Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

INFEKSI NOSOKOMIAL
Di Ruang Intalasi Bedah Sentral RSUD JOMBANG

Oleh:
1. Sri Retno Handayani (196410040)
2. Yeni Diah Lestari (1964100
3. Yulia Patma Desita (1964100

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG


2020
LEMBAR PENGESAHAN

Penyuluhan telah disetujui dan disahkan pada:


Hari :
Tanggal :

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

_____________________ ____________________
NIP. NIP.

KEPALA RUANG
IBS RSUD JOMBANG

_____________________
NIP.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
INFEKSI NOSOKOMIAL

1. Judul Penyuluhan : Infeksi Nosokomial


2. Sasaran : Keluarga pasien ruang Instalasi Bedah Sentral RSUD
JOMBANG
3. Hari/Tanggal : Jumat, 7 Februari 2020
4. Tempat : Ruang tunggu Instalasi Bedah Sentral RSUD
JOMBANG
5. Waktu : 30 menit

A. Latar Belakang
Sekarang ini hampir pelayanan kesehatan di Indonesia melupakan tentang
bahaya infeksi nosokomial yang merupakan infeksi yang terjadi di Rumah Sakit
di Indonesia. Padahal infeksi ini sangat rawan terjadi terutama pada pasien yang
dirawat di rumah sakit. Resiko infeksi nosokomial selain terjadi pada pasien yang
dirawat di Rumah Sakit, dapat juga terjadi pada para petugas Rumah Sakit
tersebut. Infeksi petugas sangat berpengaruh pada mutu pelayanan karena petugas
menjadi sakit sehingga tidak dapat melayani pasien. Pengetahuan tentang
pencegahan infeksi sangat penting untuk petugas Rumah Sakit dan sarana
kesehatan lainnya merupakan sarana umum yang rawan untuk terjadi infeksi.
Cara penanggulangan dalam penularan infeksi di Rumah Sakit, dan upaya
pencegahan infeksi adalah hal yang harus diperhatikan dalam mengatasi infeksi
nosokomial. Namun selain itu, alat medis yang menjadi salah satu faktor penting
yang sangat berpengaruh dalam penularan infeksi tersebut. Keadaan seperti ini
akan mengakibatkan prinsip- prinsip higiene kurang mendapatkan perhatian.
Rumah sakit dan profesi kesehatan mempunyai tanggung jawab moral untuk
memberikan pelayanan kepada setiap penderita denganstandar profesi tertinggi.
Infeksi adalah adanya suatu organisme pada jaringan atau cairan tubuh yang
disertai suatu gejala klinis baik lokal maupun sistemik. Infeksi yang muncul
selama seseorang tersebut dirawat di rumah sakit dan mulai menunjukkan suatu
gejala selama seseorang itu dirawat atau setelah selesai dirawat disebut infeksi
nosokomial. Secara umum, pasien yang masuk rumah sakit dan menunjukkan
tanda infeksi yang kurang dari 72 jam menunjukkan bahwa masa inkubasi
penyakit telah terjadi sebelum pasien masuk rumah sakit, dan infeksi yang baru
menunjukkan gejala setelah 72 jam pasien berada dirumah sakit baru disebut
infeksi nosokomial. Infeksi nosokomial ini dapat berasal dari dalam tubuh
penderita maupun luar tubuh. Infeksi endogen disebabkan oleh mikroorganisme
yang semula memang sudah ada didalam tubuh dan berpindah ke tempat baru
yang kita sebut dengan self infection atau auto infection, sementara infeksi
eksogen (cross infection) disebabkan oleh mikroorganisme yang berasal dari
rumah sakit dan dari satu pasien ke pasien lainnya

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta dapat mengetahui
tentang infeksi nosokomial dan pencegahannya.

2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta mampu
menjelaskan:
a. Pengertian Infeksi Nosokomial
b. Sumber dan Cara Penularan Infeksi Nosokomial
c. Cara Pencegahan Infeksi Nosokomial
d. 6 Langkah Cuci Tangan Dengan Benar

C. Media Penyuluhan
Media yang digunakan dalam penyuluhan:
1. Leaflet
2. LCD

D. Metode Penyuluhan
Metode yang digunakan dalam penyuluhan:
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi

E. Materi Penyuluhan (Terlampir)

F. Kegiatan
Tahap Kegiatan perawat Kegiatan klien Media
Kegiatan
Pembukaan  Salam pembuka  Menjawab  Ceramah
(5 menit)  Memperkenalkan diri  Tanya
salam
 Menjelaskan maksud  Mendengarkan jawab
dan tujuan penyuluhan keterangan
 Menggali pengetahuan
penyaji
peserta tentang materi
yang akan
disampaikan
Penyajian  Menyampaikan materi Memperhatikan  Ceramah
(15 menit) dan  Tanya
tentang :
jawab
1. Pengertian Infeksi mendengarkan
 Demonst
Nosokomial keterangan rasi
 LCD
2. Sumber dan Cara penyaji
Penularan Infeksi
Nosokomial
3. Cara Pencegahan
Infeksi Nosokomial
4. 6 Langkah Cuci
Tangan Dengan Benar
 Memberi kesempatan
pada peserta untuk
bertanya (diskusi)
 Memndemonstrasikan
6 langkah cuci tangan.
Penutup  Menggali pengetahuan Mendengarkan  Tanya
(10 menit) peserta tentang materi dan bertanya serta jawab
penyuluhan yang telah menjawab  Leaflet

disampaikan (post test) pertanyaan.


