Anda di halaman 1dari 1

Sistem peredaran darah reptil

Pada reptilia, terdapat lebih sedikit lagi pencampuran darah yang kaya oksigen dengan
darah yang kurang oksigen. Meskipun jantung reptilia berbilik 3, ventrikel tunggal itu terbagi
secara parsial. Reptilia mempunyai sirkulasi ganda, yaitu sirkuit sistemik dan sirkuit pulmoner
yang mengalirkan darah dari jantung ke jaringan pertukaran gas dalam paru-paru dan kembali
ke jantung. Pada suatu ordo reptilin, crocodilia, ventrikel secara sempurna terbagi menjadi bilik
kiri dan bilik kanan (Campbell, Reece, & Mitchell, 2004).
Akan tetapi, terjadinya percampuran antara darah yang banyak mengandung oksigen
dan darah yang banyak mengandung karbon dioksida dapat dihindari. Karena itulah pada
waktu bilik berkontraksi, sekat menutup sehingga darah dari bilik kiri tidak bercampur dengan
darah di bilik kanan.
Reptilia pada umumnya mempunyai dua aorta, yaitu aorta kanan dan aorta kiri. Aorta
kanan adalah aorta yang keluar dari bilik kiri dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Aorta
kiri yang keluar dari perbatasan bilik kiri dan bilik kanan berfungsi mengalirkan darah ke tubuh
bagian belakang. Aorta kanan dan aorta kiri bertemu pada tubuh bagian belakang.
Darah dari seluruh tubuh yang kaya akan gas karbon dioksida dialirkan ke serambi
kanan. Darah dari serambi kanan mengalir ke bilik kanan dan dipompa menuju paru-paru. Di
dalam paru-paru, darah melepaskan karbon dioksida dan mengikat oksigen dan udara yang
masuk ke dalam gelembung paru-paru. Darah dari paru-paru kemudian dialirkan ke serambi
kiri jantung, kemudian ke bilik kiri. Darah dari bilik kiri yang kaya oksigen tersebut kemudian
dibawa ke seluruh tubuh melalui pembuluh nadi.

Campbell, N. A., Reece, J. B., & Mitchell, L. G. (2004). Biologi. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai