1806187373
Agama Islam 23 K.101
Fakultas Teknik
Teknik Sipil 1
A. Aqidah
Aqidah adalah ialah suatu keyakinan/kepercayaan yang mengikat jiwa
raga kita yang menjadi pegangan dan pedoman hidup kita (Way of Life) dalam
menempuh jalan raya hidup ini menuju kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Aqidah itu di atas segala-galanya dan manusia rela berkorban demi
mempertahankan aqidahnya. Seorang penyair Mesir yang terkenal, Syauqi Beik
berkata :
“Berdiri teguhlah membela pendirianmu sebagai mujahid, karena
sesungguhnya hidup itu ialah aqidah dan jihad.”
Ungkapan tersebut mengingatkan kita supaya berani berjihad membela
pendirian yang benar, karena nilai hidup ini ditentukan oleh aqidah dan jihad,
dengan kata lain, tidak ada arti hidup tanpa aqidah dan tidak ada arti aqidah, jika
tidak dibuktikan dengan keberanian berjihad membela aqidah yang telah dijadikan
sebagai pegangan dan pedoman hidup.
Dalam ajaran islam, aqidah memiliki kedudukan yang sangat penting,
ibarat suatu bangunan, aqidah adalah pondasinya. Aqidah dapat pula diibaratkan
akar dalam sebuah pohon. Perumpamaan yang sangat menarik dalam Al-Qur’an
nahwa seseorang mukmin itu laksana “Kalimatan thoyyibah” (Kalimat yang
baik), dan laksana pohon yang baik “Syajaratun thoyyibah” (QS.14:24-25).
Kalimat yang baik itu adalah laa ilaaha illa Allah (syahadat).
Dalam Islam, aqidah yang benar merupakan pokok tegaknya agama dan
kunci diterimanya amal perbuatan manusia. Aqidah Islam yang bersendikan
Tauhid atau mengesakan Allah, menegaskan bahwa Tauhid tidak boleh tercampur
dengan syirik. Oleh sebab itu para Rasul yang diutus oleh Allah ke muka bumi ini
sangat memperhatikan tegaknya aqidah. Prioritas dakwah mereka adalah aqidah.
Di dalam Al-Qur’an banyak sekali ayat-ayat yang menyebutkan tentang
aqidah, seperti pada surat Al-Baqarah ayat 177 :
Muhammad Ghazy Fa’iq Abiyyu
1806187373
Agama Islam 23 K.101
Fakultas Teknik
Teknik Sipil 2
Artinya : Bukanlah menghadapkan wajahmu kearah timur dan ke barat itu suatu
kebaktian, akan tetapi sesungguhnya kebaktian itu ialah kebaktian orang yang
beriman kepada Allah, hari kemudian malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi.
berdasarkan sifat Kasih dan Syang-Nya. Iman kepada Qada dan Qadar akan
melahirkan sifat optimis, tidak mudah putus asa, dan kecewa. Orang beriman
apabila ia mendapatkan keberuntungan, ia akan bersyukur dan berbagi kepada
orang lain. Namun ketika ia mendapatkan musibah, orang beriman akan
menghadapinya dengan sabar dan tabah. Sikap positif ini akan mendapatkan
hadiah berupa pahala yang luar biasa dari Allah.
Muhammad Ghazy Fa’iq Abiyyu
1806187373
Agama Islam 23 K.101
Fakultas Teknik
Teknik Sipil 5
Daftar Pustaka