Pernah Terbaca dan Tenggelam

Oleh : Ika Tirta Sakilah

Manusia dan aku, hidup dengan penuh harap

Harap yang ciptakan ekosistem kehidupan

Dan harap akan mengahasilkan sebuah impian

Semua manusia mengukir impiannya

Merancang berbagai strategi untuk mencapainya

Semua mereka kerjakan dengan ketelatenan dan angan

Tapi, mereka lupa apa makna impian sebenarnya

Mereka tak hiraukan apa guna impian sesungguhnya

Kurasa impian hanya halusinasi pemuas jiwa

Yang mana, ia tak pernah tampak dengan jelas

Bahkan tanpa kita sadari impian terus berubah

Ingantkan kalian..

Sewaktu Taman kanak-kanak ingin menjadi dokter

Beranjakan kesekolah dasar ingin menjadi guru

Hingga kala dewasa kalian ling dan lung untuk mencarinya

Itulah impianku pernah terbaca namun terus tenggelam oleh revolusi kehidupan
Biodata Narasi Penulis

Ika tirta sakilah sebuah nama penuh anugrah bagi pemiliknya, Tirta yang berarti air
membuatnya mengalir dalam kehidupan ini sesuai panggilannya. Ia adalah putri sulung buah
dari seorang buruh tani dan ibu rumah tangga. Tak ada yang special tentang, ia hanyalah
seorang putri yang lahir di kota pinang (Jambi) pada 03 Septemer 2000. Dan sekarang ia
menjadi perantau ditanah jawa sebagai mahasiswa BIDIKMISI di IAIN Tulungagung. Ia tak
pernah putus untuk bermimpi walau ia sadari mimpinya tak akan pernah tetap dan akan terus
tenggela, namun setidaknya ia pernah membaca bahwa mimpi itu terukir pada dirinya.