Anda di halaman 1dari 24

BAB II

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Praktik keperatan komunitas didasarkan atas sintesis dari praktik kesehatan


komunitas dan praktik keperawatan komunitas. Praktik ini bertujuan untuk meningkatkan
dan memelihara kesehatan masyarakat dengan menekankan pada peningkatan peran serta
masyarakat dalam melakukan upaya-upaya pencegahan, peningkatan dan mempertahankan
kesehatan.
Asuhan keperawatan komunitas memerlukan metode ilmiah yang disebut sebagai
proses keperawatan komunitas. Proses keperawatan komunitas dipakai untuk membantu
perawat dalam melakukan praktik asuhan keperawatan secara sistematis dalam
memecahkan masalah keperawatan yang berkaitan dengan masalah kesehatan masyarakat.
Keperawatan komunitas merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan derajat
kesehatan. Sifat asuhan yang diberikan adalah umum dan menyeluruh dan diberikan secara
terus menerus melalui kerjasama, Fokus dari asuhan adalah individu, keluarga, kelompok
khusus dan masyarakat dengan penekanan pada pencegahan penyakit, peningkatan dan
mempertahankan kesehatan.
Pendekatan yang digunakan dalam asuhan keperawatan komunitas adalah
pendekatan keluarga binaan dan kelompok kerja komunitas. Strategi yang digunakan untuk
pemecahan masalah adalah melalui pendidikan kesehatan, teknologi tepat gunaa, serta
memanfaatkan kebijakan pemerintah.
Keperawatan kesehatan komunitas adalah pelayanan keperawatan professional yang
ditujukan kepada masyarakat dengan pendekatan pada kelompok risiko tinggi, dalam upaya
pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit dan peningkatan
kesehatan dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan
melibatkan klien sebagai mitra dalam peencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan
keperawatan (Spradley, 1985,Logan, 1987, dikutip Sahar, 1999)

A. TUJUAN DAN SASARAN KEPERAWATAN KOMUNITAS


Tujuan keperawatan komunitas adalah pencegahan dan peningkatan kesehatan
masyarakat melalui :
1. Pelayanan keperawatan langsung terhadap individu, keluarga dan kelompok dalam
konteks komunitas.

Buku Panduan Komunitas Page 13


2. Perhatian langsung terhadap kesehatan seluruh masyarakat dan mempertimbangkan
masalah kesehatan masyarakat yang mempengaruhi individu, keluarga dan
masyarakat.
3. Sasaran keperawatan komunitas adalah seluruh masyarakat termasuk individu,
keluarga dan kelompok berisiko tinggi (keluarga/penduduk di daerah kumuh, daerah
terisolasi dan daerah yang tidak terjangkau termasuk kelompok bayi, balita dan
bumil. Memahami pengkajian dibagi menjadi 3 yaitu pada :
a. Komunitas.
b. Kelompok khusus (agregat) : Tumbuh kembang.
c. Kelompok khusus (aregat) : resiko/penderita/penyakit.
Menurut Anderson (1988) sasaran keperawatan komunitas terdiri dari tiga tingkat
yaitu tingkat individu, keluarga dan komunitas
1. Tingkat individu. Perawat member asuhan keperawatan kepada individu yang
mempunyai masalah kesehatan tertentu (mis. TBC, ibu hamil,dll) yang dijumpai
di poliklinik, puskesmas dengan sasaran dan pusat perhatian pada masalah
kesehatan dan pemecahan masalah kesehatan individu.
2. Tingkat keluarga. Sasaran kegiatan adalah keluarga dengan angota keluarga
yang mempunyai masalah kesehatan yang dirawat sebagai bagian dari keluarga
degnan mengukur sejauh mana terpenuhinya tugas kesehatan keluarga berikut
a. Mengenal masalah kesehatan
b. Mengambil keputusan untuk mengatasi masalah kesehatan
c. Member perawatan kepada anggota keluarga
d. Menciptakan lingkungan yang sehat
e. Memanfaatkan sumber saya dalam masyarakat untuk meningkakan
kesehatan keluarga
3. Tingkat komunitas. Pelayanan asuhan keperawatan berorientasi pada individu,
keluarga dilihat sebagai suatu kesatuan dalam komunitas. Asuhan ini diberikan
untuk kelompok berisiko atau masyarakat wilayah binaan dengan memandang
komunitas sebagai klien

