Anda di halaman 1dari 7

TUGAS AKHIR MPKT A

Drama “Darah Muda Garuda”

Disusun Oleh :
Kelompok 2
Ariq Athallah
Calvin Santoso
Hans Tiery
Hasnan Yusnan Khilqan
Muhammad Reza Firdaus
Nisrina Dwi Putrianti Kawigraha
Rasendriya Daffa
Ricardo

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2019

SET 1 ( Konflik pemuda harus berperan )


(Rasen sedang bermain ke rumah Nisa sambal berbincang)
Rasen= Eh sumpah deh, lu pikirin deh. Negara kita tuh kacau banget gak sih? Masa korupsi dan
kemisikinan masih merajalela
Nisa = Iya sih ya, kalo dipikir pikir, yang ke ekspos media aja banyak, apa lagi yang gak ke
ekspos. Tuh sen, kita gak boleh gitu, gak sih?
Rasen = Ah ngapain gue ngurusin negara yang udah kacau. Mendingan gue pindah ke negara
lain. Tinggal terima beres.
Nisa = Jangan gitu sen, kita sebagai masyarakat Indonesia harus bisa bangga sama negara
sendiri.
Rasen= Ahh.. emang buat apa sih kita harus bangga sama negara yang udah kacau? Toh udah
kacau.
Nisa= Weis weis, gak boleh gitu dong.
Haris= Ehh ehh, apa ini ribut ribut? Coba sini jelasin
Nisa= Itu kek, si rasen selalu aja bangga banggain produk luar. Katanya biar ga gengsi
Haris= Ohh jadi begitu permasalahannya? Rasen, kamu gaboleh gitu nak. kita harus bangga
sama negara kita sendiri. Memerdekakan Indonesia itu bukanlah suatu hal yang mudah. Tidak
semudah membalikkan telapak tangan.
Rasen= Ah saya gapeduli kek, intinya sekarang kita udah merdeka kan?
Haris= Kamu dengerin dulu sen, sini kakek certain perjuangan para pahlawan dalam
memerdekakan bangsa Indonesia. Kamu harus tahu bahwa pada masa itu kaum pemuda
sepertimu sangat memperjuangkan negara tanah air ini. Cerita ini dimulai ketika berita
internasional yang disampaikan melalui radio.
-Flashback-
(Kekalahan Jepang didengar Syahrir dari Radio)
Syahrir: (mendengar radio) Jepang menyerah kepada sekutu? Berarti kalau begitu kemungkinan
besar wilayah Jawa dan sekitarnya lagi tidak diawasi oleh Jepang. Wah harus segera
memberitahu mereka nih….!
(Sutan Syahrir pun berlari menuju perkumpulan pemuda)
Syahrir : Koento, Wikana,. Tadi aku baru saja mendengarkan berita dari BBC London, Jepang
kalah! Jepang kalah dalam perang dunia!
Koento: Maksudnya? Jepang kalah perang dunia?
Syahrir: Itu pertanda bahwa Jepang telah menyerah pada sekutu. Dan kalian tahu kan apa artinya
dari kekalahan ini?
Koento: Jepang kalah dan akan ada negara lain yang masuk ke wilayah nusantara bung?
Syahrir: Artinya kita harus mengambil kesempatan untuk memerdekakan wilayah kita sebelum
negara jepang atau lainnya datang untuk menjajah kita.
Wikana: Kalau begitu, Bung Syahrir kita harus segera menemui Bung Karno untuk
menyampaikan berita itu.
Koento: Memang bung karno akan percaya kepada berita itu? Kan sudah ada perjanjian antara
jepang dengan bung karno.
Wikana : Kita coba saja. Kita harus optimis sebagai pemuda untuk meyankinkan bung karno,
karena ini wilayah kita, tanah air kita.
Syahrir : Baik, saya sebagai perwakilan akan segera menuju kesana.
(Syahrir pun segera pergi untuk menemui soekarno di kediamannya.)

