Anda di halaman 1dari 3

MELAKUKAN KUMBAH LAMBUNG

No Dokumen No.Revisi Halaman


084/Bidkep//VIII/2015 2 1/3

RSUD Ditetapkan oleh,


A. WAHAB Pemimpin BLUD,
SJAHRANIE RSUD A. Wahab Sjahranie Samarinda
Tanggal
1 Agustus 2015
STANDAR
PROSEDUR Dr. Rachim Dinata Marsidi, Sp.B, M.Kes.

OPERASIONAL
Mencuci / menghilangkan sumbatan pada selang nasogastrik oleh
PENGERTIAN
secret atau makanan.
1. Mempertahankanpatensi
TUJUAN 2. Mencegah obstruksi selang yang dapat mengakibatkan distensi
Abdomen dan kemungkinan muntah.
Seluruh pelayanan keperawatan berorientasi pada mutu dan
KEBIJAKAN
keselamatan pasien tentang kebijakan pelayanan rawat inap
1. Persiapan Alat :
a. Spuit 50cc .
b. Normal saline 30 ml / air es (sesuai indikasi).
c. Handuk / tissue / kassa.
d. Sarung tangan.
2. Persiapan pasien :
a. Identifikasi pasien (sesuai SPO).
b. Jelaskan kepada pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan.
PROSEDUR c. Jaga privacy pasien
3. Cara kerja
a. Cuci tangan (sesuai SPO).
b. Atur Peralatan.
c. Memposisikan pasien
d. Berdirilah disisi kanan tempat tidur klien bila anda
bertangan dominan kanan (atau sisi kiri bila anda bertangan
dominan kiri)
e. Periksa dan perbaiki kepatenan nasal : Bersihkan mukus
dan sekresi dari hidung dengan tissue lembab atau lidi
kapas
f. Tempatkan handuk mandi diatas dada klien. Pertahankan
tissue wajah dalam jangkauan klien
g. Pakai sarung tangan
h. Tentukan panjang slang yang akan dimasukkan dan
ditandai dengan plester.
i. Ukur jarak dari lubang hidung ke daun telinga, dengan
menempatkan ujung melingkar slang pada daun telinga;
Lanjutkan pengukuran dari daun telinga ke tonjolan
sternum; tandai lokasi tonjolan sternum di sepanjang slang
dengan plester kecil
j. Ujung atas NGT diolesi jelly, dan bagian ujung bawah di
klem.
k. Minta klien menengadahkan kepala (bila memungkinkan),
masukkan selang ke dalam lubang hidung yang paling
bersih
l. Pada saat anda memasukkan slang lebih dalam ke hidung,
minta klien menahan kepala dan leher lurus dan membuka
mulut (bila klien dalam keadaan sadar)
m. Ketika slang terlihat dan klien bisa merasakan slang dalam
faring, instruksikan klien untuk menekuk kepala ke depan
dan menelan (bila klien dalam keadaan sadar)
n. Masukkan slang lebih dalam ke esofagus dengan
memberikan tekanan lembut tanpa memaksa saat klien
menelan (jika klien batuk atau slang menggulung di
tenggorokan, tarik slang ke faring dan ulangi langkah-
langkahnya), diantara upaya tersebut dorong klien untuk
bernafas dalam
o. Ketika tanda plester pada selang mencapai jalan masuk ke
lubang hidung, hentikan insersi selang dan periksa
penempatannya:minta klien membuka mulut untuk melihat
slang, Aspirasi dengan spuit dan pantau drainase lambung,
tarik udara ke dalam spuit sebanyak 10-20 ml masukkan ke
selang dan dorong udara sambil mendengarkan lambung
dengan stetoskop jika terdengar gemuruh, fiksasi slang.
p. Untuk mengamankan slang: gunting bagian tengah plester
sepanjang 2 inchi, sisakan 1 inci tetap utuh, tempelkan 1
inchi plester pada lubang hidung, lilitkan salah satu ujung,
kemudian yang lain, satu sisi plester lilitan mengitari slang
q. Setelah NGT masuk pasien diatur dengan posisi miring
tanpa bantal atau kepala lebih rendah selanjutnya klem
dibuka.
r. Corong dipasang diujung bawah NGT, air hangat
dituangkan ke dalam corong jumlah cairan sesuai
kebutuhan (+ 500 cc). Cairan yang masuk tadi dikeluarkan
dan ditampung dalam baskom
s. Pembilasan lambung dilakukan berulang kali sampai air
yang keluar dari lambung sudah jernih.
t. Jika air yang keluar sudah jernih selang NGT dicabut secara
pelan-pelan dan diletakkan dalam baki.
u. Setelah selesai pasien di rapikan, mulut dan sekitarnya
dibersihkan dengan tissue.
v. Perawat mencuci tangan
w. Pendokumentasian

Perhatian :
1. Bila selang nasogastrik terus mengalir tidak tepat setelahi
rigasi, reposisi selang lambung dengan memasukkan / menarik
sedikit
2. Lakukan pengkajian ulang letak selang lambung, bila ada
perubahan pada posisi pasien / batuk berat / muntah.
Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Gawat Darurat
UNIT TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai