(potter & perry,2009). yang mudah atau linear yang dapat dalam
Sebagai seorang perawat, kita akan satu malam , melainkan melalui
menghadapi bermacam – macam situasi pengalaman, komitmen kita, dan rasa ingin
klinis yang berhubungan dengan klien, tahu kita yang besar.
anggota keluarga, staf pelayanan Dalam bidang pendidikan
kesehatan, dan lain lain. Perawat memiliki keperawatan berpikir kritis sangat perlu
tanggung jawab untuk membuat keputusan diajarkan karena dapat menghasilkan
klinis yang tepat dan akurat. Penting untuk perawat yang profesional dan memberikan
berpikir cerdas kita harus bisa asuhan keperawatan yang berkualitas .
mengembangkan cara berpikir kritis dalam Mahasiswa keperawatan harus dituntut
menghadapi setiap masalah dan berpikir kritis agar dapat membuat
keputusan yang tepat dan benar mengenai kemampuan dalam berpikir kritis agar dapat
data akan diolah dan di jadikan dasar dalam menentukan diagnosa dari data data pasien
melakukan tindakan. Dan jika mahasiswa
keperawatan berpikir kritis maka ia akan dan tindakan apa yang akan dilakukan
lebih percaya diri dalam menghadapi pasien nantinya, sehingga perawat juga dapat
dan keluarganya nantinya.
percaya diri nantinya saat akan berhadapan
dengan pasien.
Tujuan
adalah literasi yaitu metode yang dilakukan Berpikir kritis adalah proses yang
dengan cara membaca buku keperawatan didapat melalui pengalaman, komitmen, rasa
keperawatan potter & perry, adapun hasil etik, dan kemudian membuat suatu
Penutup
Berpikir kritis sangat perlu di miliki dan diterapkan oleh setiap perawat bisa melakukan
asuhan keperawatan yang berkualitas, agar Perawat lebih perawat tersebut bisa dikatakan
perawat yang profesional , dan perawat lebih percaya diri terhadap apapun tindakan yang dia
lakukan untuk klien.
DAFTAR PUSTAKA
A, H. A. (2004). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan . Jakarta: Salemba Medika.
Abu, A. (2017, Desember). Produktivitas Perawat Berdasarkan Standar Asuhan Keperawatan.
Jurnal Keperawatan, 3 No 2.
Achmadi D.L. Lutfiani, L. P. (2015). Gambaran Tingkat Pengetahuan Perawat Dalam Penerapan
Standar Asuhan Keperawatan Diruanagn Rawat Inap Interna RSUD Datoe Bhinangkang. Journal
Keperawatan (e-Kp), 3 No 3.
Achmadi Lutfiani D.I, L. P. (2015, Agustus). Gambaran Tingkat Pengetahuan Perawat Dalam
Penerapan Standar Asuhan Keperawatan Diruangan Rawat Inap Interna RSUD Datoe
Bhinangkang. E-Journal Keperawatan (e-kep), 3, 1-4.
Asmadi. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. (P. A.Mardella, Penyunt.) Jakarta: EGC.
Fathi, A., &.Simamora, R.H (2019, March). Investigating nurses' coping strategies in their
workplace as an indicator of quality of nurses' life in Indonesia: a preliminary study. In IOP
Conferences Series: Earth and Environmental Science, (Vol 248, No 1, p.012031). IOP Publishing
Harahap Yanti Sridama, R. F. (2018, Desember). Pengaruh Budaya Organisasi dan Penerapan
Standar Asuhan Keperawatan Terhadap Kinerja di Ruang Rawat Inap RS.MARTHA FRISKA
BRAYAN MEDAN. Jurnal Darma Agung, XXVI No 1, 677-685.
Nogo, A. (2014). Kinerja Perawat Dalam Penerapan Standar Asuhan Keperawatan Di Rumah
Sakit Umum Daerah Naibonat Kabupaten Kupang. Jurnal Keperawatan, 18 No 1.
Setiadi. (2013). Konsep dan Praktik Penulisan Riset Keperawatan. (e. 2, Penyunt.) Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Sumijatun. (2010). Konsep Dasar Menuju Keperawatan Profesional. Jakarta: Trans Info Media.
Susanto, R. (2010, Juli). Penerapan Standar Proses Keperawatan Di Puskesmas Rawat Inap
Cilacap. (2, Penyunt.) Jurnal Keperawatan, 5.
Wahyuni Dwi Erna, C. P. (2019, April). Faktor yang Berhubungan dengan Mutu
Pendokumentasian Asuhan Keperawatan. 2 No 1.