L IFE & FAMILY

14 MINGGU, 16 JANUARI 2011 | MEDIA INDONESIA

Kaya dengan Sedikit Barang Menjajal

Minimalis
Gerakan hidup ADA tiga prinsip utama
untuk hidup minimalis ala
minimalis 100 Bruno, yakni reduce (me-
Thing Challenge ngurangi), refuse (menolak
barang tidak berguna), dan
menginspirasi rejigger (menata ulang). Ke-
ribuan orang untuk tiganya ini saling terkait.
Dengan mengurangi ba-
hidup tidak royal. rang yang tidak berguna,
Tidak butuh banyak kita akan memiliki ruang
untuk ‘barang’ lain yang
barang untuk berguna. Setelah punya
merasa ‘kaya’. cukup ruang dan punya
barang baru yang berguna,
BAHAGIA: langkah selanjutnya adalah
BINTANG KRISANTI Tammy Strobel menata ulang.
dan suaminya, Anda juga perlu menen-

T
IDAK sedikit perem-
puan punya hobi
mengoleksi tas buatan
rumah mode dunia.
Bahkan untuk beberapa me-
rek yang sangat digemarinya,
sebutlah Rani, 48, selalu beru-
saha mendapatkan produk
terbaru sesegera mungkin.
Dengan latar belakang ke-
luarga pengusaha terpandang
di Indonesia, uang memang
bukan soal baginya. Budi, sa-
habat Rani sejak kuliah, me-
ngatakan kegiatan belanja itu
lama-lama menjadi semacam
hiburan bagi sahabatnya itu.
“Dari yang tadinya bete, bisa
senang lagi kalau udah belanja.
Dia juga senang membelikan
saya barang,” tutur Budi, Selasa
(11/1).
Bukan hanya dibelikan, Budi
kerap mendapat barang dari
sahabatnya. Barang itu kondisi-
nya masih sangat bagus karena
nyatanya hanya beberapa kali
dipakai.
Budi menuturkan, Rani me-
mang sempat mengeluh bi-
ngung karena pada akhirnya
banyak barang yang dibelinya
tidak dipakai. Kesenangan ber-
belanja seperti Rani mungkin
juga Anda alami.
Belanja atau memiliki barang
baru memang mendatangkan
sensasi menyenangkan. Ada
rasa puas bisa memiliki barang
yang diinginkan.
Namun bagaimana jika
ba nyak barang kemudian
menumpuk dan tidak sempat
dipakai atau paling hanya
sesekali dipakai, masihkah
terasa puas?
Kegelisahan akan gaya hidup
berbelanja dan menumpuk ba-
rang juga dialami Dave Bruno.
Sampai di suatu hari di musim
panas dua tahun lalu, pria asal
San Diego, AS, tersadar akan
betapa banyak barang yang ia
dan keluarganya miliki.
Bukan hanya ‘membebani’
rumah, barang-barang itu juga
dirasakan ayah tiga anak itu
sudah membebani orientasi
mereka. Pengusaha daring itu
pun menetapkan tekad untuk
berubah. Ia berkomitmen un-
tuk hidup hanya dengan 100
barang.
Bruno mencurahkan gagasan-
nya itu dalam blog berjudul 100
Thing Challenge (Bruno sengaja
tidak menyebut 100 thing se-
bagai kata plural). “Hidup
ini bukan tentang (memiliki)
barang,” tulisnya.
Ia menyadari impian hidup
tidak akan tercapai dengan
mengumpulkan barang. Malah
ambisi mendapatkan barang-
barang membuat hal penting
dalam hidup terlewati.
“Ini adalah cara saya me-
merangi konsumerisme gaya
Amerika yang mengungkung
orang. Ini adalah cara untuk
menjalani hidup dengan lebih
sederhana, dengan lebih me-
nyenangkan dan bertanggung
jawab,” tambahnya.
Sejak saat itu, Bruno me-
nyortir barang-barangnya,
mulai dari pakaian, barang
Logan Smith, tukan target. Bruno sendiri
duduk di dalam sejak berkomitmen pada
apartemen musim panas 2008 me-
mereka di netapkan target sudah akan
Portland, hanya memiliki 100 barang
Amerika , Sabtu pribadi pada 12 November
(18/12/2010). tahun itu.