SET 2 ( Penyampaian kekalahan Jepang oleh Syahrir kepada Soekarno)


Rasen : Tunggu bentar, dengan membujuk Soekarno dia langsung percaya aja gitu?
Nisa : Nah makanya disini perjuangan para golongan muda.
Haris : Memang berat, tapi dengan segala cara yang dibutuhkan membuahkan sebuah hasil.
Rasen : Hasil?
Haris : Jadi begini kelanjutan ceritanya.
-Flashback-
Syahrir: Selamat pagi, Bung Karno, kehadiran Saya disini karena saya ingin menyampaikan
sesuatu yang sangat penting.
Soekarno: Kamu terlihat buru-buru sekali, memang ada berita apa?
Syahrir: Begini, saya telah mendengar berita kekalahan Jepang terhadap sekutu. Sebagai
perwakilan dari golongan muda kami mohon kepada bung karno untuk segera
memproklamasikan kemerdekaan.
Soekarno: Tidak mungkin, saya dan bung hatta sebagai ketua dan wakil PPKI saja tidak
mendengar berita apapun. Kemerdekaan harus dibahas dan disetujui berdasarkan rapat PPKI
selanjutnya.
Syahrir: Tapi saya mendengarnya dari siaran radio BBC London. Kita harus segera mengambil
kesempatan ini bung.
Soekarno : Tidak akan, Jepang sudah menjanjikan kemerdekaan pada tanggal 24 Agustus 1945.
Kami harus mengikuti peraturan dan kalian sebagai para pemuda bersabarlah dalam menghadapi
ini.
Syahrir: Tapi bung ini kesempatan emas, kita harus segera mengambilnya.
Soekarno: Saya bilang tidak ya tidak. Kami akan menepati perjanjian dengan Jepang. Silahkan
anda keluar dari rumah saya.

SET 3 (Rapat para pemuda)


Nisa : Bung karno awalnya tidak mau untuk menuruti permintaan para pemuda. Tapi kakek dan
teman-temannya tidak kenal lelah dalam memperjuangkan kemerdekaan. Mereka telah memohon
kepada Soekarno sebanyak dua kali namun masih ditolak.
Rasen : Terus gimana tuh biar Soekarno percaya?
Haris : Kami mengadakan rapat para pemuda. Banyak yang disampaikan dalam rapat itu, namun
pada akhirnya kami memutuskan untuk…
-Flashback-
(Suara keributan terdengar dalam suatu rapat)
Chairul : Bung Karno telah menolak untuk melakukan proklamasi untuk kedua kalinya.
Syahrir : Aduh.. mau kapan lagi kita merdeka? Ini saatnya, tapi keduanya masih berpikiran
dangkal.
Koento : Iya mau kapan lagi…. HARUS ADA TINDAKAN NIH KITA!!
Wikana, Syahrir, Chairul : Iya nih betul!! (secara bersamaan)
Haris : Tapi bagaimana agar keduanya dapat yakin? Kita kan tahu kalau mereka menunggu
Jepang menepati janjinya.
Wikana : Culik aja tuh keduanya, kita bawa ke suatu tempat.
Haris : Culik?? Coba kalian pikir deh konsekuensi akan tindakan ini, bisa membuat kepanikan di
wilayah Jakarta.
Koento : Aduh.. udah deh kita lelah menunggu. Ini harus dilakukan secepat mungkin.
Chairul : Baik begini aja, kita akan membawa bung karno dan bung hatta. Tapi dengan kedok
bahwa akan ada kericuhan besar dengan jepang. Kita akan membaginya menjadi dua tim. Tim
pertama yaitu kita akan membawa bung karno dan tim kedua yaitu PETA dan pemuda lainnya
membawa bung hatta.
Haris : Tunggu bentar, mereka mau dibawa kemana?
Syahrir : Ke Rengasdengklok aja bung Saleh. Tempatnya sepi dan cocok agar rencana kita tidak
ketahuan oleh pihak Jepang.
Chairul : Baiklah, ada lagi usul dari hadirin?
Wikana : Lebih baik dilakukan pada malam hari agar lebih aman.
Chairul : Terima Kasih atas usulnya bung kana. Rencana telah tersusun dan akan segera
dilaksanakan hari ini. Apakah semua setuju?
Semua : SETUJU!!

SET 4 (Proses Rengasdengklok)


Haris : Sebenarnya kakek tidak setuju, tapi mau bagaimana lagi lah… buat kemerdekaan sih apa
boleh buat.
Rasen : Lah… memang dengan penculikan tersebut akan memengaruhi bung karno untuk
melakukan proklamasi?
Nisa : Tidak secara langsung sih. Mereka masih kukuh dalam pendapatnya.
Haris : Kami baru bisa meyakinkan keduanya setelah seseorang dari golongan tua memberikan
informasi yang berasal dari laksamana jepang bernama Maeda.
Rasen : Bukannya jepang menjajah kita? Kok malah membantu?
Haris : Pertanyaan bagus. N mau melanjutkan?
Nisa : Boleh kek. Jadi gini loh sen ceritanya mengapa keduanya bisa diyakinkan..
-Flashback-
Wikana : Bung Karno, anda harus segera ikut dengan kami ke Rengasdengklok.
Soekarno : Ada apa ini, tentang proklamasi lagi?
Chairul : Bukan bung, ini lebih penting daripada proklamasi. Diduga akan ada kericuhan antara
warga Jakarta dengan jepang. Untuk menghindari kerusuhan yang akan terjadi, bung karno harus
segera ikut dengan kami. Ini demi keselamatan anda.
Soekarno : Apa kamu yakin dengan informasi ini?
Chairul: Informasi ini disampaikan langsung oleh PETA.
Soekarno : Kalau begitu kebenarannya saya ikut dengan kalian.
(Beberapa jam kemudian, di Rengasdengklok)
Soekarno : Dimana para anggota PETA. Kok selama perjalanan tidak ada pengawalan?
Chairul : Nanti saya jelaskan, silahkan duduk terlebih dahulu.
(Bung Karno pun duduk)
Chairul : Jadi begini bung, kami sebagai pemuda merasa resah dengan keputusan bung karno
untuk menunggu jepang. Kami tidak akan diam akan hal jni, dan menurut kami ini adalah
kesempatan terbaik untuk melakukan proklamasi.
Soekarno : Mengapa kalian tidak bisa bersabar? Kalian masih muda, tau apa kalian tentang
kemerdekaan? Saya bulatkan keputusan saya, dan tidak akan saya melanggar aturan dan janji
yang ditetapkan dengan Jepang.
Koento : BUNG!!! MASA IYA KITA MAU DIJAJAH SEUMUR HIDUP? Bagaimana dengan
pengorbanan para pahlawan tanah air? Mau disia-siakan begitu saja? Kita ini ada kesempatan,
harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Soekarno : Apa yang kalian ketahui tentang perjuangan? Ini yang dinamakan perjuangan? Apa
kalian pikir semudah itu untuk meraih kejayaan? Tolong dipikirkan baik-baik tentang permintaan
kalian.
Wikana : Bung tidak peduli dengan kami? Kami mewakili tanah air juga…. TAU TIDAK. Kami
ini juga bagian dari bangsa garuda, darah muda garuda. Kami ingin memperjuangkan negara ini.
Memang bung tidak peduli dengan kemerdekaan?
Soekarno : Saya sangat peduli, tapi dalam setiap tindakan ada batasan dan aturannya.
Syahrir : dan sekarang tidak ada jepang kan? Berarti wilayah ini berdiri sendiri, garuda terbang
melayang tinggi. Jadi kita harus segera mengumumkan kemerdekaan kepada seluruh dunia, agar
mereka tau bahwa kita adalah negara, BUKAN wilayah yang dijajah.
Soekarno : Keputusan saya adalah tetap.
Wikana : YANG BENAR SAJA BUNG, masa kita ingin dikuasai Jepang. Kami sebagai pemuda
tidak menerima hal ini.
Syahrir dan Koento : IYA.. BETUL ITU BUNG…
Koento : Pemikiran bung sangat dangkal, tidak peduli dengan negara ini. Saya tekankan bung
kalau ini kesempatan emas.
Syahrir : Kalau begini jadinya bagaimana nasib negara ini.

SET 5 ( Achmad bertemu Wikana dan Haris)


Haris : Jadi begitulah perdebatan yang terjadi pada waktu itu. Para pemuda sangatlah antusias
namun bisa dibilang suasana disitu terlalu emosional.
Nisa : Disitu kakek berpendapat juga?
Haris : Kakek hanya mengamati sih… dan sejam setelah perdebatan kakek ditugaskan oleh
chairul untuk menyusul Wikana yang sudah berada di Jakarta untuk bertemu seorang dari
golongan tua.
Rasen : Siapa orang itu?
-Flashback-
Wikana : Selamat Pagi bung ahmad, saya Wikana dari perwakilan pemuda.
Achmad : Selamat pagi Wikana. Pertemuan pada hari ini merupakan bagian yang sangat penting
untuk memahami situasi dan kondisi di wilayah ini. Maka informasi ini sangat penting.
Wikana : Informasi apa bung?
Achmad : Saya akan memberitahu kalau anda memberitahu dimana Soekarno berada.
Wikana : Maksud bung ahmad? Saya tidak mengerti.
Achmad : Jangan berbohong, mungkin para golongan tua tidak tahu tentang kehilangan
soekarno, namun saya tahu karena ada seorang saksi yang memberitahu saya.
Wikana : Buat apa saya memberitahu bung achmad? Soekarno aja tidak menyetujui proklamasi.
Achmad : Ingat, anda masih muda dan kita bukanlah musuh. Beritahu lokasi soekarno sekarang
atau tidak akan terjadi kesempatan untuk memproklamasikan kemerdekaan.
(Haris datang)
Haris : Ada apa ini ribut-ribut? Bagaimana Indonesia mau bersatu kalau sesama golongan darah
saling berselisih.
Achmad : Ini temanmu tidak mau memberitahu dimana soekarno berada.
Haris : Ia berada di rengasdengklok.
Wikana : Kenapa kamu beritahu kepadanya? Kacau tau gak rencana kita.
Haris : Udah diem aja… ini saatnya kita mendengar informasi penting dari bung ahmad.
Achmad : Terima kasih Haris telah memberitahu lokasi keberadaan soekarno. Jadi informasi
yang sampaikan ini merupakan hasil dari percakapan saya dengan Laksamana Maeda.
Haris : Maeda? Orang Jepang asli?
Achmad : Iya dia orang jepang, dan saya mendapatkan informasi kalua Laksamana Maeda akan
menyediakan rumahnya untuk persiapan proklamasi. Dia akan menjamin bahwa proklamasi akan
dipercepat, dan sesegera mungkin pada tanggal 17 Agustus 1945.
Wikana : Jangan berbohong bung, mana mau orang jepang mendukung kita.
Haris : Kenapa sih kamu tidak mau menerima kemajuan? Bersyukur kita sudah mendapat
bantuan. Daripada berdebat mending kamu sampaikan informasi ini secepatnya kepada teman-
teman kita di Rengasdengklok.
Achmad : Dan sampaikan kepada Soekarno kalau bung ahmad akan menjemputnya untuk
diantarkan ke rumah Laksamana Maeda.
Wikana ; Hmm…. Baiklah kalau teman saya bilang begitu. Saya mempercayai teman saya dan
saya akan berangkat kesana.
SET 6 (Perayaan Proklamasi)
Haris : Setelah bung ahmad datang membawa informasi, semuanya menuju ke rumah Laksamana
Maeda. Disitu banyak sekali tokoh-tokoh penting yang membantu kesuksesan proklamasi. Pada
hari itu semuanya tokoh berkumpul di rumah Laksamana Maeda. Persiapan dilakukan dengan
sungguh-sungguh, dan singkat cerita proklamasi berjalan dengan sukses ketika bung karno maju
ke atas podium.
Rasen : Berarti para pemuda telah sukses dalam meyakinkan bung karno dan bung hatta?
Haris : Ya, benar. Kakek ingat betul, dengan perjuangan tersebut, terkibarlah bendera merah
putih, kebanggan tanah air kita. Tanpa keberanian para pemuda, tidaklah mungkin 17 Agustus
merupakan hari yang paling bersejarah bagi tanah air kita. ada kesan paling mendalam sesudah
proklamasi kemerdekaan diumumkan. Kakek mendapat nasihat dari bung ahmad pada waktu itu,
dia berkata…
-Flashback-
Achmad : Terima kasih bahwa kalian telah mempercayai saya. Kalau bukan karena kalian,
mungkin konflik antar golongan masih terjadi.
Haris : Tidak apa-apa bung, itu merupakan tugas seluruh rakyat untuk menjaga persatuan.

*Orasi*
Achmad : Kalian harus ingat bahwa kalian masih muda. Dimanapun kamu berpijak, disitulah
kamu membawa kebangggaam tanah air.
Calvin : Pemuda adalah salah satu tumpuan dan harapan bangsa ini. Tanpa peran pemuda dan
pemudi bangsa ini tidak akan menjadi bangsa yang besar dan tidak akan menjadi bangsa yang
dihargai dan dihormati oleh bangsa lainnya.
Achmad: Ketika kamu bertindak, ingatlah bahwa merah putih mengalir di darah dagingmu.
Calvin: perjuangan kami lebih mudah karena melawan bangsa sendiri, perjuangan kalian lebih
sulit karena melawan bangsa sendiri
Achmad: Dan apapun yang terjadi, ingatlah bahwa hati, jiwa, dan ragamu merupakan bagian
dari tanah air indonesia.

*Lagu Bangsa Pemuda-Pemudi*

THE END

Baca rangkuman : ……………………….

Anda mungkin juga menyukai