PENDAHULUAN
dilakukan oleh nenek moyang kita sejak berabad-abad yang lalu terbukti
dari adanya naskah lama pada daun lontar Husodo (Jawa), Usada (Bali),
bakunya (1).
simplisia dan ekstrak mempunyai arti yang penting untuk menjaga mutu
bahan obat. Batasan mengenai kadar air, jasad renik dan lainnya sangat
dari alam dalam memproduksi obat herbal skala industri. Nilai tambah
ekonomi dari simplisia dan ekstrak yang memenuhi standar, jauh lebih
dalam simplisia yang terdapat pada suatu bahan obat tertentu, dengan
kimia flavonoid yaitu dengan melihat kadar flavonoid yang terkandung pada
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 UraianTanaman
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Family : Combretaceae
Gambar 1. Pohon Ketapang
(Terminalia catappa L.)
Genus : Terminalia L.
Pohon ketapang adalah nama sejenis pohon tepi pantai yang rindang
ditemukan. Pohon ini biasa ditanam di Australia bagian utara dan Polinesia, India,
Pakistan, Madagaskar, Afrika Timur dan Afrika Barat, Amerika Tengah, serta
taman ataupun pinggir jalan. Pohon ketapang mempunyai bentuk cabang dan
tajuk yang khas.abangnya mendatar dan tajuknya bertingkat-tingkat mirip struktur
pagoda (5).
menggugurkan daunnya dua kali dalam satu tahun, sehingga tumbuhan ini
memiliki lapisan gabus dapat terapung-apung di air sungai dan laut hingga
diare, radang perut, hipertensi, rematik sendi, disentri, lepra, kudis, dan
air tawar dan menyerap zat-zat kimia yang terdapat pada air tawar (2).
rintin) dan truterpenoid (Ahmed et al., 2005). Pada daun ketapang mengandung
flavonoid, saponin, triterpen, diterpen, senyawa fenolik dan tanin (Pauly, 2005).
Morfologi atau bagian-bagian dari ketapang ini terdiri dari daun, akar,
Daun lengkap adalah daun yang terdiri atas pelepah daun (vagina),
(Terminalia catappa L.) termasuk daun yang tidak lengkap karena hanya
memiliki tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina), untuk lebih
umumnya, yaitu berbentuk silinder dengan sisi agak pipih dan menebal
bawah dan berbentuk lebar pada bagian tengah daun, ujung daun
meruncing, tepi daun yang merata, daging daun tipis dan memiliki tulang
kekuatan pada batang dan dapat membuat daya serap terhadap air dan zat
batang yang keras dan kuat. Bentuk batang Terminalia catappa berbentuk
bulat (teres). Sifat permukaan batang yaitu memiliki sifat permukaan batang
beralur (sulcatus), yaitu jika membujur batang terdapat alur-alur yang jelas
(2).
terkumpul dalam bulir yang berada dekat ujung ranting dengan panjang 8–
berjumlah 5 yang memiliki bentuk seperti piring atau lonceng ukuran 4–8
mm dan berwarna putih atau krem. Benang sari berada dalam 2 lingkaran
hijau-kuning-merah atau ungu kemerahan saat telah masak agar lebih jelas
Bentuk dari buah pohon ketapang ini seperti buah almond. Besar
buahnya kira-kira 4–5,5 cm. Buah katapang berwarna hijau tetapi ketika tua
warnanya menjadi merah kecoklatan. Kulit terluar dari bijinya licin dan
ditutupi oleh serat yang mengelilingi biji tersebut seperti di gambar berikut.
Gambar 4. Buah Ketapang Gambar 5. Biji buah Ketapang
(Terminalia catappa L.) (Terminalia catappa L.)
(testa) dan lapisan kulit dalam (tegmen). Lapisan kulit luar pada biji
Terminalia catappa ini keras seperti kayu. Lapisan inilah yang merupakan
simplisia dan ekstrak mempunyai arti yang penting untuk menjaga mutu
bahan obat. Batasan mengenai kadar air, jasad renik dan lainnya sangat
dari alam dalam memproduksi obat herbal skala industri. Nilai tambah
ekonomi dari simplisia dan ekstrak yang memenuhi standar, jauh lebih
untuk pemeriksaan kandungan senyawa aktif dan mutu ekstrak dari bahan
obat. Hal ini diperlukan untuk menghasilkan ekstrak yang berkualitas baik
nonspesifik (5).
berlaku untuk semua jenis simplisia, tidak khusus untuk jenis simplisa dari
kadar abu, penetapan kadar abu yang tidak larut dalam asam, penetapan
kadar abu yang tidak larut dalam air, penetapan susut penngeringan,
II.3.1 Definisi
Senyawa metabolit sekunder tidak selalu dihasilkan, tetapi hanya pada saat
steroid, dan turunan gula dari keduanya yang disebut sebagai saponin.
II.4 Metabolisme
Metabolisme suatu proses pembentukan zat di dalam sel yag disertai
dengan adanya perub han energi. Proses - proses ini terjadi di dalam sel
II.5 Flavonoid
Gambar 5. Struktur Senyawwa Flavonoid (8).
dari dua cincin benzene terikat pada suatu rantai propane sehingga
dengan HCl. Hasil reaksinya adalah garam flavilium yang berwarna merah
tua. Hasil uji ekstrak ini menunjukkan warna merah ungu yang berarti
II.6 Quersetin
bukan gula sedangkan glikon adalah komponen gula. Berbagai flavonol dibuat
oleh penempatan diferensial kelompok fenolik-OH dan gula (glikon). Semua
termasuk anti kanker, anti alergi, antioksidan, dan anti-sifat inflamasi. Ini telah
dan sinar tampak dianggap sebagai energi yang merambat dalam bentuk
gelombang. Prinsip kerja dari alat ini adalah berdasarkan penyarapan cahaya atau
konsentrasi zat dan tebal larutan. Dalam suatu larutan gugus molekul yang dapat
mengabsorpsi cahaya dinamakan gugus kromofor, contohnya antara lain: C = C,
Keterangan
A = sumber cahaya.
B = monokromator.
C = sel absorpsi (tempat larutan).
C1 =sampel
C2 = pelarut.
D = detektor.
E = meter atau rekorder.
Bila absorbansi A dialurkan terhadap konsentrasi c untuk suatu sampel
yang tebalnya b cm, maka akan menghasilkan suatu garis lurus dengan lereng AB
berikut (3).
Garis lurus yang dihasilkan ini tidak selalu diperoleh melalui titik awal (titik
nol). Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor fisika dan kimia. Faktor fisika disebabkan
oleh keadaan alatnya sendiri, misalnya sumber cahaya yang dipakai, lebar celah,
kepekaan rekorder dan sebagainya, tetapi kesalahan ini relatif kecil karena alat
kompleks (3)
dihasilkan kurva eksponen yang diperlihatkan pada gambar , tetapi kurva log T
METODE KERJA
III.1.1 Alat
Alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah batang beaker,
III.1.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah air, metanol
kuvet.
BAB IV
IV.2 Pembahasan
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
V.2 Saran
depannya.
sampel yang baik dan benar guna menghindari terjadinya kesalahan dalam
2. Backer, C. A. dan B. v. D. Brink. Flora of Java. Vol. I. N.V.P Noordhoff Groningen The
Netherlands. 1963.
3. Hermawan, Heri. Kadar Polifrnol dan aktivitas antioksidan ekstrak etil asetat dan
methanol buah ketapang. Bogor. Universitas Pakuan.
4. Redha, Abdi. Flavonoid :Struktur sifat antioksidatif dan perannya dalam system
biologis. Pontianak : Politeknik Negeri Pontianak.
5. Tryati Ett. Spektrofotometri Ultra Violet dan Sinar Tampak Serta Aplikasinya dalam
oseanologi.
6. Siswarzi, Mz. Ekstraksi Kuersetin Dari Buah Terong Belanda Menggunakan Pelarut
Etanol.Sumatera Utara : Universitas Sumatera Utara. 2017.
LAMPIRAN
Tapak Liman
(Elephantopus scaber L.)
Lampiran 2. Kunci Determinasi
(Elephantopus) (2).
Lampiran 3. Gambar Hasil Praktikum
DAFTAR PUSTAKA
1. Azter, Abdul Arief. Uji Efek Ekstrak Etanol Herba Tapak Liman
(Elephantopus scaber L.) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat
Darah Pada Tikus Putih Jantan Yang Diinduksi Kafeina. Jakarta :
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. 2009.