Buku Panduan Komunitas Page 14


B. PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS
Setelah klien (individu, keluarga, masyarakat) kontak dengan pelayanan kesehatan (di
rumah, di puskesmas), perawat melakukan praktik keperawatan dengan menggunakan
proses keperawatan komunitas.
Dengan mengunakan proses keperawatan komunitas perawat memakai latar
belakang pengetahuan yang komprehensif untuk mengkaji status kesehatan komunitas,
mengidentifikasi masalah dan diagnosis, merencanakan intervensi,
mengimplementasikan, dan mengevaluasi intervensi keperawatan.
Sesuai dengan teori Newman, kelompok atau komunitas dilihat sebagai klien yang
dipengaruhi oleh dua factor utama yaitu komunitas yang merupakan klien dan
penggunaan proses keperawatan sebagai pendekatan, yang terdiri dari 5 tahapan :
Pengkajian
Dalam pengkajian yang perlu dikaji pada kelompok atau komunitas adalah :
a. Core atau inti : data demografi kelompok atau komunitas yang terdiri atas : umur,
pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan, agama, nilai-nilai, keyakinan, serta riwayat
timbulnya kelompok atau komunitas.
b. Delapan subsistem yang mempengaruhi komunitas :
1) Perumahan, yang dihuni oleh penduduk, penerangan, sirkulasi, kepadatan
2) Pendidikan : apakah ada sarana pendidikan yang dapat digunakan untuk
mengingkatkan pengetahuan
3) Keamanan dan keselamatan di lingkungan tempat tinggal : apakah tidak
menimbulkan stress
4) Politik dan kebijakan pemerintah terkait kesehatan : apakah cukup menunjang
sehingga meme\udahkan komunitas mendapat pelayanan di berbagai bidang
termasuk kesehatan
5) Pelayanan kesehatan yang tersedia untuk melakukan deteksi dini gangguan atau
merawat atau memantau apabila gangguan sudah terjadi
6) System komunikasi : sarana komunikasi apa saja yang dapat dimanfaatkan di
komunitas tersebut untuk meningkatkan pengetahuan terkait dengan gangguan
nutrisi (mis. Televisi, radio, Koran, atau liflet yang diberikan kepada komunitas)
7) Ekonomi : tingkat social ekonomi komunitas secara keseluruhan apakah sesuai
dengan upah minimum regional (UMR), sehingga upaya pelayanan kesehatan

Buku Panduan Komunitas Page 15


yang diberikan dapat terjangkau (mis.anjuran untuk konsumsi jenis makanan
sesuai status ekonomi tersebut)
8) Rekreasi : apakah tersedia sarana, kapan saja dibuka, apakah biaya terjangkau
oleh komunitas. Rekreasi ini hendaknya dapat digunakan komunikasi untuk
mengurangi stress.
Asuhan keperawatan komunitas merupakan perpaduan antara keperawatan dengan
kesehatan masyarakat. Penerapan dari proses keperawatan ini bervariasi pada setiap
situasi, tetapi dasar-dasar prosesnya memiliki kesamaan. Elemen-elemen penting
dalam penerapan proses keperawatan dalamm asuhan keperawatan komunitas
adalah : kesungguhan (delibrative), kesesuaian (adaptable), Siklus (cyclic), berfocus
pada klien (clien-focused), interaktif (interactive) dan berorientasi kepada kebutuhan
komunitas (need-oriented). Secara singkat dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Pengkajian
a. Pengkajian Tahap I
Meliputi identifikasi masyarakat dan wilayah.
b. Pengkajian Tahap II
Proses Keperawatan : Pengkajian (mengumpulkan data primer,
mengumpulkan data sekunder dan membahas data yang terkumpul)
2. Analisa Data
3. Diagnosa Keperawatan komunitas
4. Perencanaan
a. Prioritas
b. POA (Plant of Action)
5. Implementasi (Pelaksanaan)
6. Evaluasi

Buku Panduan Komunitas Page 16


FORMAT PENGKAJIAN KOMUNITAS

A. DATA DEMOGRAFI DAN GEOGRAFI


DATA GEOGRAFI
1. Kecamatan :
2. Desa :
3. Dusun :
4. Wilayah : RT/RW
5. Batas Wilayah :
utara :
Selatan:
Timur :
Barat :
6. Sarana Kesehatan *)
7. Sarana ibadah *)
8. Sarana pendidikan *)
9. Sarana transportasi
10. Jalan yang dilalui (aspal/batu/tanah/jalan setapak)
11. Jarak dusun dengan pelayanan kesehatan
*) bila ada diisi jumlah

DATA DEMOGRAFI
1. Jumlah Penduduk Total :
2. Jumlah Kepala Keluarga :
3. Perubahan Penduduk :
a. Kelahiran baru :
b. meninggal dunia :
c. perpindahan :
4. Rincian golongan umur : Balita, masa sekolah, usia produktif, usia lanjut.
5. Tingkat Pendidikan : SD, SLTP, SLTA, PT
6. Agama / Kepercayaan.
7. Tipe Masyarakat : Agraris, Industri dan sebagainya.

Buku Panduan Komunitas Page 17


8. Kegiatan di posyandu
a. waktu pelaksanaan
b. kegiatan yang ada
c. jumlh kader
d. jumlah kader yang aktif
e. kedatangan bidan desa/petugas kesehatan di posyandu
Langkah pengkajiannya :
1. Mengumpulkan data primer
Dilakukan melalui kegiatan :
a. Wawancara dengan :
1) Masyarakat.
2) Tokoh Masyarakat.
3) Kader.
4) Aparat kelurahan desa.
5) Pemda atau Puskesmas Setempat.
b. Observasi dengan :
1) Norma dan nilai masyarakat.
2) Keyakinan atau kepercayaan adat.
3) Struktur kekuatan desa.
4) Proses penyelesaian masalah.
5) Dinamika kelompok masyarakat.
6) Pola komunikasi.
7) Situasi atau kondisi lingkungan wilayah.
c. Rembug desa dan atau survey mawas diri bersama masyarakat.
d. Melakukan pengukuran langsung data kesehatan masyarakat
2. Mengumpulkan data sekunder
Dilakukan dengan cara mencatat data dan informasi dari sumber yang relevan untuk
wilayah yang menjadi tanggung jawabnya. Misalnya : catatan kelahiran kematian
cakupan pelayanan.
3. Membahas data yang terkumpul
Kegiatan yang dilakukan yaitu Lokakarya mini atau pertemuan khusus pada forum
koordinasi. Melalui pembahasan ini dirumuskan masalah serta mencari penyebabnya.

Buku Panduan Komunitas Page 18


4. Pemetaan :
Membuat denah wilayah dan maping endemik.
5. Mentabulasi data : Pengelompokan dan menjumlah data.
6. Membuat map keluarga/panti :
a. Tiap keluarga / Panti mempunyai map yang berisi : catatan pembinaan dan
perkembangan.
b. Map keluarga diberi kode.
c. Disusun per RT/Wilayah, disimpan dipuskesmas atau sub center.
d. Tiap keluarga/Panti diberi kartu pengenal KK/Panti.
7. Data Kesehatan
a. Angka kematian kasar.
b. Angka kematian karena penyakit tertentu.
c. Angka kesakitan kasar.
d. Angka kesakitan karena penyakit tertentu.
e. Resiko kejadian penyakit/masalah kesehatan.

Buku Panduan Komunitas Page 19


B. DATA KELUARGA
NOMOR KK : ___________________
NAMA KK : ___________________ JENIS KELAMIN : Laki-laki/Perempuan
UMUR : ___________________
AGAMA : a. Islam. b.Kristen. c.Khatolik. d.Hindhu. e.Budha. f. Konghucu. e..............
PENDIDIKAN : a. TK e.SMA/STM/SMEA h. Lainnya..................
b.SD/SR f. Diploma III
c. SMP g. Sarjana strata satu
PEKERJAAN : a. Wiraswasta. d. PNS
b. Buruh e. TNI/Polri
c. Petani. f. Lainnya :sebutkan........................
SUKU BANGSA : ___________________
ALAMAT :____________________
RT. _______ RW.________
PENGHASILAN PERBULAN :
a. < Rp. 600.000
b. Rp 600.000 – 1.000.000
c. Rp 1.000.000 – 2.000.000
d. > Rp 2.000.000
PETUNJUK PENGISIAN
1. Isilah label komposisi keluarga dengan benar
2. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan member tanda √
3. Jawaban dapat lebih dari satu untuk pertanyaan memilih
4. Mengisi titik-titik sesuai dengan pertanyaan

Buku Panduan Komunitas Page 20


A. KOMPOSISI KELUARGA
NO NAMA HUB. DG UMUR L/P TINGKAT PEKERJAAN AGAMA KET.
KK PENDIDIKAN

1. Anggota keluarga yang meninggal 1 tahun terakhir :


2. Penyebab kematian :
( ) Penyakit ( ) tidak sakit ( ) penyebab lain sebutkan ..........
3. Umur :
( )0–5 ( ) 6 – 12 th ( ) 13 – 20 ( ) 21- 55
( ) > 55 tahun
4. Anggota keluarga yang sakit 6 tahun terakhir :
5. Jenis penyakit :
( ) penyakit menular ( ) tidak menular :
6. Umur
( )0–5 ( ) 6 – 12 th ( ) 13 – 20 ( ) 21- 55
( ) > 55 tahun

B. LINGKUNGAN KELUARGA
1. Perumahan
a. Dinding : (Perumahan/semi permanen/kayu/bambu)
b. Lantai : (keramik / semen / tanah)
c. Penerangan : (Minyak tanah / listrik
d. Luas sirkulasi / ventilasi / pemyinaran matahari : (< 15 % luas lantai / > 15 %
luas lantai)
e. Rasio kamar (anak terpisah dg ortu / anak sekamar dg ortu)
f. Langit-langit ( eternity / gipsun / bamboo / kepang/tidak ada)
g. Luas rumah : …………m2
h. Luas tanah : …………m2

Buku Panduan Komunitas Page 21


2. Sumber air bersih : (sumur gali/sumur bor/ledeng/belik)
Jarak sumber air dengan septic tank ( < 10m dari sumber/> dari 10 m dari sumber)
3. Sampah : ( ada tempat sampah/tidak ada tempat sampah)
4. Limbah keluarga (ada/ tidak ada)
Jika ada : (saluran tertutup / saluran terbuka)
5. Jamban keluarga : (WC / kali/sungai/jumbleng)
6. Keberadaan kandang : (ada/ tidak ada) jika ada dalam rumah/luar rumah)
7. Pekarangan : (ada/tidak ada) Jika ada : ditanami/dimanfaatkan/tidk
ditanami/dimanfaatkan)
8. Alat transportasi anggota keluarga : (mobil/motor/sepeda/tidak ada)
9. Jarak dari rumah ke yankes terdekat : (<2 km / 2-5 km / 5-10km/>10 km)
10. Aksebilitas (jauh dari angkutan umum/dekat dari angkutan umum)

C. BILA DALAM KELUARGA TERDAPAT PUS (PASANGAN USIA SUBUR)


1. Berapa usia PUS saat ini :
( ) <20 tahun ( )20-25 tahun ( )25-30 tahun ( ) 30-35 tahun
( ) 35-40 tahun ( ) 40-45 tahun ( ) 45-55 tahun ( ) > 55 Tahun
2. Saat ini apakahPUS mengunakan alat kontrasepsi :
( ) ya ( ) tidak
3. Bila ya, alat kontrasepsi apa yang digunakan :
( ) IUD ( ) pil ( ) suntik
( ) implant ( ) lain-lain, sebutkan _______________
4. Bila tidak, apa alasan PUS tidak menggunakan alat kontrasepsi :
( ) tidak tahun ( ) tidak nyaman ( ) mahal ( ) dilarang agama
5. Dari mana PUS mendapatkan informasi tentang KB :
( ) petugas kesehatan ( ) orang lain
( ) media elektronik ( ) media massa
6. Bagaimana kondisi kesehatan PUS saat ini :
( ) sehat ( ) sakit
7. Bila sakit, tindakan apa yang sudah dilakukan untuk mengatasi keluhan tersebut:
( ) ke pelayanan kesehatan ( ) didiamkan saja
( ) obat warung ( alternative)
8. Bila PUS sakit, apa keluhan/diagnosis medisnya : ________________

Buku Panduan Komunitas Page 22


D. BILA DALAM KELUARGA TERDAPAT IBU HAMIL
1. Berapa usia kehamilan ibu saat ini
( ) 1-3 bulan ( ) 3-6 bulan ( ) 6-9 bulan
2. Berapa peningkatan berat badan ibu selama kehamilan ni (khusus trimester III)
( ) <9 kg ( ) 9-12 kg ( ) > 12 kg
3. Berapa kali ibu makan setiap hari
( ) 3x makanan pokok + selingan ( ) < 3 x dan tanpa selingan
( ) 3 x makanan pokok, tanpa selingan
4. Apakah ibu memeriksakan kehamilan saat ini
( ) ya ( ) tidak
5. Bila ya, dimana ibu memeriksakan kehamilan saat ini
( ) bidan ( ) dokter ( ) dukun terlatih
( ) lain-lain, sebutkan _______________________________________________
6. Berapa kali ibu memeriksakan kehamilan
( ) 1 kali ( ) 2 kali ( ) 3 kali
( ) 4 kali ( ) > 4kali
7. Bila tidak, apa alasan ibu tidak memeriksakan kehamilan
( ) jauh ( ) takut ( ) tidak tahu
( ) malas ( ) mahal
8. Apakah ibu mendaptkan imunisasi TT selama kehamilan
( ) ya ( ) tidak
9. Bila ya, berapa kali ibu mendapatkan imunisasi TT
( ) 1 kali ( ) 2 kali
10. Bila tidak apa yang menyebabkan ibu tidak imunisasi TT
( ) jauh ( ) takut ( ) tidak tahu
( ) malas ( ) mahal
11. Bagaimana kondisi bu hamil saat ini
( ) sehat ( ) sakit
12. Bila ibu hamil sakit, apa keluhan/diagnosis medisnya….

Buku Panduan Komunitas Page 23


E. BILA DALAM KELUARGA TERDAPAT IBU NIFAS
1. Dibantu oleh siapa ibu saat melahirkan
( ) bidan ( ) dokter ( ) dukun terlatih
( ) lain-lain, sebutkan ___________________________________________
2. Apakah ibu mendapatkan informasi tentang perawatan fase nifas
( ) ya ( ) tidak
3. Bila ya, informasi apa yang ibu dapatkan :
( ) kebersihan diri ( ) perawatan payudara
( ) perawatan alat kelamin ( ) caramemandikan bayi
( ) perawatan tali pusat
4. Bagaimana kondisi ibu nifas saat ini
( ) sehat ( ) sakit
5. Bila ibu nifas dalam kondisi sakit, apa keluhan/diagnosis medisnya ………………………

F. BILA DALAM KELUARGA TERDAPAT IBU MENYUSUI


1. Apakah ibu mendapatkan informasi tentang cara pemberian ASI
( ) ya ( ) tidak
2. Bila ya, jenis informasi apa yang ibu dapatkan :
( ) perawatan payudara ( ) manfaat ASI ( ) tehnik
menyusui
3. Apakah ibu pernah member kolostrum/susu pertama kali keluar pada bayi segera
melahirkan
( ) ya ( ) tidak
4. Sampai usia berapa anak diberi ASI eksklusif
( ) 4 bulan ( ) 6 bulan
5. Sampai usia berapa anak diberi ASI
( ) 6 bulan ( ) 6-12 bulan
( ) 12-18 bulan ( ) 18-24 bulan
6. Keluhan ibu/diagnosis medis terkait dengan masalah menyusui ……………………………

Buku Panduan Komunitas Page 24


G. BILA DALAM KELUARGA TERDAPAT BALITA (0-5 TAHUN)
Penjelasan
N = normal T = Tidak normal H = garis hijau
M = garis merah K = garis kuning O = overweight (garis kuning
Diatas hiju)
TL=tidak lengkap BL=belum lengkap L=lengkap
(usia belum mencukupi)
1. Apakah keluarga melakukan penimbangan balita
( ) ya ( ) tidak
2. Bila tidak, alasannya :
( ) jauh ( ) malas ( ) repot ( ) tidak tahu
3. Apakah setiap hari anak mendapatkan makanan selingan diantara waktu makan
( ) ya ( ) kadang-kadang ( ) tidak
4. Bagaimana kondisi balita saat ini
( ) sehat ( ) sakit
5. Bila balita sakit, apa yang dikeluhkan atau diagnosis medisnya ______________
No Nama Umur BB N/T M K O Jenis Imunisasi Ket.
anak
B D D D P P P P C H H H - TL
C P P P O O O O A E E E - BL
G T T T L L L L M P P P - L
1 2 3 I I I I P A A A
O O O O A T T T
1 2 3 4 K I I I
T T T
I I I
S S S
1 2 3

Keterangan
IMT
Gizi baik Bila 25 s/d 30
Gizi sedang Bila 18 s/d 25
Gizi Buruk Bila < 18

Buku Panduan Komunitas Page 25


H. BILA DALAM KELUARGA TERDAPAT ANAK PRASEKOLAH DAN USIASEKOLAH
(5-12 TAHUN)
1. Berapa kali anak melakukan kebersihan gigi dalam sehari :
( ) 1 kali ( ) 2 kali ( ) 3 kali
2. Bagaimana kondisi gigi anak saat ini
( ) berlubang dan hitam ( ) gusi bengkak dan berdarah
( ) sariawan ( ) bersih dan sehat
3. Apakah anak terbiasa mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
( ) ya ( ) tidak
4. Apakah anak terbiasa memakai alas kaki saat bermain
( ) ya ( ) tidak
5. Bagaimana kondisi anak saat ini
( ) sehat ( ) sakit
6. Bila sakit, apa yang dikeluhkan/diagnosis medisnya _______________

I. BILA DALAM KELUARGA TERDAPAT ANAK REMAJA (12-18 TAHUN)


1. Kegiatan yagn dilakukan remaja di luar jam sekolah _______________
2. Apa yang dilakukan remaja jika ada masalah _______________________
3. Bagaimana kondisi remaja saai ini : ( ) sehat ( ) sakit
4. Bila sakit, apa yang dikeluhkan/diagnosis medisnya ______________________

J. BILA DALAM KELUARGA TERDAPAT USIA DEWASA (18-55 TAHUN)


1. Kegiatan yang dilakukan usia dewasa setelah lulus sekolah _________________
2. Bagaimana kondisi usia dewasa saat ini :
( ) sehat ( ) sakit
3. Bila sakit, apa yang dikeluhkan usia dewasa/diagnosis medisnya ____________

K. BILA DALAM KELUARGA TERDAPAT LANSIA (>55 TAHUN)


1. Berapa jumlah lansia dalam rumah saat ini :
()1 ( ) >2
2. Adakah penyakit keturunan dalam keluarga :
( ) jantung ( ) hipertensi
( ) diabetes ( ) asma ( ) lainnya sebutkan___________

Buku Panduan Komunitas Page 26


3. Pernahkan melakukan pemeriksaan kesehatan waktu 3 bulan terakhir :
( ) pernah ( ) tidak pernah
4. Bila pernah sebutkan hasil pemeriksaan: __________
5. Bagaimana kondisi lansia saat ini :
( ) sehat ( ) sakit
6. Bila sakit, apa yang dikeluhkan lansia/diagnosis medisnya ___________
7. Apa yang telah dilakukan untuk mengatasi penyakit lansia :
( ) ke palayanan kesehatan ( ) didiamkan saja
( ) minum obat warung ( ) alternatif
8. Apa kegiatan lansia sehari-hari: ________________
9. Apakah perlu dibentuk posyandu lansia :
( ) ya, alasannya __________________________
( ) tidak, alasannya _____________________________
L. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Apakah dalam keluarga ada yang mengalami gangguan jiwa :
( ) ya ( ) tidak
2. Bila ya, kondisinya saat ini :___________________________
3. Apa yang telah dilakukan untuk mengatasinya
( ) ke pelayanan kesehatan ( ) didiamkan saja
( ) alternative ( ) di pasung
M. KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PERILAKU KESEHATAN KELUARGA
1. Cara keluarga mengolah sayuran sebelum dimasak :
( ) dipotong baru dicuci ( ) dicuci baru dipotong
2. Cara keluarga menyajikan makanan yang telah dimasak :
( ) tertutup ( ) terbuka
3. Adakah kebiasaan keluarga menggantung pakaian setelah dipakai :
( ) ya ( ) tidak
4. Bagaimana cara keluarga membuang sapah (limbah rumah tangga):
( ) ditumpuk ( ) dikubur
( ) dibakar ( ) diambil petugas
5. Bagaimana keluarga membuang limbah WC
( ) septic tank ( ) got
( ) kali/sungai ( ) lain-lain sebutkan ____________

Buku Panduan Komunitas Page 27


6. Darimana keluarga mendapat sumber air bersih
( ) PAM-ledeng ( ) sumur
( ) sungai ( ) pompa air listrik
7. Berapa jarak sumber air dari septic tank :
( ) < 10 m ( ) > 10 m
8. Bagaimana keadaan air rumah :
( ) berasa ( ) berbau
( ) berwarna ( ) ada endapan ( ) tidak berasa, tidak ebrwarna dan tidak berbau
9. Kebiasaan keluarga mandi
( ) < 2x ( ) > 2x
10. Kebiasaan keluarga menggunakan handuk :
( ) sendiri-sendiri ( ) bersama-sama
11. Kebiasaan keluarga membersihkan bak mandi/tempat penampungan air
( ) < seminggu ( ) 1 kali seminggu ( ) > seminggu
12. Bagaimana kondisi lantai WC
( ) licin ( ) tidak licin
13. Apakah tempat penampungan air untuk keperluan memasak ditutup
( ) ya ( ) tidak
14. Apakah sinar matahari masuk ke dalam rumah
( ) ya ( ) tidak
15. Bagaimana pencahayaan di dalam rumah
( ) terang ( ) kurang terang ( ) tidak terang
16. Bagaimana kondisi penataan rumah
( ) rapi ( ) berantakan
17. Bagaimana kebersihan rumah
( ) bersih ( ) tidak bersih
18. Bagaimana kondisi lantai rumah :
( ) licin ( ) tidak licin
19. Adakah sumber pencemaran lingkungan :
( ) ya ( ) tidak
20. Bila ada sebutkan _______________
21. Pemanfaatan pekarangan ( ) ada ( ) tidak
22. Bila ada sebutkan _______________

Buku Panduan Komunitas Page 28


DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Setelah dilakukan pengkajian yang sesuai dengan data-data yang dicari, kemudian
dikelompokkan dan dianalisis seberapa besar stressor yang mengancam masyarakat dan
seberapa berat sekali yang timbul pada masyarakat tersebut. Berdasarkan hal tersebut di
atas dapat disusun diagnosis keperawatan komunitas yang terdiri dari masalah kesehatan,
karakteristik populasi, karakteristik lingkungan.
Tujuan Analisa Data :
1. Menetapkan kebutuhan comunity.
2. Menetapkan stregth (kekuatan)
3. Mengidentifikasi pola respon kesehatan.
4. Mengidentifikasi kecenderungan penggunaan pelayanan kesehatan.
Cara mengkategorikan data :
1. Karakteristik demografi.
2. Karakteristik geografi.
3. Karakteristik sosial-ekonomi.
4. Pelayanan dan sumber kesehatan.
Diagnosa keperawatan komunitas upaya kesehatan yang mengacu kepada pelayanan
kesehatan promotif dan preventif, maka dalam rumusan diagnosis keperawatan komunitas
harus direfleksikan pendekatan promotif dan preventif. Menurut Mucke, rumusannya berisi
hal-hal sebagai berikut :
1. Resiko terjadinya... (kebutuhan/respon komunitas terhadap masalah kesehatan)
2. Pada masyakat...(target/sasaran)
3. Sehubungan dengan.....(data primer dan data sekunder)

Buku Panduan Komunitas Page 29


ANALISA DATA KOMUNITAS

Contoh Analisa Data


No DATA ETIOLOGI MASALAH KESEHATAN
1 Lingkungan Fisik Kurangnya Resiko timbulnya penyakit
1. Letak kandang yang berada pengetahuan menular (diare, DHF,
dalam rumah 1,41 % masyarakat dalm typoid, ISPA dll)
2. Sistim pembuangan limbah memlihara
sembarangan 5,71% lingkungan yang
3. Membuang sampah memenuhi syarat
disembarang tempat 18,86% kesehatan.
4. Tidak mempunya tempat
pembuangan sampah
sementara 29, 14%
5. Tempat pembuangan sampah
terbuka 58,29%
6. Kasus penyakit yang paling
sering diderita adalah batuk
pilek 57 %
Dst ! !.....
2. Usia Lanjut Kurangnya Resiko terjadinya
1. Jumlah Usia lanjut sebanyak pengetahuan peningkatan angka
51 orang masyarakat dalam kesakitan pada lansia di
2. Lansia yang mengalami memelihara .....
keluhan penyakit 70,59 % kesehatan lansia
3. Jenis penyakit yang serig
diderita lansia adalah :
asma...%, TB paru...%, HT..%
dll
4. Belum adanya posyandu lansia
Dst ! !.....

Buku Panduan Komunitas Page 30


PRIORITAS MASALAH KOMUNITAS

Dalam menyusun diagnosa keperawatan komunitas sesuai dengan prioritas


(penapisan) yang digunakan menurut Mueke
NO Masalah kesehatan A B C D E F G Ketersediaan
sumber
H I J K L

Keterangan Huruf :
A = sesuai dengan peran perawat komunitas
B = sesuai dengan program pemerintah
C = sesuai dengan intervensi pendidikan kesehatan
D = risiko terjadi
E = risiko parah
F = minat masyarakat
G = kemudahan untuk diatasi
H = tempat
I = dana
J = waktu
K = fasilitas
L = petugas
Keterangan angka :
1 = sangat rendah
2 = rendah
3 = cukup
4 = tinggi
5 = sangat tinggi
Diagnosis ditegakkan berdasarkan tingkat reaksi komunitas terhadap stressor yang
ada. Selanjutnya dirumuskan dalam tiga komponen yaitu problem atau masalah, etiologi
atau penyebab dan manifestasi atau data penunjang.
Langkah-langkah proses analisa data sebagai berikut :
1. Klasifikasi data.

Buku Panduan Komunitas Page 31


Proses klasifikasi data dimaksudkan untuk mengelompokkan data secara keseluruhan,
sehingga dapat memberikan informasi yang bermanfaat tentang gambaran yang ada
dikomunitas.
Pengklasifikasian data mengacu pada :
a. Tujuan yang ingin dicapai.
b. Merujuk kepada Program nasional.
c. Isu yang akan dimunculkan.
Penyajian data hasil pengklasifikasian ini dapat berupa tabel atau diagram yang
menginformasikan tentang distribusi dan frekwensi.
Klasifikasi Distribusi Frekwensi (%)

2. Interpretasi data.
Data yang telah diklasifikasikan akan menghasilkan informasi tentang gambaran nyata
yang terjadi dikomunitas. Dengan mengkaitkan antara beberapa data akan didapatkan
suatu kesimpulan masalah yang ada dimasyarakat, baik aktual maupun potensial. Analisa
interpretasi data akan lebih mudah dilakukan dengan membuat matrik seperti dibawah ini
:
Data Kemungkinan Penyebab Masalah Kesehatan

3. Prioritas Masalah
Setelah ditemukan masalah kesehatan, maka langkah selanjutnya adalah menyusun
prioritas masalah. Hal ini terdapat pada tabel diatas pada tabel prioritas masalah.

PERENCANAAN
Strategi yang digunakan mencakup proses kelompok, pendidikan kesehatan dan kerjasama
serta keterlibatan dalam asuhan keperawatan. Untuk meningkatkan peran serta masyarakat
dalam memecahkan masalah kesehatan yang dihadapi dan diperlukan pengorganisasian

Buku Panduan Komunitas Page 32


komunitas yang dirancang untuk membuat suatu perubahan. Pendekatan ini dirancang untuk
mengembangkan masyarakat berdasarkan sumber daya dan sumber dana yang dimiliki serta
mampu mengurangi hambatan yagn ada. Selain itu untuk menumbuhkan kondisi, kemajuan
social dan ekonomi masyarakat dengan partisipasi aktif masyarakat dan dengan penuh
percaya diri dalam memecahkan masalah-masalah kesehatan yang dihadapi.
Dalam pelaksanaan pengambangan masyarakat dilakukan melalui tahapan sebagai
berikut :
1. Tahap persiapan. Dengan dilakukan pemilihan daerah yang menjadi prioritas
menentukan cara untuk berhubungan dengan masyarakat, mempelajari dan
bekerjasama dengan masyarakat.
2. Tahap pengorganisasian. Dengan persiapan pembentukan kelompok kerja kesehatan
untuk menumbuhkan kepedulian terhadap kesehatan dalam masyarakat.
3. Tahap pendidikan dan latihan
a. Kegiatan pertemuan teratur dengan kelompok masyarakat
b. Melakukan pengkajian
c. Membuat program berdasarkan masalah atau diagnosis keperawatan
d. Melatih kader
e. Keperawatan langsung terhadap individu, keluarga dan masyarakat
4. Tahap formasi kepemimpinan. Pada tahap ini peserta didik memberi dukungan,
latihan dan mengembangkan ketrampilan kepemimpinan yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan terhadap kegiatan pemeliharaan
kesehatan.
5. Tahap koordinasi intersektoral. Kerjasama dengan sector terkait dalam upaya
memandirikan masyarakat.
6. Tahap akhir. Degnan melakukan supervisi atau kujungan bertahap untuk
mengevaluasi serta member umpan balik untuk perbaikan kegiatan kelompok kerja
kesehatan lebih lanjut.

Untuk lebih singkatnya perencanaan dapat diperoleh dengan tahapan sebagai berikut :
1. Pendidikan kesehatan tentang gangguan nutrisi
2. Demonstrasi pengolahan dan pemilihan makanan yang baik
3. Melakukan deteksi dini tanda-tanda gangguan kurang gizi melalui pemeriksaan fisik
dan laboratorium

Buku Panduan Komunitas Page 33


4. Bekerjasama denan aparat pemerintah daerah setpat untuk mengamankan
lingkungan atau komunitas bila stressor dari lingkungan
5. Rujukan ke rumah sakit bila diperlukan.
PERENCANAAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
Diagnosis Tujuan Intervensi Tanggal/ tempat Penanggung sasaran Evaluasi
Keperawatan waktu jawab
Jangka Jangka Criteria standar
panjang pendek

IMPLEMENTASI
Perawat bertanggungjawab untuk melaksanakan tindakan yang telah direncanakan yang
meliputi :
1. Bantuan untuk mengatasi masalah kurang nutrisi, mempertahankan kondisi seimbang
atau sehat, dan meningkatkan kesehatan
2. Mendidik komunitas tentang perilaku sehat untuk mencegah kurang gizi
3. Sebagai advokat komunitas, untuk sekaligus memfasilitasi terpenuhinya kebutuhan
komunitas
Pada kegiatan praktik keperawatan komunitas berfokus pada tingkat pencegahan, yaitu :
1. Pencegahan primer, yaitu pencegahan sebelum sakit dan difokuskan pada populasi
sehat, mencakup kegiatan kesehatan secara umum dan perlindungan khusus
terhadappenyakit. Contoh : imunisasi, penyuluhan gizi, simulasi dan bimbingan dini
dalam kesehatan keluarga.
2. Pencegahan sekunder, yaitu kegiatan yang dilakukan pada saat terjadinya perubahan
derajat kesehatan masyarakat dan ditemukan masalah kesehatan. Pencegahan
sekunder ini menekankan pada diagnosis dini dan tindakan untuk menghambat
proses penyakit. Contoh : mengkaji keterbelakangan tumbuh kembang anak,
memotivasi kelaurga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan seperti mata, gigi
telingan, dll.
3. Pencegahan tersier, yaitu kegiatan yang menekankan pengembalian individu pada
taingkat berfungsinya secara optimal dari ketidakmampuan kelaurga. Contoh :

Buku Panduan Komunitas Page 34


membantu keluarga yang mempunyai anak dengan risiko gangguan kurang gizi
utnuk melakukan pemeriksaan secara teratur ke posyandu.

EVALUASI
Evaluasi merupakan penilaian terhadap program yang telah dilaksanakan dibandingkan
dengan tujuan semula dan dijadikan dasar untuk memodifikasi rencana berikutnya. Evaluasi
yang dilakukan denganmenggunakan konsep evaluasi struktur, evaluasi proses dan evaluasi
hasil. Sedangkan focus evaluasi pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas adalah :
1. Relevansi atau hubungan antara kenyataan yang ada dengantarget pelaksanaan
2. Perkembangan atau kemajuan proses : kesesuaian dengan perencanaan, peran staf
atau pelaksana tindakan, fasilitas dan jumlah peserta
3. Efisiensi biaya. Bagaimanakah pencarian sumber dana dan penggunaannya serta
keuntungan program
4. Efektivitas kerja. Apakah tujuan tercapai dan apakah klien atau masyarakat puas
terhadap tindakan yang dilaksanakan
5. Dampak. Apakah status kesehatan meningkat setelah dilaksanakan tindakan, apa
perubahan yang terjadi dalam 6 bulan atau 1 tahun

Secara garis besar, proses evaluasi meliputi :


1. Menilai respon verbal dan nonverbal komunitas setelah intervensi dilakukan
2. Mencatat adanya kasus baru yang dirujuk ke rumah sakit.

Buku Panduan Komunitas Page 35


FORMAT CATATAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
No Tanggal Diagnosis Keperawatan Pelaksanaan Evaluasi

Buku Panduan Komunitas Page 36

Anda mungkin juga menyukai