Anda di halaman 1dari 3

Klasifikasi Tembakau :

Famili : Solanaceae

Sub Famili : Nicotianae

Genus : Nicotianae

Spesie : Nicotiana tabacum dan Nicotiana rustica

Zat aktif pada tembakau :


Bahan Persentase (%)
Dekstrosa 0,25
Sukrosa 0,20
Pektin 8,42
Selulosa 12,09
Asam sitrat 9,01
Asam Malat 3,63
Asam Oksalat 2,80
Protein 9,08
Nikotin 3,43
Ammonia 0,61
Gambar 1. Struktur Nikotin (C10H14N2)
Nitrogen 5,19
Abu 17,83
Asam Amino 10,53
Lain-lain 16,93
Total 100
Manfaat tembakau :
Nikotin merupakan senyawa golongan alkaloid dalam tembakau. Daun tembakau kering
mengandung 2-8% nikotin. Nikotin merupakan racun saraf yang bereaksi cepat dan dapat
bertindak sebagai racun kontak pada serangga. Zat nikotin dalam tembakau dapat
digunakan sebagai insektisida yang efektif dan dapat terurai di alam/ramah lingkungan.

Farmakokinetik Nikotin:
Proses metabolism nikotin dilakukan di hati oleh enzim sitokrom CYP2A6, CYP2B6, FMO3,
dan lain-lain. Waktu paruh (t1/2) dari nikotin yaitu sekitar 1-2 jam; 20 jam metabolit aktif.
Nikotin memiliki ikatan protein sebesar ≤5%. Nikotin di dalam tubuh dieksresi oleh ginjal.
Efek Nikotin:
Nikotin memiliki dampak terhadap perubahan suasana hati dan dapat berfungsi baik
sebagai perangsang (stimulant) maupun penenang (relaksan). Nikotin menyebabkan
pelepasan glukosa dari dalam hati dan hormone efinefrin (adrenalin) dari kelenjar adrenal
medulla yang membuat tubuh terstimulasi. Paparan nikotin membuat pengguna merasa
relaks, lebih tajam panca inderanya, tenang dan juga waspada.
Klasifikasi Psilocybe cubensis (Jamur tai sapi)

Kingdom : Fungi

Phylum : Basidiomycota

Class : Garicomycetes

Ordo : Agaricales

Family : Strophariaceae

Genus : Psilocybe

Spesies : Psilocybe cubensis

Kandungan kimia :

1) Psilocybin
2) Psilocin
3) Baeocystin
4) Norbaeocystin

Gambar 2. Psilocybin Gambar 3. Baeocystin

Menurut internasional narcotics control board psilocybe cubensis termasuk tanaman


narkotika karena dapat menyebabkan kecanduan zat aktif yang menjadi penyebabnya yaitu
psilocybin. Psilocybin memasuki system saraf pusat dan menekan atau mengganggu kerja
otak/tubuh.

Efek jangka panjang dari penggunaan psilocybin yaitu dapat menyebabkan resiko penyakit
jiwa dan memori yang terganggu.

Ketika jamur yang mengandung psilocybin dikonsumsi akan mengaktifkan reseptor


serotonin di tempat serotonin. Serotonin merupakan neurotransmitter penting. Dalam
keadaan normal, serotonin mengkontrol keseimbangan, suasana hati, mengatur kecemasan
dan dapat membantu proses penginformasi panca indera menuju otak. Ketika psilocybin
berada di dalam tubuh akan mempengaruhi kinerja otak yang berpengaruh terhadap
keseimbangan motoric.

Anda mungkin juga menyukai