 Menyimpulkan hasil
dari kegiatan
penyuluhan
 Menutup kegiatan
penyuluhan dengan
salam

G. Evaluasi
1. Evaluasi Proses
a. Jumlah peserta penyuluhan minimal 5 orang
b. Persiapan penyuluhan dilakukan beberapa hari sebelum kegiatan
penyuluhan dilakukan
c. Pembicara menguasai materi penyuluhan
d. Waktu penyuluhan 30 menit
e. Tempat penyuluhan dilakukan di ruang Ruang tunggu Instalasi Bedah
Sentral RSUD JOMBANG
f. Diharapkan peserta aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan
penyuluhan
g. Tidak ada peserta yang meninggalkan kegiatan penyuluhan selama
kegiatan penyuluhan berlangsung

2. Evaluasi Hasil
a. Diharapkan setelah dilakukan penyuluhan peserta memahami dan
mengerti materi yang di sampaikan tentang infeksi nosokomial.
b. Diharapkan setelah dilakukan penyuluhan ada perubahan perilaku
kesehatan yaitu dapat mencegah infeksi nosokomial dengan mencuci
tangan dengan benar.

Lampiran
Materi Penyuluhan

MATERI PENYULUHAN
INFEKSI NOSOKOMIAL

A. Pengertian Infeksi Nosokomial


Infeksi adalah adanya suatu organisme pada jaringan atau cairan tubuh yang
disertai suatu gejala klinis baik lokal maupun sistemik. Infeksi yang muncul
selama seseorang tersebut dirawat di rumah sakit dan mulai menunjukkan suatu
gejala selama seseorang itu dirawat atau setelah selesai dirawat disebut infeksi
nosokomial.
Secara umum, pasien yang masuk rumah sakit dan menunjukkan tanda infeksi
yang kurang dari 72 jam menunjukkan bahwa masa inkubasi penyakit telah terjadi
sebelum pasien masuk rumah sakit, dan infeksi yang baru menunjukkan gejala
setelah 72 jam pasien berada dirumah sakit baru disebut infeksi nosokomial

B. Sumber dan Cara Penularan Infeksi Nosokomial


Sumber :
1. Hidup
a. Manusia yang menderita suatu penyakit
b. Binatang : kucing, tikus, lalat, dan kecoa
2. Mati
a. Debu
b. Air
c. Cairan yang dikeluarkan oleh manusia, seperti : air ludah,
nanah, air kencing, darah, muntahan, dan tinja.
Cara Penularan Infeksi Nosokomial:
1. Melalui saluran pernafasan
a. Batuk
b. Bersin

2. Melalui saluran percernaan


a. Muntahan
b. Makanan atau minuman yang tercemari kotoran dari manusia atau
binatang.
3. Melalui saluran perkemihan
Cebok dengan atau air yang kotor
4. Melalui kulit
a. Bersentuhan luka dengan luka.
b. Masuknya darah melalui luka.

C. Cara Pencegahan Infeksi Nosokomial


1. Mencuci Tangan.
Selalu mencuci tangan setelah kontak dengan pasien dan dari lingkungan
rumah sakit. Dengan mencuci tangan diharapkan virus dan bakteri dapat
dimatikan yang ada di tangan dapat dimatikan, sebab kontak tangan
merupakan metode penyebaran virus paling umum.
2. Buang sampah atau segala hal yang dihasilkan oleh penderita pada
tempatnya, seperti air ludah atau muntahan punya tempat tersendiri dan
langsung dibuang ditempat sampah khusus yang disediakan RS.
3. Tidak memperbolehkan anak di bawah usia 12 tahun berkunjung ke rumah
sakit dikarenakan anak-anak mudah terserang penyakit. Anak-anak rentan
terhadap infeksi karena daya tahan tubuhnya yang lebih rendah dibandingkan
dengan orang dewasa.

D. 6 Langkah Cuci Tangan Dengan Benar


1. Mencuci telapak tangan
2. Telapak tangan kanan berada di atas punggung tangan kiri dan begitu
sebaliknya.
3. Telapak dengan telapak serta ibu jari saling terikat.
4. Letakkan punggung jari pada telapak satunya dengan saling mengunci.
5. Ibu jari tangan kanan digosok memutar oleh telapak tangan kiri dan
sebaliknya.
6. Jari tangan kiri menguncup, lalu gosok memutar ke kanan dan ke kiri pada
telapak tangan kanan, begitu juga sebaliknya.
5 MOMEN CUCI TANGAN

1. Sebelum menyentuh pasien


2. Sebelum melakukan tindakan aseptic pada pasien
3. Setelah menyentuh cairan pasien
4. Setelah menyentuh pasien
5. Setelah menyentuh lingkungan pasien

DAFTAR PUSTAKA

A. Poter, Patricia, Pery. (2002). Ketrampilan dan Prosedur Dasar. Mos Science.
Media Sehat Edisi 4 terbitan Januari 2010
Penuntun Umum Untuk Petugas Puskesmas. (1995). Jakarta : Departemen
Kesehatan.
Pedoman Pelatihan. Modul dan Materi Dokter Kecil. Jakarta
Soeparman, dkk. 2001. Ilmu Penyakit Dalam Jilid 2. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Suwarni, A. 2001. Studi Deskriptif Pola Upaya Penyehatan Lingkungan
Hubungannya dengan Rerata Lama Hari Perawatan dan Kejadian Infeksi
Nosokomial. Studi Kasus. Badan Litbang Kesehatan Departemen Kesehatan
dan Kesejahteraan Sosial.

Anda mungkin juga menyukai