A. KONSEP MEDIS
1. Pengertian
organ dan system tubuh seperti mata, ginjal, saraf, dan pembuluh
Rumahorbo, 1999).
2. Etiologi
penting.
a. Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM)
IDDM. Oleh karena itu insiden lebih tinggi atau adanya infeksi
dan kehilangan berat badan, bayi lahir lebih dari berat badan
2002)
3. Insiden
4. Anatomi dan
Fisiologi
a. Anatomi Pankreas
duodenum.
dari
semua sel terletak terutama ditengah setiap pulau dan
dinding sel oleh suatu proses yang tampaknya sel ini yang
Corpus pankreatikus
Canalis
Pylorica Ductus pankreaticus
Ductus Coledukus
Cauda
Pankreatis
Duodenum Pars
asendens
Caput pankreatis
Duodenum pars horisontal
Processus uricinatus
b. Fisiologi Pankreas
Fisiologi Insulin :
5. Patofisiologi
a. DM Tipe I
(polidipsia).
b. DM Tipe II
6. Manifestasi Klinik
a. Poliuria
(poliuria).
b. Polidipsia
c. Poliphagia
(poliphagia).
secara otomatis.
(corwin, 2000)
8. Tes Diagnostik
(reduksi).
8. Penatalaksanaan Medik
berikut :
a. Perencanaan Makanan.
1) Karbohidrat sebanyak 60 – 70 %
2) Protein sebanyak 10 – 15 %
3) Lemak sebanyak 20 – 25 %
b. Latihan Jasmani
c. Obat Hipoglikemik
1) Sulfonilurea
glukosa.
atau ginjal.
2) Biguanid
golongan sulfonylurea
3) Insulin
B. KONSEP KEPERAWATAN
a. Aktivitas / istrahat.
Tanda :
b. Sirkulasi
Tanda :
c. Neurosensori
Gejala :
kejang.
d. Nyeri / Kenyamanan
e. Keamanan
Gejala :
hiperaktif (diare).
f. Pemeriksaan Diagnostik
Gejala :
efek terhadap mikrovaskuler Transpor glukosa ke dalam sel Katabolisme protein penurunan penyerapan asam amino
Retina tidak mendapat oksigen metabolisme glukosa dimitokondria penurunan ATP asam amino darah meningkat
Resiko Kebutaan Hiperglikemia Hambatan mobilitas fisik pemakaian lemak dan protein meningkat
Resiko Gangguan persepsi sensori efek mikrovaskuler aterosklerosis dinding intima napas berbau keton mual, muntah
2. Diagnosa Keperawatan
gangguan sirkulasi.
Tujuan :
kriteria :
lancer.
Intervensi :
Intervensi Rasional
memperkirakan kekurangan
menigkatkan kehilangan
perkembangan penyakit.
pernapasan menghasilkan
alkalosis respiratorik,
kelelahan pernapasan,
asidosis.
diberikan.
Tujuan :
program.
Intervensi :
INTERVENSI RASIONAL
ketidakseimbangan cairan
dan elektrolit
menyebabkan penurunan
dengan sistem
teraba diberikan
dingin, denyut nadi cepat, insulin akan menyebabkan
kepala.
pengangkutan glukosa
kedalam sel.
Intervensi :
INTERVENSI RASIONAL
baik, untuk
mempertahankan
terjadinya perkembangan
bakteri.
5. Mencegah terjadinya
gangguan sirkulasi
Tujuan :
a. Luka sembuh
yang lain.
mempercepat pertumbuhan
jaringan
kuman.
ketidakseimbangan elektrolit.
Tujuan :
INTERVENSI RASIONAL
1. Kaji derajat dan tipe 1. Mengidentifikasi derajat
visual klien.
lingkungan. disorientasi
penglihatan. bertahap.
orientalasi pada
lingkungannya.
7. Pasien mengalami
kemungkinan timbulnya
dan perlu
pencegahan sesuai indikasi.
Tujuan :
kriteria :
dilakukan Intervensi :
INTERVENSI RASIONAL
1. Diskusikan dengan klien 1. Pendidikan dapat memberikan
berlebihan
secara fisiologis
mellitus).
Tujuan :
Intervensi :
INTERVENSI RASIONAL
1. Kaji tingkat nyeri 1. Nyeri disebabkan oleh
meningkatkan oksigenasi
diminimalkan
kelemahan Tujuan :
diri
sehari-hari ke perifer
interprestasi
Tujuan :
informasi, meningkatkan
belajar
makan/mentaati program,
absorbsi glukosa
yang akan
menurunkan berulangnya
kejadian ketoasidosis.
5. Implementasi
rujukan.
6. Evaluasi
DAFTAR PUSTAKA
Bare & Suzanne, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Volume
2, (Edisi 8), EGC, Jakarta
Gibson, John, 2003, Anatomi dan Fisiologi Modern untuk Perawat, EGC,
Jakarta
Guyton dan Hall, 1997, Fisiologi Kedokteran, (Edisi 9), EGC, Jakarta
Hinchliff, 1999, Kamus Keperawatan, EGC, Jakarta
Sherwood, 2001, Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem, (edisi 21), EGC,
Jakarta