Mereka telah Ia akan menjalani hidup
menjalani 1 tahun dengan hanya 100
gerakan 100 barang itu. Jangka waktu ini
Thing Challenge ia tetapkan untuk memba-
selama dua ngun kebiasaan baru, yakni
tahun. Meski hidup minimalis.
apartemen
mereka tampak
‘miskin’ barang,
mereka tampak
bahagia.
AP/RICK BOWMER
menjajal hidup minimalis ini. pada mainan sang anak dan ting,” tuturnya.
Ini adalah cara “(Saya) merasa dipulihkan, mengeluarkan dari daftar ba- Hal serupa dikatakan sosio-
untuk menjalani lebih bersemangat dan men- rang yang harus disortir. Ia log keluarga, Evelyn Suleeman.
jadi lebih hidup,” tulis Shelley juga tidak antibarang baru, tapi “Arti hidup kita jadi diserahkan
hidup dengan lebih Franklin, Kamis (13/1) yang kini benar-benar memikirkan pada benda. Kita baru mera-
sederhana, dengan lebih tinggal di Washington, AS. makna dan fungsinya. Setahun sa puas kalau menghabiskan
menyenangkan dan Ada pula yang mengaku setelah memulai aksinya itu, uang,” ujarnya.
ketagihan menyingkirkan Bruno berhasil hidup hanya Menurut Evelyn, fenomena
bertanggung jawab.” barang-barang. “Saya sudah dengan 95 barang pribadinya. konsumerisme ini meski belum
DOK GUYNAMEDDAVE.COM
menyingkirkan banyak barang mencolok, juga ada di Indo-
Dave Bruno dan rasanya menyenangkan. Korban nesia. Ia menjelaskan, meski Dave Bruno
Inisiator 100 Thing Challenge Sekarang saya sedang memi- Menurut psikolog Prof Dr Da- fenomena perubahan gaya
lah lagi,” tulis Cindy Williams dang Hawari, gaya hidup ma- hidup dari AS berasal dari kelas Bagaimana penetapan
elektronik sampai barang Pruitt, Sabtu (8/1). nusia yang semakin konsumtif mapan, sebenarnya perubahan 100 barang itu terserah
memorabilia. karena dipicu dan dibangun tidak terkait dengan kema- Anda. Bruno sendiri mene-
Nyatanya, memiliki lebih Jangan tunggu puas dari kecenderungan globalisasi. panan ekonomi atau budaya. rapkan peraturan yang ber-
sedikit barang tidak membuat Satu hal yang menarik dari Strategi pemasaran yang kian “Tidak perlu menunggu sam- beda pada perhitungan itu.
Bruno merasa miskin, justru aksi Bruno itu adalah ia tidak berani juga mendorong orang pai kita mapan, justru sedini Beberapa barang ia hitung
sebaliknya. Ia juga merasa- pukul rata begitu saja untuk untuk membeli barang yang mungkin harus diingatkan ka- sebagai satu buah, misalnya
kan kepuasan lain karena bisa mengeliminasi barang. Ia juga sebenarnya tidak dibutuhkan. rena kalau menunggu kema- kacamata hitam.
mendonasikan barang-barang tidak membuat aturan baku “Belanja tidak apa asal bisa panan justru nanti bisa lupa. Namun, untuk beberapa
kepada orang lain. bagi pengikutnya dan me- mengerem. Itu prinsipnya,” Lagi pula sifat manusia tidak barang lainnya ia hitung
Hidup minimalis ini juga nekankan bahwa tiap orang katanya. Ia menambahkan, pernah merasa puas,” ujarnya. sebagai satu kesatuan,
berpengaruh pada hubungan- bisa menentukan prioritasnya fungsi ‘rem’ itu terletak pada Orang bisa membuat gaya mi salnya buku. Setahun
nya dengan keluarga. Ia merasa sendiri. orang tua. hidup minimalisnya masing- setelah komitmen itu sele-
lebih bahagia karena lebih Kebebasan menentukan ba- Orang tua bertanggung masing. Karena seperti yang sai, Bruno tetap menjalani
fokus dengan keluarga dan rang itu melahirkan pelajaran jawab menjaga keluarganya dikatakan Bruno, ini bukan hidup dengan 100 barang,
tidak lagi berorientasi mengejar sendiri bagi tiap-tiap orang. dari sifat konsumtif karena tentang jumlah barang, me- malah kurang dari itu.
barang-barang. Bruno belajar mengenal barang dampak buruknya bukan ha- lainkan mengenali apa yang Ia kini jadi terbiasa bah-
Pengalaman-pengalamannya apa yang benar-benar penting nya pada keuangan. “Keluarga paling penting dalam hidup. wa ketika menambah ba-
itu menyentuh banyak orang. dalam hidupnya dan merela- bisa cekcok dan orang tua bisa (VB/M-1) rang baru, akan harus ada
Ribuan orang menjadi pengge- kan barang yang memang tidak memperhatikan anaknya. barang yang disingkirkan
mar laman Facebook-nya dan sudah tidak dipakai. Mereka sibuk mengejar barang- miweekend@ (didonasikan). (Big/M-1)
banyak yang benar-benar ikut Ia memberi prioritas lebih barang dan lupa apa yang pen- mediaindonesia.com

KONSULTASI

Jengkel Menghadapi Tetangga Usil

Pertanyaan:
NAMA saya Nadia, usia 40 ta-
hun, sudah menikah dan dika-
runiai dua anak. Saya tinggal
di kompleks perumahan yang
banyak sekali kegiatannya.
Saya merasa senang tinggal
di sana karena tetangga yang
begitu baik dan perhatian
Namun, ada satu tetangga
yang membuat saya jengkel. Dia
suka usil, suka ngomongin orang,
suka ngatur serasa yang paling
benar. Kadang saya bingung
menghadapinya. Apabila dia
sedang ngobrol dengan saya, dia
ngomongin tetangga lain.
Pernah suatu ketika di penga-
jian, saya dan dia mendapat gil-
iran membawa kue. Dia minta
saya untuk patungan bikin kue,
tapi saya menolaknya secara
halus dengan mengatakan lebih adalah bagaimana sikap Anda sendiri terhadapnya Saran kami, Anda dan teman- Jika dia mulai menyadari
baik kita bawa kue masing- saya seharusnya daripada Anda ingin meng- teman kompleks yang sudah sikapnya yang kurang bisa di-
masing. menghadapi dia? ubahnya, karena me ng- mengetahui tabiatnya yang terima lingkungan, biasanya ia
Ternyata dia marah dan hal Dan bagaimana ubah orang lain jelek tidak terlalu memberikan akan memperbaiki dan meng-
itu dibicarakan kepada semua mengubah sikap- adalah suatu tanggung jawab yang terlalu ubahnya sedikit demi sedikit.
orang dan membuat saya mera- nya agar lebih pekerjaan su- besar kepadanya pada setiap Sebagai tetangga dan teman
sa malu dan tidak nyaman, pa- baik? Atas lit dan hampir kegiatan kelompok. Bila ia yang baik, pahamilah ia sebagai
dahal itu hal sepele yang tidak jawaban Ibu, dipastikan ses- menawarkan diri, dampingilah seseorang yang mungkin saja
harus disebarluaskan. saya ucapkan uatu yang tidak bersama beberapa teman yang mempunyai masalah dengan
Saya kesal menghadapi dia terima kasih. mungkin. bisa mengerti dan memahami relasi, dan luangkan waktu
seperti itu, masalahnya dia se- Bila se- sikapnya, dengan demikian Anda untuk membantunya bila
ring sekali membuat ulah yang Nadia, FREDY mua tetangga kegagalan tidak akan terlalu ia membutuhkan. (M-3)
menyebalkan kepada semua Petamburan lain, seperti yang Anda alami. mengetahui bagaimana terlihat mencolok oleh kelom-
tetangga. Sekarang ini saya Namun bila ditanggapi, Anda sikap dan perilakunya yang pok lain. Tim Psikologi dan Hukum
tidak bertegur sapa dengan dia. Jawaban: pun merasa tidak nyaman tidak menyenangkan, berarti Sikapnya yang membuat Lembaga Konsultasi & Bantuan
Saya sebenarnya kasihan de- NADIA yang baik, meng- karena tidak sesuai dengan Anda tidak perlu bersusah lingkungan tidak merasa nya- Hukum Perempuan dan Keluarga
ngan kelakuannya, ingin sekali hadapi tetangga usil memang hati nurani. payah menjelaskannya kepada man biasanya tidak dapat ditu-
saya ubah tabiatnya. Semua te- agak membingungkan. Bila Jika diperhatikan benar, apa mereka mengenai apa yang ter- tupi rapat-rapat. Dalam waktu
Jika ingin berkonsultasi kirim
tangga tahu kalau dia itu punya tidak diladeni, ada rasa kesal di pun yang Anda lakukan akan jadi pada Anda. Sementara itu, yang tidak terlalu lama orang
pertanyaan ke
kelakuan yang sangat jelek, dan hati kita dan ia akan lebih galak selalu terlihat salah di mata mungkin saja ia tidak merasa lain akan mengetahuinya. De- miweekend@
dibenci banyak orang. dengan menceritakan hal yang tetangga. Jadi sebaiknya Anda apa yang Anda dan kawan- ngan demikian, biarkan alam mediaindonesia.com
Yang ingin saya tanyakan bukan-bukan kepada orang mengubah pandangan dan kawan rasakan. yang akan menilainya.

Pendiri: Drs. H. Teuku Yousli Syah MSi (Alm)
Direktur Utama: Rahni Lowhur-Schad
Direktur Pemberitaan: Saur M. Hutabarat
Direktur Pengembangan Bisnis: Alexander Stefanus
Dewan Redaksi Media Group: Elman Saragih (Ketua), Ana
Widjaya, Andy F.Noya, Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudra-
djat, Djafar H. Assegaff, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Rahni
Lowhur Schad, Saur M. Hutabarat, Sugeng Suparwoto, Suryo-
pratomo, Toeti Adhitama
Redaktur Senior: Elman Saragih, Laurens Tato, Saur M. Hu-
tabarat
Deputi Direktur Pemberitaan: Usman Kansong
Kepala Divisi Pemberitaan: Kleden Suban
Kepala Divisi Artistik, Foto & Produksi: Syahmedi Dean
Kepala Divisi Content Enrichment: Gaudensius Suhardi
Deputi Kepala Divisi Pemberitaan: Abdul Kohar
Sekretaris Redaksi: Teguh Nirwahyudi
Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Ade Alawi, Fitriana
Siregar, Haryo Prasetyo, Ono Sarwono, Rosmery C.Sihombing
Asisten Kepala Divisi Foto: Hariyanto
Redaktur: Agus Mulyawan, Anton Kustedja, Cri Qanon Ria Dewi,
Eko Rahmawanto, Eko Suprihatno, Hapsoro Poetro, Henri Salomo
Siagian, Ida Farida, Jaka Budisantosa, Mathias S. Brahmana, Mo-
chamad Anwar Surahman, Sadyo Kristiarto, Santhy M. Sibarani,
Soelistijono
Staf Redaksi: Adam Dwi Putra, Agung Wibowo, Ahmad Maulana,
Ahmad Punto, Akhmad Mustain, Amalia Susanti, Andreas Timothy,
Aries Wijaksena, Asep Toha, Basuki Eka Purnama, Bintang Krisanti,
Clara Rondonuwu, Cornelius Eko, David Tobing, Denny Parsaulian
Sinaga, Deri Dahuri, Dian Palupi, Dinny Mutiah, Dwi Tupani Gunar-
wati, Edwin Tirani, Edy Asrina Putra, Emir Chairullah, Eni Kartinah,
Eri Anugerah, Fardiansah Noor, Gino F. Hadi, Heru Prihmantoro,
Heryadi, Ignatius Santirta, Iis Zatnika, Intan Juita, Irana Shalindra,
Irvan Sihombing, Iwan Kurniawan, Jajang Sumantri, Jerome Eugene
W, Jonggi Pangihutan M., K. Wisnubroto, Kennorton Hutasoit, M.
Soleh, Maya Puspitasari, Mirza Andreas, Mohamad Irfan, Muhamad
Fauzi, Nurulia Juwita, Raja Suhud V.H.M, Ramdani, Ratna Nuraini,
Rommy Pujianto, Selamat Saragih, Sica Harum, Sidik Pramono,
Siswantini Suryandari, Sitriah Hamid, Sugeng Sumariyadi, Sulai-
man Basri, Sumaryanto, Susanto, Syarief Oebaidillah, Thalatie Yani,
Tutus Subronto, Usman Iskandar, Wendy Mehari, Windy Dyah Indri-
antari, Zubaedah Hanum
Biro Redaksi: Eriez M. Rizal (Bandung); Kisar Rajagukguk (De-
pok); Firman Saragih (Karawang); Yusuf Riaman (NTB); Bahar-
man (Palembang); Parulian Manulang (Padang); Haryanto (Se-
marang); Widjajadi (Solo); Faishol Taselan (Surabaya)
MICOM
Asisten Kepala Divisi: Tjahyo Utomo, Victor J.P. Nababan
Redaktur: Agus Triwibowo, Asnawi Khaddaf, Patna Budi Utami,
Widhoroso
Staf Redaksi: Heni Rahayu, Hillarius U. Gani, Nurtjahyadi, Prita
Daneswari, Retno Hemawati, Rina Garmina, Wisnu Arto Subari
Staf: Abadi Surono, Abdul Salam, Alfani T. Witjaksono, Charles Si-
laban, M. Syaifullah, Panji Arimurti, Rani Nuraini, Ricky Julian, Vicky
Gustiawan, Widjokongko
DIVISI TABLOID, MAJALAH, DAN BUKU (PUBLISHING)
Asisten Kepala Divisi: Gantyo Koespradono, Jessica Huwae
Redaktur: Agus Wahyu Kristianto, Lintang Rowe
Staf Redaksi: Adeste Adipriyanti, Arya Wardhana, Handi Andrian,
Nia Novelia, Rahma Wulandari, Regina Panontongan
CONTENT ENRICHMENT
Asisten Kepala Divisi: Yohanes S. Widada
Periset: Heru Prasetyo (Redaktur), Desi Yasmini S, Radi Negara
Bahasa: Dony Tjiptonugroho (Redaktur), Adang Iskandar, Mah-
mudi, Ni Nyoman Dwi Astarini, Riko Alfonso, Suprianto
ARTISTIK
Redaktur: Diana Kusnati, Gatot Purnomo, Marjuki, Prayogi, Ruddy
Pata Areadi
Staf Redaksi: Ali Firdaus, Ananto Prabowo, Andi Nursandi, An-
nette Natalia, Bayu Wicaksono, Budi Haryanto, Budi Setyo Widodo,
Dharma Soleh, Donatus Ola Pereda, Endang Mawardi, Gugun Per-
mana, Hari Syahriar, Haryadi, Lisa Saputra, Marionsandez G, M.
Rusli, Muhamad Nasir, Muhamad Yunus, Nana Sutisna, Novi Her-
nando, Nurkania Ismono, Permana, Putra Adji, Tutik Sunarsih, Warta
Santosi, Winston King
Manajer Produksi: Bambang Sumarsono
Deputi Manajer Produksi: Asnan
PENGEMBANGAN BISNIS
Kepala Divisi Marketing Communication: Fitriana Saiful Bachri
Kepala Divisi Marketing Support & Publishing: Andreas Su-
jiyono
Asisten Kepala Divisi Iklan: Gustaf Bernhard R
Asisten Kepala Divisi Sirkulasi-Distribusi: Tweki Triardianto
Perwakilan Bandung: Arief Ibnu (022) 4210500; Medan: M. Isroy
(061) 4514945; Surabaya: Tri Febrianto (031) 5667359; Bogor:
Sohirin (0251) 8349985, Semarang: Desijhon (024) 7461524;
Yogyakarta: Andi Yudhanto (0274) 523167; Palembang: Andi
Hendriansyah, Ferry Mussanto (0711) 317526, Makassar: Bam-
bang Irianto 081351738384.
Telepon/Fax Layanan Pembaca: (021) 5821303, Tele-
pon/ Fax Iklan: (021) 5812107, 5812113, Telepon Sirku-
lasi: (021) 5812095, Telepon Distribusi: (021) 5812077,
Telepon Percetakan: (021) 5812086, Harga Langganan:
Rp67.000 per bulan (Jabodetabek), di luar P. Jawa + ongkos
kirim, No. Rekening Bank: a.n. PT Citra Media Nusa Purnama
Bank Mandiri - Cab. Taman Kebon Jeruk: 117-009-500-9098;
BCA - Cab. Sudirman: 035-306-5014, Diterbitkan oleh: PT
Citra Media Nusa Purnama, Jakarta, Alamat Redaksi/Tata
Usaha/Iklan/Sirkulasi: Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya
Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11520,
Telepon: (021) 5812088 (Hunting), Fax: (021) 5812102,
5812105 (Redaksi) e-mail: redaksi@mediaindonesia.com, Per-
cetakan: Media Indonesia, Jakarta, ISSN: 0215-4935, Web-
site: www.mediaindonesia.com,
DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WAR-
TAWAN MEDIA INDONESIA DILENGKAPI KARTU PERS
DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEM-
INTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN