Anda di halaman 1dari 4

Seminar Nasional Universitas PGRI Yogyakarta 2015

IMPROVE OF USE EDUCATIONAL DATA MINING (EDM) FOR THE


IMPLEMENTATION OF COMPETENCY BASED CURRICULUM (CBC)
Purwono Hendradi
Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Magelang
e-mail : p_hendr@mail.com

Abstract

Competency-based curriculum (CBC) to change the paradigm in teaching, such as how to measure the
ability of students whose output is competent or incompetent. Results of measurement of competence will
have an effect for further competence. With the diversity of students in a class, lead the way and measures
student achievement of competence for each is different. But in a lecture plan there is only one, that is
contained in a lecture implementation plan (LIP). Educational Data Mining (EDM) by utilizing clustering, is
used to map a group of students in the classroom. This grouping results are used to plan the implementation
of a more comprehensive lecture to the achievement of competencies.

Keyword : CBC, LIP, EDM, comprehensive

1. PENDAHULUAN dipahami (Chen Xu, 2013). Dengan alat dalam


Dalam pelaksanaan pembelajaran dengan EDM, pengelompokan siswa dapat lebih efektif
menerapkan kurikulum berbasis kompetensi menggunakan algoritma clustering. Tidak ada
(KBK), yang menjadi titik beratnya adalah algoritma clustering dapat memberikan cluster
pengukuran pencapaian kompetensi. Dalam suatu sempurna pada semua set data. Pengguna dapat
matakuliah terdiri dari lebih dari satu kompetensi menggunakan alat ini lebih baik, hanya ketika
yang saling bertautan dan berkesinambungan, mereka lebih memahami hal itu. Metode
sehingga siswa dinyatakan lulus dengan clustering dibagi menjadi dua macam, yaitu
kompetensi tertentu. supervised dan unsupervised. Contoh untuk Untuk
Kenyataan dilapangan bahwa kemampuan unsupervised adalah clustering K-Means dan K-
siswa yang bervariasi, menyebabkan pelaksanaan Medoid sedangkan supervised adalah Fuzzy C-
pembelajaran dalam rangka mencapai kompetensi Means.
tidak mudah. Dan juga ditambah dengan Penggunaan EDM dalam suatu siklus
keterbatasan waktu dan juga sarana lainnya. Oleh pembelajaran adalah saat system pembelajaran
karena itu kehadiran teknologi informasi dan berlangsung. EDM dijalankan dengan data hasil
komunikasi (TIK) sebagai pelengkap dari interaksi siswa dengan pengajar dan juga data-
pelaksanaan KBK. data lainnya dari seorang siswa (C. Romero,
Matakuliah dalam KBK dituangkan dalam 2007). Output dari EDM ada dua arah, untuk
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) hanya pengajar dan pengelola system dihasilkan adalah
memberikan langkah-langkah belajar secara informasi dan pengetahuan yang digali dari siswa.
berurutan. Setiap langkah ditujukan untuk Sedangkan pada sisi siswa adalah rekomendasi
mencapai kompetensi tertentu, namun belum untuk kelanjutan pembelajarannya.
mempertimbangkan variasi dari siswa, sehingga Selain itu keuntungan besar dari penggunaan
pencapaian atas kompetensi hanya bersifat linier. metode EDM adalah dapat dimasukan sebagai
Dalam tulisan ini akan diajukan sebuah desain bagian dari pengembangan system e-learning.
mekanisme pelaksanaan pembelajaran berbasis Dengan EDM dapat ditemukan pengetahuan baru
TIK yang dapat mengatasi permasalahan diatas. dari pengalian data siswa, sehingga berpotensi
Dengan memanfaatan Educational Data Mining meningkatkan beberapa aspek kualitas pendidikan
(EDM) yang mengkombinasikan beberapa dan untuk meletakkan dasar untuk proses belajar
metode, desain mekanisme pelaksanaan lebih efektif (Fernandez, 2014).
pembelajaran akan lebih konperhensif. Dalam perkuliahan, prestasi mahasiswa
dipengaruhi oleh asal program studi, asal kota dan
2. KAJIAN LITERATUR asal SMA (Narwati, 2010) . Data ini diolah dan
Educational Data Mining (EDM) adalah dipadu dengan data hasil tes perkuliahan dengan
mengaplikasikan teknik Data Mining dalam dunia menggunakan EDM. Hasil pengolahannya
pendidikan. Proses EDM menjadikan guru dan menghasilkan informasi yang berguna untuk
peneliti pendidikan mendapat informasi dengan pengembangan dan pengambilan keputusan untuk
mengolah data mentah menjadi informasi proses pendidikan. Untuk melaksanakannya

ISBN 978-602-73690-3-0 407 Universitas PGRI Yogyakarta


Seminar Nasional Universitas PGRI Yogyakarta 2015

diperlukan kegiatan yang mengkombinasikan dan lain sebagaiinya


penilaian, pengukuran dan evaluasi. Penilaian 3 Nilai Merupakan nilai murni
dapat diartikan sebagai kegiatan menafsirkan data SKHUN kemampuan mata pelajaran
hasil pengukuran dan evaluasi digunakan sebagai Matermatika matermatika siswa. Nilai ini
penyediaan informasi yang dapat dijadikan diperlukan sebagai salah satu
sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil dasar kemampuan computasi.
keputusan (Susanto, 2013).
RPP konvensional
3. METODE PENELITIAN Dalam RPP yang konvensional,
Dalam penelitian ini menggunkan penilaian perkuliahan dilaksanakan dalam kegiatan
dan evaluasi, penilaian digunakan untuk sequential dan linier, yaitu kegiatan belajar
menafsirkan data hasil pengukuran untuk mengajar mengacu pada urutan kegiatan dan
menentukan tingkat kompetensi. Sedangkan urutan kompetensi . Percabangan terjadi saat
evaluasi digunakan untuk menyediakan data siswa tidak bisa memenuhi suatu kompetensi,
dalam mengambil keputusan atas yaitu diarahkan ke ‘mengulang’. Berikut ini
skenario/rencana pembelajaran. adalah ilustrasi algoritmanya
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI) mengisyaratkan suatu tatanan perkuliahan
dengan kurikulum berbasis kompetensi (KBK). Learnin Exam Pass ? Next
Implementasi KKNI yang dimulai tahun 2012 g Learning
berdasarkan UU 20-2003 dan PP no.31 -2006.
Dalam menyusun KBK untuk sebuah program Y
studi harus mengacu pada kerangka kualifikasi E
yang dituju. Tahapan tahapan penyyusunan S
dimulai dengan mendefinisikan kompetensi N
utama, pendukung dan tambahan. Hasil akhir dari
o
penyusunan KBK adalah distribusi matakuliah per
Gambar 1. RPP Konvensional
semester dengan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP). Dari Bagan diatas siswa tidak memiliki
Dalam pelaksanaannya RPP disusun untuk pilihan selain harus lulus dari tes dari sebuah
jumlah pertemuan yang terbatas, yaitu 16 materi untuk memenuhi kompetensi tertentu.
(enambelas) pertemuan. Hasil akhir pelaksanaan Didalam kenyataanya, dalam suatu kelas
adalah kompetensi akhir yang merupakan kemampuan siswa dalam menerima materi
akumulasi dari kompetensi dalam tahapan tidaklah sama. Perlu ada alternatif langkah untuk
pelaksanaan RPP. Dalam RPP di penelitian ini memfasilitasi siswa yang berbeda-beda untuk
dikembangkan RPP yang memiliki percabangan, mendapatkan kompetensi yang serupa pada
yaitu RPP yang mengakomodasi kemampuan waktu yang sama.
peserta didik berdasarkan pengelompokan
kemampuan. Desain Pengembangan RPP
Untuk mengembangkan percabangan ini, Untuk mengatasi permaslahan diatas,
digunakan metode EDM yang memadukan maka perlu dibuat suatu rencana pelaksanaan
kegiatan penilaian dan evaluasi. Data yang akan pembelajaran yang dapat mefasilitasi siswa yang
digunakan adalah data asal mahasiswa, yaitu data memiliki kemampuan yang beragam. Mengingat
yang diperoleh dari mahasiswa pada pendidikan keterbatasan dalam pelaksanaan pembelajaran,
tingkat SLTA, data tersebut adalah : yaitu keterbatasan waktu, keterbatasan durasi
1 Jenis/Type Yaitu data jenis SLTA, dibagi dan lain sebagainya, maka skenario pembelajaran
SLTA menjadi ini ditujukan untuk pembelajaran berbasis
1. SMK IT (TKJ, MM, RPL ) elektronik (e-learning).
2. SMK IPA (Elektronika, Rencana pelaksanaan perkuliahan ini
TKR, Listrik) diawali dengan perlaksanaan perkuliahan biasa.
3. SMK non IPA Namun pada tahap tes kompetensi pertama
4. SMA IPA system dirancang tidak hanya memberi nilai,
5. SMA non IPA akan tetapi harus dapat mengelompokan potensi
2 Nama SLTA Nama SLTA termasuk dan kemampuan siswa. Dari pengelompokan
Kecamatan lokasi SLTA tersebut dapat menentukan arah pembelajaran
berada, contoh SMA N 54 untuk kompetensi selanjutnya. Untuk memenuhi
Jatinegara, SMKN1 Magelang tujuan diatas, maka digunakan Education Data

ISBN 978-602-73690-3-0 408 Universitas PGRI Yogyakarta


Seminar Nasional Universitas PGRI Yogyakarta 2015

Mining (EDM) yaitu metode clustering . Berikut keluaran yang harus ditinjau dari tes ini, yaitu :
ini gambar dari RPP yang dikembangkan dengan Sejauh mana perubahan kelompok siswa
menggunakan EDM. dibandingkan dengan pengelompokan pada saat tes
pertama (exam 1st).
Stud Trea CO Hal-hal yang mempengaruhi pengelompokan
Gr
ent
Ex tme E ou
Nex MP siswa (asal sekolah, jenis/type sekolah, dll ).
Data
a Trea
nt A x p
t ET Mempertimbangkan hal diatas, metode yang
Origi tme
Stude m
Trea
a of
tre EN dipilih adalah clustering yang tidak diarahkan
n nt B atm
nt 1st
tme
m stu CE (unsupervised). Untuk itu penulis memilih metode
ent OF
nt C
2 de clustering K-Mean, kerena metode ini centroid
nd
Lesson planning (RPP) LES
nt
SO
terbentuk dengan sendirinya oleh operasi
Gambar 2. RPP yang dikembangkan N clustering. Sebgai ilustrasi berikut ini gambarnnya:

4. HASIL DAN PEMBAHASAN


Penggunaan clustering

Penggunaan clustering dalam penelitian ini


memiliki dua kebutuhan, yaitu clustering untuk
memetakan kelompok siswa dalam menempuh
pembelajaran dan clustering untuk mengukur Gambar 3. RPP menggunakan clustering
kinerja kelas dalam melaksanakan pembelajaran.
Untuk memetakan kelompok, digunakan proses Dari ilustrasi diatas, penggunaan clustering
evaluasi, sedangkan mengukur kinerja mengguna- fuzzy c-mean ada dua, yaitu yang pertama saat
kan proses penilaian. pengelompokan dari hasil ujian pertama (exam 1st)
Proses evaluasi digunakan pertama untuk dan saat setelah clustering k-mean. Penggunaan
memetakan siswa untuk mengetahui potensinya. metode k-mean sesuai dengan karakteristiknya
Untuk awal perkuliahan proses ini menggunakan adalah untuk menciptakan kelompok dengan
data asal mahasiswa (Student Data Origin) dipadu sendirinya, yang hasilnya dibandingkan dengan
dengan data tes pertama (exam 1st). Hasil evaluasi hasil dari metode clustering Fuzzy c-mean
ini diharapkan menghasilkan pengelompokan sebelumnya. Setelah itu utuk melangkah ke materi
siswa berdasarkan potensinya. Pengelompokan pembelajaran selanjutnya data diclustering lagi
siswa ini digunkan untuk mengarahkan siswa menggunakan Fuzzy c-mean.
dalam belajar (treatment). Untuk tahap ini
menggunakan metode clustering yang dibutuhkan Kesimpulan
adalah yang metode clustering yang terarah
(supervised), karena pembagian kelompok belajar Penerapan EDM dalam Rencana Pelaksanaan
diarahkan ke kelompok yang sudah ditentukan, Perkuliahan (RPP) dapat digunakan sebagai system
yang berupa level. Tiap level akan menuntun siswa pendukung keputusan dalam mengembangkan
untuk belajar untuk mencapai kompetensi yang pembelajaran berbasis kompetensi, hasil dari EDM
diharapkan dalam kurikulum. dijadikan pertimbangkan dalam setiap tahapan
Metode clustering yang cocok untuk kegiatan belajar.
ini adalah Fuzzy c-mean, karena metode ini adalah Metode EDM yang dibutuhkan dalam RPP
metode clustering terarah (supervised) . Semisal adalah yang dapat memberikan informasi
rencana pembelajaran akan dibagi tiga, kurang, mengenai pengelompokan siswa, yaitu Pengelom-
sedang dan baik. Maka ketiga pembagian tersebut pokan siswa untuk membagi siswa dalam
akan dijadikan centroid. melaksankan pembelajaran dan pengelompokan
Penggunaan clustering selanutnya adalah siswa untuk mengkukur tingkat perkembangan
untuk melangkah ke kompetensi kedua, yaitu saat siswa. Untuk keperluan petama diatas digunakan
mengukur kinerja kelas. Dalam penelitian ini metode clustering Fuzzy C-mean, sedangkan
kinerja kelas yang dimaksud adalah kinerja siswa keperluan yang kedua digunakan metode K-Mean.
dalam belajar dan kinerja pengajar dalam Penggunaan EDM dalam RPP dapat digunakan
mengajar, namun untuk kali ini yang difokuskan sebagai bagian dari system personalisasi e-
adalah kinerja siswa, yaitu penilaian atas tes yang learnnig, dimana siswa memungkinkan
kedua (exam 2nd). Tes yang kedua memiliki tujuan mendapatkan pelayanan dan informasi belajar
untuk mengukur kemampuan siswa dan meninjau berdasarkan informasi dari interaksi nya dengan
posisi siswa dalam kelompok. Ada beberapa system e-learning.

ISBN 978-602-73690-3-0 409 Universitas PGRI Yogyakarta


Seminar Nasional Universitas PGRI Yogyakarta 2015

References Fernandez A., Peralta, D.,Benítez, J.M. ,


Aribowo Agus Sasmito E-Learning Cerdas Herrera, F E-learning and Educational Data
Dengan Personalisasi Menggunakan Teknik Data Mining in Cloud Computing : An Overview
Mining Dan Decision Support System [Journal] // Int. J. Learning Technology. - [s.l.] :
[Conference] // Seminar Nasional Informatika Inderscience Enterprises Ltd., 2014. - 1 : Vol. 9. -
2010 (semnasIF 2010). - Jogyakarta : [s.n.], 2010. - pp. 25-52. - ISSN 1741-8119.
pp. 80-86. Hari Kusumadewi Aplikasi Logika Fuzzy untuk
C. Romero S.Ventura Educational data mining: A Pendukung Keputusan [Book]. - Yogyakarta :
survey from 1995 to 2005 [Journal] // Expert Graha Ilmu, 2004.
System With Aplication an Internasional Journal . - Narwati Pengelompokan Siswa Menggunakan
Cordoba : www.elsevier.com/locate/eswa, 2007. - Algoritma K-Means [Journal] // Dinamika
1 : Vol. 33. - pp. 135-146. - ISSN 0957-4174. Informatika. - 2010. - pp. 12-16. - ISSN: 2085-
Chen Xu Li Zheng Effectiveness Analysis of The 3343.
Application of Clustering in Student Susanto Hadi Penilaian, Pengukuran, dan
[Conference] // International Conference on Evaluasi [Online] // Wong Kapetakan's Blog. -
Education Technology and Information System May 29, 2013. - October 2, 2015. -
(ICETIS 2013). - [s.l.] : Atlantis Press, 2013. - pp. https://bagawanabiyasa.wordpress.com/2013/05/29
988-991. /penilaian-pengukuran-dan-evaluasi/.

ISBN 978-602-73690-3-0 410 Universitas PGRI Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai